Apabila direaksikan 2 liter gas hidrogen dengan 3 liter gak oksigen (diukur pada terperatur dan tekanan
yang sama),
A. Berapa liter gas hidrogen dan gas oksigen yang bereaksi? Adakah zat yang tidak bereaksi? Jika ada, zat
apa dan berapa liter jumlahnya?
B. Berapa liter uap air yang dihasilkan?
Jawab :
2H2 (g) + O2(g) 2H2O(g)
2L 1L 2L
Tampak pada perbandingan volume gas-gas yang bereaksi (H 2(g) dan O2(g)) dan hasil
reaksi (H2O(g)) adalah V(H2) : V(O2): V(H2O) = 2L : 1L : 1L, sesuai koefisien reaksi 2:1:2.
Jika hidrogen habis bereaksi (2L), diperlukan oksigen sebanyak 3, 3×2L = 6L.
Ini tidak mungkin terjadi karena oksigen yang tersedia hanya 3 L. Oleh karena itu,
pereaksi yang habis bereaksi adalah oksigen (3L).
Tiga liter oksigen memerlukan hidrogen sebanyak 2 x 3 = 6L.
1
Ini tidak dapat terjadi karena hidrogen yang tersedia hanya 2L.
Gas uap air yang terbentuk = 2 X volume hidrogen, 2 X 6 = 12 L.
A. Gas hidrogen bereaksi = 2L dan oksigen = 1L. Tidak ada zat sisa yang tidak bereaksi.
B. Gas uap air yang terbentuk = 2L.
2. Untuk memperoleh 1000 L gas amonia (NH3) dari gas nitrogen (N2) dan gas hidrogen (H2) pada
temperatur dan tekanan tertentu,
A. Berapa liter gas hidrogen yang diperlukan?
B. Berapa liter gas nitrogen yang diperlukan?
Jawab :
N2 + 3H2 2NH3
N2 + H2 = 500L + 1500L = 2000L, karena yang ditanya dalam volume 1000L maka volume N2 dan H2 dibagi
dengan dua, 500/2 + 1500/2 = 2000/2 = 250L + 750 L = 1000L.