Anda di halaman 1dari 16

SEJARAH LAHIRNYA

AMDAL
DIMULAI KETIKA TUMBUHNYA
KEPEDUALIAN TERHADAP LINGKUNGAN
SEBAGAI REAKSI TIMBULNYA
PERMASALAHAN LINGKUNGAN AKIBAT
KERUSAKAN DAN PENCEMARAN
LINGKUNGAN
Momen Kepedulian Lingkungan 1
Diprakarsai oleh Dewan Ekonomi dan Sosial PBB untuk
menarik perhatian dunia dalam masalah-masalah lingkungan
• 5-16 Juni Tahun 1972, di Stockholm : Konfrensi PBB tentang
lingkungan hidup :
→ deklarasi tentang lingkungan hidup manusia
→ rencana aksi lingkungan hidup manusia (menghasilkan
109 rekomendasi)
→ rekomendasi tentang kelembagaan dan keuangan
→ menetapkan 5 juni 1972 sebagai Hari Lingkungan Hidup
Sedunia

• 15 – 8 Mei 1972, di Indonesia, Seminar Pengelolaan


Lingkungan Hidup dan Pembangunan Nasional
→ tonggak sejarah yang menandai kepedulian kita terhadap
masalah lingkungan
Tahun 1992 (keprihatinan perubahan lingkungan
sdh pd tingkat global semakin tinggi, terjadi
fenomena hujan asam, efek gas rumah kaca)
maka di Rio de Jenerio Brasil, diselenggarakan
Konferensi PBB tentang Lingkungan dan
Pembangunan (Konfrensi Tingkat Tinggi Bumi)
dihadiri 179 negara,
→ melahirkan Agenda 21 Global yg berisi
program aksi menuju sustainable
development
tujuannya : agar pengelolaan SDA dan
lingkungan guna mencapai skala ekonomi
agar dilakukan dengan mempertimbangkan
upaya minimalisai limbah, produksi bersih,
dan secara makro mengembangkan neraca
ekonomi SDA dan lingkungan
Tahun 1997 (perubahan lingkungan semakin
mengglobal akibat global warming, hujan asam,
perusakan hutan
di Jepang, PROTOKOL KYOTO yaitu konferensi ttg
persetujuan pelaksanaan Kerangka Konvensi perubahan
Iklim yg diikuti oleh 60 negara :
berhasil merumuskan kesepakatan mengenai pencapaian
batas maksimal gas buang rumah kaca sebesar rata-rata
5,2 % pada tahun 2010

Tujuannya menghindari dunia dari PEMANASAN SUHU BUMI


Isi kesepakatan :
• Yang dikatagorikan gas buang rumah kaca (gas yang
mengandung karbon adalah : CO2, N20, CH4, HFC, PFC, SF6
(dapat menyebabkan peningkatan suhu bumi 30% lebih
tinggi pada tahun 2010)
• Penurunan emisi carbon untuk negara maju
AGENDA 21 INDONESIA

Adalah dokumen yg membahas rancang tindak lanjut lingkungan


dan pembangunan Indonesia memasuki abad 21

Merupakan perwujudan komitmen bangsa Indonesia untuk


melaksanakan pembangunan berkelanjutan sesuai keputusan-
keputusan konferensi PBB tentang LINGKUNGAN dan
PEMBANGUNAN di Rio de Jeneiro Brasil pada tahun 1992

Disarankan agar pengelolaan SDA dan lingkungan guna mencapai


skala ekonomi agar dilakukan dengan mempertimbangkan upaya
minimalisasi limbah, produksi bersih, dan secara makro
mengembangkan neraca ekonomi SDA dan lingkungan
PENGERTIAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN

Pembangunan yang memenuhi


kebutuhan masa kini tanpa
mengurangi kemampuan generasi
mendatang.
GAGASAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN

Gagasan Kebutuhan  kebutuhan


esensial untuk memberlanjutkan
kehidupan manusia

Gagasan Keterbatasan  yang bersumber pada


kondisi teknologi dan organisasi sosial terhadap
kemampuan lingkungan untuk memenuhi
kebutuhan kini dan hari depan
TUJUAN YANG HARUS DICAPAI

1. Keberlanjutan Ekologi
a. Memelihara integritas tatanan lingkungan
(ekosistem)
b. Memelihara keanekaragaman hayati
c. Pengelolaan yang berwawasan lingkungan
penting untuk keberlanjutan ekosistem
2. Keberlanjutan Ekonomi
Keberlanjutan ekonomi dari perspektif pembangunan 
keberlanjutan ekonomi makro dan keberlanjutan ekonomi
sektoral

3. Keberlanjutan Sosial Budaya


a. Stabilitas penduduk
b. Memenuhi kebutuhan dasar manusia
c. Mempertahankan keanekaragaman budaya
d. Mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam
pengambilan keputusan
4. Keberlanjutan Politik
a. Respek pada ‘human right”
b. Demokrasi
c. Kepastian ekologi

5. Keberlanjutan Pertahanan dan Keamanan

Kemampuan menghadapi dan mengatasi


tantangan, ancaman, dan gangguan baik dari
dalam dan luar yang langsung dan tidak langsung
dapat membahayakan integritas, identitas negara
dan bangsa
LAHIRNYA AMDAL
• Aktivitas manusia telah merusak lingkungan yg berdampak negatif
• Dengan adanya dampak tsb :
– Manusia mulai sadar akan bahaya dampak negatif
– Manusia mulai berfikir dan meninjau kembali semua aktivitas yg
menimbulkan dampak
• Metoda yg digunakan :
– mengetahui/mengidentifikasi dampak
– Mencari usaha untuk mengendalikannya
• Maka dilakukanlah analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
LATAR BELAKANG LAHIRNYA AMDAL
DI INDONESIA (1)
Sejak memasuki era industrialisasi sebagai pelaksanaan
pembangunan bertahap, maka terjadi eksploitasi SDA yang
berakibat :
– penurunan daya dukung lingkungan
– terjadinya pencemaran oleh buangan/limbah dari industri

Sesuai dengan Tujuan Pembangunan, bahwa dalam setiap kegiatan


pembangunan harus disertai dengan kesepakatan :
– sikap membangun yang tidak merusak lingkungan
– kesediaan dalam mengelola SDA secara bijaksana agar bisa
menopang tahapan pembangunan jangka panjang
LATAR BELAKANG LAHIRNYA AMDAL
DI INDONESIA (2)
Maka dalam pelaksanaannya :
• Tahun 1976 dibuat rancangan undang-undang
Lingkungan hidup dan disyahkan tahun 1982
dengan nama UU No. 4 tahun 1982 tentang ketentuan
pokok pengelolaan lingkungan hidup sebagai realisasi
upaya perlindungan terhadap SDA dan lingkungan

• Ketentuan ttg perlindungan komponen lingkungan


tersebut salah satunya adalah dengan :
kewajiban penyusunan AMDAL bagi setiap rencana
kegiatan yang diperkirakan mempunyai dampak penting
terhadap lingkungan
Hal-hal penting yang terkandung dalam
UU N0. 4 tahun 1982 tentang AMDAL :
– Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan untuk
kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang (pasal 4)
– Setiap orang mempunyai hak atas lingkungan hidup yang baik
dan sehat (pasal 5)
– Setiap orang wajib memelihara lingkungan hidup dan mencegah
serta menanggulangi kerusakan dan pencemarannya (pasal 5)
– Perlindungan lingkungan hidup dilakukan berdasarkan Baku
Mutu Lingkungan yang diatur undang-undang (pasal 15)
– kewajiban penyusunan AMDAL bagi setiap rencana kegiatan
yang diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap
lingkungan

Anda mungkin juga menyukai