Anda di halaman 1dari 3

Naskah Mitigasi Bencana Gagal Teknologi

Seberapa siapkah kamu menghadapi bencana gagal teknologi?

Sebelumnya kita bahas terlebih dahulu apa itu bencana gagal teknologi...

Dalam Peraturan Kepala BNPB No.4 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Rencana
Penanggulangan Bencana disebutkan bahwa kegagalan teknologi merupakan kejadian yang
diakibatkan oleh kesalahan desain, pengoperasian, kelalaian dan kesengajaan manusia dalam
menggunakan teknologi dan atau industri.

Bencana teknologi merupakan peristiwa bencana yang disebabkan oleh kesalahan manusia
dalam mengendalikan teknologi atau kerusakan sistem teknologi. Seringkali bencana ini
bersumber pada kesalahan sistem yang bersumber pada desain sistem tidak sesuai dengan
kondisi dimana sistem itu bekerja.

Nah di Indonesia, terdapat beberapa bencana yang disebabkan kegagalan teknologi. Wah
kira-kira apa aja ya?

Pertama ada kebakaran. Kedua yaitu kecelakaan industri. Ketiga ada kecelakaan transportasi.

Cukup mengejutkan bukan, oleh karenanya harus ada pula nih mitigasi bencana dari gagal
teknologi ini. Mari kita simak bersama-sama...

Mitigasi bencana gagal teknologi ini dibagi menjadi dua, yaitu mitigasi struktural (upaya
pembangunan fisik) dan mitigasi non-struktural (upaya bukan pembangunan fisik).

Mitigasi struktural (upaya pembangunan fisik)

- Pembangunan dengan menggunakan material bangunan atau peralatan yang


keamanannya terjamin.
- Desain pabrik atau industri yang dilengkapi dengan sistem monitoring dam sistem
peringatan akan bahaya kebakaran.
- Pasang alat deteksi asap dan api.
- Pasang pemadam kebakaran otomatis di setiap bagian bangunan.
- Letakkan alat pemadam kebakaran portable disetiap bagian bangunan.
- Buat pipa saluran air untuk pemadam kebakaran.
- Bangun daerah penyangga atau penghalang api serta penyebaran atau pengurai asap.
- Tingkatkan ketahanan terhadap kebakaran dengan menggunakan material bangunan
ataupun peralatan yang tahan api.
- Batasi dan kurangi kapasitas penampungan bahan bahan kimia yang berbahaya dan
mudah terbakar.
- Pindahkan bahan/material yang berbahaya dan beracun.

Cukup banyak juga ya poin-poin yang harus diperhatikan dalam mitigasi benacana gagal
teknologi secara struktural ini...

Selanjutnya mitigasi bencana non struktural...

Mitigasi non-struktural (upaya bukan pembangunan fisik)

- Pelatihan staf operasional peralatan pabrik sesuai dengan persyaratan yang diminta
untuk menjalankan peralatan tersebut.
- Tingkatkan standar keselamatan kerja dan keselamatan desain peralatan.
- Antisipasi kemungkinan bahaya dalam desain peralatan dan bangunan.
- Buat prosedur operasi penyelamtan jika terjadi kecelakaan peralatan dan teknologi.
- Tingkatkan fungsi sistem deteksi dan peringatan dini.
- Rencanakan kesiapsiagaan dalam peningkatan kemampuan pemadaman kebakaran
dan penanggulangan asap, tanggap darurat dan evakuasi bagi pegawai serta penduduk
di sekitarnya.
- Latih staf dalam menggunakan alat pemadam kebakaran portable.
- Sosialisasikan rencana-rencana penyelamatan kepada pegawai dan penduduk sekitar
dengan bekerja sama intansi terkait.
- Secara proaktif melakukan monitaring tingkat pencemaran sehingga standar
keselamatan tidak akan terlampaui.
- Lakukan latihan simulasi bencana kegagalan teknologi secara berkala.
- Tingkatkan kemampuan pertahanan sipil dan otoritas kedaruratan.

Nah, berikut pembahasan mengenai mitigasi bencana gagal teknologi. Jika dilihat lebih
dalam lagi sudah sangat pesat kemajuan teknologi sekarang ini, hal ini juga seharusnya
sebanding dengan upaya mitigasi bencana guna terhindar dari bencana yang disebabkan oleh
kegagalan teknologi, baik dari pemerintah maupun masyarakat.
Baik sekian pembahasan yang disampaikan, jika ada yang ingin membagikan pengetahuan
atau pengalamannya terkait bencana akibat gagal teknologi ini, bisa drop komentar dibawah
yaa...

Anda mungkin juga menyukai