Anda di halaman 1dari 12

Skenario Tutorial PBL 2

Recently, the news stated that hundreds of residents of Kulonprogo District, D.I.Y.
both adults and children suffer from typical symptoms, including fever, pale face, bitter taste
and dryness in the oral cavity. Some people died so that the status of the incident became the
Outbreak. Several villages in the district are endemic to certain infectious diseases. Oral
examination of the oral cavity, found that there were oral Candidiasis on the tongue, cheek
and palate mucosa, and bad breath. Blood test shows erythrocyte, leukocyte and platelet
abnormalities; and positively found plasmodium parasites.
Baru-baru ini berita di koran menyebutkan bahwa ratusan warga Kabupaten
Kulonprogo D.I.Y. baik dewasa maupun anak-anak terserang penyakit yang gejalanya khas,
di antaranya yaitu demam menggigil, wajah pucat, lidah rasa pahit dan rasa kering di rongga
mulut. Beberapa penderita meninggal dunia sehingga status kejadian tersebut ditetapkan
menjadi KLB. Beberapa desa di kabupaten tersebut menjadi daerah endemis penyakit
menular
tertentu. Pemeriksaan klinis rongga mulut, ditemukan adanya oral Candidiasis di lidah,
mukosa pipi dan palatum, serta bau mulut. Pemeriksaan darah menunjukkan ketidaknormalan
angka eritrosit, leukosit dan trombosit; serta positif ditemukan parasit plasmodium.
A. Klarifikasi Istilah
1. Penyakit Menular (Nisrina)
- Hanifa :
Penyakit yang agen infeksinya bertahan di suatu inang dan dapat berpindah ke
inang yang lain. Agen infeksi tersebut bisa bakteri, virus dan jamur. Agen
infeksi bisa berkembang biak/memperbanyak diri di inang (contoh : virus) dan
bisa berpindah ke inang yg lain dengan meninggalkan agen infeksi di inang
yang awal. Jadi, infeksi pada inang yang pertama tidak berkurang akibat
adanya infeksi pada inang yang kedua dan seterusnya.
2. Pandemi (Ersavita)
- Nisrina :
Pandemi adalah penyakit yang penyebarannya sudah meluas ke suatu negara.
- Dody :
Pandemik adalah penyakit yang meluas di seluruh dunia.
Contoh : Covid-19 dan HIV/AIDS
Syarat pandmi menurut WHO :
 Merupakan penyakit baru dalam populasi
 Agen penyebeb menginfeksi manusia dna menyebablan sakit yang
serius.
 Agen penyebab menyebar dengan mudah
- Farhan :
Pandemi adalah epidemi yang meluas.
3. Endemik (Dyah Maharani)
- Ersavita :
en = dalam , demos = masyarakat , endemik adalah adanya suatu penyakit
yang terjadi dalam populasi tertentu.
Contoh: endemic malaria, DBD, cacar air, typhoid di suatu wilayah, di
Sulawesi ada filariasis (kaki gajah)
- Fanella :
Frekuensi penyakit hampir sama dari tahun ke tahun
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang terjadi pada kasus ? (Febiana)
- Hanifa :
Malaria adalah sebuah penyakit infeksi parasit plasmodium yang ditularkan
melaui gigitan nyamuk anopheles.
- Dyah :
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium.
Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit
tersebut. Di dalam tubuh manusia, parasit Plasmodium akan berkembang biak
di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah.
- Nisrina :
Malaria adalah suatu penyakit akut maupun kronik disebabkan oleh protozoa
genus Plasmodium dengan manifestasi berupa demam, anemia dan
pembesaran limpa. Sedangkan meurut ahli lain malaria merupakan suatu
penyakit infeksi akut maupun kronik yangdisebakan oleh infeksi Plasmodium
yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual
dalam darah, dengan gejala demam, menggigil, anemia, dan pembesaran
limpa.
2. Gejala yang terjadi pada kasus ? (Hanifa)
- Ersavita :
 demam menggigil (Demam dikarenakan adanya infeksi plasmodium.)
 wajah pucat
 lidah terasa pahit
 terasa kering di rongga mulut
- Hanifa :
 badan lemas pucat karena anemia
 nafsu makan menurun karena lidah terasa pahit
 terasa mual muntah
 terasa sakit kepala
 anak anak biasanya disertai diare
- Nisrina :
Gejala-gejala klasik umum yaitu terjadinya trias malaria (malaria proxym)
secara berurutan yang disebut trias malaria, yaitu :
1). Stadium dingin (cold stage)
Stadium ini berlangsung + 15 menit sampai dengan 1 jam.
Dimulai dengan menggigil dan perasaan sangat dingin, gigi gemeretak,
nadi cepat tetapi lemah, bibir dan jari-jari pucat kebiru-biruan
(sianotik), kulit kering dan terkadang disertai muntah.
2). Stadium demam (hot stage)
Stadium ini berlangsung + 2 – 4 jam. Penderita merasa
kepanasan. Muka merah, kulit kering, sakit kepala dan sering kali
muntah. Nadi menjadi kuat kembali, merasa sangat haus dan suhu
tubuh dapat meningkat hingga 41oC atau lebih. Pada anak-anak, suhu
tubuh yang sangat tinggi dapat menimbulkan kejang-kejang.
3). Stadium berkeringat (sweating stage)
Stadium ini berlangsung + 2 – 4 jam. Penderita berkeringat
sangat banyak. Suhu tubuh kembali turun, kadang-kadang sampai di
bawah normal. Setelah itu biasanya penderita beristirahat hingga
tertidur. Setelah bangun tidur penderita merasa lemah tetapi tidak
adagejala lain sehingga dapat kembali melakukan kegiatan sehari-hari.
3. Patogenesis pada kasus ? (Eva)
- Farhan :
1) Tahap inkubasi : penyakit masuk ke tubuh
2) Tahap penyakit dini : sudah muncul gejala, tetapi masih ringan
3) Tahap penyakit lanjutan : gejala semakin berat dan memerlukan
perawatan
4) Tahap penyakit akhir : pasien dapat sembuh, catat, ataupun meninggal
dunia
- Annisa :
Tahap aseksual → terjadinya manifestasi klinis malaria (demam)
Exo-erythrocytic Cycle
Nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi Malaria menginokulasi
sporozoite ke inang manusia -> Sporozoite menginfeksi hati ->
Terbentuk schizont -> Schizont pecah menjadi merozoite ->Merozoit
menginfeksi sel darah merah -> Memasuki tahap Trofozoit (tahap
cincin) pada saat replikasi -> dibagi menjadi 2, yg pertama Trofozoit
Mature → Skizon → Skizon pecah melepaskan merozoite → masuk ke
aliran darah → berulang membetuk siklus sporozoite. yg kedua
Trofozoit Immature → berdiferensiasi menjadi tahap eritrositik seksual
→ membentuk gametosit (jantan/mikrogametosit dan betina/makro-
gametosit) → dicerna oleh nyamuk Anopheles selama menghisap
darah manusia
- Dyah :
Ketika parasit dalam bentuk sporozoit masuk ke dalam tubuh manusia melalui
gigitan nyamuk Anopheles spp, kurang lebih dalam waktu 30 menit akan
sampai ke dalam sel hati. Selanjutnya akan melakukan siklus dalam sel hati
dengan berubah dari sporozoit menjadi schizon hati muda, kemudian tua dan
matang. Selanjutnya schizon hati yang matang akan melepaskan merozoit
untuk masuk ke dalam sistem sirkulasi.
4. Apa definisi dari epidemiologi penyakit menular ? (Salsa)
- Dyah :
Epidemiologi penyakit menular merupakan studi epidemiologi yang berfokus
pada distribusi dan determinan penyakit menular. Penyakit menular adalah
penyakit yang disebabkan oleh agen infeksius (virus, bakteri, atau parasit)
tertentu yang timbul melalui transmisi agen dari orang yang terinfeksi, hewan,
atau reservoir lainnya ke pejamu (host) yang rentan baik secara langsung
maupun tidak langsung melalui perantara seperti media air, udara, vektor,
tanaman, dan sebagainya.
- Dody :
Epidemiologi penyakit menular adalah studi yang fokus pada distribusi dan
determinan penyakit menular untuk pencegahan, penanggulangan dan
mengurangi factor resiko, serta control morbiditas dan mortalitas dari
penyebab infeksi.
Tujuan epidemiologi :
 memperjelas rantai penularan penyakit,
 untuk mengevaluasi langkah-langkah yang sebelumnya sudah di
gunakan untuk pengendalian penyakit.
- Hanifa :
Epidemiologi penyakit menular adalah mencari tau dan menganalisis
penyebab, besar penyebaran, dan pola terhadap terjadinya suatu masalah
kesehatan yang bisa menjangkit beberapa orang dari menyebarnya agen
infeksi suatu penyakit.
5. Apa itu endemik ? (Dwi)
- Eva :
Penyakit endemik muncul di suatu area tertentu dan tidak menyebar ke area
lain dengan cepat. Penyakit endemik kemunculannya terjadi secara konstan
dan bisa diprediksi.Contoh penyakit endemik adalah DBD yang dialami
berbagai provinsi Indonesia saat musim hujan tiba. Jumlah penderita penyakit
endemik pun biasanya tidak akan terlalu jauh berbeda.
- Rahma :
Endemik adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya
penyakit) yang frekwensinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam
waktu yang lama.
- Nisrina :
Contoh penyakit endemi:
▪ Penyakit Malaria, DBD, thypoid (beberapa wilayah di Indonesia)
▪ Penyakit Filariasis di Sulawesi
▪ Morbili, cacar air (beberapa wilayah di Indonesia)
▪ Schistosomiasis di lembah Nil Mesir
▪ Tifus abdominalis di beberapa wilayah Indonesia
▪ Karies gigi di Indonesia
6. Apa epidemic? Disertai penjelasan lebih lanjut (Ersavita)
- Salsabilla Zahra :
Kejadian yang mana melebihi keadaan biasa pada suatu kelompok, frekuensi
penyakit juga lebih tinggi daripada biasanya, ada sporadic (keadaan suatu
penyakit pada suatu wilayah yg frekuensinya berubah ubah). Epidemi adalah
perkembangan dari endemi. dimana terjadi ketika suatu penyakit telah
menyebar dengan cepat ke wilayah atau negara tertentu dan mulai
memengaruhi populasi penduduk di wilayah atau negara tersebut.
7. Jelaskan lebih lengkap tentang pandemi ! (Dyah)
- Febiana :
Pandemi adalah kondisi dimana terjangkitnya penyakit menular pada banyak
orang dalam daerah geografi yang luas. Berasal dari bahasa Yunani “pan”
yang artinya semua dan “demos” yang artinya rakyat. Dengan kata lain,
penyakit ini sudah menjadi masalah bersama bagi seluruh warga dunia.
Contoh penyakit pandemi: HIV/AIDS dan COVID-19.
8. Jelaskan mengenai KLB ! (Rahma)
- Nisrina :
Timbulnya atau meningkatnya suatu penyakit/kematian yang bermakna secara
epidemiologis pada suatu kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu.
KLB terjadi pada daerah geografis yang lebih terbatas. Kriteria KLB (Kep.
Dirjen PPM No 451/91)
1). Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau
tidak dikenal
2). Peningkatan kejadian penyakit terus menerus selama 3 kurun waktu
berturutturut menurut penyakitnya (jam, hari, minggu, bulan,
tahun,dst.)
3). Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau lebih
dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam, hari, bulan, tahun dst.)
4). Jumlah penderita baru dlm satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali
lipat atau lebih bila dibandingkan dg angka rata rata perbln dalam
tahun sebelumnya
Faktor terjadinya KLB, misalkan Urbanisasi yang serentak & kepadatan
penduduk secara berlebihan menyebabkan , Sanitasi yang buruk
- Dyah :
Kejadian luar biasa (KLB) pada malaira ditandai dengan peningkatan kasus
yang disebabkan adanya peningkatan populasi vektor sehingga transmisi
malaria meningkat dam jumlah kesakitan malaria juga meningkat.
- Annisa :
KLB memiliki tujuan antara lain :
1). Sebagai upaya untuk mencegah meluasnya suatu penyakit.
2). Sebagai upaya pengendalian agar Kejadian Luar Biasa tidak terjadi
lagi di masa yang akan datang.
3). Untuk memperoleh gambaran mengenai Kejadian Luar Biasa yang
berlangsung.
4). Untuk memastikan bahwa keadaan tersebut merupakan Kejadian
Luar Biasa.
5). Untuk mengidentifikasi sumber atau keadaan penyebab KLB dan
cara penularannya.
6). Untuk mengidentifikasi populasi yang rentan atau daerah yang
berisiko mengalami KLB.
9. Apa itu Outbreaks? (Fanella)
- Dwi :
Outbreaks merupakan peningkatan kejadian suatu penyakit yg melebihi
ekspektasi normal dan terjadi scr mendadak pada suatu komunitas, dengan
dibatasi tempat dan periode waktu tertentu.
Batas tempat:
 administrasi (desa, kecamatan, kabupaten)
 institusi (sekolah, pesantren)
 pemukiaman
 wilayah geografis
 kapal
- Dyah :
Istilah wabah sering digunakan untuk menggambarkan:
 Dua atau lebih kasus terkait (yaitu terkait secara epidemiologis) dari
penyakit serupa: keracunan makanan akut setelah sarapan pernikahan
dapat muncul seperti ini.
 Peningkatan insiden kasus yang diamati dari insiden yang diharapkan
dalam periode waktu tertentu: cara mendeteksi wabah ini, melalui
pengawasan rutin
10. Apa saja jenis jenis penyakit menular? (Annisa)
- Dimas : Influenza, TBC, Cacar air, DBD, Hepatitis, Malaria, dan Pneumonia
- Hanifa : Scabies, Muntaber, dan Tifus
11. Faktor penyebab terjadinya penyakit menular? (Farhan)
- Annisa :
Berkaitan dengan segitiga epidemiologi :
 Host/ penjamu
a). Resistensi : kemampuan host untuk bertahan hidup terhadap
infeksi
b). Imunitas : kemampuan host mengembangkan system kekebalan
tubuh baik yang didapat maupun alamiah
 Agent
a). Infektivitas : kesanggupan agent untuk beradaptasi sendiri
terhadap lingkungan dari host untuk mampu tinggal, hidup,
berkembang biak di lingkungan host.
b). Virulensi : kesanggupan agent untuk menghasilkan patologis
berat yang menyebabkan kematian.
 Lingkungan
Ketiganya harus seimbang, jika tidak akan menimbulkan penyakit.
- Salsabilla Zahra :
 Faktor penyebab atau agent yaitu organisme penyebab penyakit
 Sumber penularan yaitu reservoir maupun resources
 Cara penularan khusus melalui mode of transmission
- Rahma :
a. Agent  organisme penyebab penyakit
Berdasarkan ukuran, struktur, dan fisiologi, agent infeksi dibagi
menjadi:
1). Arthropoda mikroskopis (serangga) contoh : scabies,
pediculosis, dll.
2). Cacing (helminth)
3). Protozoa .plasmodium; amuba, dll.
4). Jamur (Fungus)
5). Bakteri
b. Reservoirs / sumber penularan
• Reservoir merupakan habitat agen untuk hidup, berkembang
biak, dan tumbuh.
• Tanpa resvoir, agent tidak melangsungkan kehidupannya di
alam.
c. Portals of entry and exit / pintu
d. Host immunity / imunitas
e. Transmission / cara penularan
12. Sumber penyakit menular dan cara penularannya? (Salsabila Tasya)
- Fanella :
Sumber penularan:
1). Penderita
2). Pembawa kuman
3). Binatang sakit
4). Tumbuhan
5). Benda
6). Air
7). Udara
8). Makanan/minuman
Cara penularan:
1). Kontak langsung
Contoh: HIV/AIDS, penyakit kelamin
2). Kontak tidak langsung (melalui media)
o Melalui udara
Contoh: influenza
o Melalui makanan/minuman
Contoh: diare —> infeksi bakteri E. coli pada susu sapi
yang kurang matang
o Melalui vector
Contoh: DBD, malaria, kaki gajah
- Nisrina :
Sumber penularan penyakit (pada keadaan penjamu) :
1). Keadaan umum
2). Kekebalan
3). Status gizi
4). Keturunan
Cara keluar dari sumber dan cara masuk ke penjamu melalui :
1). mukosa atau kulit
2). saluran pencernaan
3). saluran pernapasan
4). saluran urogenitalia
5). gigitan, suntikan, luka
6). placenta
- Salsabilla Zahra :
Manusia sebagai reservoir di bagi menjadi 3 kategori :
1). Reservoir yang selalu muncul sebagai penderita
2). Reservoir yang dapat di kategorikan sebagai penderita maupun
sebagai carrier
3). Reservoir yang umumnya bersifat penderita tetapi dapat
menularkan langsung penyakitnya ke pejamu potensial lainnya, tetapi
harus melalui perantara hidup. dan binatang/benda lain.
13. Bagaimana aspek penularan penyakit dari individu ke individu lain? (Dimas)
- Dody :
Aspek penularan penyakit dari individu ke individu lain
 Waktu generasi / generation time = masa antara masuknya penyakit
pada pejamu tertentu sampai masa dimana pejamu tersebut dapat
menularkan penyakit. Waktu generasi ini penting untuk mempelajari
proses penularan, selain ada wkatu generasi ada juga masa tunas. Masa
tunas adalah waktu yg ditentukan oleh masuknya unsur penyebab
sampai timbulnya gejala
 Herd immunity / kekebalan kelompok = daya tahan suatu kelompok /
penduduk terhadap penyebaran penyakit menular.
 Attack rate = sejumlah kasus yang berkembang dalam satu waktu di
dalam kelompok yang memiliki kerentanan terhadap penyakit tersebut.
14. Apa saja konsep pencegahan epidemiologi? (Nisrina)
- Rahma :
1). Pencegahan Tingkat Dasar (Primordial prevention) adalah usaha
mencegah terjadinya resiko dalam masyrakat terhadap penyakit
secara umum. Misalnya usaha memelihara atau kebiasaan pola
hidup yang sudah ada dalam masyarakat untuk mencegah resiko
penyakit.
2). Pencegahan Tingkat Pertama (Primary Prevention) merupakan
suatu usaha pencegahan penyakit melalui usaha mengatasi atau
mengontrol factor-faktor resiko (risk factor) dengan sasaran
utamanya orang sehat.. Penceghan tingkat pertama hubungan
interaksi antar penjamu (host), penyebab(agent atau pemapar),
lingkungan, dan proses kejadian penyakit.
3). Pencegahan Tingkat Kedua Sasaran utama pada mereka yang baru
terkena penyakit atau yang terancam akan menderita penyakit
tertentu melalui diagnosis dini serta pemberian pengobatan yang
cepat dan tepat.
4). Pencegahan Tingkat Ketiga (tertiary prevention) merupakan
pencegahan dengan sasaran utamanya adalah penderita penyakit
tertentu, dalam usaha mencegah bertambah parahnya penyakit atau
mencegah terjadinya cacat dan program rehabilitasi.
5). Strategi Pencegahan Strategi pencegahan meliputi sasaran dan
kegiatan pencegahan yang bervariasi sesuai dengan masalah
kesehatan yang dihadapi serta tingkat pencegahannya. Sasaran
penecegahan merupakan individu maupun organisasi masyarakat.
15. Bagaimana manajemen, control dan pencegahan penyakit menular? (Dody)
- Syalsabilla Tasya :
Pencegahan : melibatkan tempat tinggal (menciptakan lingkungan yang bersih
untuk menghindari dari transmisi penyakit/penularan penyakit) , kebersihan
( kebersihan air, aspek lingkungan yan termasuk vegetasi tumbuhan dan tanah
), vaksinasi ( jika air terkontaminasi bakteri/ virus dapat menggunakan cairan
chlorin untuk desinfeksi air) , dan pengendalian vector.
Malaria : Kunci utama mengeleiminasi malaria ada 3 :
 Pengadaan obat artemisinin combination terapi / ACT
 Teknik diagnosis cepat dengan rapid diagnosis test / RDT
 Teknik pencegahan menggunakn kelambu long lasting insecticide nets/
LLINs dengan hubungan komitmen yang tinggi dari PEMDA
setempat.
- Nisrina :
Pencegahan penyakit menular yg bisa di lakukan oleh dokter gigi misalnya dg
ikut serta dalam kegiatan promkes masyarakat, penyulihan ttg pentingnya
imunisasi, dsb
Selain itu drg juga bisa melakukan kontrol penyebaran penyakit menular yaitu
misalnya dg:
 mensosialisasikan ttg larangan menggunakan sikat gigi secara
bersamaan, karena penularan penyakit menular bisa melalui mukosa
mulut
 saat melakukan perawatan, pastikan drg selalu mensterilisasi alat kg
dengan baik
 drg harus menggunakan suntikan sekali pakai saat melakukan
tindakan suntik, dan langsung pd buang ke tempatnya
 drg harus melakukan anemnesis kepada pasien sebelum melakukan
atau menentukan tindakan perawatan, tanyakan pd pasien apakah
memiliki penyakit menular atau tidak

Anda mungkin juga menyukai