Anda di halaman 1dari 27

Penelitian Survey

sudrajat@uny.ac.id
Definition
A survey is an attempt to collect data from
members of population in order to determine the
current status of that population with respect to or
more variables (Guy, 1983: 155)
Survey research can include a status quo study or
study in which the interrelationship of sociological or
psychological variabels are determined and
summarized (Wiersma, 1984: 176).
Jenis Survey
• Penelitian survey dibedakan menurut lingkup dan
fokus:
a) Survey Sensus (A Census Survey Research)
b) Survey Sample (A Sample Survey
Research)
• Penelitian survey dibedakan menurut dimensi
waktu:
a) Longitudinal Survey
b) Cross-sectional Survey
Menurut Ruang Lingkup
• Census Survey: Penelitian survey yang
melibatkan seluruh populasi dalam penelitian;
• Sample Survey: Penelitian survey yang tidak
melibatkan seluruh populasi melainkan
menarik sampel dari populasi tertentu.
Desain Survey

•Longitudinal Survey: penelitian survey yang


mencari informasi pada beberapa waktu tertentu
untuk mengetahui dan mengkaji terjadinya
perubahan dalam periode waktu tertentu.
•Cross-sectional Survey yatu: penelitian survey
yang meneliti sampel atau populasi pada satu
waktu tertentu.
Tujuan Survey
A. Untuk Mendiskripsikan gejala (to discribing
phenomena);
B. Untuk Eksplanasi (Explanatory Survey)
C. Untuk Eksplorasi (to Exploring phenomena)
Longitudinal Survey
• Panel Study: Subyek yang diteliti sama selama waktu yang
berbeda.
• Trend Study: Subyek penelitian berbeda dari populasi yang
sama pada waktu yang berbeda;
• Cohort Study: Hampir sama dengan trend study tetapi
populasinya lebih spesifik dalam jangka waktu tertentu.
Perbedaannya adalah pada trend study tidak ada
perubahan pada anggota populasi, sedangkan pada cohort
ada perubahan anggota populasi dalam durasi waktu
penelitian.
Langkah-langkah dalam
Penelitian Survey:
1) Planning (perencanaan)
2) Defining the population (menentukan populasi)
3) Sampling (menarik sampel dari populasi)
4) Constructing Instrument (membuat instrumen)
5) Conducting Survey (melakukan survey)
6) Processing the data (memproses data: analisis
dan interpretasi)
Data Collecting
• Personal interview
• Telephone interview
• Mailed questionnaire
• Directly administered questionnaire
Contoh Penelitian Survey
• Title Research:
The Description Of Bilingual Class Programs
Conducted In Senior High Schools In Lampung
Province
• Research Question:
How is the bilingual class programs conducted in
Senior High School in Lampung Province?
Jenis Instrumen untuk penelitian Survey

• Interview Guide (pedoman Wawancara)


• Questionnaire (Angket)
• Observation Checklist (Lembar Observasi)
Format Pertanyaan pada Interview Guide dan
Questionnaire

• Open-ended Questions
• Closed-ended Questions
Format pertanyaan tsb bisa berbentuk:

• Completion/Fill-in items
• Checklist
• Scaled items/ Likert-type items
• Ranking Items
Contoh Scaled Item
• Bagaimana anda menilai kemampuan
menulis siswa?
1. Jelek
2. Cukup
3. Bagus
4. Sangat bagus
Contoh Ranking Item
• Apakah mahasiswa anda memiliki kesulitan
dalam belajar membaca? Silakan urutkan
kesulitan materi berikut ini dengan no 1
sebagai yang paling sulit!
----1) Buku Teks
----2) Buku referensi
----3) Artikel Jurnal
----4) lain-lain (sebutkan)
Contoh Likert-type Item
• Mahasiswa yang terdaftar dalam mata kuliah
saya adalah mereka yang kurang dalam
keterampilan berbicara.
– Sangat Setuju
– Setuju
– Tidak setuju
– Sangat tidak setuju
Panduan Membuat Pertanyaan dlm Interview Guide
atau Questionnaire
• Pertanyaan hrs singkat, sederhana, dan langsung
• Frase pertanyaan hrs bisa dimengerti oleh semua
responden
• Frase pertanyaan tidak boleh mengundang jawaban
ambigu (kata: kadang-kadang, bagus, dsb)
• Hindarkan pertanyaan yg menyesatkan responden
(menurut anda kinerja presiden Megawati sekarang
bagaimana?)
Lanjutan
• Hindarkan pertanyaan yg mengarahkan responden ke
jawaban tertentu (apakah anda setuju dg Pilkada
yang rawan kecurangan ini?)
• Hindarkan pertanyaan yang menimbulkan rasa malu
curiga, atau permusuhan pada responden
• Hindarkan pertanyaan yg menanyakan dua jawaban
sekaligus (menurut anda apakah PPS harus
membolehkan mahasiwa fotokopi tesis dan
menyediakan fotokopi diruang perpustakaan)
• Beri semua alternatif jawaban pada pertanyaan yg
jawabannya adalah pilihan
PENDEKATAN
CONTENT ANALYSIS
Content Analysis?
Metode penelitian untuk menentukan keberadaan kata-kata
atau konsep-konsep di dalam teks atau serangkaian teks.
Peneliti akan menjumlahkan dan menganalisa keberadaan
teks, arti dan hubungan antara satu kata, konsep, dengan
yang lainnya, kemudian membuat penafsiran tentang pesan di
dalam teks, penulis, pembaca, dan bahkan budaya dan waktu
pada bagian tersebut.
Teks?
• Pengertian teks dapat diterjemahkan secara luas seperti
buku-buku, bagian buku, essay, interview, diskusi, halaman
muka surat kabar dan artikel, dokumen bernilai sejarah,
pidato-pidato, pembicaraan, iklan, teater, percakapan
informal, atau bahasa komunikasi apa saja yang muncul.
• Teks tersebut akan di koding, atau di pecah-pecah, ke
dalam kategori yang dapat dikelola berdasarkan variasi tiap
level seperti kata, makna kata, frase, kalimat, atau tema,
kemudian dicermati dengan menggunakan metode dasar
content analysis: analisis konsep atau keterhubungan.
Kategori Dalam Analisis Isi
Kategori harus menggambarkan tujuan penelitian,lengkap,mendalam,mutually
exclusive dan independen. Independen artinya nilai suatu kategori tidak
menentukan nilai kategori yang lain.
Contoh analisis isi Surat Kabar :
1. Feature & Berita Luar Negeri
2. Berita Metropolitan/Ibukota
3. Kolom Sosial kemasyarakatan & Budaya
4. Editorial
5. Ekonomi,Keuangan dan Industri
6. Olahraga
7. Wanita,anak anak dan rumah tangga
8. Hobby,TV,Film dan Seni
9. Komik,Ilustrasi gambar dan cerita
Unit Rekaman Dalam Analisis Isi
Kerap juga disebut sebagai Unit Analisis
Tidak ada unit rekaman yang tunggal,tapi ada
beberapa. Seperti yang didaftarkan oleh Holsti
(dalam Bailey,1987) yaitu :
1. Kata atau simbol tunggal
2. Tema
3. Karakter (misalnya karakter dalam film atau novel)
4. Kalimat atau paragraf
5. Item
Unit Konteks dalam Analisis Isi

Terkadang sulit membicarakan analisis isi pada kategori yang tanpa


mempertimbangkan konteksnya.Dalam memelajari nilai nilai,penelili
berkeinginan menggunakan kata sebagai unit rekaman, namun ia tidak
memunyai dokumen yang banyak sehingga penggunaan satu kata(Tunggal)
tidaklah praktis.Selain itu ia juga merasakan bahwa unit yang lebih besar
tidak bisa memberikan presisi yang diperlukan
Contoh : Anggap kita tidak hanya tertarik kepada keberadaan Power
(kekuatan),namun sering berlanjut kepada power suami atau power istri.
Langkah selanjutnya adalah mencari kata tunggal power,karena kata ini
merupakan unit analisis dan juga merupakan nama dari nilai kategori.
Dalam contoh seperti ini sering tidak bisa membedakan apakah power tadi
milik suami atau milik istri. Oleh karena itu,kata power tadi harus dibaca
dalam konteksnya. Dan konteks disini bisa dalam bentuk
kalimat,frase,tema,bab atau subbab maupun keseluruhan tulisan yang ada.
Sistem Enumerasi Dalam Analisis Isi

Ada 4 cara yang penting dalam mengenumerasi


atau mengkuantifikasi data dalam analisis isi :
1. Koding biner sederhana, untuk menunjukkan
apakag kategori ada dalam dokumen atau tidak
2. Frekuensi yang menunjukkan pemunculan
kategori pada dokumen
3. Banyaknya ruang yang digunakan kepada kategori
4. Kekuatan atau intensitas yang menunjukkan
kategori itu diwakili
Penelitian Historis Dalam Analisis Isi
• Penelitian Sejarah terdiri atas analisis dokumen
namun demikian, penelitian dokumentasi
dalam ilmu sosial bukanlah sejarah.
• Sementara itu,analisis isi terkadang merupakan
sejarah,namun terkadang juga bukan termasuk
kategori sejarah melainkan sepenggal peristiwa
temporer yang pernah terjadi dimasa lalu.

Anda mungkin juga menyukai