Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Ralevansi pendidikan islam terhadap kemajuan bangsa


Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah ”Ilmu Pendidikan Islam”

Dosen Pengampu : Ibu. Kun Fuaidah. M. Si

Disusun Oleh :
1. Anisa putri Lestari 1201006
2. Khalimatus sa'diyah 12010023
3. Miftachun Ningam 12010009

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM WALI SEMBILAN SEMARANG

FAKULTAS TARBIYYAH

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,karena dengan limpah Rahmad
dan Hidayah-Nya,penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Peserta Didik dalam
Perspektif Islam.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan


kelemahannya,baik dalam isi maupun sistematikanya.hal ini disebabkan oleh keterbatasan
pengetahuan dan wawaan penulis.Oleh sebab itu,penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan laporan ini.Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Semarang, 16 Desember 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Kemudian manusia mengembangkan proses pertumbuhan kebudayaannya, proses


inilah yang mendorong manusia ke arah kemajuan zaman. Untuk sampai kebutuhan tersebut
diperlukan satu pendidikan yang dapat mengembangkan kehidupan manusia dalam sebuah
dimensi, daya cipta, rasa dan karsa masyarakat berserta anggota–anggotanya.

Pendidikan berkembang dari yang sederhana (primitif), yang berlangsung ketika


manusia masih berada dalam ruang lingkup kehidupan yang serba sederhana serta konsep
tunjuan yang amat terbatas pada hal–hal yang bersifat survival (pertahanan hidup terhadap
ancaman alam sekitar), sampai pada bentuk pendidikan yang sarat dengan metode, tujuan, serta
model pendidikan yang sesuai dengan masyarakat pada saat ini.

Dalam perjalanan hidupnya, umat manusia senantiasa dihadapkan kepada pengalaman-


pengalaman peristiwa alamiah yang ada di sekitarnya. Pengalaman-pengalaman lahir ini
merupakan sejarah hidupnya yang mengesankan dan kemudian hidupnya itu serta menjadi
pengalaman batinnya sebagai alat pendorong untuk mengadakan perubahan-perubahan bagi
kepentingan hidup dan kehidupannya. Perkembangan hidupnya ini tidak terlepas dari proses
pembentukan pribadi yang diwariskan berkesinambungan kepada generasi berikutnya. Dengan
kelompoknya atau dengan masyarakatnya, mereka akan saling memberi pengaruh dalam
kehidupan bersama hubungan pengaruh yang terjadi dalam suasana tata kemasyarakatan akan
membentuk suatu corak dan bentuk tertentu dan kebudayaan dan peradaban, yang sejalan
dengan segi pandangan hidup kemanusiaan atau falsafah hidupnya yang menggambarkan
tingkat kehidupan kerohanian yang telah dicapainya.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan relevansi pendidikan Islam dan kemajuan?
2. Bagaimana sejarah pendidikan di Indonesia?
3. Bagaimana relevansi pendidikan Islam terhadap kemajuan bangsa?

C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian relevansi pendidikan Islam dan kemajuan.
2. Mengetahui sejarah pendidikan di Indonesia.
3. Mengetahui relevansi pendidikan Islam terhadap kemajuan bangsa.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Relevansi Pendidikan Islam dan Kemajuan


1. Relevansi

Secara umum, arti dari relevansi adalah kecocokan. Relevan adalah bersangkut paut,
berguna secara langsung (kamus bahasa Indonesia). Menurut Green (1995: 16), relevansi ialah
sesuatu sifat yang terdapat pada dokumen yang dapat membantu pengarang dalam
memecahkan kebutuhan akan informasi. Dokumen dinilai relevan bila dokumen tersebut
mempunyai topik yang sama, atau berhubungan dengan subjek yang diteliti (topical relevance).
Pada berbagai tulisan mengenai relevance, topicality (topik) merupakan faktor utama dalam
penilaian kesesuaian dokumen.

Jadi pengertian relevansi adalah hubungan dua hal yang saling terikat, maka jika kedua
hal tersebut dicocokkan satu sama lain, maka hal tersebut akan saling berhubungan satu sama
lain. Secara umum adalah bagaimana kita menghubungkan satu konsep dengan konsep lainnya
sehingga kedua konsep tersebut bisa saling terkait.
2. Pendidikan Islam

Pendidikan secara bahasa berasal dari kata dasar didik yang berarti memelihara dan
memberi latihan mengenal akhlak dan kecerdasan pikiran. Dari kata dasar didik yang mendapat
awalan pe- dan akhiran -an yang berarti ajaran, tuntunan, pimpinan. Berdasarkan pengertian
pendidikan secara bahasa di atas, maka pendidikan berarti sebagai usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan Islam adalah pendidikan ke-Islaman atau pendidikan agama Islam, yakni
upaya mendidikkan agama Islam atau ajaran dan nilai-nilainya, agar menjadi way of life dan
sikap hidup seseorang. Dalam pengertian kedua ini, pendidikan Islam dapat berwujud: 1)
Segenap kegiatan yang dilakukan seseorang atau suatu lembaga untuk membantu seseorang
atau kelompok peserta didik dalam menanamkan dan menumbuh kembangkan ajaran Islam
dan nilainilainya. 2) Segenap fenomena atau peristiwa perjumpaan antara dua orang atau lebih
yang dampaknya ialah tertanamnya dan tumbuh kembangnya ajaran Islam dan nilai-nilainya
pada salah satu atau beberapa pihak.

3. Kemajuan

Kemajuan berasal dari kata dasar maju. Kemajuan memiliki arti dalam kelas nomina
atau kata benda sehingga kemajuan dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua
benda dan segala yang dibendakan.

B. Sejarah Pendidikan di Indonesia


1. Pra Islam

Sejarah pendidikan Indonesia pada awalnya adalah masa kerajaan Hindu-Budha. Pada
masa itu peninggalan yang paling berharga adalah candi, arca, dan lain sebagainya. Karena
memang pada zaman tersebut masih dekat dengan zaman batu. Jadi bentuk dari pendidikan
dahulu sebelum Islam datang adalah masih primitif dan kepercayaan dahulu masih animisme
dan dinamisme, yang secara tidak langsung belum sama sekali memikirkan yang namanya
kemajuan terhadap pendidikan.

2. Pasca Islam

Ketika Islam datang di Indonesia, berbagai agama dan kepercayaan seperti animisme,
dinamisme, Hindu dan Budha, sudah banyak dianut oleh bangsa Indonesia bahkan dibeberapa
wilayah kepulauan Indonesia telah berdiri kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu dan Budha.
Misalnya kerajaan Kutai di Kalimantan Timur, kerajaan Taruma Negara di Jawa Barat,
kerajaan Sriwijaya di Sumatra dan sebagainya. Namun Islam datang ke wilayah-wilayah
tersebut dapat diterima dengan baik, karena Islam datang dengan membawa prinsip-prinsip
perdamaian, persamaan antara manusia (tidak ada kasta), menghilangkan perbudakan dan yang
paling penting juga adalah masuk kedalam Islam sangat mudah hanya dengan membaca dua
kalimah syahadat dan tidak ada paksaan.

Perkembangan Islam di Nusantara tidak akan bisa dilepaskan dari peran pesantren
dalam menopang dakwah Islam. Selain itu pesantren juga melakukan Islamisasi terhadap
berbagai aspek, pesantren juga punya andil yang luar biasa dalam membangun peradaban di
Nusantara.

Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling strategis dalam
pengembangan Islam di Indonesia. Para da’i dan muballig yang menyebarkan Islam diseluruh
pelosok Nusantara adalah keluaran pesantren. Datuk Ribandang yang mengislamkan kerajaan
Gowa-Tallo dan Kalimantan Timur adalah keluaran pesantren Sunan Giri. Santri-santri Sunan
Giri menyebar ke pulau-pulau seperti Bawean, Kangean, Madura, Haruku, Ternate, hingga ke
Nusa Tenggara. Dan sampai sekarang pesantren terbukti sangat strategis dalam memerankan
kendali penyebaran Islam di seluruh Indonesia. Bahkan sekarang muncul lembaga pendidikan
seperti Madrasah Ibtidaiyah, MTs, dan lain sebagainya itu merupakan wujud dari majunya
perkembangan pendidikan Islam. Muncul pula pesantren modern, dan masih banyak lagi.
C. Relevansi Pendidikan Islam Terhadap Kemajuan Bangsa

Dalam mempersiapkan masyarakat madani, tantangan terhadap partisipasi aktif dunia


pendidikan semakin besar. Peran lembaga pendidikan Islam tidak hanya dituntut
mengkristalisasikan semangat ketuhanan sebagai pandangan hidup universal, namun lebih dari
itu, institusi ini harus lebur dalam wacana dinamika

modern. Pendidikan Islam sebagai lembaga alternatif diharapkan mampu menyiapkan


kualitas masyarakat yang bercirikan semangat keterbukaan, egaliter, kosmopolit, demokratis,
dan berwawasan luas, baik yang menyangkut aspek spiritual, maupun ilmu-ilmu modern.

Keikutsertaan dunia pendidikan Islam secara aktif dalam pembangunan Indonesia akan
menampilkan Indonesia dalam bentuk baru. Nurcholish Madjid pernah mensinyalir bahwa
Indonesia yang akan datang seperti sosok “santri yang canggih”. Ia pun juga menyelaraskan
Indonesia dengan santri, karena pada dasarnya sosok santri itu sebagai tampilan sikap egaliter,
kosmopolit, terbuka dan demokratis. Ini merupakan pola budaya pantai, sebab sekarang pola
budaya pedalaman In Land Culture masih mendominasi.

Perkembangan dunia telah melahirkan suatu kemajuan zaman yang modern.


Perubahan-perubahan yang mendasar dalam struktur budaya masyarakat seringkali membentur
pada aneka kemapanan. Akibatnya ada keharusan untuk mengadakan upaya kontekstualisasi
bangunan-bangunan budaya masyarakat dengan dinamika modernisasi, tak terkecuali dengan
sistem pendidikan

pesantren. Karena itu, sistem pendidikan pesantren harus melakukan upaya-upaya


konstruktif agar tetap relevan dan mampu bertahan.

BAB III

KESIMPULAN
1. Relevansi adalah hubungan dua hal yang saling terikat, maka jika kedua hal tersebut
dicocokkan satu sama lain, maka hal tersebut akan saling berhubungan satu sama lain. Dalam
pendidikan Islam ada upaya untuk memajukan hal yang terkait masalah pendidikan yang
didasarkan pada ilmu agama. Sedangkan kemajuan berasal dari kata maju yang berarti
bergerak kedepan.

2. Pendidikan di Indonesia dibagi menjadi dua periode, yakni pendidikan pra Islam dan
pasca Islam, yang mana sangat jauh sekali perbedaannnya diantara dua periode tersebut.
Yang pada awalnya belum ada sama sekali sistem pendidikan yang konkret guna
mencerdaskan bangsa. Akan tetapi setelah Islam masuk dan diterima oleh masyarakat.
Alhasil Islam mempelopori berdirinya sistem pendidikan yang diawali dari pondok pesantren
hingga meluas sampai sekarang, baik yang bercorak salaf maupun modern.

3. Pesantren harus berupaya keras dalam memajukan bangsanya. Karena suatu bangas
dikatakan maju dan sukses adalah dilihat dari pendidikannya. Maka tujuan daripada
pendidikan itu sendiri adalah menghilangkan kebodohan, agar tercipta masyarakat yang
kondusif dan agamis. Oleh karena itu pendidikan pesantren harus melakukan upaya-upaya
konstruktif agar pendidikannya tetap relevan dan mampu bertahan, serta tidak hilang ditelan
zaman.
Daftar Pustaka

Dahlan, Universitas Ahmad. “Universitas Ahmad Dahlan.” Diakses 31 Oktober 2017.


https://uad.ac.id/id/berita/eksistensi-pendidikan-islam.
“Eksistensi Pendidikan Islam di Indonesia.” Diakses 31 Oktober 2017.
http://annisaguratis.blogspot.com/2011/05/eksistensi-pendidikan-islam-di.html.
Huda, Samsul. “PENDIDIKAN ISLAM MASA PERMULAAN DI INDONESIA.”
Syamsul14’s Blog (blog), 2 April 2013.
https://syamsul14.wordpress.com/2013/04/03/pendidikan-islam-masa-permulaan-di-
indonesia/.
Kosim, Mohammad. “Kajian Historis Pendidikan Islam Di Indonesia (Telaah Literatur).”
Tadris Vol. 1, no. 1 (2006).
Kurniadi, Moch Rizky Prasetya. “Kemajuan: Arti, Makna, Pengertian Dan Definisi -
Apaarti.com.” Diakses 24 November 2017. https://www.apaarti.com/kemajuan.html.
“MAKALAH PENDIDIKAN ISLAM TERHADAP KEMAJUAN ILMU PENGETAHUAN
DI EROPA.” MAKALAH NIH (blog). Diakses 3 November 2017.
https://makalahnih.blogspot.com/2014/09/makalah-pendidikan-islam-terhadap.html.
“relevansi pendidikan islam terghadap kemajuan bangsa: jurnal.ac.id - Penelusuran Google.”
Diakses 24 November 2017.
https://www.google.com/search?q=relevansi+pendidikan+islam+terghadap+kemajuan+bangs
a%3A+jurnal.ac.id&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b.
reyneeazzahra. “PENDIDIKAN ISLAM DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.”
Reynee_azzahra (blog), 31 Oktober 2013.
https://reyneeazzahra.wordpress.com/2013/10/31/pendidikan-islam-dalam-sistem-
pendidikan-nasional/.
Soedrajat, Diposting oleh Eed. “BAB I LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DI
INDONESIA.” Diakses 24 November 2017. http://eedsoe.blogspot.com/2013/08/bab-i-latar-
belakang-pendidikan-di.html.
Umar, Umar. “EKSISTENSI PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA (Perspekstif Sejarah
Pendidikan Nasional).” Lentera Pendidikan 19, no. 1 (1 Juli 2016): 16–29.
Wahyudin. “Relevansi Pendidikan Pesantren Dengan Pendidikan Modern.” Nizham Vol. 3,
no. No.2 (Desember 2014).
Wahyuni, Sri. “Makalah Perkembangan Pendidikan Islam Di Indonesia.” Info Pendidikan
(blog). Diakses 24 November 2017.
http://duniapendidikan33.blogspot.com/2014/12/perkembangan-pendidikan-islam-di.html.
You, Share to. “Hubungan Pendidikan Islam Dengan Pendidikan NasionalL.” Diakses 3
November 2017. http://sharing-toyou.blogspot.co.id/2015/01/hubungan-pendidikan-islam-
dengan.html.

Anda mungkin juga menyukai