Disusun Oleh :
2020/2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Issue Terkini
Keperawatan Maternitas” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak
Wagiyo, SKp.,M.Kep., Sp.Mat Kes pada mata kuliah Keperawatan Maternitas. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Issue Terkini Keperawatan
Maternitas bagi para pembaca dan bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pohak yang telah mebagikan
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyedari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
lkarena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................6
C. Tujuan................................................................................................6
D. Manfaat..............................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN
A. Kehamilan Para Remaja...................................................................7
B. Wanita Menunda Kehamilan Karena Pendidikan dan Karir.......7
C. Drug Abuse, HIV, PHS....................................................................7
D. Kehamilan Risiko Tinggi Meningkat...............................................7
E. Upaya Safe Motherhood....................................................................8
F. Keluarga Berencana (KB).................................................................9
G. Pelayanan Antenal.............................................................................9
H. Persalinan yang Aman.......................................................................9
I. Pelayanan Obstetic Esensial................................................................9
J. Trend Perawatan Berteknologi Tinggi.............................................10
K. Akses Perawatan Prenatal................................................................10
L. Tren di Masa Depan..........................................................................10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................11
B. Saran...................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dasar asuhan persalinan normal adalah asuhan yang bersih dan aman
selama persalinan dan setelah baayi lahir, serta upaya pencegahan komplikasi
terutama perdarahan pasca persalinan, hipotermi, dan asfiksia bayi baru lahir.
Sementara itu fokus utamanya adalah mencegah terjadinya komplikasi. Hal
ini merupakan suatu pergeseran paradigma dari sikap menunggu dan
menangani komplikasi menjadi mencegah komplikasi yang mungkin terjadi,
komplikasi yang terjadi yaitu perdarahan, infeksi dan pre eklampsia
(Saifuddin, 2009). Tingkat kematian maternal di negara-negara maju berkisar
antara 5-19 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan di negara-negara
berkembang berkisar antara 750-1000 per 100.000 kelahiran hidup
(Wiknjosastro. 2005). Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan
bersalin adalah masalah besar di negara berkembang, di negara miskin sekitar
25 – 50% kematian wanita usia subur disebabkan hal berkaitan dengan
4
kehamilan. Kematian saat melahirkan biasanya menjadi faktor utama
mortalitas wanita muda pada masa puncak produktivitasnya (Saifuddin, 2006).
5
mempengaruhi dari preeklampsia. Untuk itu penulis tertarik dengan masalah
keperawatan ”nyeri akut pada Ny. K dengan pospartum dengan pre eklampsia
di ruang Bersalin RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga”.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana issue keperawatan maternitas saat ini yang terjadi pada masalah
kesehatan wanita?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui issue keperawatan maternitas yang terjadi pada masalah
kesehatan wanita.
1.4. Manfaat
a. Meningkatkan pemahaman perawat terhadap perkembangan trend dan isu
keperawatan maternitas.
b. Sebagai dasar dalam mengembangkan ilmu keperawatan maternitas pada
masalah kesehatan wanita.
d. Sebagai landasan dalam melakukan penelitian baik klinik dan praklinik.
6
BAB II
PEMBAHASAN
Pengguna drug abuse meningkat pada wanita usia subur 15-25 tahun yang dapat
menyebabkan morbiditas dan mortalitas perinatal yang cukup tinggi. HIV
merupakan faktor ke-5 penyebab kematian wanita pada usia reproduksi,
menyebabkan mortalitas pada anak. Dengan demikian, perlu dilakukan
pencegahan primer melalui program pendidikan kesehatan yang ditunjukkan pada
tingkat SD dan SMP. Penelitian dilakukan terus-menerus untuk menemukan
vaksin baru untuk melindungi janin dari ancaman tersebut.
7
Lahir Rendah (BBLR), dan sindrom alkohol janin. Penyakit Menular Seksual
(PMS) selama hamil, insiden AIDS yang semakin meningkat juga dikaitkan
dengan defek dan penyakit neonatus.
Bayi yang lahir dari ibu tidak menikah memiliki kemungkinan meninggal dua kali
lebih besar dibandingkan dengan dari ibu yang menikah. Remaja juga memiliki
kemungkinan dua kali untuk memperoleh bayi dengan BBLR. Hal tersebut
seharusnya dapat diturunkan dengan perawatan prenatal yang adekuat yang
berfokus pada kesehatan dan penurunan faktor resiko, sehingga kondisi tersebut
dapat memperbaiki hasil akhir dari kehamilan.
Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di
negara berkembang. Kematian wanita usia subur di negara miskin sekitar 25%-
50%, dan hal ini berkaitan dengan masalah kehamilan. Kematian saat melahirkan
biasanya menjadi faktor utama mortalitas wanita muda. Lebih dari 50% kematian
yang berkaitan dengan kondisi tersebut di negara berkembang sebenarnya dapat
dicegah dengan teknologi tinggi yang ada serta biaya yang relatif rendah.
Perhatian dunia untuk dapat menurunkan angka kematian ibu sebagai tolak ukur
kemampuan untuk memberikan pelayanan menyeluruh dan bermutu diwujudkan
dengan melakukan beberapa pertemuan diantaranya tahun 1990 World Summit
For Children do New York mengharapkan agar dapat menurunkan angka
kematian ibu dan perinatal 50% dari jumlah kematian tahun 1990.
Tahun 1995 di Beijing China dibentuk Fourth Word Conference on Women dan
tahun 1997 di Colombo Sri Langka diselenggarakan Safe Motherhood Technical
Consultation. Kedua konferensi internasional ini menekan perlu dipercepatnya
8
penurunan angka kematian ibu pada tahun 2002 menjadi separuhnya sejak 1990
dan akan ditinjau 10 tahun kemudian.
Pada tahun 1999 WHO membuat program Making Pregnancy Safer (MPS) yang
didukung oleh badan-badan Internasional seperti UNFPA, UNICEF, dan World
Bank. Pada program tersebut diharapkan pemerintah dan masyarakat di setiap
negara untuk menetapkan Safe Motherhood sebagai prioritas utama dalam rencana
pembangunan nasional dan internasional.
Memastikan bahwa setiap orang atau pasangan mempunyai akses dan pelayanan
KB agar dapat merencanakan waktu yang tepat untuk kehamilan, jarak kehamilan,
dan jumlah anak.
b. Pelayanan Antenal
9
Pendekatan yang dianjurkan menurut pakar yang aktif dalam upaya Safe
Motherhood adalah menganggap bahwa semua kehamilan itu berisiko dan setiap
ibu hamil agar mempunyai akses ke pertolongan persalinan yang aman dan
pelayanan obstetric. Diperkirakan 15% kehamilan akan mengalami keadaan
risiko tinggi dan komplikasi obstetric. Hal tersebut akan sangat membahayakan
kehidupan ibu maupun janinnya bila tidak ditangani dengan memadai.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/328394066/Tren-Dan-Isu-Keperawatan-Maternitas
https://www.scribd.com/document/109468651/Issue-Dan-Trens-Keperawatan-Maternitas
https://idoc.pub/documents/trend-dan-isu-keperawatan-1430wgdrxg4j
11