Anda di halaman 1dari 6

PERILAKU DIET PADA REMAJA PUTRI DENGAN CITRA TUBUH

Prof. Yati Afiyanti


Dosen keperawatan STIKes YATSI Tangerang 15113, Indonesia

Masa remaja merupakan suatu periode dalam rentang kehidupan manusia. Remaja umumnya mengalami
pergolakan hidup yang di akibatkan oleh berbagai macam perubahan, baik fisik, psikis maupun sosial.
Perubahan fisik pada remaja merupakan perubahan yang paling kelihatan menonjol, dan juga salah satu sumber
permasalahan utama pada remaja putri mencari berbagai cara supaya bisa memiliki tubuh yang di harapkan dan
menerapkan perilaku tidak baik tepat dalam mencapai bentuk tubuh ideal yang di inginkan, salah satu cara yang
sering di lakukan adalah dengan melakukan diet ketat. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
citra tubuh dengan perilaku diet pada remaja putri di SMAN 15 kota Tangerang Tahun 2018. Metode Penelitian
ini menggunakan desain penelitian yaitu deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam
penelitian ini berjumlah 88 siswi-siswi dan sampel yang digunakan sebanyak 88 responden. Pengumpulan data
menggunkan kuesioner. Analisa data statistik dengan menggunakan chi square. Hasil dan Kesimpulan
penelitian menunjukan ada hubungan yang signifikan antara citra tubuh mengenai hubungan citra tubuh dengan
perilaku diet pada remaja putri di SMAN 15 kota Tangerang Tahun 2018 dengan nilai p value 0,001 (p< 0,05).
Saran penelitian ini siswi-siswi diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai citra
tubuh dengan perilaku diet pada remaja putri.

PENDAHULUAN

Menurut world Health Organization (WHO) masa remaja terbagi atas masa remaja
awal (early adolescence) berusia 10-13 tahun, masa remaja tengah (middle adolescence)
berusia 14-16 tahun dan masa remaja akhir (late adolescence) berusia 17-19 tahun (Syarafina
& Probosari, 2014). Masa remaja merupakan suatu periode dalam rentang kehidupan
manusia. Remaja umumnya mengalami pergolakan hidup yang di akibatkan oleh berbagai
macam perubahan, baik fisik, psikis maupun sosial. Perubahan fisik pada remaja merupakan
perubahan yang paling kelihatan menonjol, dan juga salah satu sumber permasalahan utama
pada remaja.Perubahan tersebut sering kali memunculkan permasalahan tersendiri, khususnya
pada remaja putri, di antaranya adalah keprihatinan akan kondisi tubuhnya.

Rahayu & Dieny (2012) mengatakan dalam penelitiannya bahwa perhatian yang cukup
kuat terhadap tubuh yang terjadi pada remaja putri akan membawa pengaruh yang buruk,
sehingga remaja putri mencari berbagai cara supaya bisa memiliki tubuh yang di harapkan
dan menerapkan perilaku tidak baik tepat dalam mencapai bentuk tubuh ideal yang di
inginkan, salah satu cara yang sering di lakukan adalah dengan melakukan diet ketat.

Pada sebuah survey majalah wanita di Amerika, Glamour, diperoleh hasil bahwa dari
4000 perempuan, hanya 19% saja yang merasa puas akan tubuhnya. Sisanya sebanyak 81%
merasa tidak puas dan cenderung melakukan diet ketat yang tidak sehat. Disebutkan pula
bahwa ini kemudian menyebabkan eating disorders seperti anorexia (sangat takut menjadi
gemuk, sehingga sangat membatasi asupan makan dan bahkan ada yang tidak makan sama
sekali) dan bulimia nervosa tetap makan namun kemudian dimuntahkan kembali (Hapsari,
2009).

Wanita pada umumnya selalu ingin terlihat cantik, sebagian besar wanita masih banyak
member perhatian terhadap penampilan fisiknya. Seorang wanita akan merasa gundah, sedih
atau stress kalau penampilannya menimbulkan kesan tidak baik terhadap orang lain, apa lagi
lawan jenisnya terutama remaja putri Remaja putri menerapkan diet untuk menurunkan berat
badannya dengan berbagai cara yang menurut mereka lebih efektif, terkadang diet yang di
lakukan membahayakan kesehatan tubuh mereka (Alhadar, Indiasari & Yustini, 2014).

Dari beberapa hasil penelitian yang di lakukan di peroleh dari 146 remaja putri kelas
XII jurusan IPA, IPS dan bahasa di SMA Negeri 9 Manado, 6 dari 11 remaja putri
mengatakan mereka melakukan praktik diet karena tidak puas dengan tubuhnya sendiri.
Praktik diet yang dilakukan 4 orang dengan cara yang sesuai seperti menghindari makanan
cepat saji (fast food) dan rajin berolahraga, dan ada 2 orang yang melakukan praktik diet
tidak sesuai seperti suka mengkonsumsi minuman bersoda, makanan yang manis-manis dan
tidak mengkonsumsi nasi dan daging. Alasan mereka ingin memiliki penampilan yang lebih
menarik dan cantik (PSIK, 2014).

peneliti terhadap 30 orang mahasiswa tingkat satu dan dua fakultas Psikologi
Universitas YARSI pada tahun 2011 menunjukkan prevalensi 17 orang melakukan diet dan
mengurangi frekuensi makan dalam satu hari untuk mendapatkan tubuh yang lebih ideal.
Citra tubuh merupakan kumpulan sikap individu yang di sadari dan tidak di sadari terhadap
tubuhnya.Termasuk persepsi serta perasaan masa lalu dan sekarang tentang ukuran, fungsi,
penampilan dan potensi (Stuart, 2012).

Hal ini di dukung oleh hasil penelitian Syahrir (2013), menunjukkan bahwa sebanyak
24 orang di SMA Athirah Makassar (33,8%), memiliki persepsi body image yang negatif
(mengalami ke tidak puasan terhadap bentuk tubuhnya). Anggapan dari citra tubuh negatif
membuat remaja putri yang memiliki kelebihan berat badan terobsesi menurunkan berat
badannya.

Penelitian dari Syarafina dan Probosari (2014). Juga menjelaskan bahwa seseorang
yang memiliki body image negatif cenderung melakukan perilaku makan yang tidak baik.
Perilaku makan tidak baik yang di lakukan remaja dalam penelitian mereka sebanyak 43
subjek (72,8%) yaitu makan tidak teratur atau sering melewatkan waktu makan tertentu,
misalnya sering melewatkan makan pagi karena malas atau tidak ada waktu dan makan
malam karena takut menjadi gemuk.

METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini mengenai hubungan citra tubuh dengan perilaku diet pada ramaja putri
penelitian menggunakandesain penelitian deskritif
korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif
variabel, Peneliti menggunakan pendekatan cross sectionalPenelitian ini melibatkan 88
responden. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik simplerandom sampling dan
analisa data denggunakan uji chi square. Alat pengumpulan data menggukanan kuesioner.

HASIL PENELITIAN
Distribusi Frekuensi Usia Responden di SMAN 15 Kota Tangerang Tahun 2018

Karakteristi Jumla
No Persentase (%)
k h (n)
1 15 46 52,3%
2 16 42 47,7%
Total 88 100%
( Sumber : Data Primer April 2018 )

Berdasarkan tabel 5.1 menunjukan bahwa distribusi responden berdasarkan usia di peroleh 46
orang atau 52,3% berusia 15 tahun, 42 orang atau 47,7% berusia 16 tahun.

Crosstabulation Berdasarkan Citra Tubuh DenganPerilaku Diet Pada Remaja Putri di SMAN
15Kota Tangerang Tahun 2018

Perilaku Diet Pada Remaja Putri


Citra OR P-
Total
Tubuh (95% CI) value
Tidak Melakukan Melakukan
N % N % N %
Citra
Tubuh
19 21,6% 1 1,1% 20 22,7%
Kurang
17,91
0,001
Citra
Tubuh
35 39,8% 33 37,5% 68 77,3%
Baik

Total 54 61,4% 34 38,6% 88 100%


( Sumber : Data Primer April 2018 )
PEMBAHASAN
Berdasarkan Karakteristik Responden dari hasil penelitian di SMAN 15 Kota
Tangerang menunjukkan bahwa karakteristik usia reponden yang terdapat menunjukan
bahwa distribusi responden berdasarkan usia di peroleh 46 orang atau 52,3% berusia 15
tahun, 42 orang atau 47,7% berusia 16 tahun. Usia merupakan tingkat kehidupan manusia.
Semakin bertambah umur seorang individu, mereka mendapat jenjang pendidikan yang lebih
tinggi sehingga pengetahuan yang didapat terus bertambah dan berkembang sehingga ia biasa
berfikir lebih realistis. Salah satu faktor yang mempengaruhi citra tubuh adalah usia, jadi
semakin bertambahnya umur seseorang maka pengalamannya akan bertambah sehingga
lebih siap dalam menghadapi perilaku diet.
Berdasarkan Hubungan Citra tubuh dengan perilaku diet pada remaja putri hasil
analisa data dengan perhitungan statistik uji Chi-Square mengenai hubungan citra tubuh
dengan prilaku diet pada remaja putri dari 88 responden di peroleh bahwa responden, citra
tubuh kurang kurang dengan yang tidak melakukan perilaku diet pada remaja putri sebanyak
19 orang (21,6%) dan citra tubuh kurang dengan melakukan perilaku diet sebanyak 1 orang
(1,1%), sedangkan citra tubuh baik dengan tidak melakukan perilaku diet sebanyak 35 orang
(39,8%) dan citra tubuh baik dengan melakukan perilaku diet sebanyak 33 orang (37,5%).
Hasil analisis di peroleh nilai OR sebesar 17,91 kali. Berdasarkan uji Chi-square bahwa p-
value = 0,001 < 0,05 maka dapat di nyatakan Ho di tolak artinya ada Hubungan Citra Tubuh
Dengan Perilaku Diet Pada Remaja Putri di SMAN 15 kota Tangerang Tahun 2018.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur Lailatul Husna
(2013) tentang Hubungan Antara Body Image dengan perilaku diet menunjukan bahwa ada
hubungan negatif yang signifikan anatar body image dan perilaku diet para wanita di sanggar
senam hal ini dilihat dari hasil koefisien korelasi (r) sebesar -0,447 dengan taraf signifikan p=
0,013 dimana p lebih kecil 0,05 hal ini menunjukan hubungan yang cukup erat anatar body
image dengan perilaku diet. Arah hubungan yang negatif menunjukan semakin besar body
image akan membuat perilaku diet cenderung rendah demikian pula sebaliknya.
Mencermati paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa body image berhubungan
dengan perilaku diet pada wanita seorang wanita yang memiliki gambaran diri atau body
image yang positif, begitu juga sebaliknya seorang wanita yang memiliki body image yang
negatif akan memilki penilaian negatif pula terhadap kondisi tubuhnya dan menganggap
sebagai suatu yang tidak menarik bagi orang lain sehingga dirinya perlu melakukan sesuatu
cara untuk merubah penampilannya salah satunya melalui diet yang di jalaninya.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti mendapatkan
kesimpulan sebagai berikut 1) Karakteristik distribusi responden berdasarkan usia mayoritas
46 orang atau 52,3% berusia 15 tahun, 42 orang atau 47,7% berusia 16 tahun. 2) Distribusi
frekuensi citra tubuh mayoritas responden yang memiliki Citra Tubuh baik sebanyak 68 orang
(77,3%). Kemudian yang memiliki Citra Tubuh kurang sebanyak 20 orang (22,7%). 3)
Distribusi frekuensi perilaku diet mayoritas respoden yang tidak melakukan perilaku diet
sebanyak 54 orang (61,4%). Dan yang melakukan perilaku diet sebanyak 34 orang (38,6%).
4) Hubungan citra tubuh dengan perilaku diet pada remaja putri terdapat hubungan karena
hasil uji statistik chi-square yang dilakukan oleh peneliti di SMAN 15 kota.

SARAN

Dalam penelitian ini peneliti merasa masih belum sempurna karena keterbatasan
yang ada, baik dari diri peneliti sendiri atau faktor dari luar diri peneliti, karena keterbatasan
peneliti dalam penelitian ini maka peneliti menyarankan, Menambah wawasan dan
pengetahuan peneliti mengenai pengetahuan remaja tentang citra tubuh dengan perilaku diet
pada remaja putri, serta berguna untuk penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Alhadar, A, Indiasari, R & Yustini, 2014. Hubungan Antara Body Image dan Perilaku Diet
Dengan Over weight Pada Remaja Di SMA Katolik Makasar.
Bestiana, D, 2012. Citra Tubuh Dan Konsep Tubuh Ideal Mahasiswa FISIP Universitas
Airlangga Surabaya. Jurnal AntroUnairDotNet. Vol. 1 No. 1. Univ. Airlangga
Surabaya.
Chaplin, J.P. (2011). Kamus lengkap psikologi. Alih Bahasa : Hardjana. Yogyakarta :
Kanisius.
Grogan, S, 2008. Body Image: Understanding body dissatisfaction in men, women and
children (2nd ed). New York: Routledge.
Hidayat, AA. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analis Data. Jakarta :
Salemba Medika.
Intan&ilwan, 2012. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Salemba Medika. Jakarta.
Irawan Dini Septian, 2014. Hubungan Antara Body Image Dan Perilaku Diet Mahasiswi
Univ. Esa Unggul.
Kurniasih, 2017. Diet Sehat Tanpa Lapar. Yogyakarta. Media Pressindo.
Lintang, A dkk, 2015. Hubungan Citra Tubuh Dengan Perilaku Diet Pada Remaja Putri Di
SMA Negeri 9 Manado. Manado. Univ. Sam Ratulangi.
Notoatmodjo, 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Pramesti, Oetut. 2014. Kupas Tuntas Data Penelitian Dengan SPSS 22. Jakarta : PT Elek
Media Komputindo.
Priyanto, Duwi. 2014. SPSS 22 : Pengolahan Data Terpraktis. Yogyakarta : CV Andi Offset.
Proverawati, A, Erna, K.W. 2011. Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan.
Yogyakarta: Maha Medika.
Rahayu, S. D. & Dieny, F. F. (2012). Citra tubuh, pendidikan ibu, pendapatan keluarga,
pengetahuan gizi, perilaku makan dan asupan zat besi pada siswiSMA. Media Medika
Indonesia : Univ. Diponegoro.
Rombe, S, 2014. Hubungan Body Image Dan Kepercayaan Diri Dengan Perilaku Konsumtif
Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 5 Samarinda. Samarinda. Univ. Mulawarman.
Sari, D, dkk. 2014. Besaran Porsi Citra Tubuh Dan Perubahan Indeks Massa Tubuh (IMT)
Remaja Putri usia 14-17 Tahun Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Islamic College,
kedoya Utara. Jurnal kesehatan masyarakat. Univ. Esa Unggul Jakarta barat.
Sarwito, W. Sarwono. 2012. Psikologi Remaja. Jakarta : Rajawali Pers.
Sebayang, 2011. Gangguan Body Image Remaja Putri SMA 1. Jurnal keperawatan. Univ.
muhammadiyah Malang.
Sugiyono, 2016. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai