Kelompok 4
Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
BEKASI
Jl. Raya Jati Waringin No.12,Jaticempaka, pondok gede, kotaBks, Jawa Barat 17411
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdullilah kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, karena
telah melimpahkan rahmatnya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktunya
Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
3. Tujuan
Tujuan pembuatan Makalah ini untuk memberikan informasi kepada para pembaca
mengenai Diagnosa Keperawatan. Agar kita sebagai mahasiswa keperawatan dapat mengerti
dan menegakkan diagnosa keperawatan.
BAB 2
PEMBAHASAN
Diagnosa Keperawatan adalah pernyataan singkat mengenai status kesehatan yang sedang
dihadapi atau di alami oleh pasien.
2. Etiologi
Etiologi merupkan penyebab dari terjadinya suatu penyakit.
· Mencerminkan Penyebab masalah klien yang menimbulkan perubahan kesehatan pada
klien
· Penyebab tersebut dapat berhubungan langsung dengan tingkah laku klien, patofisiologi,
psikososial, dsb.
· Frase “berhubungan dengan” berfungsi untuk menghubungkan diagnosa keperawatan dan
pernyataan etiologi.
· Etiologi pada daftar NANDA
· Etiologi dapat berbeda
1. Diagnosa Aktual
Diagnosa aktual merupakan pernyataan yang menggambarkan keadaan pasien
sekarang atau yang sedang dahadapi atau dialami oleh pasien.
Komponen Diagnosa keperawatan aktual meliputi PES atau (Problem + Etiologi + Simptom)
Contoh:
Gangguan komunikasi berhubungan dengan keterbatasan bahsa ditandai dengan:
ketidakmampuan bicara, tidak mengerti bahsa.
2. Diagnosa Resiko
Diagnosa resiko adalah suatu pernyataan yang mengga,barkan keadaan yang akan
terjadi pada pasien apabila tidak dilakukan tindakan.
Komponen Diagnosa Resiko meliputi PE (Problem+Etiologi)
Contoh :
Resiko cedera berhubungan dengan somnabolisme saat tidur
3. Diagnosa Potensial
Bentuk dari diagnosa ini hanya satu bagian. Ciri khasnya adalah menggunakan kata
“potensial untuk dikembangkan”
Contoh:
Potensial untuk dikembangkan peran menjadi orang tua
4. Diagnosa Kermungkinan
Bentuk dari diagnosa ini hanya terdiri dari satu bagian, sangat sederhana karena hanya
menuliskan apa masalah yang mungkin terjadi.
Contoh:
Kemungkinan perubahan sosial
5. Diagnosa Sindrom
Bentuk dari diagnosa ini hanya terdiri dari satu bagian dan langsung menyebutkan
sindrom yang dimaksud.
Contoh:
Sindrom trauma perkosaan
Kesimpulan
Saran
Untuk para tenaga kesehatan khususnya perawt hendaknya memahami dan mampu
dalam menegakkan diagnosa keperawatan karena diagnosa keperawatan merupakan acuan
untuk menentukan intervensi keperawatan jika diagnosa tepat maka intervensi dan
implementasi akan tepat dan askep dapat berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://askepbup.blogspot.com/2016/12/makalah-diagnosa-keperawatan.html
http://makalahlistavanny.blogspot.com/2015/05/makalah-diagnosa-keperawatan.html