Assalamualaikum
Pekenalkan saya… perwakilan dari tim survey…
Jadi kali ini saya akan menyampaikan hasil survey terkait indeks DMFT di desa ini.
Sebelumnya DMFT merupakan cara yang digunakan untuk mengukur keadaan gigi dan
mulut pengalaman gigi berlubang seseorang. Pemeriksaan ini menilai seluruh gigi geligi
kecuali gigi m3 karena gigi m3 biasanya sudah dicabut, tidak tumbuh/ sdh tidak berfungsi
lagi. Pemeriksaan ini tidak menggunakan skor namun langsung diisikan pada kolom yang
tersedia dimana kode D atau decay mewakili gigi yang rusak karena berlubang, gigi yang
ditumpat sementara karena berlubang, dan gigi yang sudah ditumpat permanen namun
mengalami karies sekunder (berlubang lagi disekitar tumpatannya). Namun untuk gigi yang
rusak karena trauma missal karena kecelakaan/terbentur gigi menjadi patah maka tidak
termasuk kriteria kode D. Selanjutnya untuk kode M atau missing berarti menunjukkan
semua gigi yang hilang atau dicabut karena berlubang dan gigi yang terindikasi pencabutan
seperti gigi yang tinggal akarnya saja karena berlubang. Namun untuk kasus pencabutan lain
seperti untuk kepentingan orthodonsi tidak termasuk dalam kriteria kode M. dan yang
terakhir adalah kode F atau filling yang menunjukkan semua gigi yang ditumpat permanen
karena berlubang. Namun untuk gigi yang ditumpat karena fraktur tidak termasuk kriteria
kode F.
Kelebihan: bisa digunakan untuk populasi yang banyak dlm waktu yang singkat, bersifat
universal
Kekurangan: tdk dapat menggambarkan karies yang sebenarnya, tidak dapat membedakan
kedalaman karies, tidak valid untuk gigi yang hilang karena penyebab lain, tidak valid
digunakan untuk karies akar
Jadi, setelah kami lakukan pemeriksaan kepada seluruh warga desa X ini, didapatkan bahwa
jumlah D atau decay nya XX, M atau missing nya XX, dan F atau fillingnya XX. Kemudian
total nilai index mean DMFT (DMFT rata-rata) desa ini dapat dihitung dengan cara
menjumlahkan D+M+F dibagi jumlah orang yang diperiksa. Sehingga mean DMFT desa ini
adalah XX.
Dengan mean DMFT XX desa ini termasuk dalam kategori … menurut klasifikasi WHO.
Dimana untuk yang
Sangat rendah 0,8-1,1
Rendah 1,2-2,6
Sedang 2,7-4,4
Tinggi 4,5-6,5
Sangat tinggi >6,5
Maka dari itu, kita harus menjaga kesehatan gigi dan mulut kita dengan cara:
1. Menyikat gigi 2x sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dan bisa
dengan pasata gigi yang mengandung fluoride
2. Mengurangi konsumsi makanan/minuman manis
3. Control ke drg minimal 6 bulan sekali untuk mengetahui kondisi gigi geligi kita
4. Mengonsumsi makanan sehat secara rutin (buah sayur) dan mengonsumsi air putih
yang cukup
5. Melakukan perawatan pencegahan gigi berlubang seperti aplikasi fluoride untuk anak-
anak atau pemberian FS
Apakah ada yang ingin ditanyakan? Atau penjelasan saya ada yang kurang jelas?
Baik, jika sudah dirasa cukup, kami berharap bapak ibu sekalian dapat menerapkan point-
point yang tadi sudah saya jelaskan yaaaaa, terkait cara2 menjaga kesehatan gigi dan mulut
terutama untuk pencegahan gigi berlubang.
STATION 2
Nama probe nya jangan lupa!! WHO CPI Probe; CPI=community periodondal index
Karies vs stein vs karies dini
Karies: item Cuma ada bayangannya disebelah sebelahnya
Stein: noda yg jelas (bisa kuning-kecoklatan-gelap)
Karies dini: white spot, coklat muda “mirip” stein
Ss an skills lab