(sesuaikan judul)
Oleh :
Nama:………
LOGO
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan 3
1.2.1 Tujuan Umum 3
1.2.2 Tujuan Khusus 4
1.3Manfaat 5
1.3.1 Bagi Mahasiswa Keperawatan 5
1.3.2 Bagi Institusi Pendidikan 5
1.3.3 Bagi Lahan Praktik 5
BAB IV PEMBAHASAN 52
4.1. Pengkajian 52
4.2. Diagnosa Keperawatan 52
4.3. Intervensi Keperawatan 53
4.4. Implementasi 54
4.5. Evaluasi 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 56
5.1. Kesimulan 575.2.
Saran 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
1.2 Tujuan
1.2.1 TujuanUmum
1.2.2 TujuanKhusus
1.3.1 BagiMahasiswaKeperawatan
Institusidapatmeningkatkankualitasmahasiswanyamelaluipengalamanprakt
ikbelajarkomprehensif yang
memberikankemampuanbagimahasiswauntukmengelolapasien,
khususnyapasiendengangangguansistemhematologi.
1.3.3 BagiLahanPraktek
PraktikBelajarLapanganKomprehensifinidilakukandenganmenggunakanil
mu yang terbarumelaluipenerapanevidence based nursing (EBN)
sehinggadapatmenjadimasukanbagiperawatdalammenerapkanilmu yang
terbarudalammelaksanakanasuhankeperawatankepadapasien, khususnya pada
pasiendengangangguansistemhematologi :Trombofilia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DefenisiTrombofilia
TrombofiliaatauHiperkoagulasiadalahkondisidalamkomponen-komponen
yang adadalamalirandarah yang cenderungmenyebabkanterjadinyatrombosis.
Trombusterjadibilatidakadakeseimbanganantarafaktortrombogenik dan
mekanismeproteksiterjadinyatrombosis.
Faktortrombogenikterdiridaripembuluhdarah yang rusak,
rangsanganagregasitrombosit, pembekuandarahaktif, dan stasis.
Faktorproteksiterjadinyatrombosisadalahendotel yang utuh, antikoagulan,
bersihanfaktorpembekuanaktif, dan sistem fibrinolysis (Karen Kaufman, 2015).
2.2 Etiologi
Proses menggumpalnyadarahmelibatkantrombosit dan protein khusus yang
disebutfaktorpembekuandarah. Dalamkondisi normal,
menggumpalnyadarahiniterjadiketikatubuhmengalamiluka. Setelah
penyembuhanlukaselesai, gumpalandarah yang terbentukiniakanhilang.
Namun, pada kondisidarahkental,
gumpalandarahinidapatterjadimeskipuntubuhsedangtidakmengalamiluka. Ada
berbagaihal yang
dapatmenyebabkanseseoranglebihberisikomengalamidarahkental, di antaranya:
1. Faktorketurunanataubawaan yang diturunkandari orang tua.
2. Obat-obatantertentu, sepertiobat hormonal, pil KB, tamoxifen, dan heparin.
3. Gumpalankolesterol di
pembuluhdarahakibattingginyakadarkolesteroldalamdarah.
4. Memilikipenyakittertentu, sepertisirosis, kanker, diabetes,
radangpembuluhdarahatauvaskulitis, penyakitjantung, sepsis, dan
kelainanautoimun.
5. Mengalamicedera, misalnyapatahtulang di kaki.
6. Obesitas.
7. Memilikikebiasaanhidup yang kurangsehat, misalnyamerokok dan
jarangberolahraga.
Selainbeberapahal di atas, ada juga beberapafaktor lain yang
dapatmeningkatkanrisikoterjadinyadarahkenal, sepertiharusberbaring lama
setelahoperasi, usiatua, dan kehamilan.
Jika sudahmenimbulkansumbatan pada alirandarah, darahkental yang
rentanmenggumpalinidapatmenyebabkanmunculnyamasalahkesehatanlebihlanjut.
Oleh karenaitu, kondisiiniperludideteksisejakdini dan diobatisecepatnya.
2.3 ManifestasiKlinis
Darah kentalsendiribiasanyatidakmenimbulkangejala.
Gejalaakanmunculketikadarahsudahmenggumpal dan menyumbatalirandarah.
Gejala yang dapatterjadiketikadarahsudahmenggumpal pun bervariasi, tergantung
di mana lokasipenggumpalantersebutmuncul di dalamtubuh.
Berikutiniadalahgejala yang
dapatmunculberdasarkanlokasipenggumpalandarah:
1. Pada lenganatau kaki
Jika penggumpalanterjadi pada lenganatau kaki,
gejalanyabisaberupapembengkakan, nyeri, perubahanwarnakulit, dan
munculsensasihangatataukesemutan di anggotageraktubuhtertentu.
2. Pada Jantung dan paru-paru
Darah kental yang menyebabkanpenggumpalandarah di organ
jantungbisamenyebabkanpenyakitjantung. Gejalanyabisaberupanyeri dada
berat yang menyebarkelenganatauleher, sesak napas, keringatdingin, mual,
pusing, dan pingsan.
3. Sedangkandarahkental di paru-parudapatmenyebabkangejalaberupanyeri
dada, batuk-batuk, berkeringat, napas sesakatauberat, pusing, pingsan, dan
denyutnadicepat.
4. Pada salurancerna
Jika penggumpalanterjadi pada saluranpencernaan, gejala yang
dapatmunculadalahnyeriperutparah, diare, perutkembung, muntah, dan
darahbercampur pada tinjaataumuntahan.
5. Pada ginjal
Jika penggumpalanterjadi di ginjal, gejalanyadapatberupademam, mual dan
muntah, sesak napas, terdapatdarah pada urine, nyeri di
pinggangataupunggung, sertapembengkakan di kaki.
6. Pada otak
Darah kental yang menyebabkangumpalandarah di
otakdapatmenyebabkanalirandarah di otakterganggu. Hal
inibisamenimbulkangejala stroke, sepertikelemahanataulumpuh pada salah
satusisitubuh, pusing, kebingungan, sakitkepala, sulitmenelanataubicara,
hinggakejang.
2.4 Mind Mapping HemostasisSekunder
Trombosis FaktorKoagula
darah di vena si
Membentukjarin
Tekanan vena gan fibrin
distal
meningkat
Longterm response
Insufiensi
vena kronis
Fibrinolysis
Penurunan
Koagulasiberlebihan
sirkulasi darah
Pembulu darah
menyempit 1. Kurang
3.
Perfusijaringansere pengetahuan
braltidakefektif
2. Nyeri
NOC :
1. Kowlwdge : disease
NOC :
process
NOC : 1. Pain Level,
2. Kowledge : health
Circulation status 2. Pain control,
Behavior
Tissue Prefusion : cerebral 3. Comfort level
NIC :
NIC: NIC :
a. Berikanpenilaiantentangti
1. Berikaninformasi pada 1. Kajinyerisecarakompr
ngkatpengetahuanpasien
keluarga ehensif
b. Jelaskanpatofisiologidarip
2. Pantau intake out put 2. Kajiskalanyeri,
enyakit dan dengancara
3. Berikanposisi semi fowler intesnsitas dan
yang tepat.
4. Minimalkan stimuli kualitasnyeri
c. Gambarkantanda dan
darilingkungan 3. Kaji factor
gejala yang biasamuncul
ketidaknyamanan
pada penyakit,
4. Ajarkanteknikrelaksas
dengancara yang tepat
i
2.5 Penatalaksanaan
2.5.1 Medis
a. Aspirin
Aspirin dapatmencegahterjadinya/berulangnya stroke
iskemikakibattrombofilia. Untukdapatmemberikankhasiat yang maksimal,
diberikan aspirin dosistinggisebesar 1000-1300mg/hari (Farida, 2019)
b. Tikopidin
Bekerjamencegah stroke kambuh pada pasienpasca stroke.
Obatinimemilikiefeksamping yang berpengaruhterhadaplambung dan
dapatterjadidiare. Penderita stroke yang
diberikanobatiniharusdipantausecarateraturdenganmenghitungseldarahputih
(Wijaya & Putri, 2015).
c. Antikoagulan
Obatantikoagulan yang seringdiberikankepadapasien stroke yaitujenis heparin
dan coumarin. Efeksamping yang ditimbulkanyaituperedaran dan
berkurangnyajumplahkepingdarah yang
cenderungterjadimembentukbekuandarah (trombosis) (Wijaya & Putri, 2015).
d. Neuroprotektor
Sasaranobatiniadalahdaerahiskemia yang jaringansudahinfrak. Beberapaobat
yang memilikiefekneuroprotektifdiantaranya : nimodipine, piracetam,
nafridofurly dan lain-lain (Farida & Amalia, 2019).
2.5.2 Keperawatan
1. Pengkajian
Pengkajian keperawatan adalah tahap awal dari proses keperawatan dan
merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai
sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien.
Perawat perlu melakukan pengkajian secara lengkap dan menyeluruh dalam
memberikan asuhan keperawatan (komprehensif geriatric assessment). Pengkajian
tersebut meliputi pengkajian biopsikososial, pengkajian kondisi fisik, pengkajian
psikologis, status fungsional (ADL), status nutrisi, dan interaksi diantara hal-hal
tersebut. Pengkajian secara komprehensif/paripurna ini bersifat holistic; meliputi
aspek bio-psiko-sosial-spiritual; pada lingkup kuratif, rehabilitative, promotive,
preventif; pengkajian status fungsional; pengkajian status psiko-kognitif;
pengkajian asset keluarga klien sosial (Sunaryo, dkk, 2016).
2. Anamnesis
a. IdentitasPasien
Sebelummelakukan anamnesis,
pastikanbahwaidentitassesuaidengancatatanmedis.
Perawathendaknyamemperkenalkandiri, sehinggaterbentukhubungan
yang baik dan salingpercaya yang
akanmendasarihubunganterapeutikselanjutnyaantaraperawat dan
kliendalamasuhankeperawatan. Untukitu, pengkajian yang
digunakanadalah minimal terdiriatas: data dasar (identitas, alamat, usia,
pendidikan, pekerjaan, agama, dan sukubangsa) (Sunaryo,dkk, 2016).
b. Privasi
Klien yang berhadapandenganperawat, pastikan anamnesis dilakukan di
tempat yang tertutup dan kerahasiaanklienterjaga.
c. Pendamping
Hal inidibutuhkanuntukmenghindarihal-hal yang
mungkinkurangbaikuntukklien dan
perawatketikaklienberlainanjeniskelamin. Selainitu,
pendampingkliendapatmembantumemperjelasinformasi yang dibutuhkan,
terutamaklienlansia dan anak yang sulit di ajakberkomunikasi (Sunaryo,
dkk,2016).
3. KeluhanUtama
Biasanyaklienmengeluhmerasatidaknyaman, nyeri pada kelapa menetap
4. Riwayat PenyakitDahulu
Perludikajiadanyariwayatpenyakit DM, hipertensi, kelainanjantung. Riwayat
penyakit yang lalusepertiriwayatpenyakit musculoskeletal
sebelumnyariwayatpekerjaan yang dapatberhubungandenganpenyakit
musculoskeletal, penggunaanobat, riwayatmengkonsumsialkohol dan
merokok.
5. Riwayat PenyakitSekarang
Kronologisperistiwatrombofiliasetelahaktivitasbiasanyatiba-
tibaterjadikeluhanneurologissepertipusing, sakitkepalahebat.
6. Riwayat penyakitkeluarga
Perludikajimungkinadaanggotakeluargasedarah yang
pernahmengalamihalserupa.
7. PengkajianPsikososial dan Spiritual
Psikologi :biasanyamengalamipeningkatan stress
Sosial:cenderungmenarikdiridarilingkungan
Spiritual :kaji agama terlebihdahulu, dan bagaimanacarapasienmenjalankan
ibadah menurutagamanya.
8. PemenuhanKebutuhanNutrisi
a. Kebutuhannutrisi
Makan :Kajifrekuensi, jenis, komposisi (pantangan/kebutuhanmakanan
kaya protein)
Minum :Kajifrekuensi, jenis (pantanganalkohol)
b. Kebutuhaneliminasi
BAK :Frekuensi, jumlah, warna, bau
BAB :Frekuensi, jumlah, warna, bau
c. Kebutuhanaktivitas
Biasanyaklienkurangatautidakdapatmelaksankanaktivitassehari-
harisecaramandiri
9. PemeriksaanFisik
a. Keadaanumum dan tanda-tandavital :hipertensi, DM, Penyakitlain,
frekuensinadidapatbervariasikarenaketidakefektifanfungsi/
keadaaanjantung, penurunankesadaran.
b. Kepala :adanyasakitkepalahebat, sakitkepala yang
dirasakandenganintensitas yang berbeda.
c. Wajah :kesulitanmengepresikandiri, terjadiparalisis
d. Mata :gangguanpenglihatan, penglihatanmenurunsepertibuta,
kehilangandayalihat
e. Hidung :gangguan pada penciuman.
f. Mulut dan faring :nafsumakanhilang, muntahselamafasepeningkatan TIK,
ketidakmampuanmenelan, kehilangansensasi rasa.
g. Leher
:frekuensinadidapatbervariasikarenaketidakefektifanfungsi/keadaanjantun
g.
h. Pemeriksaanthoraks
Inspeksi :bentuk dada simetris
Perkusi :resonan
Palpasi : vocal premitussimetrisantara kana dan kiri
Auskultasi :suaranafasterdengarronki
i. Abdomen
Inspeksi :terdapatpernafasanperut
Auskultasi :bising usus normal
Perkusi : timpani
Palpasi :distensi abdomen (distensikandungkemihberlebihan)
j. Pemeriksaanintegumen : turgor kulitkembali< 3 detik.
k. Pemeriksaanekstermitasbawah :gangguan tonus otot, paralistikhemiplagia
dan terjadikelemahanumum. Hilangnyarangsangansensoriskontra lateral
(adanyasisitubuh yang berlawanan/pada ekstermitas dan kadang pada
satusisi) pada wajah. Tingkahlakutidakstabil.
l. Pemeriksaangenitalia :terdapatinkontinensiaurinatautidak
m. Pemeriksaanneurologis
1) Nervus Olfaktorius :biasanyaadamaalah pada penciuman dan
ketajamanpenciumankiri dan kananberbeda
2) Nervus Optikus :gangguanhubungan visual parsial
3) Nervus Okulomotoris :biasanya diameter pupil 2mm, pupil isokor dan
anisokor
4) Nervus Toklearis :pasiendapatmengikutiarahtangan
5) Nervus Trigeminus :pasien bias menyebutkanlokasiusapan
6) Nervus Abdusen :pasiendapatmengikutiarahtangan
7) Nervus Vestibulococlearis :fungsipendengaranmenurun
8) Nervus Glosofaringeus :hanyadapatmendengarjikasuarakeras dan jelas
9) Nervus vagus :kemampuanmenelanjikatidakbaik,
kesukaranmembukamulut
10) Nervus Asesoris : pada pasien stroke
hemoragictidakdapatmelawantananan pada bahu
11) Nervus Hipoglosus :pasiendapatmenjulurkanlidah,
namunartikulasikurangjelas.
n. Fungsimotorik
Hampirselaluterjadikelumpuhanataukelemahan pada salah satusisitubuh
o. Fungsisensorik
Dapatterjadihemihipestesiaataumerasakan sensor seisisaja.
p. Reflekfisiologis
Pada pemeriksaan siku, biasanyasaat siku
diketuktidakadaresponapapundari siku, tidakfleksimaupunekstensi
(reflekbisep (-) ) dan pada pemeriksaantriseprespontidakadafleksi dan
supinasi (reflektrisep (-) ).
q. Reflekpatologis
1) Reflekhoffmantromerbiasanyajaritidakmengembangketikadiberireflek
(+).
2) Pada saatpemeriksaanreflekbluedzensky kaki kiripasienfleksi (+).
3) Pada saattelapak kaki digoresbiasanyajaritidakmengembang
(reflekbabinsky (+) ).
4) Pada saat dorsum pedis digoresbiasanyajari kaki juga tidakberespon
(reflekcaddok (+) )
5) Pada
saattulangkeringdigurutdariataskebaahbiasanyatidakadaresponfleksiat
auekstensi (reflekopenheim (+) )
6) Pada saatbetisdiremasdengankuatbiasanyapasientidakmerasakanapa-
apa (reflekgordon (+) )
7) Pada saatdilakukanreflek patella biasanya femur
tidakbereaksisaatdiketukkan( (+) ).
3. DiagnosaKeperawatan
1. Kurang pengetahuan
2. Nyeri
3. Perfusijaringanserebraltidakefektif
4. IntervensiKeperawatan
N DiagnosaKe NOC NIC
o perawatan
.
1 Perfusijaring Circulation status Intrakranial Pressure (ICP)
anserebraltid Tissue Prefusion : cerebral Monitoring (Monitor
akefektif KriteriaHasil : tekananintrakranial)
1. Mendemonstrasikan 1. Berikaninformasikepadakel
status sirkulasi yang uarga
ditandaidengan : 2. Set alarm
2. Tekanan systole 3. Monitor
dandiastoledalamrentan tekananperfusiserebral
g yang diharapkan 4. Catatresponpasienterhadap
3. Tidakadaortostatikhiper stimuli
tensi 5. Monitor
4. Tidakadatandatandapen tekananintrakranialpasien
ingkatantekananintrakra dan respon neurology
nial (tidaklebihdari 15 terhadapaktivitas
mmHg 6. Monitor jumlah drainage
5. Mendemonstrasikanke cairanserebrospinal
mampuankognitif yang 7. Monitor intake dan output
ditandaidengan: cairan
Berkomunikasidenganj 8. Restrain pasienjikaperlu
elas dan 9. Monitor suhu dan angka
sesuaidengankemampu WBC
an, 10. Kolaborasipemberian
menunjukkanperhatian, antibiotic
konsentrasi dan 11. Posisikanpasien pada
orientasi, posisisemifowler
memprosesinformasi, 12. Minimalkan stimuli
dan darilingkungan
membuatkeputusanden Peripheral Sensation
ganbenar Management
6. Menunjukkanfungsisen (Manajemensensasiperifer)
sorimotori cranial yang 1. Monitor
utuh adanyadaerahtertentu yang
:tingkatkesadaranmamb hanyapekaterhadappanas/d
aik, ingin/tajam/tumpul
tidakadagerakangeraka 2. Monitor adanyaparetese
ninvolunter 3. Instruksikankeluargauntuk
mengobservasikulitjikaada
lsiataulaserasi
4. Gunakansaruntanganuntuk
proteksi
5. Batasigerakan pada kepala,
leher dan punggung
6. Monitor kemampuan BAB
7. Kolaborasipemberiananalg
etik
8. Monitor
adanyatromboplebitis
9. Diskusikanmengenaipenye
babperubahansensasi
2 Nyeri a. Pain Level, Pain Management
b. Pain control, 1. Lakukanpengkajiannyerise
c. Comfort level carakomprehensiftermasukl
KriteriaHasil : okasi, karakteristik, durasi,
1. Mampu mengontrolnyeri frekuensi, kualitas dan
(tahupenyebabnyeri, faktorpresipitasi
mampumenggunakanteh 2. Observasireaksi nonverbal
niknonfarmakologiuntuk dariketidaknyamanan
menguranginyeri, 3. Gunakanteknikkomunikasit
mencaribantuan) erapeutikuntukmengetahuip
2. Melaporkanbahwanyerib engalamannyeripasien
erkurangdenganmenggun 4. Kaji kultur yang
akanmanajemennyeri mempengaruhiresponnyeri
3. Mampu mengenalinyeri 5. Evaluasipengalamannyeri
(skala, intensitas, masa lampau
frekuensi dan tandanyeri) 6. Evaluasibersamapasien dan
4. Menyatakan rasa timkesehatan lain
nyamansetelahnyeriberku tentangketidakefektifankon
rang trolnyeri masa lampau
5. Tanda vital dalamrentang 7. Bantu pasien dan
normal keluargauntukmencari dan
menemukandukungan
8. Kontrollingkungan yang
dapatmempengaruhinyerise
pertisuhuruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
9. Kurangifaktorpresipitasiny
eri
10. Pilih dan
lakukanpenanganannyeri
(farmakologi, non
farmakologi dan inter
personal)
11. Kajitipe dan
sumbernyeriuntukmenentu
kanintervensi
12. Ajarkantentangteknik non
farmakologi
13. Berikananalgetikuntukmen
guranginyeri
14. Evaluasikeefektifankontrol
nyeri
15. Tingkatkanistirahat
16. Kolaborasikandengandokte
rjikaadakeluhan dan
tindakannyeritidakberhasil
17. Monitor
penerimaanpasiententangm
anajemennyeri
Analgesic Administration
1. Tentukanlokasi,
karakteristik, kualitas, dan
derajatnyerisebelumpember
ianobat
2. Cek
instruksidoktertentangjenis
obat, dosis, dan frekuensi
3. Cek riwayatalergi
4. Pilihanalgesik yang
diperlukanataukombinasida
rianalgesikketikapemberian
lebihdarisatu
5. Tentukanpilihananalgesikte
rgantungtipe dan
beratnyanyeri
6. Tentukananalgesikpilihan,
rutepemberian, dan dosis
optimal
7. Pilihrutepemberiansecara
IV, IM
untukpengobatannyerisecar
ateratur
8. Monitor vital sign sebelum
dan
sesudahpemberiananalgesik
pertama kali
9. Berikananalgesiktepatwakt
uterutamasaatnyerihebat
10. Evaluasiefektivitasanalgesi
k, tanda dan gejala
(efeksamping)
3 Kurang a. Kowlwdge : disease Teaching : disease Process
pengetahuan process 1. Berikanpenilaiantentangtin
b. Kowledge : health gkatpengetahuanpasientent
Behavior ang proses penyakit yang
KriteriaHasil : spesifik
1. Pasien dan 2. Jelaskanpatofisiologidaripe
keluargamenyatakanpe nyakit dan
mahamantentangpenya bagaimanahaliniberhubung
kit, kondisi, prognosis andengananatomi dan
dan program fisiologi, dengancara yang
pengobatan tepat.
2. Pasien dan 3. Gambarkantanda dan gejala
keluargamampumelaks yang biasamuncul pada
anakanprosedur yang penyakit, dengancara yang
dijelaskansecarabenar tepat
3. Pasien dan 4. Gambarkan proses
keluargamampumenjela penyakit, dengancara yang
skankembaliapa yang tepat
dijelaskanperawat/timk 5. Identifikasikemungkinanpe
esehatanlainnya nyebab, dengnacara yang
tepat
6. Sediakaninformasi pada
pasiententangkondisi,
dengancara yang tepat
7. Hindariharapan yang
kosong
8. Sediakanbagikeluargainfor
masitentangkemajuanpasie
ndengancara yang tepat
9. Diskusikanperubahangayah
idup yang
mungkindiperlukanuntukm
encegahkomplikasi di masa
yang akandatang dan atau
proses
pengontrolanpenyakit
10. Diskusikanpilihanterapiata
upenanganan
11. Dukungpasienuntukmenge
ksplorasiataumendapatkan
second opinion dengancara
yang
tepatataudiindikasikan
12. Eksplorasikemungkinansu
mberataudukungan,
dengancara yang tepat
13. Rujukpasien pada
grupatauagensi di
komunitaslokal,
dengancara yang tepat
14. Instruksikanpasienmengena
itanda dan
gejalauntukmelaporkan
pada
pemberiperawatankesehata
n, dengancara yang tepat
5. Implementasi
Implementasi adalah pelaksanaan dari rencana intervensi untuk mencapai
tujuan yang spesifik. Tahap implementasi dimulai setelah rencana intervensi
disusun dan ditunjukkan pada nursing orders untuk membantu klien mencapai
tujuan yang diharapkan (Nursalam, 2014). Sedangkan menurut Asmadi (2015)
pelaksanaan rencana keperawatan adalah kegiatan atau tindakan yang diberikan
kepada klien sesuai dengan rencana yang telah diterapkan tergantung pada situasi
dan kondisi klien saat itu. Implementasi keperawatan menurut Asmadi (2015)
dibedakan berdasarkan kewenangan dan tanggung jawab perawat secara
profesional diantaranya :
1. Independen
Independen implementasi merupakan implementasi yang diprakarsai oleh
perawat untuk membantu klien dalam mengatasi masalahnya sesuai dengan
kebutuhan, misalnya : membantu dalam activity daily living (ADL),
perawatan diri, pemenuhan kebutuhan psiko-sosio-spiritual, memberikan
dorongan motivasi.
2. Interdependen
Interdependen implementasi adalah tindakan keperawatan atas dasar
kerjasama sesama tim keperawatan atau dengan tim kesehatan lainnya seperti
dokter. Serta respon pasien setelahpemberianmerupakantanggungjawab dan
menjadiperhatianperawat.
3. Dependen
Dependenimplementasiadalahtindakanperawatatasdasarrujukandariprofesi
lain sepertiahligizi, physiotherapi, psikolog dan sebagainya.
6. Evaluasi
Evaluasiadalahperbandingan yang sistematis dan
terrencanatentangkesehatankliendengantujuan yang telahditetapkan,
dilakukandengancarabersinambungandenganmelibatkanklien, keluarga, dan
tenagakesehatanlainnya (Setiadi, 2014). Faktor-faktor yang
mempengaruhikeberhasilantindakankeperawatanadalahpasienkooperatif.
Kooperatifitusendiriadalahsuatu model pengamatanataupembelajaran,
dimanaseseorangmampuuntukmenerimapenjelasan yang telahdisampaikan dan
mampuuntukmengulangikembaliapa yang telahdisampaikansehinggatercapaihasil
yang diinginkan (Herman, 2015).
Perumusanevaluasiformatifmeliputi 4 komponen yang
dikenaldenganistilah SOAP (Asmadi, 2015) :
1. S (Subjektif) : data berupakeluhanklien. Keluhan yang
setelahdilakukanintervensikeperawatan ,mungkinberkurang,
hilangataumasihsamasepertisebelumnya.
2. O (Objektif) : data hasilpemeriksaan. Hasil pemeriksaanbergunasebagai
data pendukungdarikeluhanpasien.
3. A (Assement/ analisa data) :pembanding data denganteori.
Menentukanapakahterdapatkecocokanantara data
denganteorisehinggadapatdisimpulkanapakahmasalahsudahdapatdiatasi.
4. P (Planning) :merupakansebuahperencanaan.
Menentukankembaliperencanaanselanjutnya, apakahperludipertahankan,
ataudiubahsesuaidengankebutuhanpasien.
5.
2.6 Penerapan Evidance Based Nursing (EBN)
Berdasarkan sistematik review yang dilakukan oleh Tores, 2015
menjelaskan bahwa dari 75 jurnal penelitian yang telah dilakukan menyimpulkan
bahwa trombofilia dapat mengakibatkan terjadinya stroke pada pasien. Hal ini
dikarenakan trombofilia atau penggumpalan darah yang tidak segera diatasi akan
berdampak pada komlikasi terhadap sistem kardiovaskular juga.
2.7. Patient Safety
1. Hak pasien;
3.1 Pengkajian
1. IdentifikasiPasien
Nama : Tn. A
Umur : 60 Tahun
Jeniskelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pensiunan PNS
Alamat : Jl. Setia Indah T. Selamat
Tgl. Pengkajian : Selasa, 03 Mei 2021
No RM : 83.57.10
Diagnosa : Trombofilia
Penanggungjawab Pasien :
Nama : Ny. J
Hubungan : Istri pasien
Alamat : Jl. Setia Indah T. Selamat
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhanutama :Nyeri pada bagian kepala.
P (nyeri muncul ketika pasien sedang berkerja dan ketika akan tidur. Q
(nyeri seperti tertusuk benda tajam), R (nyeri pada seluruh bagian kepala),
S (skala nyeri 6), T (nyeri dirasakan terus menerus sekitar 5 hari yang
lalu)
b. Riwayat
kesehatansekarang:Sebelummasukrumahsakitklienmerasakanbadannyale
mas, jantungseringberdebarkencang, kaki kesemutan,
penglihatanberkunang-kunang dan pusing. Kesemutanmenyebardiseluruh
kaki kanan dan kiri, kesemutan dan
pusingbisaredaketikadiistarahatkanndenganberbaring dan
bertambahketikaaktifitasberat.
c. Riwayat Kesehatan Masa Lalu :Kliensebelumnyabelumpernahdirawat,
klienbarusekarangdirawatkarenasakitnyadirasasemakinbertambahberat.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga: Menurutklientidakada yang
mengalamipenyakit yang sama dan juga
tidakadariwayatketurunansepertipenyakit Asma, diabetes melitus dan
TBC.
e. Genogram
Keterangan
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: SudahMeninggal
: Tinggal dalam satu rumah
3. Pola kebiasaansehari-hari
4. Pemeriksaanfisik
a. KeadaanUmum :Klien tampak meringis menahan nyeri pada pada kepala.
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. PemeriksaanTTV : TD : 120/80 mmHg, S :37 0C, N: 80x/menit
RR : 16x/menit
d. PemeriksaanPersistem
1) SistemKardiovaskuler :Konjungtivamerahmuda, mukosabibirkering,
terdapat murmur, tidakterdapatpeningkatan vena jugularis (JVP),
tidakterdapat clubbing finger, pada ferkusiditemukansuararedup.
2) SistemPernapasan :Bentukhidungsimetris, tidakterdapatcupinghidung,
tidakterdapatsekret, terpasangoksigen, napas cepat dan dangkal,
pergerakan dada antarakanan dan kirisimetris, iramateratur, frekuensi
24x/menit.
3) SistemPencernaan :Bibirsimetris, bibirtampakkkering, keadaanmulut
dan gigibersih, bising usus 8x/menit, perutbuncit, lingkarperut 86 cm,
tidakterdapatpembesaranhepar, tidakterdapatnyeri.
4) SistemPersarafan : Tingkat kesadaran compos mentis,
kliendapatmengenal orang lain, waktu. Tesfungsikranial :
NI :Kliendapatmembedakanwangikayuputih dan kopi
NII :Kliendapatmembacakartunamaperawatdalamjarak 30 cm
N III, N IV, N VI
:Koordinasigerakanmatabaikditandaikliendapatmenggerakkan bola
matanyakesegalaarah, kontraksi pupil
terhadapcahayapositifditandaidengan pupil
mengecilketikakontakdengancahaya, diameter pupil kanan dan kiri 3
mm.
N V :Kliendapatmerasakansentuhan pada wajahnya,
saatwajahnyadisentuh oleh kapas :
Kliendapatmembukamatanyadenganspontan
N VIII :Kliendapatmendengarbunyijarum jam
N IX, N X :Terdapatgerakanopula pada saatmengucapkan kata
N XI :Kliendapatmenggerakankepalakesegalaarah.
N XII :Kliendapatmenjulurkanlidah
5) SistemPerkemihan : Blass tidakterabapenuh dan tidakadanyeritekan.
6) SistemIntegumen :Warnakulitputih, kuku pendek,
rambutberwarnaputih, turgor kulitlambatterbuktitidaksegerakembali
pada saatdicubit.
7) SistemMuskuloskeletal :Ekstremitasatas : bentuksimetris,
jumlahjarilengkap, dapatmenggerakanjari-jarisendiri,
pergerakanbebas, pada tangankananterpasanginfusan, reflekbisep (+),
reflektrisep (+) kekuatanotot 5 terbuktidengan ROM
ekstremitasatasdapatdigerakkankesegalaarah.
Ekstremitasbawah :bentuksimetris, jumlahhjarilengkap,
dapatmenggerakanjari-jari kaki, terdapat oedema pada kedua kaki,
reflekbabinski (-), reflek patella (+), kekuatanOtot 5
terbuktikliendapatdigerakkankesegalaarah.
8) SistemReproduksi :Tidak ada menderita penyakit atau kelainan pada
sistem reproduksi.
9) Sistem Hematologi : Adanya hiperkoagulasidalamkomponen-
komponen yang adadalamalirandarah, adanyathrombosis pada
pemeriksaan darah langkap.
e. Data Psikologis
1) Konsepdiri
Body Image
:Klienmengatakanpenyakitnyainidisebabkankarenakesibukan dan
mengakibatkankecapean. Klien mengatakan bahwa penyakitnya ini
tidak akan sembuh.
Ideal diri :Klienberharappenyakitnyacepatsembuh, dan
kembalisehatsepertisemula dan
akanmelakukantugasnyakembaliseorangkepalarumahtangga.
2) Peran :Klienmengatakanperannya di
dalamkeluargasebagiankepalakeluargasudahtidakdapatdijalankankare
napenyakitnya.
3) Identitasklien : Status kliendalamkeluargasebagaiseorang ayah.
f. Data Sosial
Kliendapatbersosialisasidenganbaik, kepadaperawat, keluarga dan
pasienlain. Klien banyak bertanya kepada perawat tentang penyakit yang
sedang dialaminya.
g. Data Spiritual
Klienberagama Islam dan meyakiniadanyaTuhan YME, selama di RS
klientidakdapatmenjalankan ibadah
sepertibiasanyaklienhanyaberdo’auntukkesembuhannya.
h. Data Penunjang
PemeriksaanLaboratorium
No. JenisPemeriksaan Hasil
1 Haemoglobin 9,1
2 Leukosit 17.200
3 Hematokrit 29
4 Eritrosit 3,2
5 Trombosit 245.000
6 Ureum 72
7 Kreatinin 2,42
8 SGOT 25
9 SGPT 17
10 PPT 12,3
11 PPT Control 10,1
12 APTT 31,1
13 PTTK control 20,8
14 INR 1,37
5. Analisa Data
No Syntom Etiologi Problem
.
1 DS TD meningkat Nyeri
:Klienmengatakannyerik
epala dan pusing Kerusakanvaskulerpembuluhdarah
DO
:Klientampakmeringis, Perubahanstrukturvaskuler
Skala nyeri6, TTV : TD
120/90mmHg, N: Pemingkatantahananpembuluhdara
80x/menit, RR : hotak
16x/menit, T : 370C
Sirkulasiserebralterganggu
Nyeri kepala
2 DS : - Peningkatantekanandarah Perfusi
DO :Pasien tampak jaringan
lemah Tekananpembuluhdarahperifermen cerebral
ingkat tidak
efektif
Resticurahjantungmenurun
Ketidakseimbangansuplai O2
Metabolismemenurun
Energy menurun
Kelemahanumum
Intoleransiaktivitas
3 DS Proses perjalanan penyakit Kurang
:Klienmengatakanbahwa pengetahu
penyakitnya tidak akan Perubahan status kesehatan an
sembuh
DO :Klientampakgelisah Kurangnyainformasitentangpenyak
dan banyak bertanya it yang diderita
Keterbatasankognitif
Kurang pengetahuan
3.2 DiagnosaKeperawatan
Adapun diagnosakeperawatan yang muculadalah :
1. Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi tentang penyakit yang diderita
2. Nyeri b/d peningkatan tekanan intrakranial
3. Perfusi jaringan cerebral tidak efektif b/d koagulasi darah berlebihan.
3.4 IntervensiKeperawatan
N Dx NOC NIC
o Kepe
. rawa
tan
1 Nyeri a. Pain Level, 1. Lakukanpengkajiannyerisec
. b. Pain control, arakomprehensiftermasuklo
c. Comfort level kasi, karakteristik, durasi,
KriteriaHasil : frekuensi, kualitas dan
1. Mampu mengontrolnyeri faktorpresipitasi
(tahupenyebabnyeri, 2. Observasireaksi nonverbal
mampumenggunakantehniknon dariketidaknyamanan
farmakologiuntukmengurangin 3. Gunakanteknikkomunikasite
yeri, mencaribantuan) rapeutikuntukmengetahuipe
2. Melaporkanbahwanyeriberkura ngalamannyeripasien
ngdenganmenggunakanmanaje 4. Kaji kultur yang
mennyeri mempengaruhiresponnyeri
3. Mampu mengenalinyeri (skala, 5. Bantu pasien dan
intensitas, frekuensi dan keluargauntukmencari dan
tandanyeri) menemukandukungan
4. Menyatakan rasa6. Kontrollingkungan yang
nyamansetelahnyeriberkurang dapatmempengaruhinyerise
5. Tanda vital dalamrentang pertisuhuruangan,
normal pencahayaan dan kebisingan
7. Kurangifaktorpresipitasinye
ri
8. Pilih dan
lakukanpenanganannyeri
(farmakologi, non
farmakologi dan inter
personal)
2 Perfu Cirlation status Tissue perfusion a. Pasienbed rest total
. si cerebral denganposisitidurterlentangt
jarin KriteriaHasil : anpabantal
gan Mendemonstrasikan status b. monitor tanda-tanda status
cereb sirkulasi yang ditandaidengan : neurologisdengan GCS
ral a. tekanan systole dan diastole c. monitor tanda-tandavital :
tidak dalamrentang yang diharapkan TD, nadi, suhu, respirasi
efekti b. tidakadatandapeningkatanteka d. berikanterapisesuaiadvisdok
f nanintracranialmendemostrasi terseperti : steroid,
kankemampuankognitif yang Aminivel, antibiotika
ditandaidengan : e. Pheriperal sensation
berkomunikasidenganjelassesu management
aidengankemampuan (manajemensensasiperifer)
menunjukanperhatian, f. monitor adanyatertentu yang
konsentrasi dan orientasi hanyapekaterhadappanas/
memprosesinformasi dingin/tajam/ tumpul
membuatkeputusandenganben g. monitor adanyaparese
ar h. intruksikankeluargauntukme
c. menunjukkanfungsisensori ngobservasikulitjikaadaisiat
motorial carnial yang utuh aulaserasi
:tingkatkesadaranmembaiktida i. gunakansarungtanganuntukp
kadagerakaninfolunter roteksi
j. batasigerakan pad a kepala,
leher dan punggung
k. monitor
adanyatrombopleditas
3 Kura a. Kowlwdge : disease process 1. Berikanpenilaiantentangting
. ng b. Kowledge : health Behavior katpengetahuanpasiententan
peng KriteriaHasil : g proses penyakit yang
etahu 1. Pasien dan spesifik
an keluargamenyatakanpemahama 2. Jelaskanpatofisiologidaripen
ntentangpenyakit, kondisi, yakit dan
prognosis dan program bagaimanahaliniberhubunga
pengobatan ndengananatomi dan
2. Pasien dan fisiologi, dengancara yang
keluargamampumelaksanakanp tepat.
rosedur yang 3. Gambarkantanda dan gejala
dijelaskansecarabenar yang biasamuncul pada
3. Pasien dan penyakit, dengancara yang
keluargamampumenjelaskanke tepat
mbaliapa yang 4. Gambarkan proses penyakit,
dijelaskanperawat/timkesehatan dengancara yang tepat
lainnya 5. Identifikasikemungkinanpen
yebab, dengnacara yang
tepat
6. Diskusikanperubahangayahi
dup yang
mungkindiperlukanuntukme
ncegahkomplikasi di masa
yang akandatang dan atau
proses pengontrolanpenyakit
7. Dukungpasienuntukmengek
splorasiataumendapatkan
second opinion dengancara
yang tepatataudiindikasikan
8. Instruksikanpasienmengenai
tanda dan
gejalauntukmelaporkan pada
pemberiperawatankesehatan
, dengancara yang tepat
5.1 Kesimpulan
Dalam menjalani Praktek Belajar Lapangan Komprehensif (PBLK)
diRumah Sakit Umun Pusat H. Adam Malik Medan, penulis banyak mendapat
pengalaman yang sangat menarik khususnya dalam mengaplikasikan praktek
asuhan keperawatan untukmengelola kasus secara mandiri secara professional
berdasarkan konsep dan teoriyang ada serta dengan lahan praktek.
Berdasarkan pelaksanaan PBLK ini disimpulkan bahwa:
1. Pada tahap pengkajian ditemukan bahwa bahwa pasien masuk rumah sakit
dikarenakan adanya nyeri pada kepala yang berat. Berdasarkan pengkajian
terhadap nyeri ditemukan data bahwa nyeri muncul ketika pasien sedang
berkerja dan ketika akan tidur, nyeri seperti tertusuk benda tajam, nyeri pada
seluruh bagian kepala, skala nyeri 6 dan nyeri dirasakan terus menerus sekitar
5 hari yang lalu
2. Pada tahap diagnosa keperawatan pada kasus Tn. A didapatkan diagnosa
keperawatan :
a. Kurangnya pengetahuan b/d kurangnya informasi tentang penyakit yang di
derita
b. Nyeri kepala b/d peningkatan tekanan intrakranial
c. Perfusi jaringan serebral tidak efektif b/d penyempitan pembulu darah
3. Pada tahap intervensi yang dilakukan pada pasien yang
mengalamitrombofiliamengacu pada konsep NANDA, NIC dan NOC.
Beberapatindakan yang dilakukan pada pasiendengantrombofiliadidasari oleh
diagnosakeperawatan yang dirumuskan, yaitu: nyeri,
perfusijaringanserebraltidakefektif dan kurangnyapengetahuan
4.Pada tahap evaluasi ditemukan bahwa pada tahap intervensi dan implelmtasi
yang telah dilakukan terhadap Tn. A selama tiga hari ditemukan bahwa
sebagian masalah teratasi serta intervensi dapat dilanjutkan kembali.Pada
diagnosakeperawatannyeri, pada harike 3 sudahteratasisebagian dan
intervensidilanjutkan. Untukdiagnosakeperawatanperfusijaringan cerebral
tidakefektif, pada hariketigamasalahsebagiantertasi dan
intervensidilanjutkanterhadapTn. A. Intervensi yang
menjadifokusnyaadalahpengkajianadanyatanda-tandaperdarahanataupun sepsis
pada pembuludarah.Untukdiagnosakeperawatankurangnyapengetahuan, pada
hariketigaimplementasidilakukanpasienmengalamipeningkatanpengetahuan.
Hal initerlihatdaripasiensudahmulaimemahamiperjalananpenyakitnyasertahal-
halapasaja yang boleh dan
tidakbolehdilakukanselamamenjalanipengobatanbaikdirumahsakitataupun di
lingkunganrumah
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Mahasiswa Keperawatan
Mahasiswa hendaknya menerapkan ilmu berdasarkan ilmu yang
terbaru(evidence based nursing) tentang bagaimana melakukan manajemen
asuhan keperawatan sistem hematologi dengan trombofilia di rumah sakit ataupun
di layanan kesehatan lainnya.
5.2.2 Bagi Institusi
Institusi pendidikan hendaknya mempersiapkan mahasiswa yang memiliki
kemampuan dalam menerapkan ilmu berdasarkan ilmu terbaru (evidence based
nursing) dan menerapkan prinsip patient safety dalam melakukan manajemen
asuhan keperawatan pada pasien dengan sistem hematologi dengan trombofilia.
5.2.3 Lahan Praktik
Lahan praktik diharapkan dapat menerapkan penyuluhan yang
berkesinambungan tentang manajemen asuhan keperawatan sistem hematologi
dengan trombofilia.
DAFTAR PUSTAKA
1. Defenisi Tromfofilia
TrombofiliaatauHiperkoagulasiadalahkondisidalamkomponen-komponen
yang adadalamalirandarah yang cenderungmenyebabkanterjadinyatrombosis.
Trombusterjadibilatidakadakeseimbanganantarafaktortrombogenik dan
mekanismeproteksiterjadinyatrombosis.
Faktortrombogenikterdiridaripembuluhdarah yang rusak,
rangsanganagregasitrombosit, pembekuandarahaktif, dan stasis.
Faktorproteksiterjadinyatrombosisadalahendotel yang utuh, antikoagulan,
bersihanfaktorpembekuanaktif, dan sistem fibrinolysis (Karen Kaufman, 2015).
2.Etiologi
Proses menggumpalnyadarahmelibatkantrombosit dan protein khusus yang
disebutfaktorpembekuandarah. Dalamkondisi normal,
menggumpalnyadarahiniterjadiketikatubuhmengalamiluka. Setelah
penyembuhanlukaselesai, gumpalandarah yang terbentukiniakanhilang.
Namun, pada kondisidarahkental,
gumpalandarahinidapatterjadimeskipuntubuhsedangtidakmengalamiluka. Ada
berbagaihal yang
dapatmenyebabkanseseoranglebihberisikomengalamidarahkental, di antaranya:
1. Faktorketurunanataubawaan yang diturunkandari orang tua.
2. Obat-obatantertentu, sepertiobat hormonal, pil KB, tamoxifen, dan heparin.
3. Gumpalankolesterol di
pembuluhdarahakibattingginyakadarkolesteroldalamdarah.
4. Memilikipenyakittertentu, sepertisirosis, kanker, diabetes,
radangpembuluhdarahatauvaskulitis, penyakitjantung, sepsis, dan
kelainanautoimun.
5. Mengalamicedera, misalnyapatahtulang di kaki.
6. Obesitas.
7. Memilikikebiasaanhidup yang kurangsehat, misalnyamerokok dan
jarangberolahraga.
Selainbeberapahal di atas, ada juga beberapafaktor lain yang
dapatmeningkatkanrisikoterjadinyadarahkenal, sepertiharusberbaring lama
setelahoperasi, usiatua, dan kehamilan.Jika sudahmenimbulkansumbatan pada
alirandarah, darahkental yang
rentanmenggumpalinidapatmenyebabkanmunculnyamasalahkesehatanlebihlanjut.
Oleh karenaitu, kondisiiniperludideteksisejakdini dan diobatisecepatnya.
3.ManifestasiKlinis
Darah kentalsendiribiasanyatidakmenimbulkangejala.
Gejalaakanmunculketikadarahsudahmenggumpal dan menyumbatalirandarah.
Gejala yang dapatterjadiketikadarahsudahmenggumpal pun bervariasi, tergantung
di mana lokasipenggumpalantersebutmuncul di dalamtubuh.
Berikutiniadalahgejala yang
dapatmunculberdasarkanlokasipenggumpalandarah:
1. Pada lenganatau kaki. Jika penggumpalanterjadi pada lenganatau kaki,
gejalanyabisaberupapembengkakan, nyeri, perubahanwarnakulit, dan
munculsensasihangatataukesemutan di anggotageraktubuhtertentu.
2. Pada Jantung dan paru-paru.Jika penggumpalanterjadi pada lenganatau kaki,
gejalanyabisaberupapembengkakan, nyeri, perubahanwarnakulit, dan
munculsensasihangatataukesemutan di anggotageraktubuhtertentu.
3. Sedangkandarahkental di paru-parudapatmenyebabkangejalaberupanyeri dada,
batuk-batuk, berkeringat, napas sesakatauberat, pusing, pingsan, dan
denyutnadicepat.
4. Pada salurancerna. Jika penggumpalanterjadi pada saluranpencernaan, gejala
yang dapatmunculadalahnyeriperutparah, diare, perutkembung, muntah, dan
darahbercampur pada tinjaataumuntahan.
5. Pada ginjal. Jika penggumpalanterjadi di ginjal, gejalanyadapatberupademam,
mual dan muntah, sesak napas, terdapatdarah pada urine, nyeri di
pinggangataupunggung, sertapembengkakan di kaki.
6. Pada otak. Darah kental yang menyebabkangumpalandarah di
otakdapatmenyebabkanalirandarah di otakterganggu. Hal
inibisamenimbulkangejalastroke, sepertikelemahanataulumpuh pada salah
satusisitubuh, pusing, kebingungan, sakitkepala, sulitmenelanataubicara,
hinggakejang.
4.Penatalaksanaan
a. Aspirin
Aspirin dapatmencegahterjadinya/berulangnya stroke
iskemikakibattrombofilia. Untukdapatmemberikankhasiat yang maksimal,
diberikan aspirin dosistinggisebesar 1000-1300mg/hari (Farida, 2019)
b. Tikopidin
Bekerjamencegah stroke kambuh pada pasienpasca stroke.
Obatinimemilikiefeksamping yang berpengaruhterhadaplambung dan
dapatterjadidiare. Penderita stroke yang
diberikanobatiniharusdipantausecarateraturdenganmenghitungseldarahputih(
Wijaya& Putri, 2015).
c. Antikoagulan
Obatantikoagulan yang seringdiberikankepadapasien stroke yaitujenis heparin
dan coumarin. Efeksamping yang ditimbulkanyaituperedaran dan
berkurangnyajumplahkepingdarah yang
cenderungterjadimembentukbekuandarah (trombosis) (Wijaya & Putri, 2015).
d. Neuroprotektor
Sasaranobatiniadalahdaerahiskemia yang jaringansudahinfrak. Beberapaobat
yang memilikiefekneuroprotektifdiantaranya : nimodipine, piracetam,
nafridofurly dan lain-lain (Farida & Amalia, 2019)
Topik : Trombofilia
Hari/tanggal : 12 Mei 2021
Waktu : 10.00wib
Media : Leaflet
Penyaji : Ganda Hotmaida Pardede, S.Kep
1. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukanpenyuluhandi
harapkanpasienmampumemahamitentangHemofilia.
2. Tujuan Khusus
1. Setelah dilakukan penyuluhan pasien mampu memahami pengertian
hemofilia
2. Setelah dilakukan penyuluhan pasien mampu memahami tentang
etiologi hemofilia
3. Setelah dilakukan penyuluhan pasien mampu memahami tentang
manifestasi klinis dari penyakit hemofilia
4. Setelah dilakukan penyuluhan pasien mampu memahami bagaimana
penatalaksanaan dari hemofilia.
3. Pasien kelolaan yang menderita penyakit hemofilia dan sudah dirawat inap
lebih dari 2 hari.
3. Pelaksanaan