Satuan Acara Penyuluhan Stase 4 Editing
Satuan Acara Penyuluhan Stase 4 Editing
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta mampu mengetahui dan
memahami tentang Massage Punggung Untuk Mengurangi Nyeri Persalinan
Kala I sehingga mampu mengetahui cara melakukan pemijatan yang benar dan
menerapkannya secara mandiri.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian tentang Massage Punggung
b. Mengetahui manfaat massage Punggung
c. Mengetahui teknik melakukan massage punggung
d. Mengetahui pengaruh massage punggung terhadap nyeri
B. Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian Tentang Massage Punggung
2. Manfaat Massage Punggung
3. Teknik melakukan Massage Punggung
4. Pengaruh Massage Punggung terhadap nyeri
C. Bahan
1. Laptop
2. Video
D. Model Penyuluhan
Pertemuan Via Daring
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Klien
Pendahuluan 10 1. Memberi salam 1. Menjawab
Menit 2. Memperkenalkan diri salam
3. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
penyuluhan dan pokok dan
materi yang akam memperhatikan
disampaikan 3. Menjawab
4. Menggali pengetahuan pertanyaan
peserta tentang massage
punggung
Penyajian 30 1. Memberikan penjelasan 1. Memperhatika
Menit mengenai Massage 2. Meberi
Punggung Untuk pertanyaan yang
Mengurangi Nyeri belum dapat
Persalinan Kala I dimengerti
2. Memberi kesempatan peserta
pada peserta untuk 3. memperhartikan
bertanya
3. Menjawab pertanyaan
peserta dengan tepat dan
mudah dimengerti
Penutup 20 1. Memberi kesimpulan 1. Memperhatikan
Menit tentang Massage 2. Merespon
Punggung Untuk pertanyaan dari
Mengurangi Nyeri penyuluh
Persalinan Kala I 3. Memperhatikan
2. Mengajukan pertanyaan dan menjawab
pada peserta mengenai salam
materi yang telah
disampaikan
3. Menutup pertemuan dan
memberi salam penutup
MATERI PENYULUHAN
2.Counterpressure
Counterpressure adalah pijatan tekanan kuat dengan cara meletakkan tumit tangan
atau bagian datar dari tangan, atau juga menggunakan bola tenis pada daerah lumbal.
Tekanan dapat diberikan dalam gerakan lurus atau lingkaran kecil. Teknik ini efektif
menghilangkan sakit punggung akibat persalinan. Ibu dalam posisi duduk kemudian
bidan atau pendamping persalinan menekan sacrum secara bergantian dengan tangan
yang dikepalkan secara mantap dan beraturan. Namun perlu disadari bahwa ada ibu
yang tidak biasa dipijat, bahkan disentuh saat mengalami kontraksi, hal ini disebabkan
karena kontraksi sedemikian kuatnya sehingga ibu tidak sanggup lagi menerima
rangsangan apapun pada tubuh. Bidan harus memahami hal ini dan menghormati
keinginan ibu.(Pastuty, 2010).
D. Pengaruh Massage Punggung terhadap Nyeri
penerapan teknik massage punggung cukup efektif untuk mengurangi rasa nyeri
persalinan kala I. Massage punggung dapat djadikan alternatif bagi ibu bersalin yang
menginginkan metode nonfarmakologis dan meminimalkan efek samping yang
ditimbulkan dari tindakan yang dilakukan tenaga kesehatan terutama penolong
persalinan dalam mengurangi nyeri persalinan.
Efek terapi massase yang di berikan pada tubuh dengan Back Effleurage Massage
(Pinat Punggung) akan menimbulkan, yaitu:
1) menentukan perubahan fisiologis, lebih objektif (misalnya, denyut jantung,
tekanan darah, dan kadar kortisol) dan psikologis,
2) perubahan yang lebih subjektif (misalnya, suasana hati, kesejahteraan, dan stres).
Kategori yang lain adalah berdasarkan efek spesifik vs non-spesifik. Efek tertentu
yang dimaksudkan oleh tindakan mekanik dari terapi seperti, penurunan rasa nyeri,
meningkatkan jangkauan gerak, dan relaksasi otot (Kaptchuk, 2002; Koshi, & Pendek,
2007 dalam Boulanger, K.T. 2012).
Mekanisme penghambatan nyeri persalinan dengan Effleurage Massage
berdasarkan pada konsep Gate Control Theory. Berdasarkan teori tersebut stimulasi
serabut taktil kulit dapat menghambat sinyal nyeri dari area tubuh yang sama atau
area lainnya. Stimulasi serabut taktil kulit dapat dilakukan dengan beberapa teknik
massage, rubbing, usapan, fibrasi dan obat olesan analgesic. (Kozier dalam Hartati,
Selama kontraksi, impuls nyeri berjalan terus dari uterus sepanjang serabut
nyeri. Stimulasi taktil kulit dengan Effleurage Massage menghasilkan pesan yang
sebaliknya dikirim lewat serabut saraf yang lebih besar (Serabut A Delta). Serabut A
Delta akan menutup gerbang sehingga Cortex Cerebri tidak menerima pesan nyeri
karena sudah diblokir oleh Counter stimulasi dengan Effleurage Massage sehingga
persepsi nyeri berubah, karena serabut dipermukaan kulit (Cutaneus) sebagian besar