2. Orias Letkamang 3. Adrianus Jitron Missa 4. Tantrianingsi Rambu P. Niga 5. Juniarti Sila 6. Serwandus Aldi Babis 7. Versi Liufeto
MATERI TENTANG LANDASAN PISIKOLOGIS
Nama-Nama Yang Bertanya Pada Sesi (1)
Pertanyaan pertama (1) dari Theresia Nafrati Loya
Mengapa landasan pisikologis dijadikan sebagai salah satu landasan dan pendidikan! Jawaban pertanyaan pertama (1) Di jawab oleh Adrianus Jitron Missa Berdasarkan pemaparan yang telah disampaikan dapat disimpulkan bahwa landasan psikologi pendidikan merupakan salah satu landasan yang penting dalam pelaksanaan pendidikan, karena keberhasilan pendidik dalam menjalankan tugasnya sangat dipengaruhi oleh pemahamannya tentang peserta didik. Pertanyaan kedua (2) dari Okri Nope Ada dua (2) pertanyaan 1. Apa yang di maksud dengan aspek psikis.dan jelaskan peran dari aspek psikis dalam pisikologis? Jawaban Pertanyaan Kedua (2) Di jawab oleh Serwandus Aldi babys Pertanyaan ketiga (3) Dari Isak Bankole Berikan salah satu contoh motif seseorang dalam bertingkah laku! Jawaban Pertayaan ketiga (3) Di jawab oleh Tantrianingsi Rambu P. Niga Pertanyaan keempat (4) Dari Amri sanam 1. Contoh-contoh aspek yang mendorong pesikologi pada diri sendiri atau sebanagi suatu penunjang kemajuan pisikologi! 2. Aspek-aspek psikologi yang sering terjadi setiap hari atau terlihat setiap hari! Jawaban Pertanyaan keempat (4) Di jawab oleh 1. Adrianus Jitron Missa Aspek-aspek Perkembangan Remaja Menurut Santrock (dalam Jahja, 2011) pertumbuhan dan perkembangan remaja memiliki beberapa aspek yaitu sebagai berikut : a. Aspek perkembangan fisik, yaitu perubahan-perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensoris, dan keterampilan motorik Papalia dan Olds (Jahja, 2011). Perubahan pada tubuh ditandai dengan pertambahan tinggi dan berat tubuh. Pertumbuhan tulang dan otot, dan kematangan organ seksual dan fungsi reproduksi. Tubuh remaja mulai berahli dari tubuh kanak-kanak menjadi tubuh orang dewasa yang cirinya adalah kematangan. Perubahan fisik otak strukturnya semakin sempurna untuk meningkatkan kemapuan kognitif. b. Aspek perkembangan kognitif, yaitu :menurut piaget (dalam Santrock, 2001) seorang remaja termotivasi untuk memahami dunia karena perilaku adaptasi bilogis mereka. dalam pandangan piaget, remaja secara aktif membangun dunia kognitif mereka, dimana informasi yang di dapatkan tidak langsung diterima begitu saja ke dalam skema kognitif mereka. Remaja telah mampu membedakan anatara hal-hal atau ide- ide yang lebih penting dibanding ide yang lainnya, lalu remaja juga menggabungkan ide-ide ini. c. Aspek Sosio-Emosional, yaitu : De Haan dan Gunnar (dalam Jahja, 2011) menjelaskan bahwa sebagian besar perubahan dalam otak remaja yang telah dijelaksan mencakup bidang yang sedang berkembang pesat, yaitu perkembangan sosial neurosains. Bidang teresbut mencakup kognisi antara perkembangan, otak, dan proses sosio-emosi. 2. Juniarti Sila Aspek-aspek yang sering terjadi adalah sebagai berikut: 1. Motif ingin tahu: setiap orang berusaha memahami dan memperoleh arti dari dunianya. 2. Motif kompetisi:setiap orang ingin membuktikan bahwa ia mempunyai kemampuan untuk mengatasi masalah yang dihadapinya. 3. Motif cinta : perasaan dan kemampuan mencintai dan dicintai adalah hal yang esensial dari perkembangan kepribadian manusia. 4. Motif harga diri dan kebutuhan akan identitas:erat kaitannya dengan kebutuhan untuk memperlihatkan kemampuan dan memperoleh kasih sayang, ialah kebutuhan untuk menunjukkan eksistensi di dunia. 5. Kebutuhan akan nilai dan makna hidup :dalam kehidupannya , memerlukan nilai- nilai yg berguna untuk menuntunya dalam mengambil keputusan atau memberikan makna pada kehidupannya . 6. Kebutuhan akan pemenuhan diri: manusia bukan saja ingin mempertahankan kehidupannya akan tetapi ia juga butuh peningkatan kualitas kehidupan. 7. Sikap dan emosi:sikap adalah konsep yg paling penting dalam psikologi sosial dan yg paling banyak didefinisikan. 8. Emosi: menunjukkan kegoncangan organisme yg disertai oleh gejala-gejala kesadaran,keprilakuan dan proses psikologis. 9. Kepercayaan: kepercayaan adalah komponen Kongnitif dari faktor sosial psikologis. 10. Kebiasaan : kebiasaan adalah aspek perilaku manusia yg menetap berlangsung secara otomatis tidak direncanakan. 11. Kemauan : kemauan erat kaitannya dengan tindakan, bahkan ada yg mendefinisikan kemauan sebagai tindakan yang merupakan Usaha seseorang untuk mencapai tujuan. Pertanyaan keempat (5) dari Oksariani Tanaob Bagaimana jika seorang konselor memberikan arahan yang salah kepada konseling dan malah menyesatkan ! bagaimana cara mengatasinya? Jawaban Pertanyaan Kelima (5) Di jawab oleh Adrianus Jitron Missa Cara mengatasi apabila terjadi kesalapahaman atau seorang konselor memberikan arahan yang salah kepada konseling menurut saya seorang konselor tidak mungkin atau tidak bisa memberikan arahan yang salah apalagi dengan mau menyesatkan seorang konseling dengan adanya bimbingan kosneling maka semua masalah yang di alami oleh seorang konseling bisa dapat diatasi. Karena upaya utama konselor adalah agar seorang konseling selalu terlibat dalam pembicaraan dan dirinya terbuka, sehingga pembicaran mencapai tujuan. Kemudian dapat diatasi dengan memberikan informasi tentang program dan kegiatan dalam Bimbingan Konseling (BK) agar seorang konseling mengerti dan memahami program dan kegiatan-kegiatan yang ada di dalam Bimbingan Konseling (BK).