Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fina Restiana

NIM : 1452000005

Mata Kuliah : Psikologi Perkembangan

Dosen : Noviawati, M. Psi

Tugas : Membuat Artikel

Perkembangan Moral Anak Menurut Kohlberg

Teori perkembangan moral yang dikemukakan oleh Kohlberg menunjukan bahwa


sikap moral bukan hasil sosialisasi atau pelajaran yang diperoleh dari kebiasaan dan hal-hal
lain yang berhubungan dengan nilai kebudayaan. Tahap-tahap perkembnagan moral terjadi
dari kativitas spontan ada anak-anak. Kohlberg mengutarakan bahwa konsep moralitas lebih
merupakan konsep yang filosofis (etis) daripada sekedar konsep tingkah laku. Dengan analisa
filosofis Kohlberg samapai pada kesimpulan bahwa struktur esensial moralitas adalah prinsip
keadilan dan bahwa inti dari keadilan aalah distribusi hak dan kewajiban yang diatur oleh
konsep “equality” dan “reciprocity”. Salah satu hasil pemikiran yang provokatif mengenai
perkembangan moral adalah pandangan Kohlberg yang berpendapat bahwa perkembnagan
moral didasarkan pada penlaralan moral yang kemudian berkembang dalam enam
tahapperkembangan. Keenam tahapperkembangan tersebut dikelompokan menjadi tiga
tingkat perkembnagan yaitu: prakonvesional, konvesional dan pancakonvesional. Tahapa
inilah yang menjadi teori koral yang mempengaruhi dunia psikologi dan filsafta moral dan
etika.

Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Perkembnagan Anak

Teman sebaya adalah anak-anak dengan usia atau tingkat kedewasaan yang kurang
lebih sma . sedangkan fngsi yag paling penting dari kelompok teman sebaya adalah untuk
memberikan sumber informasi dan perbandingan tentang dunia luar keluarga. Interaksi
teman sebaya tang memiliki usia yang sama memainkan peran khusus dalam perkembangan
sosioemsoional anak. Sebagai contoh, dalam sebuah stufi hubungan teman sebaya yang buruk
pada masa kanak-kanak berhubungan dengan dikeluarkannya si anak dari seolah dan perilaku
buruk selama masa remaja (ROff, Sells, & Goloden, 1972). Seorang anak yang tidak
mempuynai banyak teman secara emosional lebih sedih dibandingkan dengan anak yang
mempunyai banyak teman. Kontribusi sebuag persahabata pada status eman sebyaa
memberikan manfaat. Anatara lain menfaat pertemanan, dalam persahabatan memberikan
anak seoarang teman yang karab yang bersedia untuk menghabiskan waktu dan bergabung
dalam aktfitas kolaboratof. Selain itu juga seorang sahabat dapat emberikan dukungan sosial
dan dapata memebrikan suatu hubungan yang hangat penuh kepercayaan dan timbul rasa
nyaman dan adanya keterbukaan untuk berbagi informasi pribadi. Maka dari itu teman sebaya
memainkan perna penting dalam perkembangan anak-anak dan sebenarnya perean
pertemanan lebih cenderung pada lingkungan menengah ketimbang sekolah dasar. Karena
bisa dilihat pada contoh konkret dalam kehidupan seorang reaja akan lebih bergantung
kepada teman-teman mereka daripada orangtua mereka sendiri.

Anda mungkin juga menyukai