I. Pendahuluan
Buku ini terbit untuk perayaan ulang tahun Fakultas Psikologi ke-51 pada tanggal 8 Januari 2016
yang memuat tentang:
II. BAB 1
Mozaik Kehidupan Generasi Penerus Bangsa
Penggunaan matematika dari zaman dahulu hingga sekarang, dan untuk kemajuan bangsa.
Rendahnya peminat ilmu matematika di Indonesia dan nilai matematika yang tergolong kurang baik di
berbagai oraganisasi dunia. Pemahaman matematika untuk pertama kali juga dimulai dengan angka.
1. Angka
Asal-usul sistem angka yang sekarang digunakan (Arab).Perbedaan sistem angka dan tata cara
penggunaan sistem khusus yang lebih terbatas, seperti sistem Romawi dan Yunani.
Kemampuan matematika yang diujicoba pada binatang. Cara anak yang menggunakan procedur
berhitung yang berbeda untuk penjumlahan atau pengurangan. Perkembangan kemampuan berhitung
antara lain, Numerositas, Ordinalitas, Berhitung, dan Aritmatika sederhana.
3. Padagogi Matematika
Hipotesis yang kurang baik tentang tata cara menghitung anak yang masih menggunakan jari tangan
atau kaki. Perkembangan matematika yang baik juga dapat berpengaruh pada perkembangan bidang
lain. Penelitian pembelajaran matematika di sekolah-sekolah dan membuktikan bahwa cara mengajar
Jigsaw (chalk and talk) dapat mengurangi kecemasan siswa siswa saat pelajaran berlangsung. Kelemahan
penelitian pedagogi tentang matematika yaitu diperlukannya pemahaman yang lebih sederhana
dinamika tentang matematika.
4. Neurokognisi Matematika
Pengertian kognisi matematika dari prespektif neuropsikologi. Berbagai kemampuan dalam memakai
angka dan mengoperasikannya (Number sense). Berbagai gangguan matematika menurut Pullen (2012).
Kenyataan tentang apa yang terjadi di dunia pendidikan Indonesia. Cara menanggulangi
tantangan pendidikan saat ini dengan menjadikan siswa sejahtera dan berprestasi. Untuk
menunjang kesejahteraan siswa dapat dilakukan dengan upaya gerakan psikologi positif.
1. Pengertian Kesejahteraan
Di dalam dunia psikologi kesejahteraan sering digunakan dengan istilah wellbeing, welfare,
happiness, maupun life satisfaction. Pengertian kesejahteraan yang sering digunakan dalam
penelitian psikologi mengacu pada kesejahteraan subjektif dan psikologis.
2. Faktor Penyebab Kesejahteraan
Kelas social dan kekayaan (social class and wealth)
Kedekatan dan hubungan (attachment and relatedness)
Tujuan yang ingin dicapai (goal pursuit)
3. Permasalahan Kesejahteraan dalam Praktik Pendidikan Indonesia
Guru yang mempunyai pandangan negatif terhadap sisiwa
Hukuman yang berdampak negatif pada kesejahteraan siswa
Prestasi siswa yang hanya dilihat dari jumlah nilai yang didapat
4. Solusi Pengembangan Pendidikan Kesejahteraan di Sekolah
Ada dua cara yang bisa menjadi referensi penegembangan kesejahteraan dalam pendidikan
yaitu guru peduli kesejahteraan sisiwa dan penerapan PERMA.
Kesadaran diri
Harga diri
Kecakapan berpikir kritis
Kecakapan pemecahan masalah (problem solving)
Kecakapan pengatasan masalah (coping strategies)
Kecakapan membina hubungan
Peningkatan kecakapan psikologis
4. Peningkatan Kecakapn Psikologis dalam Berbagai Setting
Peningkatan kecakapan psikologis di sekoalh
Dapat dilakukan dengan cara memperkaya pengetahuan dan keterampilan siswa
untuk mempromosikan kehidupan sosial dan emosi yang sehat melalui partisipasi
dan keterampilan dalam kegiatan sekolah.
Peningkatan kecakapan psikologis di lingkungan kerja
Dapat diberikan pada setiap bagian di organisasi, melalui pelatihan perencanaan
karir, pelatihan mengantisipasi perubahan, dan pelatihan menghadapi pensiun.
Peningkatan kecakapan psikologis di komunitas
Dapat dilakukan melalui peningkatan partisipasi dan keterlibatan individu dalam
memberdayakan komunitasnya.
Peningkatan kecakapan psikologis di rumah sakit
Membangun Ketangguhan Mental Atlet (Haryanto)
1. Pengertian Mental
Mental mengandung pengertian sebagai sesuatu yang berhubungan dengan pikiran atau
sesuatu yang terjadi di dalam pikiran, termasuk didalamnya proses berpikir.
2. Pentingnya Ketangguhan Mental Bagi Atlet
Atlet-atlet beladiri yang menunjukkan prestasi dalam kompetisi memiliki level yang tinggi dalam
kontrol diri, motivasi diri, dan kesadarn diri. Seorang atlet beladiri juga harus memiliki sikap
optimistik karena penting untuk dimiliki oleh seorang atlet ketika sedang menghadapi sebuah
kompetisi.
BAB 3
Menjawab Tantangan Indonesia Sehat dan Bahagia
Psikolog Puskesmas : Kebutuhan dan Tantangan-tantangan (Sofia Retnowati)
1. Perjalanan Integrasi Pelayanan Kesehatan Jiwa di Pelayanan Primer
Secara historis integrasi pelayanan kesehatan jiwa di pelayanan primer berkaitan erat dengan
pelayanan berbasis komunitas, bahkan keduanya merupakan satu kesatuan. Pelayanan tersebut
telah menjadi ujung tombak perubahan sosial di masyarakat dengan tingkat ekonomi lemah.
2. Integrasi Psikolog di Puskesmas
Psikolog yang bekerja sama di Puskesmas memiliki peran yang unik, anatara lain
mengidentifikasikan penyebab munculnya keluhan dalam upaya untuk melakukan pencegahan
atau intervensi preventif.
3. Pengalaman Indonesia: Pelayanan Psikologis di Puskesmas
Pelayanan psikologis biasanya menjangkau kesehatan mental di daerah-daerah, namun
kebanyakan di Indonesia pelayanannya ketika sedang bencana berlangsung. Misalnya
menangani orang yang trauma akibat bencana tsunami, tapi semua itu tidak hanya mencangkup
tentang tsunami.
4. Implikasi pada Pendidikan dan Profesi Psikolog Indonesia
5. Psikolog Puskesmas: Harapan di Masa Depan
Pilihan tentang psikolog klinis jika mampu dikembangkan, akan membuka kesempatan lebih luas
kepada para alumni S1 Psikologi yang belum mampu menempuh Program Magister Profesi
Psikologi karena keterbatasan dana dan kesempatan.
Psikologi Kesehatan dalam Manajemen Penyakit Kronik: Refleksi Kasus Diabetes (Nida UI Hasanat)
1. Psikologi Kesehatan
Psikologi kesehatan didefinisikan sebagai suatu aspek psikologi yang berhubungan dengan
pengalaman sehat dan sakit serta perilaku yang memengaruhi status kesehatan.
2. Manajemen Penyakit Kronik: Refleksi dari Manajemen Diri Diabetes
Empat komponen singkat manajemen diabetes yaitu pengobatan, diet, olah raga, dan
pemantauan kadar glukosa dalam darah.
3. Peran dan Tantangan Psikologi Kesehatan
a) Peran Psikologi Kesehatan
Psikologi Kesehatan sebagai ilmu
Sebagai sebuah ilmu, maka psikologi kesehatan secara terus-menerus melakuakn
penelitian-penelitian terkait dengan aspek psikososial yang ada, maupun dampak
psikosossial ketika penyandang diabetes melakukan manajemen diri.
Psikologi Kesehatan sebagai profesi
Ketika seorang psikolog bekerja di dunia kesehatan, utamanya berhadapan
dengan pasien diabetes, secara ideal diharapkan dapat berperan dalam
manajemen diabetes bersama dengan profesi kesehatan yang lain, menjadi satu
tim.
b) Tantangan Psikologi Kesehatan di Indonesia
Regulasi Emosi yang Menyehatkan (Esti Hayu Purnamaningsih)
1. Memahami Regulasi Emosi
Regulasi emosi dikenal sebagai proses penilaian kembali, yang ditandai oleh evaluasi kognitif
terhadap situmulus yang dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari respons yang
diberikan.
2. Efek Penggunaan Strategi Regulasi Emosi Reappraisal dan Suppression
Konsekuensi affektif
Konsekuensi kognitif
Konsekuensi sosial
BAB 4
Memperkokoh Kelembagaan Profesi Psikologi
1. Organisasi Profesi Psikologi
Organisasi profesi psikologi di Indonesia berdiri pada tanggal 11 Juli 1959 dengan nama Ikatan
Sarjana Psikologi Indonesi (ISPsi). Organisasi ini berawal dari berkumpulnya para Sarjana
Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1958.
2. Globalisasi
Hal yang paling penting dalam dunia global adalah jarak yang semakin tanpa batas antar Negara
sehingga tidak mungkin menghindar dari perubahan. Kondisi ini akan menciptakan situasi yang
sangat kompetitif dalam perkembangan ilmu termasuk ilmu psikologi.
3. Standar Layanan
4. Kode Etik Psikologi
Kode etik adalah seperangkat nilai untuk ditaati dan dijalankan dengan sebaik-baiknya dalam
melaksanakan kegiatan baik sebagai psikolog maupun ilmuan psikologi. Psikologi sebagai ilmu
yang mempelajari proses mental dan perilaku manusia sudah seharusnya memiliki kode etik
untuk menjalankan kegiatan profesi dan keilmuan.