Anda di halaman 1dari 26

CASE BASED DISCUSSION

HORDEOLUM INTERNUM
Oleh
ST. Hajar (016.06.00200)

pembimbing
dr. Samsul Rizal Ziaulhaq, Sp.M.

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK


SMF OBGYN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM
2020
IDENTITAS PASIEN

Nama : Nn. NHS


Umur : 20 tahun
Alamat : Kota Mataram
Status pernikahan : Belum menikah
Agama : Katolik
Pekerjaan : Mahasiswa
Tanggal MRS : 28 Oktober 2020
Nomor Register : 2892902987
ANAMNESIS

Keluhan utama • Benjolan di kelopak bawah mata kanan

• Pasien datang dengan benjolan di kelopak bawah mata


kanan dan disertai nyeri. Keluhan dirasakan kurang
lebih sejak 7 hari yang lalu sebelum datang ke Rumah
Riwayat Penyakit Sakit. Nyeri semakin bertambah apabila pasien melihat
Sekarang ke bawah. Skala nyeri………. Pembesaran kelenjar di
belakang telinga(+), Mata berair (+), Silau (-), Rasa
berpasir (-), Nyeri tekan (+), Sekret (-), Sakit kepala (-),
Demam (-)
Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien prnah mengalami hal yang sama 1 tahun yang lalu


Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat trauma : disangkal
Penyakit jantung : disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat hipertensi : disangkal


Riwayat Diabetes mellitus : disangkal
Riwayat asma : disangkal

Riwayat Sosial Ekonomi

Hubungan pasien dengan keluarga, harmonis.


Makan sehat empat sehat lima sempurna.
Riwayat Alergi makanan disangkal
Riwayat alergi obat-obatan disangkal
Riwayat cuaca disangkal
STAT U S P R E S E N T

• Keadaan umum : baik


• Kesadaran : compos mentis
• Nadi : 80x/menit
• Pernapasan : 20x/menit
• Suhu axilla : 36,6˚C
STATUS GENERALIS
Kepala Normosefali, rambut hitam, rontok (-).
Mata Sesuai status ophthalmology
Telinga Simetris kanan dan kiri, hiperemis (-), serumen (-), pembesaran KBG pre-
auriculer (+)

Leher Pembesaran KGB (-), tidak teraba massa, dan trakea ditengah
Gigi dan Mulut Bibir pucat dan kering (-), uvula tidak deviasi, sianosis (-), lidah bersih, exoriasi
lidah (-) Caries (-)

Thorax Jantung : Iktus kordis tidak terlihat, pulsasi iktus kordis teraba, suara sonor di
seluruh lapang paru, dan bunyi jantung I&II reguler. murmur (-), gallop (-)
Paru : Suara nafas utama vesikuler, Ronki (-/-), Wheezing (-/-)

Abdomen Dalam batas normal

Ekstremitas Akral hangat, Edema tungkai -/-, Varises -/-


STATUS OFTALMOLOGI

• Visus: VOD : 6/6 dan VOS: 6/6


• Inspeksi segmen Anterior ODS: dinilai menggunakan pen light
OD Segmen Anterior Bola OS
Mata
Palpebra Superior: Palpebra Superior:
Edema (-), eritema (-), benjolan(-), ektropion (-), Edema (-), eritema (-), benjolan(-), ektropion (-),
entropion (-), sekret (-) entropion (-), sekret (-)
Palpebra Inferior: Palpebra Palpebra Inferior:
Edema (-), eritema(+), benjolan (+), ektropion (-), Edema (-), eritema (-), benjolan (-), ektropion (-),
entropion (-), sekret (-) entropion (-), sekret (-)
Kemosis (-), subkonjunctival bleeding (-), hiperemis (-), Kemosis(-), subkonjunctival bleeding (-), hiperemis (-
anemis (-), pterigium (-), injeksi konjungtiva (-) Konjungtiva ), anemis (-), pterigium (-), injeksi konjungtiva (-)

Jernih, infiltrat (-), arcus sinilis (-), edema (-), ulkus (-) Kornea Jernih, infiltrat (-), arcus sinilis (-), edema (-), ulkus (-)

Kesan normal, hipopion (-), hifema (-) Bilik mata depan Kesan normal, hipopion (-),hifema (-)

Radier, sinekia (-) Iris Radier, sinekia(-)


Bulat 3 mm, refleks pupil (+) Pupil Bulat 3 mm, refleks pupil (+)
Jernih Lensa Jernih
▪ Gambar skematik

▪ Palpasi

Pemeriksaan OD OS
Tekanan Okular T (N) T (N)
Nyeri tekan (+) (-)
Massa Tumor (+) (-)
Glandula pre-aurikular Pembesaran (+) Pembesaran (-)
• Pergerakan bola mata: Pergerakan OD dan OS Normal (bisa ke segala arah)

• Pemeriksaan Penunjang: tidak dilakukan pemeriksaan penunjang


DIAGNOSIS BANDING PERENCANAAN
▪ Hordeolum internum
▪ Kalazion ▪ Terapi (Tata laksana)
▪ Pyogenic Granuloma - Kompres air hangat pada mata kanan
DIAGNOSIS - Cendo mycetine eye ointment 3 dd OD
▪ OD Hordeolum Internum - Doksisiklin 100 mg 2x1
Contoh foto mata pasien - Asam mefenamat 500mg 3x1
▪ Monitoring
- Keluhan utama
▪ Edukasi
- Penjelasan mengenai kondisi mata pasien
- Penjelasan mengenai tindakan yang akan dilakukan jika
dengan terapi (tata laksana) kondisi mata pasien tidak
membaik
- Kontrol ulang setelah 2 minggu
- Lakukan lid scrub
- Dianjurkan untuk menjaga kebersihan dan memperhatikan
jenis makanan yang dimakan
PROGNOSIS

■ Quo ad vitam : Bonam

■ Quo ad Functionam : Bonam

■ Quo ad Sanationam :Bonam


TINJAUAN PUSTAKA

■ Anatomi palpebra
Definisi
■ Hordeolum merupakan infeksi atau peradangan pada kelenjar di tepi kelopak mata bagian
atas maupun bawah yang disebabkan oleh bakteri. Hordeolum dapat timbul pada 1
kelenjar kelopak mata atau lebih (Meibom, kelenjar Zeis, dan Moll)
■ Hordeolum interna: kelenjar Meibom
■ Hordeolum eksterna: kelenjar Zies dan kelenjar Moll

Gambar 3. Hordeolum Interna Gambar 4. Hordeolum Eksterna


ETIOLOGI
■ Hordeolum merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus dan
Streptoccocus pada kelenjar sebasea kelopak mata. Staphylococcus aureus merupakan
agent infeksi pada 90-95% kasus hordeolum.
Faktor resiko
■ Riwayat hordeolum sebelumnya
■ Hygiene dan lingkungan yang tidak bersih
■ Pemakaian lensa kontak dan make-up
■ Kesehatan atau daya tahan tubuh yang buruk
■ Peradangan kelopak mata kronik, seperti blefaritis.
■ Diabetes mellitus
■ hiperkolestrolemia
Patofisiologi
Gambaran Klinis
■ Gejala utama:
■ Nyeri (Intensitas nyeri menandakan hebatnya pembengkakan palpebral)
■ bengkak, dan
■ merah.
Gejala dan tanda yang lain pada hordeolum yaitu:
■ terasa panas dan
■ tidak nyaman, sakit bila ditekan
■ serta ada rasa yang mengganjal.
■ Biasanya disertai dengan adanya konjungtivitis yang menahun. (1,2,4)
Diagnosis
■ Diagnosis hordeolum ditegakkan berdasarkan gejala dan tanda klinis yang muncul
pada pasien dan dengan melakukan pemeriksaan mata yang sederhana. Karena
kekhasan dari manifestasi klinis penyakit ini pemeriksaan penunjang tidak
diperlukan dalam mendiagnosis hordeolum.
DIAGNOSIS BANDING
■ Kalazion: Kalazion merupakan suatu peradangan granulomatosa kelenjar Meibom
yang tersumbat.
■ Selulitis preseptal: Yang membedakan selulitis preseptal dengan hodeolum adalah
perjalanan penyakitnya, yang ditandai dengan adanya demam yang diikuti oleh
pembengkakan.
■ Tumor palpebral: Tumor palpebra harus ditegakkan diagnosisnya dengan
pemeriksaan biopsy.
Tatalaksana
■ dapat sembuh dengan sendiri dalam waktu 5-7 hari.
■ terapi medikamentosa pada stadium infiltrate dan pembedahan untuk fase
supuratif atau tidak sembuh dengan menggunakan terapi medikamentosa.
■ kompres hangat 4-6 kali sehari selama 15 menit tiap kalinya untuk membantu
drainase
■ bersihkan kelopak mata dengan air bersih atau pun dengan sabun atau sampo
yang tidak menimbulkan iritasi, seperti sabun bayi.
■ Menghindari menekan atau menusuk hordeolum
■ Menghindari pemakaian makeup pada mata, karena kemungkinan hal itu menjadi
penyebab infeksi,
■ menghindari memakai lensa kontak karena dapat menyebarkan infeksi ke kornea.
■ Terapi dengan menggunakan antibiotik topikal diindikasikan bila dengan kompres
hangat selama 24 jam tidak ada perbaikan, dan bila proses peradangan menyebar
ke sekitar daerah hordeolum
■ Pembedahan dilakukan apabila dengan terapi medikamentosa tidak berespon
dengan baik dan hordeolum tersebut sudah masuk dalam stadium supuratif.
■ Dilakukan anestesi filtrasi dengan prokain atau lidokain di daerah hordeolum→
insisi pada daerah fluktuasi pus, tegak lurus (vertikal) pada margo palpebral.
Komplikasi
■ Selulitis palpebral yang merupakan radang jaringan ikat longgar palpebral di depan
septum orbita, serta abses palpebral.
■ Lesi yang luas dari kelopak mata atas dilaporkan dapat menurunkan penglihatan
secara sekunder hingga mampu menyebabkan astigmatisma ataupun hyperopia
yang disebabkan mendatarnya kornea sentral. Jaringan bergranulasi terkadang
dapat ditemui setelah hordeolum yang mulai pulih.
Prognosis
■ Walaupun hordeolum tidak berbahaya dan komplikasinya sangat jarang, tetapi
hordeolum sangat mudah kambuh.
■ Hordeolum biasanya sembuh sendiri atau pecah dalam beberapa hari sampai
minggu. Dengan pengobatan yang baik hordeolum cenderung sembuh dengan
cepat dan tanpa komplikasi.
■ Prognosis baik apabila hordeolum tidak ditekan atau ditusuk karena infeksi dapat
menyebar ke jaringan sekitar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai