Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

POKOK BAHASAN : ASUHAN KEBIDANAN BERSALIN DAN BBL


SUB POKOK BAHASAN :MASSAGE PUNGGUNG UNTUK
MENGURANGI NYERI PERSALINAN KALA I
HARI/TANGGAL : SABTU, 13 NOVEMBER 2021
WAKTU : 60 MENIT
SASARAN :
TEMPAT : ROOM ZOOM MEETING
PENYULUH :

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta mampu mengetahui dan
memahami tentang Massage Punggung Untuk Mengurangi Nyeri Persalinan
Kala I sehingga mampu mengetahui cara melakukan pemijatan yang benar dan
menerapkannya secara mandiri.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian tentang Massage Punggung
b. Mengetahui manfaat massage Punggung
c. Mengetahui teknik melakukan massage punggung
d. Mengetahui pengaruh massage punggung terhadap nyeri
B. Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian Tentang Massage Punggung
2. Manfaat Massage Punggung
3. Teknik melakukan Massage Punggung
4. Pengaruh Massage Punggung terhadap nyeri
C. Bahan
1. Laptop
2. Video
D. Model Penyuluhan
Pertemuan Via Daring
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Klien
Pendahuluan 10 1. Memberi salam 1. Menjawab
Menit 2. Memperkenalkan diri salam
3. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
penyuluhan dan pokok dan
materi yang akam memperhatikan
disampaikan 3. Menjawab
4. Menggali pengetahuan pertanyaan
peserta tentang massage
punggung
Penyajian 30 1. Memberikan penjelasan 1. Memperhatika
Menit mengenai Massage 2. Meberi
Punggung Untuk pertanyaan yang
Mengurangi Nyeri belum dapat
Persalinan Kala I dimengerti
2. Memberi kesempatan peserta
pada peserta untuk 3. memperhartikan
bertanya
3. Menjawab pertanyaan
peserta dengan tepat dan
mudah dimengerti
Penutup 20 1. Memberi kesimpulan 1. Memperhatikan
Menit tentang Massage 2. Merespon
Punggung Untuk pertanyaan dari
Mengurangi Nyeri penyuluh
Persalinan Kala I 3. Memperhatikan
2. Mengajukan pertanyaan dan menjawab
pada peserta mengenai salam
materi yang telah
disampaikan
3. Menutup pertemuan dan
memberi salam penutup
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Massage Punggung


Pijatan digunakan untuk membantu relaksasi dan menurunkan nyeri melalui
peningkatan aliran darah pada daerah-daerah yang terpengaruh, merangsang resptor-
reseptor raba kulit sehingga merilekskan otot-otot, mengubah suhu kulit dan secara
umum memberikan perasaan yang nyaman yang berhubungan dengan keeratan
hubungan manusia (Asrinah, 2010)
Henstrom dan Newton (1986) dalam studi klasiknya mengenai penggunaan
sentuhan dalam persalinan, menemukan bahwa sentuhan merupakan metode yang
digunakan secara umum dalam persalinan untuk membantu mengurangi rasa nyeri
(Asrinah, 2010)
Sentuhan yang dimaksud adalah massage, merupakan metode non-
farmakologi yaitu tanpa menggunakan obat-obatan, lebih aman, sederhana dan tidak
menimbulkan efek merugikan serta mengacu pada asuhan sayang ibu (Judha, 2012).
Tindakan farmakologis masih menimbulkan pertentangan karena pemberian
obat selama persalinan dapat menembus sawar placenta dan berefek pada fetus selain
juga berefek pada ibu. Metode non farmakologis tidak membahayakan bagi ibu
maupun fetus, tidak memperlambat persalinan jika diberikan kontrol nyeri yang
adekuat, dan tidak mempunyai efek alergi maupun efek negatif lain. Penanganan
nyeri dengan non Farmakologi dapat dilakukan dengan Back-Effluerage Massage
(Massase pada punggung) yaitu merangsang titik tertentu di sepanjang meridian
medulla spinalis yang ditransmisikan melalui serabut saraf besar ke formatio
retikularis, thalamus dan sistem limbic tubuh akan melepaskan endorfin (Danuatmaja,
2008 dalam Rejeki S, 2013). Endorfin merupakan neurotransmitter atau
neuromodulator yang menghambat pengiriman rangsang nyeri dengan menempel
kebagian reseptor opiat pada saraf dan sumsum tulang belakang sehingga dapat
memblok pesan nyeri ke pusat yang lebih tinggi dan dapat menurunkan sensasi nyeri
(Maryunani, 2010).
Sedangkan menurut Putra (2016), Effluerage adalah istilah untuk gerakan
mengusap yang ringan dan menenangkan (lembut, lambat, dan panjang atau tidak
putus-putus) saat memulai dan mengakhiri pijatan. Gerakan ini bertujuan untuk
meratakan minyak dan menghangatkan otot agar lebih rileks. Teknik ini menimbulkan
efek relaksasi. Karena efek relaksasi itulah, maka effluerage telah digunakan sejak
dahulu dalam dunia keperawatan untuk meningkatkan istirahat dan relaksasi. Dalam
persalinan, effluerage dilakukan dengan menggunakan ujung jari yang ditekan lembut
dan ringan.
Effleurage merupakan salah satu metode untuk mengurangi nyeri selama
persalinan yang terdaftar dalam Summary of pain relief measures during labor,
dimana pada kala I fase laten (pembukaan 0-3 cm) dan fase aktif (pembukaan 4-7 cm)
aktivitas yang bisa dilakukan oleh ibu persalinan adalah effleurage.
Effleurage adalah pijatan ringan dengan menggunakan jari tangan, biasanya pada
perut maupun di punggung seirama dengan pernapasan saat kontraksi. Effleurage
dapat dilakukan oleh ibu bersalin sendiri atau pendamping persalinan selama
kontraksi berlangsung. Hal ini digunakan untuk mengalihkan perhatian ibu dari nyeri
saat kontraksi.

B. Manfaat Masaage Punggung


Menurut Nolan (2003) penggosokan menyebabkan tubuh melepaskan bahan pereda
nyeri alami yang disebut endorfin. Pijat adalah bentuk yang lebih canggih dari
menggosok. Banyak wanita dalam masa persalinan merasa terbantu jika mendapat
pijatan dibagian punggungnya. Beberapa calon ibu senang jika tulang ekornya ditekan
dengan keras untuk mengimbangi kekuatan kontraksi yang membuat relaks.
Massage effleurage bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah,
menghangatkan otot abdomen, dan meningkatkan relaksasi fisik dan mental. Massage
effleurage merupakan teknik relaksasi yang aman, mudah, tidak perlu biaya, tidak
memiliki efek samping dan dapat dilakukan sendiri atau dengan bantuan orang lain,
Wahyuni (2015).

C. Teknik Massage Punggung


Teknik pemijatan ada dua yang dilakukan yaitu Back Eflluerge Massage dan
Counterpressure Eflurage adalah teknik pemijatan berupa usapan lembut, lambat ,
dan panjang atau tidak putus-putus. Teknik ini menimbulkan efek relaksasi. Dalam
persalinan, Efflurage dilakukan dengan menggunakan ujung jari yang ditekan lembut
dan ringan. Lakukan usapan dengan ringan dan tanpa tekanan kuat dengan cara
menggosokkan lembut dengan kedua telapak tangan dan jari pada punggung ibu
bersalin setinggi servikal 7 kearah luar menuju sisi tulang rusuk selama 30 menit
dengan frekueni 40 kali gosokan permenit, tetapi usahakan ujung jari tidak lepas dari
permukaan kulit. (Pasuty, 2010; Aryani, 2015),
Masase pada punggung merangsang titik tertentu disepanjang meridian medulla
spinalis yang ditransmisikan melalui serabut saraf besar ke formatio retikularis,
thatalamus dan sistem limbic tubuh akan melepaskan endorfin. Endorfin adalah
neurotransmiter atau neuromodulator yang menghambat pengiriman rangsang nyeri
dengan menempel kebagian reseptor opiat pada saraf dan sumsum tulang belakang
sehingga dapat memblok pesan nyeri ke pusat yang lebih tinggi dan dapat
menurunkan sensasi nyeri (Cunningham, 2013; Budiarti; 2011; Mander, 2004;
Aryani, 2015) Mekanisme pemijatan menggunakan teori pengendalian gerbang
informasi nyeri yang bergantung pada keseimbangan aktifitas diserat saraf
berdiameter besar dan kecil disepanjang spinal columna yang dapat menghambat
hantaran nyeri ke otak (Price, 2006; Aryani, 2015).
1 Teknik Back Effleurage Massage
Teknik Back Effleurage Massage berasal dari bahasa Prancis yang berarti ”Skimming
the Surface”. Makna menurut bahasa Indonesia adalah ”Mengambil buih di
permukaan”. Teknik massage oleh petugas kesehatan/pendamping pasien merupakan
teknik pijatan dengan menggunakan telapak jari tangan Ibu dalam posisi miring,
kemudian pendamping persalinan menekan ke arah sacrum secara mantap dengan
telapak tangan, lepaskan dan tekan begitu seterusnya , punggung dan ekstremitas yang
dilakukan oleh petugas kesehatan menjelang persalinan.

2.Counterpressure
Counterpressure adalah pijatan tekanan kuat dengan cara meletakkan tumit tangan
atau bagian datar dari tangan, atau juga menggunakan bola tenis pada daerah lumbal.
Tekanan dapat diberikan dalam gerakan lurus atau lingkaran kecil. Teknik ini efektif
menghilangkan sakit punggung akibat persalinan. Ibu dalam posisi duduk kemudian
bidan atau pendamping persalinan menekan sacrum secara bergantian dengan tangan
yang dikepalkan secara mantap dan beraturan. Namun perlu disadari bahwa ada ibu
yang tidak biasa dipijat, bahkan disentuh saat mengalami kontraksi, hal ini disebabkan
karena kontraksi sedemikian kuatnya sehingga ibu tidak sanggup lagi menerima
rangsangan apapun pada tubuh. Bidan harus memahami hal ini dan menghormati
keinginan ibu.(Pastuty, 2010).
D. Pengaruh Massage Punggung terhadap Nyeri
penerapan teknik massage punggung cukup efektif untuk mengurangi rasa nyeri
persalinan kala I. Massage punggung dapat djadikan alternatif bagi ibu bersalin yang
menginginkan metode nonfarmakologis dan meminimalkan efek samping yang
ditimbulkan dari tindakan yang dilakukan tenaga kesehatan terutama penolong
persalinan dalam mengurangi nyeri persalinan.
Efek terapi massase yang di berikan pada tubuh dengan Back Effleurage Massage
(Pinat Punggung) akan menimbulkan, yaitu:
1) menentukan perubahan fisiologis, lebih objektif (misalnya, denyut jantung,
tekanan darah, dan kadar kortisol) dan psikologis,
2) perubahan yang lebih subjektif (misalnya, suasana hati, kesejahteraan, dan stres).
Kategori yang lain adalah berdasarkan efek spesifik vs non-spesifik. Efek tertentu
yang dimaksudkan oleh tindakan mekanik dari terapi seperti, penurunan rasa nyeri,
meningkatkan jangkauan gerak, dan relaksasi otot (Kaptchuk, 2002; Koshi, & Pendek,
2007 dalam Boulanger, K.T. 2012).
Mekanisme penghambatan nyeri persalinan dengan Effleurage Massage

berdasarkan pada konsep Gate Control Theory. Berdasarkan teori tersebut stimulasi

serabut taktil kulit dapat menghambat sinyal nyeri dari area tubuh yang sama atau

area lainnya. Stimulasi serabut taktil kulit dapat dilakukan dengan beberapa teknik

massage, rubbing, usapan, fibrasi dan obat olesan analgesic. (Kozier dalam Hartati,

Walin, dan Esti, 2015).

Selama kontraksi, impuls nyeri berjalan terus dari uterus sepanjang serabut

lamban (serabut C) untuk ditransmisikan ke Substansia Gelatinosa di Spinal Cord

untuk selanjutnya akan disampaikan ke Cortex Cerebri untuk diterjemahkan sebagai

nyeri. Stimulasi taktil kulit dengan Effleurage Massage menghasilkan pesan yang

sebaliknya dikirim lewat serabut saraf yang lebih besar (Serabut A Delta). Serabut A

Delta akan menutup gerbang sehingga Cortex Cerebri tidak menerima pesan nyeri

karena sudah diblokir oleh Counter stimulasi dengan Effleurage Massage sehingga

persepsi nyeri berubah, karena serabut dipermukaan kulit (Cutaneus) sebagian besar

adalah serabut saraf yang berdiameter luas. (Cauning, 2017).

Massage effleurage juga berpengaruh sebagai distraksi dan menurunkan transmisi

sensorik stimulasi dari dinding abdomen sehingga mengurangi ketidaknyamanan pada


area yang sakit. Sebagai teknik relaksasi, massage effleurage mengurangi ketegangan

otot (Lowdermilk, dkk, 2010).

Anda mungkin juga menyukai