Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH KMB II

“JUVENILE DIABETES ”

Dosen Pengampuh:Tenriwati.S,Kep,Ns.M,Kep

OLEH :

Kelompok:6
1. Nur azizah /A.17.09.024
2. Nur wahyuni /A.17.09.033
3. Irmawati /A.17.09.014
4. Riska andriani nur /A.17.09.034
5. Hasrini /A. 17.09.013
6. Andi pratiwi saputri /A.17.09.004
7. Ummu kalsum /A.17.09.041

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIKES PANRITA HUSADA


BULUKUMBA

TAHUN AJARAN 2018/2019


KATA PENGANTAR

“Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin Segala puji dan syukur senantiasa kita

panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya,

semoga kita senantiasa selalu berada dalam lindungannya.

salam dan salawat kepada junjungan Rasulullah SAW dan keluarga yang

dicintainya beserta sahabat-sahabatnya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan

dengan segala kesederhanaanya.

Makalah yang berjudul juvenile diabetes yang diajukan untuk memenuhi

tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah keperawatan medical bedah II, yaitu

Tenriwati, S.Kep,Ns.M.Kep yang sangat kami cintai dan hormati.

Akhir kata hanya kepada Allah SWT, tim penyusun memohon semoga berkah

dan rahmat serta melimpah kebaikan-Nya senantiasa tercurahkan kepada semua pihak

yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Amin.

Bulukumba, 18 Maret 2019


Definisi

Diabetes tipe 1 dikenal juga sebagai juvenile diabetes, diabetes anak-anak.


Penyebutan ini didasarkan karena pada umumnya penderita berasal dari kelompok
anak-anak dan dewasa muda.Meskipun begitu, diabetes tipe ini juga bisa menyerang
semua umur.Nama lain diabetes tipe 1 adalah insulin-dependent diabetes,yaitu
diabetes yang terganggu pada insulin.

Diabetes tipe 1 adalahpenyakit diabetes yang terjdi karena adanya gangguan


pada pankreas, menyebabkan pankreas tidak mampu memproduksi insulin dengan
optimal. Kita tahu bahwa pankreas berferan penting dalam keseimbangan kada gula
darah. Pada diabetes tipe 1, pancreas memproduksi insulin dengan kadar yang sedikit
sehingga tidak mencukupi kebutuhan tidak mengatur kadar gula darah dengan tepat.
Pada perkembangan selanjutnya, pankreas bahkan menja ditidak mampu lagi
memproduksi insulin.Akibatnya, penderita diabetes tipe 1 harus mendapatkan injeksi
insulin dari luar, ini bisa disebut dengan insulin-dependent.

Tidak optimalnya fungsi pankreas sendiri disebabkan oleh hancurnya sel beta dalam
pankreas yang berperan dalam memproduksi hormon insulin. Kepada sel beta
pankreas bisa hancur atau rusak? Penyebab pastinya belum diketahui pasti. Tetapi
dugaan kuat menjurus pada auto imun, yaitu sistim kekebalan tubuh yang salah
mengenali sel beta sebagai benda asin. Sistim kekebalan tubuh yang bertugas
memerangi bakteri dan virus malah menghancurkan sel beta yang memproduksi
insulin di dalam pankreas.

Anatomi&fisiolog
Patofisiologi

Diabetes Tipe 1.Pada diabetes tipe 1 terdapat ketidakmampuanun tuk menghaslkan


insulin karena sel-sel beta pancreas telah dihancurkan oleh proses autoimun.
Hiperglikemia/puasa terjadi akibat produksi glukosa yang tidak terukur oleh hati. Di
samping itu, glukosa yang berasal dari makanan tidak dapat disinpan dalam hati
meskipun tetap berada dalam darah dan menimbulkan hiperglikemia posprandial
(sesudah makan).

Jika konsentrasi glukosa dalam darah cukup tinggi, ginjal tidak dapat menyerap
kembali semua glukosa yang tersaring keluar; akibatnya, glukosa tersebut muncul
dalam urin (glukosusia). Ketika glukosa yang berlebihan disekresikan kedalam urin,
ekskresi ini akan disertai pengeluaran cairan dan eletrolit yang berlebihan. Keadaan
ini dinamakan dioresisosmotik. Sebagai akibat dari kehilangan cairan yang
berlebihan, pasien akan mengalami peningkatan dalam berkemih (poliurin) dan rasa
haus (polidipsia).

Defisiensi insulin juga menggangu metabolisme protein dan lemak yang


menyebabkan penurunan berat badan. Pasien dapat meningkatkan selera makan
(polifagia) akibat menurunannya sinpanan kalori. Gejala lainnya mencakup kelelahan
dan kelemahan.

Dalam keadaan normal insulin mengendalikan glikogenolisis (pemecahan glukosa


yang disinpan) dan gluconeogenesis (pembentukan glukosa baru dari asam-asam
amino serta subtansi lain), namun pada penderita defisiensi insulin, proses ini akan
terjadi tanpa hambatan dan lebih lanjut turut menimbulkan hiperglikemia. Disanpin
itu akan terjadi pemecahan lemak yang mengakibatkan peningkatan produksi badan
keton yang merupakan produk sanpin pemecahan lemak. Badanketon merupakan
asam yang mengganggu keseimbangan asam-basa tubuh apabila jumlah berlebihan.
Ketoasidosis diabetik yang diakibatkannya dapat menyebabkan tanda-tanda dangan
jalas seperti nyeri abdomen, mual, muntah, hiperventilasi, nafas berbau aseton dan
bila tidak di tangani akan menibulkan kesadaran, koma bahkan kematian. Pemberian
insulin bersama dengan cairan dan eletrolit sesuai kebutuhan akan memperbaiki
dengan cepat kelainan metabolic tersebut dan mengatasi gejalahi perglikemia serta
ketoasidosis. Diet dan latihan disertai pemantau kadar glukosa darah yang sering
merupakan komponen terapi yang penting.

Anda mungkin juga menyukai