Anda di halaman 1dari 4

Nama : Putri amelia

NIM :1720190003
Studi Kasus PKKA

Seorang anak perempuan, usia 3 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan awal mengalami
batuk pilek, mual, muntah, pusing penglihatan kabur dan nyeri tenggorokan.tidak nafsu makan,
Tidak berapa lama, anak mengalami kekakuan pada otot leher, terjadi penumpukan sekret, sesak
nafas RR 35 kali /menit, saturasi oksigen 88 % , nilai PCO2 48 mmHg PO2 : 60mmHg, denyut
jantung pasien 120 kali / menit ada retraksi dada.

ANALISA DATA

DATA PENYEBAB MASALAH


DS : Keluarga pasien Sekresi yang tertahan Bersihan jalan nafas tidak
mengatakan An.A sesak nafas efektif
batuk pilek mual muntah

DO : Batuk tidak efektif,


pasien mengeluh sesak nafas
RR 35 kali/ menit

DS : Keluarga pasien Ketidakseimbangan ventilasi Gangguan pertukaran gas


mengatakan An.A pasien – perfusi
pusing penglihatan kabur

DO : saturasi oksigen 88%


nilai PCO2 : 48mmhg
Nilai PO : 60mmHg

DS : Keluarga pasien Ketidakmampuan menelan Resiko defisit nutrisi


mengatakan An. A tidak makanan
nafsu makan dan nyeri
tenggorokan

DO : pasien tidak mampu


menelan
DIAGNOSA KEPERAWATAN (Sesuai Prioritas)

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan secret yang tertahan di buktikan
dengan Pasien mengeluh sesak nafas batuk pilek mual muntah ( D. 0001)
2.Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi-perfusi di
buktikan dengan pasien pusing penglihatan kabur saturasi oksigen 88% nilai PCO2 :
48mmhgNilai PO : 60mmHg (D. 0003)
3.Resiko defisit nutrisi di buktikan dengan pasien tidak nafsu makan dan nyeri tenggorokan (D.
0032)

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Klien : A.n.A


Diagnosa Medis :-
Ruang : Melati

DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKAN


1 2 3
SDKI : ( D0001) Bersihan jalanan nafas Manajemen jalanan nafas SIKI :
• Bersihan jalan nafas tidak SLKI:01001 (01011)
efektif berhubungan dengan Setelah di lakukan 1.Observasi
secret yang tertahan di intervensi keperawatan  Monitor pola napas(frekuensi,
kedalaman, usaha napas)
buktikan dengan Pasien 3x24 jam di harapkan
 Monitor bunyi napas tambahan
mengeluh sesak nafas batuk bersihan jalan nafas  Monitor sputum(warna,
pilek mual muntah. efektif meningkat dengan jumlah)
2.Terapeutik
kriteriahasil :  Pertahankan kepatenan jalan
• .Batuk efektif meningkat napas
(5)  Posisikan semi-fowler atau
• Produksi sputum fowler
menurun (5)  Berikan minum hangat
• Suara nafas whezing  Berikan oksigen
menurun (5) 3.Edukasi
• Dispnea menurun (5)  Anjurkan asupan cairan
• Frekuensi nafas 2000ml/hati jika tidak
membaik (5) kontraindikasi
• Pola napas membaik (5) 4.kolaborasi
 Kolaborasi pemberia
bronkodilator, jika perlu
SDKI : (D. 0003) Pertukaran gas ( 01003) Pemantauan Respirasi SIKI (01014)
Setelah di lakukan tindakan 1.Observasi
 Gangguan pertukaran gas keperawatan 3x24 jam maka
 Monitor pola nafas, Monitor
berhubungan dengan status pernafasan meningkat saturasi oksigen
dengan kriteriahasil :  Monitor frekuensi, irama,
ketidakseimbangan
 Dispnea menurun (5) kedalaman dan upaya nafas
ventilasi-perfusi di buktikan  Bunyi napas tambahan  Monitor adanya sumbatan jalan
menurun (5) nafas Terapeutik
dengan pasien pusing
 pusing menurun (5)  Auskultasi bunyi napas
penglihatan kabur saturasi  penglihatan kabur  Monitor saturasi oksigen
oksigen 88% nilai PCO2 : menurun  Monitor nilai AGD
(5) 2.Terapeutik
48mmhgNilai PO :  PCO2 membaik (5)  Atur interval pemantauan
60mmHg Respirasi sesusai kondisi
 PO Membaik (5) pasien
 Dokumentasikan hasil
 Takikardia membaik (5) pemantauan

 Pola nafas membaik (5) 3.Edukasi
 Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
 Informasikan hasil pemantauan
jika perlu
SDKI : (D. 0032) Status nutrisi SLKI : 03030 Manajemen Nutrisi ( 03119)
Setelah di lakukan tindakan
• Resiko defisit nutrisi di 1.Observasi
keperawatan 3x24 jam status
buktikan dengan pasien nutrisi terpenuhi tujuan dan  Identifikasi status nutrisi
kriteriahasil :  Identifikasi alergi dan
tidak nafsu makan dan nyeri intoleransi makanan
 Porsi makanan yang di
tenggorokan (D. 0032) habiskan meningkat (5)  Identifikasi makanan yang
disukai
 Kekuatan otot
 Identifikasi kebutuhan kalori
mengunyah meningkat dan jenis nutrient
(5)  Identifikasi perlunya
 Kekuatan otot menelan penggunaan selang
meningkat (5) nasogastrik
 Verbalisasi keinginan  Monitor asupan makanan
untuk meningkatkan  Monitor berat badan
nutrisi meningkat (5)  Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
 Nyeri abdomen menurun
(5) 2.Terapeutik
 Frekuensi makan  Lakukan oral hygiene sebelum
makan, jika perlu
membaik (5)
 Sajikan makanan secara
 Nafsu makan membaik menarik dan suhu yang
(5) sesuai
 Membran mukosa  Berikan makan tinggi serat
membaik (5) untuk mencegah konstipasi
 Berikan makanan tinggi kalori
dan tinggi protein
 Berikan suplemen makanan,
jika perlu
 Hentikan pemberian makan
melalui selang nasigastrik
jika asupan oral dapat
ditoleransi
3.Edukasi
 Anjurkan posisi duduk, jika
mampu
4.kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
(mis. Pereda nyeri,
antiemetik), jika perlu
 Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient
yang dibutuhkan, jika perlU

Anda mungkin juga menyukai