Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Niken Nendy Istaqnaligh Sanda

NIM : 201810110311526

PRAKTIKUM ETIKA PROFESI

KELOMPOK 18

Surabaya,17 November 2021

Perihal : Jawaban atas surat pengaduan pelanggaran kode etik


Lampiran : 1 berkas

Kepada Yang Terhormat :


Ketua Dewan Kehormatan DPD PERADI Jawa Timur
Di Kota Surabaya

Dengan Hormat,
Yang bertandatangan dibawah ini :
Aditya Bakti, S.H. Advokat/Penasehat Hukum beralamat di Kantor hukum AB & Rekan,
beralamat kantor di Jl. Pattimura No. 51 Kota Malang Jawa Timur
Yang selanjutnya mohon disebut sebagai ................................................TERADU

Dengan ini hendak mengajukan dalil-dalil seperti apa yang akan terurai dibawah ini sebagai
jawaban atas pengaduan:
Dinda Kemala. Klien beralamat di jalan Tirto Utomo No 83b Malang Jawa Timur
Yang selanjutnya disebut sebagai ........................................................ PENGADU

Adapun mengenai duduk perkaranya adalah sebagai berikut :


1. Bahwa pada tanggal 20 September 2021 beradasarkan surat kuasa, Teradu merupakan
kuasa hukum Pengadu dalam perkara perceraian dengan suami pengadu yang
bernama Gilang Parvez pada Pengadilan Agama Malang.
2. Bahwa benar teradu dalam proses persidangan menjanjikan akan kemenangan atas
perkara kepada pengadu. dalam hal ini teradu menjanjikan kemenangan atas gugatan
yang diajukan dan memastikan bahwa hak asuh anak jatuh ke Dinda Kemala dengan
dalil Gilang Parvez tidak layak menjadi ayah untuk mengasuh anak-anaknya karena
sering mabuk dan berlaku kasar.
3. Bahwa tidak benar dalam hal ini pihak teradu membebani pengadu dengan biaya yang
tidak diperlukan sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah)yang permintaan
diluar honorarium yang telah ditetapkan di awal. Teradu meminta uang tersebut
bukan untuk menjanjikan kemenangan terhadap klien. Melainkan operational fee dan
sampai saat ini uang tersebut belum digunakan sama sekali.
4. Bahwa tidak benar teradu pada agenda pembuktian pihak Teradu tidak hadir dalam
persidangan tanpa konfirmasi kepada pihak Pengadu dan tidak mengirimkan kuasa
subtitusi untuk menggantikannya, karena dalam hal ini pihak teradu telah memberikan
Surat Kuasa Substitusi tertanggal 11 Oktober 2021 kepada rekan sejawatnya yaitu
Wahyu Hertanto, S.H pada agenda pembuktian dan pihak teradu mendapatkan kabar
bahwa ayah dari pihak teradu sedang sakit keras.
5. Bahwa untuk agenda kesimpulan sampai dengan putsan akhir memang benar pihak
teradu tidak sempat memberikan Kuasa Substitusi karena ayah dari pihak teradu telah
meninggal dunia pada tanggal 15 Oktober 2021 dan posisinya jauh dari perkotaan
sehingga tidak mendapatkan jaringan seluler sama sekali kurang lebih satu bulan.
6. Bahwa tidak benar dalam menjalankan tugasnya teradu membocorkan rahasia
pengadu terhadap lawan pengadu yaitu Gilang Parves agar dapat dijadikan dalil dalam
persidangan sehingga Majelis Hakim akan memenangkan dirinya sebagai Tergugat.
karna pihak teradu hanya melakukan perbincangan mengenai hal lain dan dalam hal
ini pihak teradu tidak tau persis mengapa suami pengadu berbicara tidak sesuai
dengan aslinya.
Demikian surat jawaban ini dibuat untuk ditindaklanjuti oleh Dewan Kehormatan DPD
PERADI Jawa Timur dan Teradu mohon agar perkara ini diputus dengan seadil-adilnya dan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hormat Kami
Teradu

(Aditya Bakti, S.H.)

Anda mungkin juga menyukai