Proposal Penelitian
DISUSUN OLEH :
SRI WAHYUNI
18.121.005
AKUNTANSI
Puji syukur diucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
dapat bermanfaat bagi semua mahasiswa Universitas Yapis Papua khususnya dan
selaku dosen pembimbing yang memberikan saran dalam proposal penelitian ini.
Akhir kata semoga Allah SWT memberikan kesehatan dan perlindungan kepada
kita semua.
Sri Wahyuni
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
ii
DAFTAR TABEL
Penelitian Terdahulu.................................................................................................... 13
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengeluaran pemerintah yang bersifat umum (Noch & Pattiasina, 2017). Pajak
dan Negara bersumber dari pajak. Oleh sebab itu segala macam potensi pajak
dan penerimaan pajak harus digarap secara optimal oleh lembaga otoritas pajak
2009 tentang perubahan atas Undang Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah disebutkan bahwa jenis pajak daerah
khususnya pajak provinsi terdiri dari lima jenis pajak, antara lain: pajak
kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan bermotor, pajak bahan bakar
kendaraan bermotor, pajak air permukaan, dan pajak rokok (Dwipayana dkk.,
2017).
1
2
Pajak kendaraan bermotor adalah salah satu pajak daerah yang memiliki
daerah di setiap kabupaten atau kota salah satunya didanai dari dana yang
pembangunan daerah dirasa penting namun masih belum bisa dilakukan secara
maksimal apabila ditinjau dari banyaknya jumlah penunggak pajak yang belum
2021).
yang membayar pajak. Ini artinya sekitar 70% pemilik kendaraan di Papua
(www.liputan6.com)
pajak dan masih adanya warga yang tidak paham kapan harus membayar pajak
layanan ini, wajib pajak yang ingin membayar pajak kendaraan satu tahunan
tidak perlu datang ke kantor Samsat induk. Wajib pajak dapat memanfaatkan
(PKB). Pembayaran pajak di Samsat Corner ini dapat menjadi alternatif bagi
banyaknya wajib pajak yang terlambat melunasi PKB terutang. Hal ini akan
dengan memberikan layanan Samsat Corner agar masyarakat lebih sadar pajak
Menurut Amri, (2015) dalam Wardani & Asis, (2017) Samsat Corner
masyarakat dalam bentuk pelayanan yang cepat, tepat, mudah, dan murah
dalam rangka pembayaran pajak kendaraan yang oleh setiap pemilik kendaraan
4
samsat (Wardani & Asis, 2017). Oleh karena itu program samsat corner ini
dkk., (2017) dan Wardani & Asis, (2017) menyimpulkan bahwa program
bermotor. Namun, penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Masita, (2019) yang menyimpulkan bahwa program samsat corner tidak
kepatuhan wajib pajak adalah memberikan pelayanan yang baik. Kualitas dan
pajak sebagai pelanggan (Ramadhan & Binawati, 2020) . Palda & Hanosek,
(2002) menjelaskan bahwa rasa senang maupun puas mengenai pelayanan yang
wajib pajak yang pada akhirnya dapat membuat penerimaan kas negara
menjadi meningkat. Oleh karena itu kualitas pelayanan yang diberikan oleh
pemerintah inilah yang harus selalu diperbaiki dan tingkatkan (Dewi & P,
tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hartopo dkk., (2020) yang
sanksi yang menjadi kontrol bagi wajib pajak, sanksi perpajakan yang akan
diterima wajib pajak adalah faktor lain yang dapat mempengaruhi peningkatan
agar peraturan perpajakan dipatuhi oleh para wajib pajak. Penegakan hukum
wajib pajak yang tidak melakukan pembayaran sesuai dengan tanggal jatuh
yang penting guna memberikan efek jera kepada wajib pajak yang melakukan
kendaraan bermotor.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
bermotor.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti :
bermotor.
8
penelitian dimasa yang akan datang terkait dengan topik pengaruh program
A. Penelitian Terdahulu
moral, dan sanksi pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan
9
10
kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor, dan samsat drive thru berpengaruh
bermotor.
dalam membayar pajak kendaraan bermotor, dan program samsat corner tidak
bermotor.
kendaraan bermotor.
kendaraan bermotor.
wajib pajak kendaraan bermotor, dan kepuasan wajib pajak berpengaruh positif
Tabel 2.1
Mapping Penelitian Terdahulu
Nama Dan
Judul Variable
No Tahun Alat Uji Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
Penelitian
1. Tia Mulya Pengaruh a. Sanksi Analisis Sanksi administrasi
Mahdani, Ismet Sanksi Administrasi Regresi dan kualitas pelayanan
Ismatullah Administrasi (X1) Berganda berpengaruh secara
(2021) Dan Kualitas b. Kualitas parsial terhadap
Pelayanan Pelayanan kepatuhan wajib pajak
Terhadap (X2) dalam membayar
Kepatuhan c. Kepatuhan pajak kendaraan
Wajib Pajak Wajib Pajak bermotor.
Dalam Kendaraan
Membayar Bermotor (Y)
Pajak
Kendaraan
Bermotor
Nama Dan
Judul Variable
No Tahun Alat Uji Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
Penelitian
Enita Binawati Wajib Pajak, (X1) Berganda terhadap kepatuhan
(2020) Pelayanan b. Pelayanan wajib pajak,
Fiskus, dan Fiskus (X2) sedangkan sanksi
Sanksi c. Sanksi administrasi
Administrasi Administrasi berpengaruh negatif
Terhadap (X3) terhadap kepatuhan
Kepatuhan d. Kepatuhan wajib pajak kendaraan
Wajib Pajak Wajib Pajak bermotor.
dalam Kendaraan
Membayar Bermotor (Y)
Pajak
Kendaraan
Bermotor
Menggunakan
Metode Mix
Method (Pada
Kantor
Pelayanan
Pajak
Kendaraan
Bermotor
Samsat Kota
Yogyakarta)
Nama Dan
Judul Variable
No Tahun Alat Uji Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
Penelitian
Dan Kualitas (X2) pajak kendaraan
Pelayanan c. Kualitas bermotor, dan kualitas
Terhadap Pelayanan pelayanan
Kepatuhan (X3) berpengaruh
Wajib Pajak d. Kepatuhan signifikkan kepatuhan
Dalam Wajib Pajak wajib pajak dalam
Membayar Kendaraan membayar pajak
Pajak Bermotor (Y) kendaraan bermotor.
Kendaraan
Bermotor Pada
Samsat Kota
Batam
Nama Dan
Judul Variable
No Tahun Alat Uji Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
Penelitian
Dan Program (X5) bermotor.
Samsat Corner f. Hukum (X6)
Terhadap g. Samsat Corner
Kepatuhan (X7)
Wajib Pajak h. Kepatuhan
Dalam Wajib Pajak
Membayar Kendaraan
Pajak Bermotor (Y)
Kendaraan
Bermotor Di
Kantor
Bersama
Nama Dan
Judul Variable
No Tahun Alat Uji Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
Penelitian
Samsat Corner c. Program
Terhadap Samsat Corner
Kepatuhan (X3)
Wajib Pajak d. Kepatuhan
Kendaraan Wajib Pajak
Bermotor. Kendaraan
Bermotor (Y)
oleh Mahdani & Ismatullah, (2021). Perbedaan penelitian ini dan penelitian
sebelumnya terletak pada variabel dan lokasi penelitian. Penelitian ini menambah
variabel lain yaitu Samsat Corner dan penelitian ini mengambil lokasi yaitu
B. Kajian Teori
ajaran dan aturan. Teori kepatuhan telah diteliti pada ilmu-ilmu sosial
dengan tepat waktu akan dapat menguntungkan bagi wajib pajak sendiri
teknologi komputer.
a) Tepat waktu dalam menyampaikan SPT untuk semua jenis pajak dalam
tahun terakhir.
b) Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak kecuali telah
terakhir untuk setiap jenis pajak yang terutang paling banyak 5%.
4. Samsat Corner
Program Samsat Corner memang merupakan suatu inovasi yang baik untuk
tepat, cepat, efektif, dan efisien dalam rangka pembayaran pajak kendaraan
dkk., 2017). Samsat Corner adalah salah satu layanan unggulan yang
memiliki daya peminat wajib pajak cukup tinggi (Putra, 2020). Menurut
Putra, (2020) beberapa tujuan dari program samsat corner antara lain :
Bersama Samsat.
para wajib pajak kendaraan bermotor dalam membayar pajaknya agar lebih
5. Kualitas Pelayanan
kepuasan tamu atau konsumen. Sedangkan tingkat kepuasan tamu ini sendiri
dapat diperoleh dari perbandingan atas jenis pelayanan yang nyata diterima
Jenis kualitas pelayanan yang baik adalah jenis pelayanan yang memuaskan
dan sesuai dengan pelayanan yang diharapkan oleh konsumen (Agustin &
Putra, 2019). Pelayanan yang berkualitas harus dapat memberikan 4K, yaitu
kesopanan, dan sikap dapat dipercaya yang dimiliki oleh aparat pajak
(Dewi & P, 2019). Maka dari itu kualitas pelayanan yang diberikan oleh
pemerintah dalam hal ini adalah kantor Samsat harus selalu diperbaiki dan
tingkatkan agar para wajib pajak memenuhi kewajiban pajak mereka yang
2018).
1) Tangibles (bukti fisik), yaitu bukti fisik dan menjadi bukti awal yang bisa
adalah suatu aktifitas dalam membantu orang lain berupa pelayanan dalam
bidang jasa, barang maupun pelayanan publik yang sesuai dengan etika dan
6. Sanksi Administrasi
mengenai apa yang harus dilakukan dan apa yang seharusnya tidak
dilanggar (Ramadhan & Binawati, 2020). Ketentuan umum dan tata cara
berupa denda sebesar 2% per bulan dari pokok pajak terutang, dengan
ketentuan paling lama 24 bulan dihitung sejak saat terutang pajak. Dalam
PKB,berlaku:
bulan dengan ketentuan paling tinggi 24 bulan dan untuk masa pajak
26
denda;dan
adalah sebuah tindakan hukuman yang diberikan kepada wajib pajak yang
undangan.
C. Kerangka Konseptual
sebagai berikut :
Program
Samsat
Corner (X1)
H1
H3
Sanksi
Admnistrasi
(X3)
H4
Keterangan :
X2 : Kualitas Pelayanan
X3 : Sanksi Administrasi
D. Hipotesis Penelitian
cepat, efektif, dan efisien dalam rangka pembayaran pajak kendaraan yang
2017). Samsat corner terbilang cukup unik karena letak keberadaan samsat
ditempat yang ramai dan juga strategis seperti di mall maka keberadaan
dengan program samsat corner ini maka akan semakin tinggi kepatuhan
bagi konsumen dan selalu dalam batas standar pemenuhan harapan layanan
dan harus selalu wajib dilaksanakan (Tresnalyani & Jati, 2018). Menurut
Tresnalyani & Jati, (2018) harapan dari kualitas pelayanan yang baik adalah
pajaknya. Jika kualitas pelayanan yang diberikan baik, maka hal ini dapat
Agustin & Putra, (2019), Dewi & P, (2019), dan (resnalyani & Jati, (2018),
dan konsisten akan mampu menciptakan kepatuhan yang lebih dari wajib
pajak, yang bermuara pada peningkatan penerimaan dari sektor pajak (Puteri
dkk., 2019).
Yustina dkk., (2020), dan Puteri dkk., (2019) menyimpulkan bahwa sanksi
kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak (Palda & Hanosek, 2002).
pajak secara tegas dan konsisten akan mampu menciptakan kepatuhan yang
lebih dari wajib pajak, yang bermuara pada peningkatan penerimaan dari
kendaraan bermotor.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
mempunyai tujuan untuk menguji atau verifikasi teori, meletakkan teori secara
bermotor dalam membayar pajak kendaraan bermotor pada kantor samsat Kota
Jayapura.
Lokasi pada penelitian ini yaitu pada kantor samsat Kota Jayapura.
1. Populasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
33
34
kendaraan bermotor roda dua yang terdaftar di samsat Kota Jayapura tahun
2021.
2. Sampel
memberikan kesempatan yang sama pada seluruh elemen untuk bisa dipilih
sebagai berikut :
n=
Keterangan :
N = populasi
Moe = margin of error max yaitu tingkat kesalahan maksimum yang masih
atau variabel dengan kegiatan atau tindakan yang diperlukan peneliti untuk
berikut :
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam
Pajak. Kepatuhan wajib pajak menjadi suatu bentuk ketaatan wajib pajak
yang dapat dijadikan ukuran dalam kepatuhan wajib pajak antara lain:
variabel dependen atau terkait. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
administrasi.
masyarakat dalam bentuk pelayanan yang cepat, tepat, mudah, dan murah
kendaraan bermotor setiap tahun (Masita, 2019). Menurut Wardani & Asis,
1) Tepat
2) Cepat
3) Efektif
4) Efisien
b. Kualitas Pelayanan
2) Realibility (keandalan)
4) Assurance (jaminan)
5) Emphaty (empati)
c. Sanksi Administrasi
adalah bentuk sanksi yang diberikan kepada wajib pajak apabila wajib pajak
1) Kemanfaatan
2) Teknik
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, data
sekunder, dan studi kepustakaan. Data primer adalah data yang diperoleh
38
secara langsung dari sumbernya, diamati, dan dicatat untuk pertama kalinya,
2014). Data sekunder yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau dengan dokumen
(Sugiyono, 2014).
sesuai dengan jenis sumber data. Data primer yang digunakan, akan diuji
penelitian ini melalui catatan dokumen dan data yang telah diolah, serta studi
beberapa cara diantaranya bisa bersumber dari buku, jurnal ilmiah, dan dari
penelitian atau masalah yang akan diteliti (Mahdani & Ismatullah, 2021).
a) Uji Validitas
signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan nilai Pearson Corelation > 0,3 maka
b) Uji Reliabilitas
Alpha lebih besar dari 0,70 (Masita, 2019). Jika nilai Cronbach’s alpha >
0,70 maka instrumen dinyatakan andal atau reriabel. Akan tetapi jika
a) Uji Normalitas
2020). Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal. Untuk
Data yang digunakan dalam analisis ini minimal skala ordinal. Data
40
b) Uji Multikolinearitas
model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel bebas
dan variance inflation factor (VIF) jika nilai tolerance lebih besar dari
0,1 (10%) dan VIF kurang dari 10 (Ghozali, 2016). Jika nilai tolerance
2020).
c) Uji Heteroskedastisitas
ada, yaitu untuk melihat pengaruh diantara dua variabel atau lebih
sebagai berikut:
Keterangan:
(PKB)
α = Konstanta
e = Variabel Pengganggu
X2 = Kualitas pelayanan
X3 = Sanksi administrasi
I. Uji Hipotesis
a. Uji Signifikan Parsial (Uji t)
Menurut Ghozali (2016) uji statistik t pada dasarnya
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen
secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.
42
DAFTAR PUSTAKA
KUISIONER PENELITIAN
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pekerjaan :
dengan memberi tanda (√) pada kolom yang sudah disedikan. Berikut
petunjuknya :
3 = Netral (N)
4 = Setuju (S)
47
Tepat