1. ANNISAFITRIKA (18005)
2. FIKAFARADILAH (18016)
3. HAUSANIAHAWA (18019)
4. ISNAINI SAHARA (18021)
5. MOCH’RIF’ANSYAHRIZAL (18027)
6. NOVIA WULANDARI (18032)
7. PRENSI BR BUKIT (18036)
8. RISZA DIAN PUSPITASARI (18043)
9. SHANIA MAULIDYAANAM (18048)
10. YUNIWIDAYANTI (18052)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang MahaEsa, karena berkat rahmatnya dan
karunia-nya, kami diberikan kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Bayi Sepsis”. Disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Anak.
Tentunya ada hal-hal yang menunjang penulis untuk membuat makalah ini dengan
tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan yang lebih luas mengenai
“Asuhan Keperawatan Pada Bayi Sepsis”. Oleh karena itu penulis berharap
makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca. Penulis mohon maaf
apabila makalah ini memiliki kekurangan dan penulis menyadari masih perlu
diingatkan lagi mutunya. Karena itu, penulis sangat mengharapkanakan
pemberian kritik dan saran yang membangun.
Jakarta, 22 Maret2020
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Pengkajian.................................................................................. 7
3.2 Diagnosa keperawatan................................................................ 14
3.3 Perencanaan keperawtan........................................................... 14
3.4 Pelaksanaan keperawatan............................................................ 17
3.5 Evaluasi keperawatan................................................................. 19
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan................................................................................. 20
4.2 Saran ......................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang
2
Masalah yang sering timbul sebagai komplikasi sepsis neonatorum adalah
meningitis, kejang, hipotermi, hiperbilirubinemia, gangguannafas, dan minum
(Depkes, 2007).
Angka kejadian sepsis di negara berkembang masih cukup tinggi (1,8-18/1000
kelahiran) dibandingkan dengan negara maju (1,5/1000 kelahiran).Kejadian
sepsis juga meningkat pada bayi kurang bulan (BKB) dan BBLR. Pada bayi
berat lahir amat rendah (<1000g) kejadian sepsis terjadi pada 26/1000
kelahiran dan berbedabermaknadenganbayiberatlahirantara 1000-2000g yang
angkakejadiannyaantara 8-9/1000 kelahiran. Demikian pula risikokematian
BBLR penderita sepsis lebihtinggibiladibandingkandenganbayicukupbulan
(IDAI, 2008).
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang dilahirkan dengan berat lahir
kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah
berat bayi yang ditimbang dalam satu jam setelah lahir. Bayi dengan kondisi
seperti ini biasanya memiliki berbagai risiko komplikasi kesehatan dan
kemungkinan untuk bertahan hidup lebih kecil. Prevalensi BBLR diperkirakan
15% dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 3,3%-38% dan lebih
sering terjadi di negara-negara berkembang atau sosio-ekonomi rendah.
Secara statistik menunjukkan 90% kejadian BBLR didapatkan di negara
berkembang dan angka kematiannya 35 kali lebih tinggi dibandingkan dengan
bayi dengan berat lahir lebih dari 2500 gram. BBLR termasuk factor utama
dalam peningkatan mortalitas, morbiditas dan disabilitas neonatus, bayi dan
anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupannya
dimasa depan (WHO, 2004).
1.2 TujuanPenulisan
1.2.1 Tujuanumum :
Tujuan umum dari penulisan makalah ini agar diperolehnya
pengalaman nyata dan jelas dalam memberikan asuhan keperawatan
pada pasienbayi sepsis
1.2.2 TujuanKhusus :
3
a) Mampu melakukan pengkajian keperawatan pada pasien bayi dengan
sepsis
b) Mampu menentukan masalah keperawatan pada pasien bayi dengan
sepsis
c) Mampu merencanakan asuhan keperawatan pada pasienbayisepsis
d) Mampu melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan
perencanaan pada pasienbayi sepsis
e) Mampu melakukan evaluasi keperawatan pada pasien bayi dengan
sepsis
f) Mampu mengevaluasi kesenjangan teori dan kasus pada pasien bayi
dengan sepsis
g) Mampu mendokumentasi asuhan keperawatan pada pasien bayi
dengan sepsis
1.3 Sistematikapenulisan
Penyusunan sistemanika penulisan yang diterapkan sesuai dengan kaidah tata
tulis makalah yang sudah di bakukan, sehingga sehingga penulis merujuknya
dalam suatu kesatuan penyusunan yang sistematis. Adapun sistematika
penulisan adalah sebagai berikut :
a. BAB I PENDAHULUAN, berisi mengenai latar belakang, tujuan (tujuan
umum dan tujuan khusus), dan sistematika penulisan.
b. BAB II TINJAUAN TEORI , berisi mengenai definisi, etiologi, tanda &
gejala, patofisiologi, pathway, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan,
komplikasi, pengkajian, diagnose keperawatan, intervensi keperawatan,
implementasi keperawatan, evaluasi keperawatan.
c. BAB III TINJAUAN KHUSUS, berisi pengkajian keperawatan, diagnose
keperawatan, perencanaan keperawatan, implentasi keperawatan, evaluasi
keperawatan,
d. BAB IV PENUTUP, berisi kesimpulan dan saran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Infeksi Kuman
Sepsis
Suplai O2 Ketidakseimbanga
Ganggu pertukaran
menurun n nutrisi kurang
gas Resiko infeksi
dari kebutuhan
Ketidakefektifan perfusi tubuh
jaringanperifer
BAB 3
TINJAUAN KASUS
Pada bab ini penulis akan membahas “ Asuhan Keperawatan Pada By. Ny S
dengan SEPSIS di Ruang Anggrek 1 Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat 1
Raden Said Sukanto Jakarta”. Asuhan Keperawatan ini dilaksanakan selama 2 hari
yaitu dari tanggal 2Maret 2020 sampai dengan 4 Maret 2020. Sesuai dengan
proses keperawatan yang terdiri dari lima tahap yaitu :pengkajian keperawatan,
diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, pelaksanaan keperawatan, dan
evaluasi keperawatan.
7
8
4) Bayi lahir SC atas indikasi letsu+HT+PEB+BSC U >35 Thn
5) Bayi lahir tidak menangis, tonus otot lemah (merintih) terpasang CPAP
transport AS 1-3-5-7
6) Antropometri
a) BBL : 2100 Gram
b) PBL : 41 cm
c) Lingkar Kepala : 31 cm
d) Lingkar dada : 28 cm
c) LILA : 10 cm
13
14
3.1.8 Diagnosa Keperawatan
1). Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d spasme jalan nafas
2). Defisit Nutrisi b.d ketidak mampuan menelan makananan (respon hisap
lemah)
3). Resiko infeksi b.d ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer
17
3.1.10 Pelaksanaan Keperawatan
Tgl & waktu No Tindakan keperawatan dan hasil Paraf
dx &nama jelas
3/3/2020 1 Monitor Respirasi bayi :
08.00 WIB Hasil : RR : 45x/menit (fika)
12.00 WIB Memberi makan dan minum ASI via OGT (fika)
2 Hasil : ASI via OGT masuk 25 cc
13.00 WIB Memberi obat injeksi amikacin 15mg/24 jam dan (prensi)
3 Meronem 40mg/8jam melalui iv
Hasil : obat masuk dengan lancar
1,2,
3
19
3.1.11 Evaluasi keperawatan
Tanggal No Evaluasi
dx
1 S:-
O : -Sputum tidak adalagi
-RR 40x/menit
-Suara nafas vesikuler
-Nebulizer dihentikan
P : intervensi dilanjutkan
-Pemberian O2 nasal kanul 5lpm/menit
2 S:-
O : -ASI masuk melalui OGT 25cc/3 jam
-Turgor kulit baik
-Trombosit : 237mg/dl (post TC)
P : intervensi dilanjutkan
-monitor berat badan
-monitor asupan ASI
3 S:-
O : . Integritas kulit normal
resiko infeksi membaik
Status imun membaik
P : intervensi dihentikan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Sepsis neonatorum merupakan infeksi bakteri pada neonatus selama empat
minggu kehidupan pertama, penyebab nya dimulai dari berbagai macam
bakteri, virus, parasit, dan jamur. Pemeriksaan untuk mendiagnosa adanya
sepsis adalah Pemeriksaan darah rutin, leukosit, trombosit, CT, BT, LED,
SGOT, SGPT. Kultur darah dapat menunjukkan organisme penyebab
sepsis, Analisis kultur urine dan cairansebrospinal (CSS) dengan lumbal
fungsi dapat mendektesi organisme. DPL menunjuk kan peningkatan
hitung sel darah putih (SDP) dengan peningkatan neutrophil immatur yang
menyatakan adanya infeksi. Rontgen dada bila ada gejala respirasi.
4.2 Saran
Sepsis merupakan penyakit yang berbahaya dan bisa menyebabkan
kematian, maka dari itu bila ada pasien yang telah mengalami tanda dan
gejal yang menyerupai penyakit ini ada baiknya pasien segera melakukan
pemeriksaan diagnostik untuk memastikan terjangkit atau tidaknya
penyakit ini. Semoga makalah ini menambah pengetahuan kita.
20
DAFTAR PUSTAKA
21