Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH PPKN

POKOK KAIDAH FUNDAMENTAL BANGSAKU

NAMA

PUTU RISKI BUDIARTA

NIM

21011072
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang POKOK KAIDAH FUNDAMENTAL BANGSAKU dan juga
kami berterima kasih kepada bapak yang memberi tugas makalah ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pokok kaidah fundamental bangsaku.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kami berharap adanya
sebuah kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat
dimasa yang akan datang mengingat tidak ada yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun dari anda demi perbaikan makalah ini diwaktu yang akan
datang.

Surabaya, 13 Desember 2015


POKOK KAIDAH FUNDAMENTAL BANGSAKU

A. Proklamasi Kemerdekaan RI berhubungan erat dengan pembukaan Undang-


undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia merupakan visi atau jiwa dari
proklamasi. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tidak dapat diubah karena mengubah pembukaan UUD 1945 sama dengan
membubarkan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan merupakan
pernyataan bangsa indoensia terhadap dunia mengenai kemerdekaannya.
Pembukaan UUD 1945 pada alinea pertama yang berbunyi “Bahwa
sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu
maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan”.
Adapun alinea keempat pembukaan UUD negara Republik Indonesia
tahun 1945 sesuai dengan rumusan proklamasi yang berkaitan dengan
pembentukan negara Republik Indonesia. Proklamasi kemerdekaan indonesia
mempunyai arti sebagai berikut.
1. Lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Puncak perjuangan pergerakan kemerdekaan Indoensia
3. Titik tolak pelaksanaan amanat penderitaan rakyat
4. Lahirnya tata hukum Indonesia

B. Isi dan pokok pikiran pembukaan undang-undang dasar negara Republik


Indonesia Tahun 1945
1. Isi pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945
Pembukaan undang-undang dasar negara republik Indonesia tahun
1945 terdiri dari empat alinea. Masing-masing alinea akan diuraikan
sebagai berikut :
a. Alinea pertama : dalam alinea pertama ini mengandung makna
bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa
b. Alinea kedua : dalam aliena kedua ini mengandung selain
merupakan dakwaan terhadap penjajahan juga mewujudkan hasrat
yang kuat.
c. Aliena ketiga : alinea ini menegaskan pernyataan rakyat indonesia
secara formal mengenai kemerdekaannya. Dalam rangkaian
hubungan dengan alinea pertama dan kedua dapat dikatakan untuk
memberikan penjelasan tentang proses perjuangan bangsa
indonesia.
d. Alinea keempat dalam alinea keempat ini inti pokok tertuju pada
pembentukan pemerintahan negara setelah berdirinya negara
republik Indonesia dengan pernyataan kemerdekaan beserta alasan
yang mendahuluinya.
2. Pokok pikiran pembukaan undang-undang Dasar Negara Indonesia
tahun 1945
a. Pokok pikiran pertama : Negara melindungi segenap bangsa
indonesia dan seluruh tumbah darah indonesia dengan berdasar
atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat indonesia.
b. Pokok pikiran kedua : negara hendak mewujudkan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat
c. Pokok pikiran ketiga : negara yang berkedaulatan rakyat,
berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan
d. Pokok pikiran keempat : negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang
Maha Esa menurut berdasar kemanusiaan yang adil dan beradab

C. Kedaulatan Rakyat dalam konteks Negara Hukum.


Berdasarkan isi dari pasal 1 ayat (3) UUD tahun 1945 tersebut
konsekuensinya bahwa segala tindakan seluruh warga negara Indonesia
harus berdasarkan hukum yang berlaku.
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam rangka mewujudkan kedaulatan
rakyat tersebut, diantaranya sebagai berikut :
1. Efektifitas dan efesiensi peran lembaga-lembaga perwakilan rakyat
2. Adanya supremasi hukum dalam penyelenggaraan kedaulatan rakyat
3. Penyelenggaraan proses peradilan admnistrasi yang bebas dan mandiri.

D. Partisipasi Aktif dalam Perdamaian Dunia


Dalam menjalin pergaulan internasional, Indonesia menggunakan politik luar
negeri bebas dan aktif. Bebas artinya bebas menentukan sikap dan pandangan
terhadap masalah-masalah internasional dan terlepas dari ikatan kekuatan-
kekuatan raksasa dunia. Aktif, berarti bahwa di dalam menjalankan
kebijaksanaan luar negerinya, Indonesia tidak bersifat pasif-reaktif atas
kejadian-kejadian internasionalnya, melainkan bersifat aktif

Anda mungkin juga menyukai