Eristia Novarianda Tugas Mandiri Telah Jurnal Gerontik
Eristia Novarianda Tugas Mandiri Telah Jurnal Gerontik
Disusun Oleh
Eristia Novarianda SNR 19214003
Disusun Oleh
Eristia Novarianda SNR19214003
Disusun Oleh
Eristia Novarianda SNR19214003
Telah disetujui dan dinyatakan oleh Dewan Penguji Sebagai Tugas Akhir
Pada Program Sarjana STIK Muhammadiyah Pontianak Tahun 2020
Dewan Penguji
Mengetahui
Ketua STIK Ketua Program Studi
Hormat saya
Eristia Novarianda
ABSTRAK JURNAL I
Tujuan: Stres pada lansia adalah perasaan tertekan, cemas dan tegang yang
diakibatkan oleh stresor berupa perubahan fisik, mental, dan sosial lansia yang
mempengaruhi status emosional dan menimbulkan penyakit. Pengelolaan stres
lansia dapat dilakukan dengan terapi reminiscence yang menggunakan memori
dan kenangan masa lalu untuk menjaga kesehatan mental lansia. Penelitian ini
bertujuan mengetahui pengaruh terapi reminiscence terhadap stres lansia.
Hasil: Hasil analisis uji independent sample t-test dengan tingkat kemaknaan 95%
menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terapi reminiscence terhadap stres
pada lansia.
Background: Stress in the elderly are feeling depressed, anxious, and tense
caused by stressors such as physical, mental, and social changes that affects their
emotional status and cause diseases. Stress management in elderly can be done by
reminiscence therapy that use memory of the past to maintain elderly's mental
health. This study aims to determine the effect of reminiscence therapy to stress
on elderly
Method: The design of this research was quasi-experimental using nonequivalent
control group design. The samples consisted of 34 elderly were selected by
purposive sampling, divided into 17 elderly in treatment group and 17 elderly in
control group, and data collection was done using the Stress Assessment
Questionnaire (SAQ).
Result: Test analysis result of Independent Sample T-Test with a significance
level of 95% was concluded there are significant effect of reminiscence therapy
to stress in the elderly.
Conclusion: Activities by recalled memories of the past can help elderly people
to interact and express their feeling to family and friends so that the elderly are
able to adapt to stress.
Keywords: elderly, stress, reminiscence therapy
ABSTRAK JURNAL II
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah hirobbil’alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah
SWT atas berkat dan rahmat-Nya yang selalu memberikan pertolongan dan
perlindungan serta kesehatan sehingga penulis dapat mengerjakan tugas mandiri
telaah jurnal dengan judul “ Pengaruh Terapi Reminiscence Terhadap Stres Lansia
Di Banjar Luwus Baturiti Tabanan Bali Dan Penurunan Stres Dengan Terapi
Reminiscence Pada Lanjut Usia Di Banjar Tangkas Wilayah Kerja Puskesmas
Tegallalang 1” .
Telaah Jurnal ini disusun sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk
melakukan penelitian sebagai syarat dalam menyelesaikan pendidikan dan
mencapai gelar sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah
Pontianak.
Dalam mengerjakan tugas telaah jurnal ini, penulis banyak mendapatkan
bantuan, bimbingan dan dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yan sebesar-besarnya
kepada :
1. Haryanto, S.Kep., Ners., MSN. Ph.D selaku ketua STIK Muhammadiyah
Pontianak.
2. Gusti Jhoni Putra, S.Kep., Ners., M.Pd., M.Kep selaku ketua prodi S1
Keperawatan STIK Muhammadiyah Pontianak.
3. Ns. Hartono, M.Kep selaku dosen pembimbing I tugas akhir yang selalu
menyediakan kesempatan waktu untuk membimbing penulis, selalu
memberikan arahan dan masukan, dan motivasi kepada penulis
dalam menyelesaikan proposal penelitian ini.
4. Kedua orangtua dan keluarga yang selalu memberi motivasi, kasih sayang,
doa dan dukungan baik berupa moril dan materi dalam menyelesaikan kuliah.
Penulis sangat menyadari bahwa usulan penelitian ini tidak lepas dari
kekurangan dan kelemahan baik segi penyajian, penulisan maupun materi. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan proposal penelitian ini.
Akhir kata penulis berharap semoga proposal ini dapat diterima dan
bermanfaat.
Billahifisabililhaq Fastabiqul Khairat
Wassalamualaikum,Wr.Wb.
Eristia Novarianda
DAFTAR ISI
Table of Contents
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iii
SURAT PERNYATAAN......................................................................................iv
ABSTRAK JURNAL I...........................................................................................v
ABSTRACT JOURNAL I....................................................................................vi
ABSTRAK JURNAL II.......................................................................................vii
ABSTRACT JOURNAL II................................................................................viii
KATA PENGANTAR...........................................................................................ix
DAFTAR ISI..........................................................................................................xi
BAB I.....................................................................................................................13
PENDAHULUAN.................................................................................................13
A. Latar Belakang......................................................................................13
B. Rumusan Masalah.................................................................................15
C. Tujuan Penulisan...................................................................................15
1. Tujuan Umum....................................................................................15
2. Tujuan Khusus...................................................................................15
D. Manfaat Penulisan.................................................................................15
1. Manfaat Teoritis................................................................................15
2. Manfaat Praktis.................................................................................15
BAB II...................................................................................................................17
RESUME JURNAL UTAMA.............................................................................17
A. Identitas Jurnal......................................................................................17
B. Deskripsi Penelitian...............................................................................18
BAB III..................................................................................................................22
PEMBAHASAN...................................................................................................22
A. Pembahasan Jurnal...............................................................................22
BAB IV..................................................................................................................25
IMPLIKASI DAN APLIKASI............................................................................25
A. Impikasi dan Aplikasi...........................................................................25
BAB V....................................................................................................................27
PENUTUP.............................................................................................................27
A. Kesimpulan............................................................................................27
B. Saran.......................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................28
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penuaan merupakan suatu proses alami yang tidak dapat dihindari,
berjalan terus menerus, dan berkesinambungan. Proses penuaan menyangkut
terjadinya berbagai perubahan yang akan berdampak pada penurunan kondisi
fisik, mental, psikososial, perubahan yang berkaitan dengan pekerjaan dan
peran sosial lansia. Lansia dapat mengalami penurunan kemandirian lansia oleh
karena keterbatasan mobilitas, kelemahan, timbulnya masalah mental atau fisik,
dan penurunan status sosial ekonomi oleh karena pensiun, atau mengalami
kecacatan. (WHO, 2014) keadaan tersebut cenderung berpotensi menimbulkan
masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan jiwa secara khusus pada
lansia.(Thong, 2011)
Pada proses menua ini merupakan proses yang terjadi terus menerus atau
berlanjut secara alami yang dimulai sejak lahir dan umumnya dialami pada
semua makhluk hidup yang tidak dapat di hindari. Seiring dengan proses
menua tersebut tubuh akan mengalami berbagai masalah kesehatan atau yang
biasa disebut sebagai penyakit degeneratif. Terdapat teori-teori terkait dengan
proses penuaan yaitu teori biologis, teori psikologis, teori sosial dan teori
spiritual. Dampak dari proses menua tersebut menyebabkan terjadinya
perubahan pada lansia baik fisik, sosial maupun psikologisnya. Perubahan fisik
seperti halnya munculnya penyakit seperti gangguan kardiovaskuler, respirasi,
muskuloskeletal, gastrointestinal, pendengaran, penglihatan, terganggunya
sistem endokrin serta menurunya kemampuan belajar dan juga memori.
Perubahan sosial seperti perubahan peran, kesendirian, kehilangan teman.
Sedangkan perubahan psikologis meliputi perubahan keinginan, frustasi,
kesepian, takut kehilangan kebebasan, takut menghadapi kematian maka dari
itu timbul gejala kecemasan dan stres (Maryam, 2012).
Salah satu masalah kesehatan jiwa yang dapat dialami lansia adalah stres.
Stres merupakan realita kehidupan sehari-hari yang tidak dapat dihindari. Stres
secara umum adalah perasaan tertekan, cemas dan tegang. (Nasution,2011)
Tingkat stres pada lansia berarti pula tinggi rendahnya tekanan yang dirasakan
atau dialami oleh lansia sebagai akibat dari stresor berupa perubahan-
perubahan baik fisik, mental, maupun sosial dalam kehidupan yang dialami
lansia. (Indriani, 2010) Lansia yang tinggal dirumah terkadang akan merasa
bosan dengan kegiatan sehari-hari yang mereka lakukan. (Putri, 2012)Terlebih
lagi jika terdapat masalah dengan anggota keluarga sehingga hal tersebut dapat
membuat lansia cepat marah dan sulit tidur. Hal tersebut merupakan gejala
awal timbulnya stres pada lansia.(Yosep, 2006)
Stres dapat berdampak terhadap kondisi emosional sehingga seseorang
akan mudah gelisah, mood atau suasana hati yang sering berubah-ubah,
mudah/cepat marah, mudah tersinggung dan stres yang berkepanjangan dapat
menyebabkan seseorang menjadi cemas dan depresi. (Puspasari, 2006) Untuk
menghindari dampak negatif dari stres tersebut, maka diperlukan adanya suatu
pengelolaan stres yang baik.
Penatalaksanaan stres merupakan suatu strategi yang memfasilitasi
kemampuan seseorang untuk menghadapi stres. Para lansia biasanya dapat
menggunakan beberapa teknik terapi untuk mengurangi stres mereka seperti
terapi kognitif, terapi musik, terapi spiritual, terapi relaksasi nafas dalam dan
terapi reminiscence (Setyoadi, 2011)
Terapi reminiscence merupakan suatu metode yang berhubungan dengan
memori untuk mengingat memori masa lalu yang di “sharing” atau
disampaikan kepada keluarga atau kelompok, berguna untuk meningkatkan
kesehatan mental dan kualitas hidup (Manurung, 2016).
Terapi Reminiscence bertujuan untuk meningkatkan harga diri,
membantu individu mencapai kesadaran diri, memahami diri, beradaptasi
terhadap stres, meningkatkan kepuasan hidup dan melihat dirinya dalam
konteks sejarah dan budaya. Selain itu, terapi Reminiscence yang sederhana
dapat menjadi suatu mekanisme koping untuk menghadapi stres. (Brody, 2006)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi
Reminiscence terhadap stres lansia.
14
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan
sebelumnya maka peneliti menetapkan sebuah rumusan masalah sebagai
berikut : “ Apakah ada pengaruh terapi reminiscence terhadap stres lansia di
Banjar Luwus Baturiti Tabanan Bali dan Apakah ada hubungan penurunan
stres dengan terapi ireminiscence pada lanjut usia di Banjar Tangkas Wilayah
Kerja Puskesmas Tegallang 1?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Penelitian ini memiliki tujuan umum yaitu mengidentifikasi
pengaruh terapi reminiscence terhadap stres lansia di Banjar Luwus
Baturiti Tabanan Bali dan mengetahui hubungan penurunan stres dengan
terapi ireminiscence pada lanjut usia di Banjar Tangkas Wilayah Kerja
Puskesmas Tegallang 1
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi pengaruh terapi reminiscence terhadap stres lansia
b. Mengidentifikasi hubungan penurunan stres dengan terapi
reminiscence
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
ilmiah serta pengembangan wawasan bagi ilmu keperawatan mengenai
pengaruh Terapi Reminiscence terhadap stres lansia serta hubungan
penurunan stres dengan Terapi Reminiscence pada lanjut usia.
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
16
BAB II
RESUME JURNAL UTAMA
A. Identitas Jurnal
1. Judul Penelitian
a. Jurnal I
Pengaruh Terapi Reminiscence Terhadap Stres Lansia Di Banjar
Luwus Baturiti Tabanan Bali.
b. Jurnal II
Penurunan Stres Dengan Terapi Reminiscence Pada Lanjut Usia di
Banjar Tangkas Wilayah Kerja Puskesmas Tegallang 1
2. Pengarang
a. Jurnal I
Ni Putu Nariska Rahayuni, Putu Ayu Sani Utami, Kadek Eka
Swederma
b. Jurnal II
Ns. Nurul Faidah, Dewa Ayu Dwita Indriani, M. Fairuz Abadi
3. Sumber Jurnal
a. Jurnal I
Program Studi Ilmu Keperawatan Fak. Kedokteran Universitas
Udayana
b. Jurnal II
STIKes Wira Medika PPNI Bali
4. Key Words
a. Jurnal I
Elderly, Stres, Reminiscence Therapy
b. Jurnal II
Elderly, Stres, Reminiscence Therapy
5. Tanggal dan Tahun Penelitian
a. Jurnal I
Juli 2015
b. Jurnal II
2018
E. Deskripsi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Jurnal I
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi
reminiscence terhadap stres lansia.
b. Jurnal II
Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi
reminiscence terhadap tingkat stres pada lanjut usia di Banjar
Tangkas Wilayah Kerja Puskesmas Tegallang 1.
2. Desain Penelitian
a. Jurnal I
Desain pada penelitian ini adalah quasi-exprimental yaitu
nonequivalent control group design.
b. Jurnal II
Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian ini
menggunakan jenis penelitian Pra-eksperiment dengan rancangan
penelitian One-group pre-test post-test design.
3. Populasi dan Sampel Penelitian
a. Jurnal I
Sampel terdiri dari 34 lansia yang dipilih secara purposive
sampling, dibagi menjadi 17 lansia kelompok perlakuan dan 17
lansia kelompok kontrol dan pengumpulan data dilakukan
menggunakan Stress Assessment Questionnaire (SAQ).
b. Jurnal II
Jenis teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan
purposive sampling dengan jumlah sampel 20 orang yang dipilih
sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
4. Variabel Penelitian
a. Jurnal I
lansia, stres, terapi reminiscence
18
b. Jurnal II
lansia, stres, terapi reminiscence
5. Instrumen Penelitian
a. Jurnal I
Data stres lansia dikumpulkan dengan menggunakan
kuesioner Stress Assessment Questionnaire (SAQ).
b. Jurnal II
Penelitian ini di bantu oleh tiga enumerator. Terapi
reminiscence di berikan dalam 5 sesi dilakukan 5 kali secara
berturut-turut,setiap sesi satu hari dengan topik yang berbeda-
bedaantara lain : sesi 1 Berbagai pengalaman pada masa anak. Sesi
2 Masa remaja. Sesi 3 Masa dewasa. Sesi 4 pengalaman keluargadi
rumah. Sesi 5 evaluasi integritas diri .Dimana setiap sesi dilakukan
setiap 30 menit sampai selesai.
6. Hasil Penelitian
a. Jurnal I
Hasil analisis uji independent sample t-test dengan tingkat
kemaknaan 95% menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan
terapi reminiscence terhadap stres pada lansia.
b. Jurnal II
Hasil penelitian rata-rata tingkat stress pada lansia pre-test
59,20 dan post-test 41,20 di dapatkan nilai p value =0,000<α=0,05
menunjukkan ada Pengaruh Terapi Reminiscence terhadap tingkat
stres pada lanjut usia yang berarti adanya pengaruh yang signifikan
7. Kesimpulan Penelitian
a. Jurnal I
Kegiatan bercerita kenangan masa lalu dapat membantu
lansia berinteraksi dan mengungkapkan perasaannya kepada
keluarga dan teman sehingga lansia mampu beradaptasi terhadap
stres.
b. Jurnal II
Terapi Reminiscence berpengaruh secara signifikan
menurunkan tingkat stres pada lanjut usia di Banjar Tangkas
Wilayah Kerja Puskesmas Tegallalang 1.
8. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian
1. Jurnal I
Kelebihan : Penelitian ini memberikan Terapi reminiscence
diberikan pada lansia melalui proses motivasi dan diskusi tentang
pengalaman masa lalu yang dialaminya. Terapi reminiscence yang
diberikan pada lansia dalam penelitian ini dibagi menjadi lima sesi
dengan topik diskusi yang berbeda- beda pada tiap sesinya. Topik
tersebut meliputi berbagai pengalaman pada saat anak- anak, saat
remaja, saat dewasa, saat berada di keluarga dan di masyarakat,
serta evaluasi integritas diri. Proses terapi yang diberikan secara
bertahap dan berkesinambungan dapat meningkatkan ikatan lansia
dengan masa lalunya sehingga menghasilkan rasa kontinuitas.
Kekurangan : pada penelitian ini Data stres lansia
dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner Stress Assessment
Questionnaire (SAQ). Untuk pengumpulan data dengan kuisioner
dengan sampel yang sudah berusia diatas 60 tahun keatas
sepertinya kurang efektif untuk keakuratan dalam pengisian
kuisioner tersebut.
20
2. Jurnal II
Kelebihan : Pada penelitian ini Terapi reminiscence di
berikan dalam 5 sesi dilakukan 5 kali secara berturut-turut,setiap
sesi satu hari dengan topik yang berbeda-bedaantara lain : sesi 1
Berbagai pengalaman pada masa anak. Sesi 2 Masa remaja. Sesi 3
Masa dewasa. Sesi 4 pengalaman keluargadi rumah. Sesi 5 evaluasi
integritas diri .Dimana setiap sesi dilakukan setiap 30 menit sampai
selesai.
Kekurangan : Pada jurnal penelitian ini tidak dijabarkan
kritesia inkulsi dan ekslusi sehingga menyulitkan untuk
mengetahui kritesia pa saja yang digunakan peneliti saat
menggunakan sampel.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pembahasan Jurnal
1. Jurnal I
Stres pada lansia adalah perasaan tertekan, cemas dan tegang
yang diakibatkan oleh stresor berupa perubahan fisik, mental, dan
sosial lansia yang mempengaruhi status emosional dan menimbulkan
penyakit. Pengelolaan stres lansia dapat dilakukan dengan terapi
reminiscence yang menggunakan memori dan kenangan masa lalu
untuk menjaga kesehatan mental lansia.
Analisa:
Stres pada lansia
Referensi :
Rahayuni, Ni Putu Nariska, dkk (2015). Pengaruh Terapi
Reminiscences Terhadap Stres Pada Lansia Di Banjar Luwus Baturiti
Tabanan Bali
Referensi :
22
Sari, Nurul Azlinda, & Amalia, Nida (2019). Peran Media
shalawat Dalam Pengendalian Stres Pada Lansia di UPTD Panti Sosial
Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda. Borneo Student Research
Kesimpulan :
Stres pada lansia adalah masalah utama yang sering terjadi, untuk
mengatasi stres pada lansia terdapat banyak metode keperawatan
komplementer yang dapat digunakan dan telah di teliti kegunaannya
untuk mengurangi tingkat stres pada lansia yaitu terapi reminiscences
dan media shalawat yang telah diteliti dan dijabarkan dalam kedua
jurnal tersebut.
2. Jurnal II
Untuk menurunkan stres yang di alami oleh lansia berkaitan dengan
harapan hidupnya maka terapi Reminiscence tepat untuk di jadikan
intervensi sebagai memulihkan kembali perasaan yang menyenangkan
atau mengingat kembali memori pada masa lalu seseorang.
Referensi :
Faidah, dkk (2018). Penurunan Stres dengan Terapi Reminiscence
pada Lanjut Usia di Banjar Tangkas Wilayah Kerja Puskesmas
Tegallang 1. STIKes Wira Medika PPNI Bali
Referensi :
Setyawati, dkk (2019). Pengaruh Reminiscence Group Therapy
Terhadap Status Harga Diri Lansia Post Power Syndrome. Jurnal Of
Islamic Nursing.
Kesimpulan :
24
BAB IV
IMPLIKASI DAN APLIKASI
26
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terapi Reminiscence merupakan salah satu intervensi yang
menggunakan memori untuk memelihara kesehatan mental dan
meningkatkan kualitas hidup. Dalam kegiatan terapi ini, terapis
memfasilitasi lansia untuk mengumpulkan kembali memori- memori masa
lalu yang menyenangkan sejak masa anak, remaja dan dewasa serta
hubungan klien dengan keluarga, kemudian dilakukan sharing dengan
orang lain.
Ilmu keperawatan perlu untuk mengembangkan inovasi intervensi
keperawatan dalam meningkatkan pengetahuan perawat dalam pemberian
Terapi Reminiscence untuk perawatan pada lansia.
F. Saran
Dari penelitian ini disarankan perawat dapat lebih meningkatkan lagi
kemampuan yang sudah cukup baik menjadi lebih baik. Dalam usaha
untuk meningkatkan kemampuan ini sangat diperlukan upaya evaluasi dari
tindakan apa saja yang sudah dilaksanakan khususnya dalam melaksanakn
pemberian Terapi Reminiscence untuk lansia. Jika perlu untuk
meningkatkan kualitas kerja yang baik perlu diberikan reward kepada
perawat yang melakukan asuhan keperawatan gerontik dengan baik dan
memberi teguran pada perawat yang sering melakukan asuhan
keperawatan dengan kurang baik.
DAFTAR PUSTAKA
World Health Organization. (2013). Mental Health And Older Adults, (online),
November 2014)
Jakarta: Gramedia
(online),(repository.usu.ac.id/bitstream/123 456789/24670/4/Chapter%20II.pdf
Putri, R.D. (2012). Perbedaan Tingkat Stres Pada Lansia Yang Bertempat Tinggal
Yosep, H.I. dan Sutini, T. (2009). Buku Ajar Keperawatan Jiwa dan Advance
28