Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Kelompok 4

Disusun Oleh :

1). Hayatun Nupus (1720190028)

2). Metania Darmawan (1720190030)

4. Muhammad Auril Ardizqi (1720190040)

3). Nurul Hilal (1720190012)

4). Putri Amelia (1720190003)

5). Risdiani (172019

Dosen Pembimbing :

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERWATAN

BEKASI

Jl. Raya Jati Waringin No.12,Jaticempaka, pondok gede, kotaBks, Jawa Barat 17411
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdullilah kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, karena
telah melimpahkan rahmatnya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktunya

Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Jakarta, 25 Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
                                                                         
1.  Latar Belakang

            Diagnosa Keperawatan merupakan bagian dari proses keperawatan, dimana diagnosa


ini merupakan gambaran dari keadaan yang sedang di alami pasien, kesalahan dalam
penegakkan diagnosa dapat berakibat fatal dalam pemberian askep karena diagnosa
merupakan sebagai acuan dan pedoman untuk menentukan intervensi dan implementasi
keperawatan.
            Makalah ini akan membahas tentang pengertian diagnosa dan jenis-jenis diagnosa
keperawatan agar pembaca dan khususnya mahasiswa keperawatan dapat memahami
diagnosa keperawatan dan dapat membuat diagnosa dengan tepat sesuai data yang diperoleh
dari pasien
  
2. Rumusan Masalah

1. Pengertian Diagnosa Keperawatan


2. Tujuan Diagnosa Keperawatan
3. Elemen  Diagnosa Keperawatan
4. Jenis Diagnosa Keperawatan

3. Tujuan

            Tujuan pembuatan  Makalah  ini untuk memberikan informasi kepada para pembaca
mengenai Diagnosa Keperawatan. Agar kita sebagai mahasiswa keperawatan dapat mengerti
dan menegakkan diagnosa keperawatan.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Penegrtian Diagnosa Keperawatan

Diagnosa Keperawatan adalah pernyataan singkat mengenai status kesehatan yang sedang
dihadapi atau di alami oleh pasien.

Diagnosa Keperawatan merupakan kemampuan perawat untuk menganalisa dan mensintesis


data yang telah dikelompokan.

   Menurut para ahli :


1)   Gordon ( 1976 ) :
Diagnosa keperawatan adalah masalah kesehatan aktual atau potensial dimana perawat,
dengan pendidikan dan pengalamannya, mampu dan mempunyai izin untuk mengatasinya.
2)   Aspinall (1976) :
Diagnosa keperawatan adalah suatu proses kesimpulan klinis dari perubahan yang teramati
dalam kondisi fisik atau fisiologis pasien; jika proses ini terjadi secara akurat dan rasional,
maka proses tersebut akan mengarah pada indentifikasi tentang kesimpulan penyebab
simptomatologi.
3)   Roy ( 1982) :
Diagnosa keperawatan adalah frase singkat atau istilah yang meringkaskan kelompok
indikator penting (empiris) yang mewakili pola keutuhan manusia.
4)   Carpenito ( 1987)
Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang menggambarkan respon manusia ( keadaan
sehat atau perubahan pola interakasi aktual atau potensial ) dari individu atau kelompok
perawat yang secara legal mengidentifikasi dan dimana perawat dapat mengintruksikan
intervensi definitif untuk mempertanyakan keadaan sehat atau untuk mengurangi,
menyingkirkan, atau mencegah perubahan.        
5)   NANDA (1990) :
Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinis tentang respon individu , keluarga, atau
komunitas terhadap masalah kesehatan dan proses kehidupan aktual atau potensial. Diagnosa
keperawatan memberikan dasar pemilihan intervensi keperawatan untuk mencapai hasil
dimana perawat bertanggunggugat.
            Semua diagnosa keperawatan harus didukung oleh data, dimana menurut NANDA
diartikan sebagai definisi karakteristik yang dinamakan tanda dan gejala. Tanda adalah
sesuatu yang dapat diobservasi sedangkan gejala adalah sesuatu yang dirasakan oleh klien.
Diagnosis keperawatan ditetapkan berdasarkan analisis dan interpretasi data yang diperoleh
dari pengkajian keperawatan klien. Diagnosis keperawatan memberikan gambaran tentang
masalah atau status kesehatan klien yang nyata (aktual) dan kemungkinan akan terjadi,
dimana pemecahannya dapat dilakukan dalam batas wewenang perawat. Dari definisi diatas
jelas bahwa diagnosa keperawatan yang dirumuskan harus sesuai dengan kewenangan
perawat.
Dari bebearapa pengertian di atas dapat disimpulkan:
Diagnosa Keperawatan adalah pernyataan yang jelas mengenai status kesehatan atau
masalah aktual atau resiko dalam rangka mengidentifikasi dan menentukan intervensi
keperawatan untukmengurangi, menghilangkan, atau mencegah masalah kesehatan yang ada
pada tanggung jawabnya.
2.2. Tujuan Diagnosa Keperawatan

Tujan penggunaan diagnosa keperwatan :


1.      Memberikan bahasa yang umum bagi perawat sehingga dapat membentuk sistem informasi
dalam persatuan persepsi.
2.      Meningkatkan identifikasi tujuan yang tepatsehingga pemilihan intervensi lebih akurat dan
menjadi pedoman dalam melakukan evaluasi
3.      Menciptakan standar praktik keperawatan
4.      Memberikan dasar peningkatan kualitas pelayanan keperawatan
  
2.3. Elemen Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan adalah suatu bentuk pernyataan dari perawat yang bertujun
untuk mengidentifikasi respon klien terhadap masalah-masalah diidentifikasi sebagai respon
penyakit, dan dapat berbentuk aktual, resiko, potensial, kemungkinan, sindrom.
Pernyataan diagnosa keperawatan terdapat 3 bagian :
1. Masalah Keperawatan (Problem)
·         Merupakan pernyataan yang menggambarkan perubahan status kesehatan klien
·         Merupakan pernyataan yang ringkas
·         Menunjuan kelompok batasan karakteristik yang gagal memenuhi nilai normal yang
diharapkan
·         Perawat mengidentifikasi Diagnoa keperawatan pada daftar NANDA

2. Etiologi
Etiologi merupkan penyebab dari terjadinya suatu penyakit.
·         Mencerminkan Penyebab masalah klien yang menimbulkan perubahan kesehatan pada
klien
·         Penyebab tersebut dapat berhubungan langsung dengan tingkah laku klien, patofisiologi,
psikososial, dsb.
·         Frase “berhubungan dengan” berfungsi untuk menghubungkan diagnosa keperawatan dan
pernyataan etiologi.
·         Etiologi pada daftar NANDA
·         Etiologi dapat berbeda

3. Batasan Karakteristik (Simptom)


·         Tanda dan gejala apa yang memberikan bukti untuk mendukung pemilihan diagnosa
keperawatan
·         Batasan karakteristik (tanda dan gejala) yang menggambarkan diagnosa keperawtaan
·         Frase “ditandai dengan” menghubungkan etiologi dengan pernytaan batasan karakteristik
·         Identifikasi minimal 3 tanda dan gejala untuk memberikan bukti yang cukup untuk
mendukung pemilihan diagnosa keperawatan
  
2.4. Jenis Diagnosa Keperawatan

1. Diagnosa Aktual
            Diagnosa aktual merupakan pernyataan yang menggambarkan keadaan pasien
sekarang atau yang sedang dahadapi atau dialami oleh pasien.
Komponen Diagnosa keperawatan aktual meliputi PES atau (Problem + Etiologi + Simptom)
Contoh:
Gangguan komunikasi berhubungan dengan keterbatasan bahsa ditandai dengan:
ketidakmampuan bicara, tidak mengerti bahsa.

2. Diagnosa Resiko
            Diagnosa resiko adalah suatu pernyataan yang mengga,barkan keadaan yang akan
terjadi pada pasien apabila tidak dilakukan tindakan.
Komponen Diagnosa Resiko meliputi PE (Problem+Etiologi)
Contoh :
Resiko cedera berhubungan dengan somnabolisme saat tidur
  
3. Diagnosa Potensial
            Bentuk dari diagnosa ini hanya satu bagian. Ciri khasnya adalah menggunakan kata
“potensial untuk dikembangkan”
Contoh:
Potensial untuk dikembangkan peran menjadi orang tua

4. Diagnosa Kermungkinan
            Bentuk dari diagnosa ini hanya terdiri dari satu bagian, sangat sederhana karena hanya
menuliskan apa masalah yang mungkin terjadi.
Contoh:
Kemungkinan perubahan sosial

5. Diagnosa Sindrom
            Bentuk dari diagnosa ini hanya terdiri dari satu bagian  dan langsung menyebutkan
sindrom yang dimaksud.
Contoh:
Sindrom trauma perkosaan

2.5 Persyaratan Diagnosa Keperawatan


Persyaratan diagnosa keperawatan, meliputi:
    
1. Perumusan harus jelas dan singkat berdasarkan respon klien terhadap Situasi atau keadaan
kesehatan yang sedang dihadapi.
    
2. Spesifik dan akurat.
3.    Merupakan pernyataan dari: P (Problem) + E (Etiologi) + S (Sign/Simptom)
atau P (Problem) + E (Etiologi).
4.    Memberikan arahan pada rencana asuhan keperawatan.
5.    Dapat dilaksanakan intervensi keperawatan oleh perawat.
BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan

Diagnosa Keperawatan adalah pernyataan yang jelas mengenai status kesehatan atau


masalah aktual atau resiko dalam rangka mengidentifikasi dan menentukan intervensi
keperawatan untukmengurangi, menghilangkan, atau mencegah masalah kesehatan yang ada
pada tanggung jawabnya.
Elemen Diagnosa Keperawatan
1. Masalah Keperawatan (Problem)
2. Etiologi
3. Batasan Karakteristik (Simptom)

Jenis diagnosa keperawatan:


1. Diagnosa Aktual
2. Diagnosa Resiko
3. Diagnosa Potensial
4. Diagnosa Kermungkinan
5. Diagnosa Sindrom

Saran
            Untuk para tenaga kesehatan khususnya perawt hendaknya memahami dan mampu
dalam menegakkan diagnosa keperawatan karena diagnosa keperawatan merupakan acuan
untuk menentukan intervensi keperawatan jika diagnosa tepat maka intervensi dan
implementasi akan tepat dan askep dapat berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

https://askepbup.blogspot.com/2016/12/makalah-diagnosa-keperawatan.html

http://makalahlistavanny.blogspot.com/2015/05/makalah-diagnosa-keperawatan.html

Anda mungkin juga menyukai