Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTEK MANAJEMEN KEPERAWATAN


PERAN SEBAGAI KEPALA RUANGAN

Di Susun Oleh:

NOVI ASTRIA
N2112168

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


GRAHA EDUKASI MAKASSAR
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2021
LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTEK MANAJEMEN KEPERAWATAN
PERAN SEBAGAI KEPALA RUANGAN

A. Model Praktek Keperawatan Profesional


1. Pengertian
Metode tim merupakan suatu metode pemberian ashuan keperawatan, di
mana seorang perawat professional memimpin sekelompok tenaga keperawatan
dalam memberikan asuhan keperawatan sekelompok klien melalui upaya
kooperatif dan kolaboratif.
Model tim didasarkan pada keyakinan bahwa setiap anggota kelompok
mempunyai konstribusi dalam merencanakan dan memberikan asuhan
keperawatan sehingga timbul motivasi dan rasa tanggung jawab perawat yang
tinggi sehingga diharapkan mutu asuhan keperawatan meningkat.

2. Tujuan
a. Memfasilitasi pelayanan keperawatan yang komprhensif
b. Menerapkan penggunaan proses keperawatan sesuai standar
c. Menyatukan kemampuan anggota tim yang berbeda - beda

B. Tanggung Jawab Kepala Ruangan

1. Perencanaan

2. Pengorganisasian

3. Pengarahan

4. Pengawasan

C. Fungsi Manajemen
1. Perencanaan
a. Menunjuk ketua tim yang akan bertugas di ruangan masing – masing

b. Mengikuti sera terima pasien di shift berikutnya


c. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien gawat, transisi dan persiapan
pulang bersama ketua tim

d. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan bersama aktivitas dan


kebutuhan klien bersama ketua tim, mengatur penugasan/penjadwalan

e. Mengikuti visit dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologis, tindakan medis


yang dilakukan, pengobatan dan memfokuskan dengan dokter dan rentang
tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien

f. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan

1) Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan

2) Membimbing proses keperawatan dan menilai asuhan keperawatan

3) Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah

4) Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga yang baru masuk

rumah sakit

g. Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri

h. Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan

i. Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan di rumah sakit

2. Pengorganisasian

a. Merumuskan metode penugasan yang dilakukan

b. Merumuskan tujuan metode penugasan

c. Membantu rincian tugas tim dan anggota tim secara jelas

d. Membuat rentang kendali kepala ruangan membawahi 2 ketua tim, dari ketua tim
membawahi 2-3 perawat

e. Mengatur dan mengendalikan logistik keuangan

f. Mengatur dan mengendalikan situasi tempat pratik

g. Mendelegasikan tugas kepala ruang jika tidak berada di tempat


h. Memberi wewenang kepala tata usaha untuk mengurus administrasi

3. Pengarahan

a. Memberikan pengarahan tentang penegasan kepada tim

b. Memberikan pujian kepada anggota tim yang melaksanakan tugas dengan baik.

c. Memberikan motivasi dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap.

d. Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan dengan


asuhan keperawatan pasien.

e. Melibatkan bawahan dari awal sampai akhir kegiatan

f. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan


tugasnya.

g. Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim.

4. Pengawasan

a. Melalui komunikasi: mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan ketua tim


dalam pelaksanaan mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada
pasien.

b. Supervise:

1) Pengawasan langsung melalui inspeksi atau mengamati sendiri atau melalui


laporan langsung secara lisan dan memperbaiki/ mengawasi kelemahannya
yang ada saat itu juga.

2) Pengawasan tidak langsung yaitu: mengecek daftar hadir ketua tim,


memeriksa dan membaca asuhan keperawatan serta catatan yang dibuat
selama dan sesudah proses keperawatan dijalankan (didokumentasikan),
mendengar laporan ketua tim tentang pelaksanaan tugas.

3) Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana


keperawatan yang telah disusun bersama ketua tim.

4) Audit keperawatan.
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK MANAJEMEN KEPERAWATAN
PERAN SEBAGAI KEPALA RUANGAN

Nama Kapala Ruangan : Novi Astria


Ruangan : Mawar
Tanggal : Selasa, 17 November 2020
Jumlah Katim : 1 orang
Jumlah Perawat : 4 orang
Jumlah Pasien : 14 orang

WAKTU KEGIATAN
06:35 Tiba di RS
07.00 Ibadah bersama
07:25 Ronde Keperawatan / Operan
Konference : Pre/Post
1. Menjelaskan mengenai jumlah pasien saat ini kepada ketua tim dan pelaksana
 Jumlah pasien yang dirawat di ruangan Mawar pada kamar 3011 ada 6
orang, pada kamar 3012 ada 8 orang.
 Jumlah keseluruan pasien yang di rawat ada 14 orang

2. Menjelaskan BOR pasien


 BOR pasien untuk saat ini adalah 100 %
Dengan perhitungan :
jumlah pasien saat ini (14 orang) dibagi jumlah tempat tidur (14 bed) dikali 100
% = 100% dimana 14 bed diisi oleh pasien
3. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien
Shift Pagi
Minimal care = 0 x 0,17 = 0
Parsial care = 14 x 0,27 = 3,78
Total care = 0 x 0,36 = 0
Total 3,78= 4
Jumlah perawat pelaksana 4 0rang
4. Menjelaskan analisa SWOT
 Strenghts (kekuatan)
 Sistem penugasan diruangan Mawar menggunakan model keperawatan
tim yang dimana dapat memungkinkan pelayanan keperawatan yang
menyeluruh, dapat mendukung pelaksanaan proses keperawatan dan
memungkinkan komunikasi antar tim.
 2 kamar yang masing-masing berisi 4 bed dipegang oleh 1 katim dan 2
perawat pelaksana (jumlah perawat mencukupi)
 Fasilitas penunjang cukup memadai
 Ketenagaan yang ada sudah sesuai dengan tingkat ketergantungan
pasien di harapakan dapat memberikan asuhan keperawatan yang
optimal
 Weekness (kelemahan)
 Dalam sistem penugasan/system keperawatan tim, komunikasi antar
anggota tim terbentuk terutama dalam bentuk konferensi tim, hal ini
biasanya membutuhkan waktu karena sulit untuk melaksanakannya
 Opportunity (peluang)
 Dengan system keperawatan tim, setiap katim dan perawat pelaksana,
masing-masing dapat mengenal /mengetahui kondisi klien dan dapat
menilai tingkat kebutuhan pasien.
 Threats (Ancaman)
 Adanya tuntutan masyarakat akan pelayanan yang maksimal dan lebih
professional.
 Makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan

5. Melakukan pembagian tugas kepada kepada ketua tim dan perawat


pelaksana tim.
 Katim (Hasnawati), Perawat Pelaksana (Petrus Paris Rumsori dan Paul
09.00
Hendrik Imbiri) mengelola kamar 303

Pengorganisasian
 Menetapkan sistem penugasan tim dalam memberikan asuhan
keperawatan pada pasien dengan rentang kendali
- Kepala Ruangan membawahi 2 katim
10.30 - Katim membawahi 3 dan 2 perawat pelaksana

Supervisi
1. Ketua Tim

KATIM I sudah melakukan pengkajian sampai menentukan intervensi


keperawatan pada pasien yang menjadi tanggung jawabnya
2. Perawat Pelaksana
- Jumlah perawat pelaksana 2 orang
12:00 - Perawat pelaksana sudah menjalankan intervensi yang telah di
tetapkan oleh ketua tim
- Perawat pelaksana sudah melakukan pendokumentasian dan evaluasi

Istirahat

Evaluasi Kegiatan
 Jumlah ketenagaan yang diperlukan untuk ruangan
- Ruangan Mawar pada kamar 303 dan 3012 dengan total pasien 14 orang
dimana berdasarkan tingkat ketergantungan terdapat 14 orang pasien
dengan parsial care
14:20
- Intervensi keperawatan yang dilakukan oleh ketua tim I sudah sesuai
dengan standar asuhan keperawatan.
- Peralatan yang di gunakan untuk melakukan keperawatn sesuai dengan
SOP yang ada di rumah sakit

Pulang

Anda mungkin juga menyukai