DI SUSUN OLEH :
Sedikit menyinggung mengenai makalah ini, makalah ini berisi tentang konsep
dasar asuhan keperawatan pada lansia dengan demensia.
Untuk itu kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan penelitian sampai
dengan tersusun nya makalah ini, dengan rasa rendah hati disampaikan rasa terima
kasih yang setulus-tulusnya semoga amal baik dari semua pihak mendapat pahala
yang berlipat ganda dari allah SWT. Aamiin.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat diharapkan guna penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sehat menurut WHO adalah keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun
sosial, bukan semata-mata keadaan tanpa penyakit atau kelemahan, tidak hanya
terbebas dari penyakit serta kelemahan.
Menurut National Institute of Mental Health gangguan jiwa mencapai 13% dari
penyakit secara keseluruhan dan diperkirakan akan berkembang menjadi 25% di
tahun 2030. Kejadian tersebut akan memberikan andil meningkatnya prevalensi
gangguan jiwa dari tahun ke tahun di berbagai Negara. Berdasarkan hasil sensus
penduduk Amerika Serikat tahun 2004, diperkirakan 26,2% penduduk yang
berusia 18-30 tahun atau lebih mengalami gangguan jiwa, jika prevalensi
gangguan jiwa diatas 100 jiwa per 1000 penduduk dunia, maka berarti di
Indonesia mencapai 264 per 1000 penduduk. Hasil Riset Dasar Kesehatan
Nasional Tahun 2007, menyebutkan bahwa sebanyak 0,46 per mil masyarakat
Indonesia mengalami gangguan jiwa berat. Mereka adalah yang diketahui
mengidap skizofrenia dan mengalami gangguan psikotik berat (Depkes RI, 2007).
Prevalensi gangguan jiwa tertinggi di Indonesia terdapat di Provinsi Daerah
Khusus Ibu Kota Jakarta (24,3%), di ikuti Nangroe Aceh Darussalam (18,5%),
Sumatra Barat (17,7%), NTB (10,9%), Sumatera Selatan (9,2%), dan Jawa
Tengah (6,8%) (Depkes RI, 2008). Kebijakan Pemerintah dalam menangani
pasien gangguan jiwa tercantum dalam Undang-Undang No. 36 Tahun 2009
tentang kesehatan jiwa, disebutkan dalam pasal 149 ayat (2) mengatakan bahwa
Pemerintah dan masyarakat wajib melakukan pengobatan dan perawatan
difasilitas pelayanan kesehatan bagi penderita gangguan jiwa yang terlantar,
menggelandang,mengancam keselamatan dirinya dan mengganggu ketertiban atau
keamanan umum, termasuk pembiayaan pengobatan dan perawatan penderita
gangguan jiwa untuk masyarakat miskin.
Dalam ilmu keperawatan terdapat 5 masalah keperawatan gangguan jiwa yakni
harga diri rendah (HDR), resiko prilaku kekerasan (RPK), halusinasi, defisit
perawatan diri (DPD), dan isolasi social (isos).
B. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah tentang asuhan keperawatan dengan masalah
keperawatan utama isolasi sosial adalah sebagai berikut
1. Tujuan umum :
a. Mahasiswa dapat memenuhi asuhan keperawatan tentang gangguan jiwa
Resiko Perilaku Kekerasan
2. Tujuan khusus :
a. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang gangguan-gangguan yang muncul
yang berhubungan dengan Resiko Perilaku Kekerasan
b. Mahasiswa dapat memahami tentang cara mengatasi Resiko Perilaku
Kekerasan