Anda di halaman 1dari 11

ISSUE KEPERAWATAN MATERNITAS

Dosen Pengampu : Wagiyo, SKp.,M.Kep., Sp.Mat Kes

Disusun Oleh :

1. GITA PUTRI FATIMAH (P1337420120358)

2. KHUSNUL KHOTIMAH (P1337420120324)

3. REVINNA PUTRI ARTAMEVIA (P1337420120315)

4. HARSITA LANA MILADUNKA (P1337420120302)

5. ASMA' ALI IMRON (P1337420120303)

6. RIZKY AMALIA PUTRI (P1337420120343)

7. QINTARA AZ ZAHRA ENDIASA (P1337420120354)

8. FAIZAL GIRI SETYANTO (P1337420120348)

9. RIMA DEWI MUTIARA (P1337420120314)

10. YULINA DWI KUSUMAWATI (P1337420120319)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN SEMARANG KELAS


KENDAL

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG

2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Issue Terkini
Keperawatan Maternitas” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak
Wagiyo, SKp.,M.Kep., Sp.Mat Kes pada mata kuliah Keperawatan Maternitas. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Issue Terkini Keperawatan
Maternitas bagi para pembaca dan bagi penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Wagiyo, SKp.,M.Kep., Sp.Mat Kes


selaku dosen pada mata kuliah Keperawatan Maternitas yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pohak yang telah mebagikan
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyedari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
lkarena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Semarang, 4 Agustus 2021

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................6
C. Tujuan................................................................................................6
D. Manfaat..............................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN
A. Kehamilan Para Remaja...................................................................7
B. Wanita Menunda Kehamilan Karena Pendidikan dan Karir.......7
C. Drug Abuse, HIV, PHS....................................................................7
D. Kehamilan Risiko Tinggi Meningkat...............................................7
E. Upaya Safe Motherhood....................................................................8
F. Keluarga Berencana (KB).................................................................9
G. Pelayanan Antenal.............................................................................9
H. Persalinan yang Aman.......................................................................9
I. Pelayanan Obstetic Esensial................................................................9
J. Trend Perawatan Berteknologi Tinggi.............................................10
K. Akses Perawatan Prenatal................................................................10
L. Tren di Masa Depan..........................................................................10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................11
B. Saran...................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan
profesional keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur
(WUS) berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas,
antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta
keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi
secara fisik dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan. Setiap individu mempunyai
hak untuk lahir sehat maka setiap individu berhak mendapatkan pelayanan
kesehatan yang berkualitas. Keperawatan ibu menyakini bahwa peristiwa
kelahiran merupakan proses fisik dan psikis yang normal serta membutuhkan
adaptasi fisik dan psikososial dari idividu dan keluarga, sehingga dibutuhkan
asuhan persalinan normal (Bobak, 2004).

Dasar asuhan persalinan normal adalah asuhan yang bersih dan aman
selama persalinan dan setelah baayi lahir, serta upaya pencegahan komplikasi
terutama perdarahan pasca persalinan, hipotermi, dan asfiksia bayi baru lahir.
Sementara itu fokus utamanya adalah mencegah terjadinya komplikasi. Hal
ini merupakan suatu pergeseran paradigma dari sikap menunggu dan
menangani komplikasi menjadi mencegah komplikasi yang mungkin terjadi,
komplikasi yang terjadi yaitu perdarahan, infeksi dan pre eklampsia
(Saifuddin, 2009). Tingkat kematian maternal di negara-negara maju berkisar
antara 5-19 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan di negara-negara
berkembang berkisar antara 750-1000 per 100.000 kelahiran hidup
(Wiknjosastro. 2005). Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan
bersalin adalah masalah besar di negara berkembang, di negara miskin sekitar
25 – 50% kematian wanita usia subur disebabkan hal berkaitan dengan

4
kehamilan. Kematian saat melahirkan biasanya menjadi faktor utama
mortalitas wanita muda pada masa puncak produktivitasnya (Saifuddin, 2006).

Penyakit hipertensi merupakan penyebab signifikan mordibitas dan


mortalitas maternal dan janin neonates. Pre eklampsia adalah sekumpulan
gejala yang timbul pada wanita hamil, bersalin dan nifas yang terdiri dari
hipertensi, edema dan protein uria tetapi tidak menjukkan tanda-tanda
kelainan vaskuler atau hipertensi sebelumnya, sedangkan gejalanya biasanya
muncul setelah kehamilan berumur 28 minggu atau lebih (Rustam Muctar,
2010). Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada
tahun 2005 angka kematian ibu adalah 290.8/100.000 kelahiran hidup, yang
disebabkan oleh perdarahan (40 – 60%), infeksi (20 – 30%) dan pre eklampsia
(20–30%). (Bahiyatun, 2009). RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga adalah sebuah rumah sakit rujukan tipe C yang bertugas untuk
melaksanakan pelayanan kesehatan kedua setelah puskesmas. Rumah sakit ini
mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan dan pencegahan penyakit
yang dilaksanakan melalui rawat inap, rawat jalan, gawat darurat (emergency)
dan tindakan medik. Salah satu pelayanan kesehatan rawat inap untuk ibu
bersalin. Berdasarkan data yang didapat dari Rekam Medik RSUD dr. R.
Goeteng Taroenadibrata Purbalingga pada bulan Maret – Mei 2014 terdapat
sebanyak 365 persalinan, dengan kasus persalinan normal sebanyak 95 jiwa.
Dari data persalinan tersebut, tercatat terjadi perdarahan sebelum persalinan
sebanyak 6 jiwa dan sesudah persalinan 5 jiwa dan jumlah persalinan dengan
Pre Eklampsia Berat adalah 45 jiwa sedangkan kasus persalinan eklampsia
hanya 1 jiwa, namun dengan kasus pre eklampsia ingan tidak ada. Artinya dari
data tersebut jumlah persalinan dengan kasus Pre Eklamsia Berat lebih banyak
(Rekam Medik RSUD Dr. R. Goeteng Tarunadibrata Purbalingga).
Berdasarkan keterangan di atas dari adanya keperawatan maternal dan
pelayanan maternal dengan asuhan keperawatan yang diberikan serta catatan
angka mortalitas dan mordibitas yang disebabkan oleh pre eklamsia, oleh
karena itu upaya penanggulangannya diarahkan pada faktor-faktor yang

5
mempengaruhi dari preeklampsia. Untuk itu penulis tertarik dengan masalah
keperawatan ”nyeri akut pada Ny. K dengan pospartum dengan pre eklampsia
di ruang Bersalin RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga”.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana issue keperawatan maternitas saat ini yang terjadi pada masalah
kesehatan wanita?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui issue keperawatan maternitas yang terjadi pada masalah
kesehatan wanita.
1.4. Manfaat
a. Meningkatkan pemahaman perawat terhadap perkembangan trend dan isu
keperawatan maternitas.
b. Sebagai dasar dalam mengembangkan ilmu keperawatan maternitas pada
masalah kesehatan wanita.
d. Sebagai landasan dalam melakukan penelitian baik klinik dan praklinik.

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tren dan Isu Keperawatan Maternitas Terkait Dengan Masalah Masalah


Kesehatan Wanita

1. Kehamilan Para Remaja

Remaja memilih untuk mengakhiri atau mempertahanlan kehamilan sampai cukup


bulan dan mempertahankan bayi atau memberikan bayi untuk diadopsi, program
pendidikan khusus, meliputi informasi mengenai KB, PHS, perawatan bayi dan
menjadi orang tua.

2. Wanita Menunda Kehamilan Karena Pendidikan dan Karir

Bertambahnya usia waktu menunda kehamilan karena karir dapat menyebabkan


primigravida menjadi sudah lansia, hal tersebut mempunyai dampak peningkatan
risiko terhadap komplikasi selama prenatal, intranatal dan postnatal serta
keluarganya.

3. Drug Abuse, HIV, PHS

Pengguna drug abuse meningkat pada wanita usia subur 15-25 tahun yang dapat
menyebabkan morbiditas dan mortalitas perinatal yang cukup tinggi. HIV
merupakan faktor ke-5 penyebab kematian wanita pada usia reproduksi,
menyebabkan mortalitas pada anak. Dengan demikian, perlu dilakukan
pencegahan primer melalui program pendidikan kesehatan yang ditunjukkan pada
tingkat SD dan SMP. Penelitian dilakukan terus-menerus untuk menemukan
vaksin baru untuk melindungi janin dari ancaman tersebut.

4. Kehamilan Risiko Tinggi Meningkat

Keadaan kehamilan risiko tinggi yang meningkat mengandung makna bahwa


semakin banyak wanita hamil berisiko memperoleh hasil kehamilan buruk.
Kondisi ini seperti dicontohkan bahwa penggunaan alkohol selama hamil
dikaitkan dengan keguguran (aborsi spontan), retardasi mental, Berat Badan

7
Lahir Rendah (BBLR), dan sindrom alkohol janin. Penyakit Menular Seksual
(PMS) selama hamil, insiden AIDS yang semakin meningkat juga dikaitkan
dengan defek dan penyakit neonatus.

Bayi yang lahir dari ibu tidak menikah memiliki kemungkinan meninggal dua kali
lebih besar dibandingkan dengan dari ibu yang menikah. Remaja juga memiliki
kemungkinan dua kali untuk memperoleh bayi dengan BBLR. Hal tersebut
seharusnya dapat diturunkan dengan perawatan prenatal yang adekuat yang
berfokus pada kesehatan dan penurunan faktor resiko, sehingga kondisi tersebut
dapat memperbaiki hasil akhir dari kehamilan.

5. Upaya Safe Motherhood

Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di
negara berkembang. Kematian wanita usia subur di negara miskin sekitar 25%-
50%, dan hal ini berkaitan dengan masalah kehamilan. Kematian saat melahirkan
biasanya menjadi faktor utama mortalitas wanita muda. Lebih dari 50% kematian
yang berkaitan dengan kondisi tersebut di negara berkembang sebenarnya dapat
dicegah dengan teknologi tinggi yang ada serta biaya yang relatif rendah.

Perhatian dunia untuk dapat menurunkan angka kematian ibu sebagai tolak ukur
kemampuan untuk memberikan pelayanan menyeluruh dan bermutu diwujudkan
dengan melakukan beberapa pertemuan diantaranya tahun 1990 World Summit
For Children do New York mengharapkan agar dapat menurunkan angka
kematian ibu dan perinatal 50% dari jumlah kematian tahun 1990.

Tahun 1994 dilakukan pertemuan International Conference on Population and


Development (ICPD) di Kairo Mesir, menyatakan bahwa kebutuhan kesehatan
reproduksi laki-laki dan perempuan sangat vital untuk dapat mengangkat derajat
sumber daya manusia umumnya.

Tahun 1995 di Beijing China dibentuk Fourth Word Conference on Women dan
tahun 1997 di Colombo Sri Langka diselenggarakan Safe Motherhood Technical
Consultation. Kedua konferensi internasional ini menekan perlu dipercepatnya

8
penurunan angka kematian ibu pada tahun 2002 menjadi separuhnya sejak 1990
dan akan ditinjau 10 tahun kemudian.

Pada tahun 1999 WHO membuat program Making Pregnancy Safer (MPS) yang
didukung oleh badan-badan Internasional seperti UNFPA, UNICEF, dan World
Bank. Pada program tersebut diharapkan pemerintah dan masyarakat di setiap
negara untuk menetapkan Safe Motherhood sebagai prioritas utama dalam rencana
pembangunan nasional dan internasional.

Di Indonesia awal tahun 1999 Depkes mengadakan Lokakarya Kesehatan


Reproduksi yang menunjukkan komitmen Indonesia untuk melaksanakan upaya
kesehatan reproduksi dengan meluncurkan Gerakan Sayang Ibu (GSI) yaitu
upaya advokasi dan mobilisasi sosial untuk mendukung upaya percepatan
penurunan AKI. Intervensi strategis dalam upaya Safe Motherhood dinyatakan
sebagai empat pilar Safe Motherhood, yaitu :

a. Keluarga Berencana (KB)

Memastikan bahwa setiap orang atau pasangan mempunyai akses dan pelayanan
KB agar dapat merencanakan waktu yang tepat untuk kehamilan, jarak kehamilan,
dan jumlah anak.

b. Pelayanan Antenal

Untuk mencegah adanya komplikasi obstetric bila mungkin dan memastikan


bahwa komplikasi dideteksi sedini mungkin serta ditangani secara memadai.

c. Persalinan yang Aman

Memastikan bahwa semua penolong persalinan mempunyai pengetahuan,


keterampilan, dan alat untuk memberikan pertolongan yang aman dan bersih,
serta memberikan pelayanan nifas kepada ibu dan bayi.

d. Pelayanan Obstetic Esensial

Memastikan bahwa pelayanan obstetric untuk resiko tinggi dan komplikasi


tersedia bagi ibu hamil yang membutuhkannya.

9
Pendekatan yang dianjurkan menurut pakar yang aktif dalam upaya Safe
Motherhood adalah menganggap bahwa semua kehamilan itu berisiko dan setiap
ibu hamil agar mempunyai akses ke pertolongan persalinan yang aman dan
pelayanan obstetric. Diperkirakan 15% kehamilan akan mengalami keadaan
risiko tinggi dan komplikasi obstetric. Hal tersebut akan sangat membahayakan
kehidupan ibu maupun janinnya bila tidak ditangani dengan memadai.

6. Trend Perawatan Berteknologi Tinggi

Kemajuan ilmu pengetahuan dan angka kehamilian berisiko tinggi yang


meningkat membuat sistem perawatan kesehatan menekan pada perawatan
berteknologi tinggi. Namun hal tersebut juga menjadikan adanya kendala bahwa
dengan adanya perawatan yang berteknologi tinggi, maka biaya perawatan
kesehatan menjadi lebih meningkat.

7. Akses Perawatan Prenatal

Terdapat peningkatan jumlah wanita yang tidak mendapat perawatan antenal,


selain hal tersebut juga masih banyak wanita yang memikiki akses ke perawatan
prenatal tetapi terlambat datang ke pelayanan kesehatan atau datang hanya
sesekali. Akibatnya satu dari tiga wanita hamil tidak memperoleh perawatan
antenatal yang adekuat. Selain hal tersebut, juga banyak wanita yang tidak
mampu membayar biaya perawatan kesehatan, sehingga akses klien untuk
menjangkau pelayanan kesehatan juga menurun.

8. Tren di Masa Depan

Tren baru mengidentifikasikan bahwa suatu pendekatan baru terhadap kesehatan


wanita selama siklus masa usia subur sangat penting untuk meningkatkan
kesejahteraan ibu dan bayinya secara menyeluruh. Hal tersebut terutama
difokuskan pada perawatan preventif.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanankeperawatan


profesional yang ditujukan kepada wanita pada masa usiasubur (WUS) berkaitan
dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan,nifas, antara dua kehamilan dan
bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya, berfokus pada
pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik dan psikososial untuk
mencapai kesejahteraankeluarga dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan.Dalam memberikan asuhan keperawatan diperlukan kebijakanumum
kesehatan (terintegrasi) yang mengatur praktek, SOP/standaroperasi prosedur, etik
dan profesionalisme, keamanan, kerahasiaan pasiendan jaminan informasi yang
diberikan. Perawat memiliki komitmenmenyeluruh tentang perlunya
mempertahankan privasi dan kerahasiaan pasien sesuai kode etik keperawatan.

B. Saran

Dengan disusunnya makalah tentang issue keperawatan maternitas, semoga


dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan dapat memahami serta
menerapkannya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari
pembaca, kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

VT Novita, Regina. 2011.Keperawatan Maternitas.Bogor : Ghalia Indonesia

https://www.scribd.com/document/328394066/Tren-Dan-Isu-Keperawatan-Maternitas

https://www.scribd.com/document/109468651/Issue-Dan-Trens-Keperawatan-Maternitas

https://idoc.pub/documents/trend-dan-isu-keperawatan-1430wgdrxg4j

11

Anda mungkin juga menyukai