Anda di halaman 1dari 14

MATA KULIAH : PENDIDIKAN MATEMATIKA 1

DOSEN PENGAMPUH : JUSMAWATI, S.Pd.,M.Pd

MAKALAH
BILANGAN ROMAWI

DI SUSUN OLEH :
SELIN NIA ULANDARI (C1C119013)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
2020
Kata Pengantar

Puji Syukur kita panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat Kemurahan-Nya Makalah ini dapat saya selesaikan sesuai dengan yang di

harapkan. Dalam makalah ini saya Membahas mengenai materi tentang “

Bilangan Romawi”.

Makalah ini di buat untuk memperdalam Pemahaman kita mengenai

Mata kuliah Pendidikan Matematika 1 yang sangat di perlukan dalam materi

perkuliahan demi mendapatkan pemahaman maksimal dalam melakukan kegiatan

dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas mahasisiwa untuk memenuhi

tugas pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa penulis tidak dapat

menyusun makalah ini tanpa adanya dukungan dari teman-teman.

Dalam pembuatan Makalah ini penulis menyadari masih banyak

kekurangan dan jauh dari kata sempurnah. Oleh karena itu penulis akan dengan

senang hati menerima saran maupun kritik yang sifatnya membangun untuk

perbaikan selanjutnya. Akhir kata penulis mohon maaf apabila ada kekurangan

dalam pembuatan makalah ini, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi srmua

pembaca.

Makassar, 01 Juni 2020

Penulis

ii
Daftar Isi
Kata Pengantar .......................................................................................i

Daftar Isi............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ....................................................................... 1

D. Manfaat Penulisan ..................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................... 3

A. Defenisi Bilangan Romawi ....................................................... 3

B. Sejarah Bilangan Romawi .......................................................... 3

C. Jenis Bilangan Romawi .............................................................. 4

D. Contoh Soal dan Pembahasan .................................................... 5

E. Trik atau Cara Mengerjakan Bilangan Romawi ......................... 6

BAB III PENUTUP ............................................................................ 10

A. Kesimpulan .............................................................................. 10

B. Saran ......................................................................................... 10

iii
Daftar Pustaka ..................................................................................... 11

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bilangan Romawi sering kali di temukan dalam beberapa
Penulisan, seperti penulisan bab pada buku, penulisan tingkatan kelas, dan
penomoran alamat jalan. Hal tersebut menunjukkan bilangan romawi
penting untuk di pelajari dan di kuasai. Dalam pembelajaran matematika
sekolah dasar, salah satu materi yang berhubungan dengan bilangan
romawi hanya di ajarkan satu kali yaitu di kelas VI semester 2.
Bilangan romawi sering di temukan dalam beberapa penulisan,
seperti penulisan bab buku, penulisan tingkatan kelas, dan penomoran
alamat jalan. Hal tersebut menunjukkan bahwa bilangan romawi penting
untuk di pelajari dan di kuasai. Dalam pembelajaran matematika SD, salah
satu materi yang berhubungan dengan bilangan adalah bilangan romawi.
Masalah yang sering muncul pada pembelajaran matematika
khususnya materi bilangan romawi adalah siswa kesulitan dalam
membedahkan lambang – lambang bilangan romawi dan siswa sering lupa
dan cenderung siswa bosan dengan materi ini karena berbagai hal.
Misalnya siswa malas berfikir dan juga bingung dalam membaca bilangan
romawi yang sudah di gabungkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Bilangan Romawi ?
2. Bagaimana sejarah Bilangan Romawi ?
3. Bagaimana Cara menyelesaikan soal Bilangan Romawi ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian Bilangan Romawi
2. Mengetahui cara membaca Bilangan Romawi
3. Mengetahui Sejarah Bilangan Romawi

D. Manfaat Penulisan
1. Untuk Lebih Menambah Pengetahuan dan wawasan Mengenai
Bilangan Romawi.
2. Untuk Menambah Pemahaman Mengenai jenis dan seperti apa itu
Bilangan Romawi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Defenisi Bilangan Romawi


Bilangan Romawi Merupakan sistem penomoran
Yang berasal dari romawi kuno yang menggunakan huruf
latin untuk melambangkan penomorannya. Angka romawi
yang pada umum di gunakan pada zaman ini, antara lain
banyak di gunakan pada penomoran BAB buku, Jam,
penomoran sekuel Film, Penomoran seri event olahraga
seperti olimpiade.
Angka Romawi atau bilangan romawi memakai huruf
latin untuk melambangkan angka numerik. Di dalam bahasa
indonesia angka romawi di gunakan untuk penulisan
bilangan tingkat, Contoh abad XX (Abad ke dua puluh) dan
Perang Dunia ke ll (Perang Dunia Kedua).

B. Sejarah Bilangan Romawi


Menurut sejarah, Bilangan Romawi kuno sudah ada
sejak zaman romawi kuno. Pada zaman dahulu orang
romawi kuno menggunakan penomoran tersendiri yang
sangat berbeda dengan sistem penomoran pada zaman
seperti sekarang.
Angka Romawi Berkembang Sekitar permulaan tahun
100 masehi, yang memiliki beberapa lambang dasar yaitu I,
V, X, L, C, D dan M yqng masing-masing menyatakan
bilangan 1, 5, 10, 50, 100, 500 dan 1000.
Angka Romawi hanya terdiri dari 7 nomor dengan
simbol huruf tertentu Di mana setiap huruf melambangkan
atau memiliki arti tersendiri. Angka romawi di tuliskan
dengan simbol dari angka yang tersedia kemudian di
tambahkan atau di kurangkan. Sedangkan angka yang lebih
besar dari 5.000 maka sebuah garia di tempatkan di atas
simbol dengan indikator perkalian seribu.
Ada pula yang menyebutkan penomoran angka
romawi ini di adaptasi dari perhitungan bangsa Eruscan
yang di sederhanakan. Sejak adanya angka modern, angka

2
romawi tidak lagi di gunakan. Salah satu alasannya adalah
tidak adanya angka nol dalam bilangan romawi.
Sistem bilangan numerik adalah subuah simbol atau
kumpulan dari simbol yang mempresentasikan sebuah
angka. Numerik berbeda dengan angka. Angka romawi atau
bilangan romawi adalah sistem penomoran yang berasal
dari romawi kuno, dan sistem penomoran ini memakai
huruf latin untuk melambangkan angka numerik.
Pada sistem bilangan romawi tidak di kenal bilangan
nol (0) untuk membaca bilangan romawi kita harus
menghafal dengan benar ke tujuh lambang dasar bilangan
romawi.
Salah satu hipotetis mengenai asal mula angka
romawi adalah bahwa angka romawi Etruskan pada
kenyataannya berasal dari torehan-torehan pada tongkat
hitungan, yang di gunakan oleh para pengembala Italia dan
Dolmasia hingga abad ke-19. Oleh karena itu (l) tidak
berasal dari huruf (l), tetapi berasal dari torehan vertikal
pada tongkat hitungan.

C. Jenis Bilangan Romawi


Jenis bilangan romawi berikut ini adalah lambang
bilangan romawi dasar atau pokok.
Lambang bilangan Romawi dasar:
l Melambangkan angka 1
V Melambangkan angka 5
X. Melambangkan angka 10
L Melambangkan angka 50
C Melambagkan angka 100
D Melambangkan angka 500
M Melambangkan angka 1000
Pada angka romawi terdapat digit pada tempat satuan,
beberapa lambang tempat satuan yaitu I, II, III, IV, V, VI,
VII, VIII, X, IX yang masing-masing menyatakan bilangan
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10.
Pada angka romawi terdapat digit pada tempat
Puluhan, beberapa lambang tempat puluhan yaitu X, XX,
XXX, XL, L, LXX, LXXX, dan XC yang masing-masing
menyatakan bilangan 10,20,30,40,50,60,70,80,90.

3
Pada angka romawi terdapat digit Ratusan, beberapa
lambang tempat ratusan yaitu C, CC, CCC, CD, D, DC,
DCC, DCCC dan CM yang masing-masing menyatakan
100,200,300,400,500,600,700,800 dan 900.

D. Contoh Soal dan Pembahasan


1. (DCCL + XLII) – ( CCCXV + Lll ) =....
Jawab :
= (DCCL + XLII) – (CCCXV + LII)
= ( 175 + 62 ) - ( 315 + 52 )
= 812 – 367
= 445
Jadi, (DCCL + XLII) – ( CCCXV + Lll ) adalah
445.

2. CDI – CCXIV + CXXV =


Jawab:
= CDI – CCXIV + CXXV
= 401 – 214 + 125
= 312
= 300 + 10 + 2
= CCC + X + II
= CCCXII
Jadi CDI – CCXIV + CXXV adalah CCCXI..

3. 24=....?
Jawab:
=24 = 20 +4
= (10 + 10 ) + (5-1)
= XX + IV
= XXIV
Jadi, lambang bilangan romawi 24 adalah XXIV.

4. 1496 = ......
Jawab :
1496 = 1000 + 400 + 90 + 6
= 1000 + (500-100) + (100 – 10) + (5 + 1)
= M + CD + C + VI
= MCDXCVI

4
Jadi, Bilangan Romawi 1496 adalah MCDXCVI.

5. CXXXVII =......
Jawab :
CXXXVII = C + X + X + X + V + I + I
= 100 + 10 + 10 + 10 + 5 + 1 + 1
= 137
Jadi, CXXXVII di baca 137.

E. Trik Cara Mengerjakan Bilangan Romawi


Terlebih dahulu perhatikan trik dasar untuk
melakukan penjumlahan dan pengurangan pada angka
romawi berikut ini:
a. Ketahui bahwa anda tidak dapat menuliskan lebih
dari tiga simbol yang sama.
Contoh:
❖ IIII =4 ( Salah /Tidak boleh)
❖ XXXX = 40 ( Salah / Tidak Boleh)
❖ CCCC =400 ( Salah / Tidak Boleh)
❖ III = 3. ( Benar)
❖ XXX. = 30. (Benar)
❖ CCC. = 300. ( Benar)
b. Jumlahkan Nilai simbol yang lebih kecil, yang di
letakan setelah nilai simbol yang besar.
Contoh :
❖ VI = 5 + 1 = 6
❖ XI = 10 + 1 = 11
❖ LX = 50 + 10 = 60
❖ CX = 100 + 10 = 110
❖ DC = 500 + 100 = 600
❖ MC = 1000 + 100 = 1100
c. Kurangkan nilai simbol yang lebih kecil, yang di
letakan sebelum nilai simbol yang lebih besar.
Contoh :
❖ IV = 1 di kurangkan dari 5 = 5 – 1 = 4
❖ IX = 1 di kurangkan dari 10 = 10 – 1= 9
❖ XL = 10 di kurangkan dari 50 = 50 – 10
=40

5
❖ XC = 10 di kurangkan dari 100 = 100 – 10
= 90
❖ CD = 100 di kurangkan 500 = 500 – 100=
400
❖ CM = 100 di kurangkan dari 1000 = 1000-
100= 900
d. Ketahui Cara menulis angka gabungan.
Contoh:
2987 di tulis....?
Langkah-langkah yang perlu di perhatikan :
2987= 1000+1000+900+80+7
❖ 1000 = dengan memberi lambang M
❖ 1000 = dengab Menberi lambang M
❖ 900 = dengan memberi lambang CM
❖ 80 = dengan memberi lambang LXXX
❖ 7 = dengan memberi lambang VII
Dengan demikian, jika anda
menggabungkan M+M+CM+LXXX+VII
maka hasilnya MMCMLXXXVII. Jadi,
2987 = MMCMLXXXVII.

Cara yang paling sederhana:


• Menulis angka desimalnya terlebih dahulu.
• Menjabarkan angka desimal. Contohnya :
1253 = 1000 + 200 + 50 + 3
• Translasikan dulu ke dalam angka romawi.
Contohnya : 9 = IX dan 13 = XII.

Adapun Aturan dalam membaca dan


menulis lambang bilangan romawi adalah ;
➢ Penggabungan lambang bilangan
romawi yang sejenis. Lambang
bilangan pokok yang dapat di gabung
sejenis adalah I, X, dan C.
Penggabungan bilangan sejenis tidak
boleh lebih dari tiga (3).
➢ Penggabungan lambang bilangan
romawi tak sejenis. Penulisannya di

6
lakukan dengan prinsip pengurangan
dan penjumlahan.
o Prinsip penjumlahan di
gunakan jika lambang
bilangan pokok yang di
sebelah kanan nilainya lebih
kecil.
o Prinsip pengurangan di
gunakan jika lambang
bilangan pokok yang di
sebelah kiri nilainya lebih
kecil.
➢ Untuk penulisan
bilangan-bilangan besar
gunakan prinsip
perkalian. Perkalian di
lakukan dengan
membubuhkan garis di
atas lambangnya. Garis
satu berarti di kalikan
1.000 dan garis dua di
kalikan 1.000.000
Menggunakan Lambang bilangan Romawi dalam kehidupan sehari-hari
Lambang bilangan romawi sampai sekarang
masih di gunakan dalam kehidupan penggunaan bilangan
romawi.
1. Penulisan nomor BAB :
Contoh :
• Bab I Pendahuluan
• Bab II Dasar Teori
• Bab III Kesimpulan
2. Penulisan tingkat Kelas :

• Kelas I
• Kelas II
• Kelas III

3. Penulisan satuan waktu :

7
• Abad XIV
• Abad XVII
• Dasawarsa IV
4. Penulisan UrutanPeristiwa :
• Perang Dunia II
• Agresi Militer Belanda I
5. Penulisan Kejuaraan :
• Olimpiade X
• Asian Games XII
• PON XII
6. Penulisan gelar Kerajaan :
• Paku Buwono XII
• Ratu Elizabeth II

8
BAB lll

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bilangan Romawi Merupakan sistem penomoran
Yang berasal dari romawi kuno yang menggunakan huruf
latin untuk melambangkan penomorannya. Angka romawi
yang pada umum di gunakan pada zaman ini, antara lain
banyak di gunakan pada penomoran BAB buku, Jam,
penomoran sekuel Film, Penomoran seri event olahraga
seperti olimpiade.
Menurut sejarah, Bilangan Romawi kuno sudah
ada sejak zaman romawi kuno. Pada zaman dahulu orang
romawi kuno menggunakan penomoran tersendiri yang
sangat berbeda dengan sistem penomoran pada zaman
seperti sekarang.
Salah satu hipotetis mengenai asal mula angka
romawi adalah bahwa angka romawi Etruskan pada
kenyataannya berasal dari torehan-torehan pada tongkat
hitungan, yang di gunakan oleh para pengembala Italia dan
Dolmasia hingga abad ke-19. Oleh karena itu (l) tidak
berasal dari huruf (l), tetapi berasal dari torehan vertikal
pada tongkat hitungan.

B. Saran

9
Pembelajaran bilangan romawi sangat penting
untuk di pelajari. Sebagai calon guru kita harus mampu
mengajarkan pada siswa, tentang bilangan romawi, serta
sejarah dan jenis bilangan romawi agar siswa lebih mudah
memahami bilangan romawi.

Daftar Pustaka

Jusmawati,S.Pd., M.Pd.Matematika dasar. Makassar : 2014

Subiyarti Sri, Broto Apriliyanto, dan Budiyono (Ed). 2009. Matematika.


Jakarta : Pusat perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional 2009

http:// bilangan romawi.blogspot.com di akses pada Senin 01 Juni 2020 pukul


18.34

http:/sejarah dan jenis bilangan romawi.com di akses pada Senin 01 Juni


2020 pukul 21.22

10

Anda mungkin juga menyukai