Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang studi : Sistem Perkemihan 2

Judul : Penyuluhan Pendidikan Kesehatan pada klien dengan gangguan system


perkemihan

Sasaran : Pasien di Ruangan Dahlia

Tempat : Ruang Dahlia

Hari/tanggal : Kamis, 19 September 2021

Waktu : 45 Menit

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan, para pasien ruangan Dahlia mengetahui dan
memahami cara pencegahan pada gangguan sistem perkemihan

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan, para warga pasien ruangan Dahlia diharapkan
mampu:
1. Memahami definisi dari penyakit BPH (Benigna Prostat Hyperplasia).
2. Mengetahui dan memahami jenis – jenis Pendidikan Kesehatan dari penyakit
BPH (Benigna Prostat Hyperplasia).
3. Menerapkan pendidikan kesehatan

III. Sasaran
Adapun sasaran dari kegiatan penyuluhan pendidikan kesehatan ini adalah pasien
ruangan Dahlia .

IV. Materi
1. Definisi dari penyakit BPH (Benigna Prostat Hyperplasia)
2. Jenis – jenis Pendidikan Kesehatan dari penyakit BPH (Benigna Prostat
Hyperplasia)
3. Aplikasi pendidikan kesehatan pada gangguan perkemihan

V. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / Tanya jawab
3. Mempraktikkan

VI. Media
1. Leaflet
2. Flipchart

VII. Pengorganisasian
1. Moderator : Meutia Cahaya
2. Pemateri : Dedek Susilawati
3. Notulen : Catarina Ruslina
4. Fasilitator 1 : Ika Mahardini
5. Fasilitator 2 : Septiananigsih
6. Fasilitator 3 : Rifan Hendry

VIII. Setting Tempat

2 3 4

1
7 7

7 7

7 7

5 7 7 7 6
Keterangan :
1 : Moderator

2 : Pemateri

3 : Notulen

4 : Fasilitator 1

5 : Fasilitator 2

6 : Fasilitator 3

7 : Peserta

IX. Kriteria Evaluasi


1. Kriteria terstruktur
Semua pasien di ruagan Dahlia mengikuti acara penyuluhan.
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di : Dahlia RSUD H. Abdul Manan
Simatupang Kisaran.

2. Evaluasi Proses
Para pasien Dahlia RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran antusias untuk
memperhatikan dan mendengarkan penyuluhan.
Para mahasiswa Stikes Flora Medan terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.

3. Evaluasi Hasil
Para pasien Dahlia RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran mengerti,
memahami dan menerapkan tentang cara pencegahan pada gangguan BPH
(Benigna Prostat Hyperplasia)

X. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 10 Menit Pembukaan:
 Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan dari  Mendengarkan
penyuluhan  Memperhatikan
 Menyebutkan susunan acara dan
materi-materi yang akan di  Memperhatikan
sampaikan
2. 20 menit Pelaksanaan:
 Memberikan materi penkes  Memperhatikan dan
pada gangguan sistem sensori mendengarkan
dan persepsi : glaukoma,
degenerasi macula, gangguan
visual motorik, dan gangguan
visual sequential memory.
 Mendemonstrasikan cara  Bertanya dan mengajukan
pencegahan gangguan sensori pertanyaan
persepsi.
 Memberi kesempatan kepada
peserta untuk bertanya

3. 10 menit Evaluasi:
 Menanyakan kepada peserta  Menjawab pertanyaan
tentang materi yang diberikan
4. 5 menit Terminasi:
 Mengucapkan terimakasih  Mendengarkan
terhadap peran serta peserta
 Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam
MATERI

Materi yang Diberikan Uraian Materi Hasil


Pengertian BPH
Benigna Prostat Hiperplasi ( BPH ) adalah Peserta penyuluhan dijelaskan tentang Materi disampaikan agar para peserta
pembesaran jinak kelenjar prostat, disebabkan Penyakit BPH penyuluhan mengerti dan memahami tentang
oleh karena hiperplasi beberapa atau semua Penyakit BPH
komponen prostat meliputi jaringan kelenjar /
jaringan fibromuskuler yang menyebabkan
penyumbatan uretra pars prostatika

Tanda dan gejala


a. Harus menunggu pada permulaan miksi
(Hesistency)
b. Pancaran miksi yang lemah (Poor stream)
c. Miksi terputus (Intermittency)
d. Menetes pada akhir miksi (Terminal
dribbling)
e. Rasa belum puas sehabis miksi (Sensation
of incomplete bladder emptying)

Komplikasi
1. Inkontinensia Paradoks
2. Batu Kandung Kemih
3. Hematuria
4. Sistitis
5. Pielonefritis
6. Retensi Urin Akut Atau Kronik
7. Refluks Vesiko-Ureter
8. Hidroureter
9. Hidronefrosis
10. Gagal Ginjal

Pengobatan
a. Pemberian obat untuk peningkatan laju
pancaran urin dan memperbaiki gejala miksi.
b. Fitoterapi
c. Obat hormonal sesuai indikasi dokter
d. Pembedahan

Anda mungkin juga menyukai