Anda di halaman 1dari 13

Mata Kuliah : Pemrograman Mobile

Pertemuan : 2

DASAR – DASAR ANDROID

 Sejarah Android
Android merupakan sebuah sistem operasi yang berbasis Linux untuk perangkat portable seperti
smartphone dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka (open source) bagi
programmer untuk mengembangkan aplikasi sendiri pada berbagai perangkat dengan sistem android.
Awalnya, Google sebagai perusahaan raksasa membeli Android inc beserta teknologinya. Google
melanjutkan untuk mengembangkan android untuk bersaing pada pasar smartphone. Dalam usaha
pengembangan android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan piranti
keras, piranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile,
dan Nvidia.
Akhirnya, pada awal Maret 2009 Google berhasil merilis sistem operasi Android hasil
pengembangan yang pertama yaitu android versi 1.1 pada perangkat smartphone. Pada tahun yang
sama, Google kembali merilis sistem operasi versi 1.5 yang dikenal dengan nama Cupcake. Cupcake
adalah nama pertama yang digunakan untuk versi sistem operasi android, yaitu dimulai dari versi 1.5.
Google merilis setiap sistem operasi android bersamaan dengan perangkat lunak pengembangnya yang
disebut Android Software Development Kit (Android SDK).

 Versi Android
Banyak smartphone dan tablet yang menggunakan sistem operasi dengan versi yang berbeda. Semakin
tinggi versinya, semakin canggih smartphone dan tablet. Telepon pertama yang memakai sistem
operasi Android adalah HTC Dream yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2008. Beberapa uraian versi
Android dapat dilihat pada tabel berikut :
No. Nomor Versi Nama Versi No. Nomor Versi Nama Versi
1 (belum memakai) Android Beta 19 3.0 Honeycomb
2 1.0 Android 1.0 20 3.1 Honeycomb
3 1.1 Android 1.1 21 3.2 Honeycomb
4 1.5 Cupcake 22 3.2.1 Honeycomb
5 1.6 Donut 23 3.2.2 Honeycomb
6 2.0 Eclair 24 3.2.4 Honeycomb
7 2.0.1 Eclair 25 3.2.6 Honeycomb
8 2.1 Eclair 26 4.0.1 ICS (Ice Cream Sandwich)
9 2.2 Froyo 27 4.0.2 ICS
10 2.2.1 Froyo 28 4.0.3 ICS
Mata Kuliah : Pemrograman Mobile
Pertemuan : 2

11 2.2.2 Froyo 29 4.0.4 ICS


12 2.2.3 Froyo 30 4.1 Jelly Bean
13 2.3 GingerBread 31 4.4 Kit Kat
14 2.3.3 GingerBread 32 5.0 Lollipop
15 2.3.4 GingerBread 33 5.1 Lollipop
16 2.3.5 GingerBread 34 6.0 MarshMallow
17 2.3.6 GingerBread 35 7.0 Nougat
18 2.3.7 GingerBread 36 8.0 Oreo
37 9.0 Pie
38 10.0 Android 10

 Android Menurut API Level


Dalam membuat program biasanya yang banyak dipakai untuk menentukan target versi
Android adalah nomor API Level. Berikut versi Android berdasarkan API Level :
No. Nama Versi API Level No. Nama Versi API Level
1 Alpha 1 8 Honeycomb 11-13
2 Beta 2 9 Ice Cream Sandwich 14-15
3 Cupcake 3 10 Jelly Bean 16-18
4 Donut 4 11 Kit Kat 19
5 Éclair 5-7 12 Lollipop 21-22
6 Froyo 8 13 MarshMallow 23
7 Gingerbread 9-10 14 Nougat 24-25

 Arsitektur Umum Android

Android memiliki beberapa arsitektur yang mendukung fungsi-fungsi spesifik dari sistem
operasi. Arsitektur yang tersedia pada sistem operasi Android adalah sebagai berikut :
1. Linux Kernel
Google menggunakan linux kernel versi 2.6 untuk membangun sistem Android yang
mencakup memory management, security setting, power management, dan
beberapa driver hardware.
Mata Kuliah : Pemrograman Mobile
Pertemuan : 2

2. Android Runtime
Android Runtime terdiri dari Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. Core Libraries
merupakan serangkaian library Java, artinya Android menyediakan library dasar yang
sebagian besar adalah library dasar bahasa pemrograman Java. Dalvik Java Virtual
Machine yang memungkinkan untuk mengoptimalkan pada perangkat telepon
seluler.
3. Libraries
Android menyertakan satu set library-library dalam bahasa C/C++ yang digunakan
pada komponen-komponen Android. Beberapa core library adalah sebagai berikut :
- C Language System Library merupakan standar C system library untuk piranti
embedded berbasis linux.
- Media Libraries mendukung media audio, video, dan beberapa format gambar
(MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF).
- Grafik mengatur akses pada display. 2D dan 3D grafik dari berbagai aplikasi.
- WebKit, Web Browser Engine modern yang support Android browser maupun
embedded web view.
- SQLite merupakan database management system yang powerful ringan dan
tersedia untuk semua aplikasi.
4. Application Framework
Programmer memiliki akses penuh untuk memanfaatkan API (Android Protocol
Interface) dalam mengatur fungsi-fungsi dasar smartphone. Para pengembang
aplikasi memiliki akses penuh kepada tool-tool dasar tersebut dan memanfaatkannya
untuk menciptakan aplikasi yang lebih kompleks.
5. Application
Fungsi teratas Android dimana lapisan ini terdapat fungsi-fungsi sebenarnya dari
smartphone seperti menelepon, mengirim pesan singkat (SMS), menjalankan web
browser, mengakses daftar kontak dan lain-lain. Umumnya, fungsi ini lebih sering
diakses bagi para pengguna.
Mata Kuliah : Pemrograman Mobile
Pertemuan : 2

PERSIAPAN AWAL PEMROGRAMAN ANDROID

Dalam pembuatan aplikasi dengan pemrograman Android pada mata kuliah ini, kita akan menggunakan
software “Android Development Tools (ADT)” dan software “Android Studio”.

 Android Development Tools (ADT)


Android Development Tools (ADT) adalah plugin yang didesain untuk Integrated Development
Environment (IDE) Eclipse yang memberikan kemudahan dalam meengembangkan aplikasi Android
dengan menggunakan IDE Eclipse. Dengan menggunakan ADT untuk Eclipse, akan memudahkan kita
dalam membuat aplikasi Project Android, membuat GUI aplikasi, dan menambahkan komponen-
komponen lainnya. Kita juga dapat melakukan running aplikasi menggunakan Android SDK melalui
Eclipse. ADT juga dapat melakukan pembuatan package android (.apk) yang digunakan untuk proses
instalasi aplikasi ke perangkat android (smartphone android) yang kita miliki. ADT dapat di download
melalui website http://developer.android.com/sdk/eclipse-adt.html atau kita dapat mengetikkan kata
kunci ‘ADT bundle terbaru’ pada browser kemudian melakukan unduhan.
Android adalah aplikasi yang dikembangkan dengan berbasis Java, sehingga sebelum kita
melakukan coding aplikasi berbasis Android, pastikan terlebih dahulu bahwa komputer kita telah
terinstall program Java yang disebut Java JDK (Java Deevelopment Kit). JDK dapat di download melalui
website http://www.oracle.com/technetwork/java/javase/downloads/index.html.

 Intalasi ADT

Langkah-langkah menginstall ADT (apilkasi bisa download disini) adalah sebagai berikut :
1. Jika komputer kita belum terinstall JDK, buka folder SOFTWARE, dan lakukan klik ganda (double
klik) pada file jdk-8u181-windows-i586.exe bagi Windows dengan sistem 32bit, dan file jdk-8u181-
windows-x64.exe bagi sistem 64bit. Proses instalasi JDK dilakukan seperti proses instalasi aplikasi
atau program pada umumnya.
2. Buat sebuah folder baru dengan nama Android dan letakkan pada Drive D atau Drive E. Di dalam
folder Android tersebut, kita buat 2 (dua) folder lagi dengan nama Android ADT dan Latihan
Android ADT, sehingga hasilnya tampak seperti gambar berikut.
Mata Kuliah : Pemrograman Mobile
Pertemuan : 2

3. Kemudian ekstrak file adt-bundle-windows-x86_64-20131030.rar pada folder SOFTWARE ke folder


ANDROID >> Android ADT, sehingga tampak seperti gambar berikut.

4. Buka folder hasil ekstrak tadi, kemudian buka folder Eclipse dan jalankan (double klik) pada file
Eclipse.exe.

5. Jika muncul jendela Workspace Launcher, klik Browse dan pilih folder Latihan Android ADT yang
telah kita buat pada langkah ke-2 diatas.

6. Sampai disini, proses instalasi ADT selesai.


Mata Kuliah : Pemrograman Mobile
Pertemuan : 2

 Pengaturan Android SDK


Agar Eclipse dapat membangun aplikasi Android, maka kita perlu mengatur target Android SDK
yang akan dibuat. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Pilih menu Windows >> Preferences

2. Kemudian pilih Android (pada kolom sebelah kiri), kemudian klik Browse, dan pilih folder lokasi
dimana Android SDK disimpan (misalkan E >> ANDROID >> Android ADT >> adt-bundle … >>
sdk). Kemudian klik Apply setelah itu klik OK.

3. Sampai disini, pengaturan Android SDK selesai.


Mata Kuliah : Pemrograman Mobile
Pertemuan : 2

 Membuat Android Virtual Device (AVD)


Android Virtual Device (AVD) merupakan emulator bawaan Eclipse (ADT) yang akan digunakan
sebagai alat untuk melihat tampilan aplikasi yang telah kita bangun sebelum nantinya aplikasi
dijalankan pada perangkat smartphone. Langkah-langkah membuatnya sebagai berikut :
1. Klik menu Windows, kemudian pilih Android Virtual Device Manager.

2. Pilih Create untuk membuat Virtual Device baru dan beri nama AVD sesuai keinginan anda, dan
atur sesuai kebutuhan perangkat, misalkan seperti gambar berikut.
Mata Kuliah : Pemrograman Mobile
Pertemuan : 2

3. Klik pada Virtual Device yang kita buat tadi, kemudian klik Start kmudian klik Launch untuk
menjalankan emulator. Tampilan emulator akan terlihat seperti gambar berikut.

4. Sampai disini, proses membuat AVD selesai.

 Latihan Membuat Aplikasi Android Pertama menggunakan ADT


Sebagai pemanasan, kita akan membuat aplikasi Android sederhana yang menampilkan tulisan
Ini Aplikasi Android Pertamaku !!! Pasti Sukses… Langkah pembuatannya sebagai berikut :
1. Klik menu File >> New >> Android Application Project.
Mata Kuliah : Pemrograman Mobile
Pertemuan : 2

2. Buat isian pengaturan aplikasi seperti yang tampak seperti gambar berikut.

3. Pada bagian Package Explorer, buka file activity_main.xml (biasanya sudah langsung terbuka).

4. Kemudian ubah baris kode pada activity_main.xml tersebut menjadi seperti berikut.

5. Klik nama project (halo) pada kolom Package Explorer, kemudian klik menu Run >> Run As >>
Android Application untuk melihat aplikasi pada emulator.
6. Hasil pembuatan aplikasi Android pertama akan tampak seperti gambar berikut.
Mata Kuliah : Pemrograman Mobile
Pertemuan : 2

7. Kita dapat langsung melakukan ujicoba pada smartphone dengan meng-copy file halo.apk yang
terdapat pada folder Latihan Android ADT >> halo >> bin, kemudian lakukan instalasi aplikasi
tersebut pada smartphone seperti instalasi aplikasi Android pada umumnya.

8. Sampai disini, proses latihan membuat aplikasi Android pertama menggunakan ADT telah
selesai.
Mata Kuliah : Pemrograman Mobile
Pertemuan : 2

 Android Studio
Android Studio merupakan IDE untuk pengembangan aplikasi Android yang banyak digunakan sebagai
aplikasi pembangun aplikasi Android saat ini. Android Studio dapat di download pada website
https://developer.android.com/studio/index.html atau bisa download disini.

 Instalasi Android Studio


Langkah-langkah instalasi Android Studio adalah sebagai berikut :
1. Setelah selesai men-download aplikasi Android Studio, selanjutnya lakukan instalasi Android Studio
seperti instalasi aplikasi pada umumnya.
2. Setelah proses instalasi selesai, pilih menu Tools >> Android >> SDK Manager

3. Pilih tipe Android yang ingin anda gunakan, kemudian klik Launch Standalone SDK Manager.

4. Sampai disini, proses pengaturan SDK selesai


Mata Kuliah : Pemrograman Mobile
Pertemuan : 2

 Latihan Membuat Aplikasi Android Pertama Menggunakan Android Studio


Langkah-langkah membuat aplikasi Android sederhana menggunakan Android Studio yaitu :
1. Klik Start a new Android Studio Project

2. Atur konfigurasi seperti gambar berikut.

3. Pilih minimum SDK yang dapat menjalankan aplikasi yang dibuat.

4. Pilih Empty Activity, dan lanjutkan sampai klik Finish.


Mata Kuliah : Pemrograman Mobile
Pertemuan : 2

5. Pada kolom sebelah kiri, pilih Package.

6. Kemudian pilih layout dan buka file activity_main.xml.

7. Kemudian ubah coding pada bagian Text, sehingga tampak seperti berikut.

8. Untuk melakukan confert file ke bentuk .apk, klik menu Build >> Build APK.
9. Copy-kan file .apk tersebut dan jalankan pada smartphone Android, maka akan tampak seperti
gambar berikut.

10. Sampai disini, Latihan membuat Aplikasi Android Pertama menggunakan Android Studio telah
selesai

Anda mungkin juga menyukai