oleh :
A. Definisi
Hemothorak adalah pengumpulan darah dalam ruang potensial antara
antara pleura viseralis dan pleura parietalis (Arif Mansjoer, 2000).
Hematothorax adalah adanya darah dalam rongga pleura. Sumber
darah dapat dari dinding dada, parenkim paru – paru , jantung atau pembuluh
darah besar . kondisi diasanya merupakan konsekuensi dari trauma tumpul
atau tajam .Ini juga mungkin merupakan komplikasi dari beberapa penyakit
( Puponegoro , 1995 ) .
Hemothoraks adalah suatu keadaan yang paling sering dijumpai
pada penderita trauma thoraks yang sering disebabkan oleh trauma pada
paru, jantung, pembuluh darah besar. Pada lebih 80% penderita dengan
trauma thoraks dimana biasanya terdapat darah>1500ml dalam rongga pleura
akibat trauma tumpul atau tembus pada dada. Sumber perdarahan pada
umumnya berasal dari adanya cedera pada paru- paru, arteri interkostalis,
robeknya arterimamaria interna maupun pembuluh darah lainnya seperti aorta
dan venacava. Dalam rongga pleura dapat menampung 3 liter cairan,
sehingga pasien hematothoraks dapat syok berat(kegagalan sirkulasi) tanpa
terlihat adanya perdarahan yang nyata, distresnafas juga akan terjadi karena
paru disisi hemothoraks akan kolaps akibat tertekan volume darah.
Pada pemeriksaan dapat ditemukan shock,deviasi trakea, suara pernapasan
yang melemah (unilateral), vena dileher menjadi colaps akibat hipovolemia
atau penekanan karena efek mekanik oleh darah di intrathoraks.
B. Etiologi
a. Traumatis
1) Trauma tumpul .
2) Penetrasi trauma .
b. Non traumatic atau spontan
1) Neoplasia ( primer atau metastasis ) .
2) Diskrasia darah , termasuk komplikasi antikoagulasi .
3) Emboli paru dengan infark .
4) Robek pleura adhesi berkaitan dengan pneumotorax spontan .
5) Emfisema .
6) Tuberkulosis .
7) Paru arteriovenosa fistula
F. Penatalaksanaan
Menurut Hundak dan Gallo (1997) kematian penderita hemothorax dapat
disebabkan karena banyaknya darah yang hilang dan terjadinya kegagalan
pernapasan.Kegagalan pernapasan disebabkan adanya sejumlah besardarah dalam
rongga pleura menekan jaringan paru serta berkurangnya jaringan paru yang
melakukan ventilasi. Maka pengobatan hemothorax sebagaiberikut:
1. Pengosongan rongga pleura daridarah.
2. Menghentikan perdarahan.
3. Memperbaiki keadaan umum.
Penatalaksanaan medis yang dapat dilakukan:
1. Dipasang “Chest tube” dan dihubungkan dengan system WSD, hal ini dapat
mempercepat paru mengembang.
2. Apabila dengan pemasangan WSD, darah tetap tidak behenti maka
dipertimbangkan untuk thorakotomi.
3. Pemberianoksigen 2 – 4 liter/menit, lamanya disesuaikan dengan perubahan
klinis, lebih baik lagi apabila dimonitor dengan analisa gas darah. Usahakan
sampai gas darah penderita normal kembali.
4. Pemberian transfusi darah apabila ada penurunan Hb.
5. Pemberian antibiotika, dilakukan apabila ada infeksi sekunder.
G. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien dengan hematotorak adalah sebagai
berikut :
1. Atelektasis.
2. Bula paru pecah.
3. Kehilangan darah.
4. Kegagalan pernafasan
5. Kematian
6. Fibrosis atau parut dari membran pleura
DAFTAR PUSTAKA