Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TA 2021/2022

Mata Kuliah : Manajemen Destinasi


Prodi/Semester : Manajemen Pariwisata/III (Tiga)
Dosen Pengampu : Norman Wardana, S.Pd., M.P.W.K.
Nama : Devia Putri Syaira Naftali
NPM : 202010062
Tanggal pengerjaan : Jum’at, 17 Desember 2021

1. Jelaskan! Bagaimana menerapkan standar keselamatan dan keamanan wisatawan


terhadap isu covid-19 di Indonesia? Jelaskan dampak positif dan negatif terhadap
penerapannya!
Jawaban :
Pariwisata menjadi salah satu sektor yang penting yang terkena dampak pandemi Covid-
19. Dalam hal menanggulangi pandemi Covid-19 pada sektor Pariwisata, Pemerintah
menerapkan Protokol Kesehatan untuk menjaga dan melindungi kegiatan wisata selama
pandemi, yaitu CHSE “Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety
(Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan)”. Program ini
merupakan upaya untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan terhadap pariwisata
Indonesia, mengingat saat ini wisatawan cenderung memilih destinasi wisata yang aman
dan bersih untuk menghindari penyebaran COVID-19. Bukan hanya pemerintah saja
yang harus berkontribusi dlam program ini, masyarakat pun wajib mengikuti program
CHSE ini. Terdapat dampak positif dan negatif dari program ini yaitu :
Dampak Positif Dampak Negatif
1) objek wisata yang sudah mengantongi  Kurangnya kesadaran masyarakat
sertifikat protokol CHSE akan mendapat akan pentingnya penerapan CHSE
prioritas rekomendasi dan promosi.
untuk dilakukan.
2) Pemerintah dapat mengawasi
 Beberapa penerapan CHSE tidak
perkembangan dari covid-19.
dapat diakses oleh kalangan lanjut
3) Kepercayaan wisatawan terbentuk
usia dan anak anak karena berbasis
kembali.
teknolgi smartphone
4) Percepatan pemulihan ekonomi dalam
sektor pariwisata.
2. Apa yang dimaksud dengan SDM Pariwisata dan bagaimana langkah-langkah
mengembangkan SDM yang tersedia?
Jawaban :
SDM Pariwisata adalah Seluruh aspek manusia yang mendukung kegiatan wisata baik
bersifat tangible maupun intangible yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan
mewujudkan terciptanya kepuasan wisatawan serta berdampak positif terhadap ekonomi,
kesejahteraan, dan kelestarian lingkungan dan budaya di suatu kawasan wisata.
Langkah – langkah mengembangkan SDM yang tersedia :
 Pengembanagn SDM dapat dilakukan dengan cara pendidikan, yang dapat
berhubungan langsung dengan karir SDM sehingga dapat menghasilkan SDM
yang berkualitas dan berkompeten.
 Melakukan pembinaan terhadap SDM yang sudah ada untuk meningkatkan
kualitas SDM tsb.
 Memberikan pelatihan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensi
SDM tersebut dalam keterampilan yang dimiliki masing masing SDM.

3. Keberadaan SDM di industri pariwisata, yaitu sebagai motor penggerak kelangsungan


industri; pelaku utama yang menciptakan produk inti pariwisata (pengalaman); dan
salah satu faktor penentu daya saing industri. Apa maksud dari pernyataan tersebut?
Jawaban :
Pariwisata sebagai sebuah industri yang sangat bergantung pada keberadaan manusia.
Terwujudnya pariwisata merupakan interaksi dari manusia yang melakukan wisata yang
berperan sebagai konsumen yaitu pihak-pihak yang melakukan perjalanan
wisata/wisatawan dan manusia sebagai produsen yaitu pihak-pihak yang menawarkan
produk dan jasa wisata. Sehingga aspek manusia salah satunya berperan sebagai motor
penggerak bagi kelangsungan industri pariwisata di suatu negara.
SDM merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam memajukan sektor
pariwisata. Pentingnya SDM di sektor pariwisata adalah manusia (people) merupakan
sumber daya yang sangat penting di sebagian besar organisasi. Khususnya di organisasi
berbasis jasa (service-based organization), SDM berperan sebagai faktor kunci dalam
mewujudkan keberhasilan kinerja. Pada beberapa industri, faktor manusia berperan
penting dan menjadi faktor kunci sukses terhadap pencapaian kinerja. Seperti pada
industri pariwisata, dimana perusahaan memiliki hubungan langsung yang bersifat
intangible (tak berwujud) dengan konsumen yang sangat bergantung pada kemampuan
individu karyawan dalam membangkitkan minat dan menciptakan kesenangan serta
kenyaman kepada para konsumennya.
Demikian juga atraksi wisata di suatu daerah tujuan wisata, intinya merupakan faktor
manusia yang akan menentukan apakah para pengunjung (wisatawan) akan memperoleh
pengalaman total dan akan berkunjung kembali. Pengembangan SDM di industri
pariwisata saat ini menghadapi tantangan global yang memerlukan solusi dengan
menembus batasan-batasan Negara, wilayah dan benua. Salah satu solusi yang perlu
ditempuh adalah dengan meningkatkan kompetensi SDM yang dimiliki suatu Negara
termasuk Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan yang tepat.

4. Dalam pemasaran pariwisata terdapat Mix Marketing. Apa yang anda ketahui tentang mix
marketing?
Jawaban :
Marketing mix merupakan sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan
untuk meyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju. Marketing mix pada
umumnya terdiri atas:
1) product (produk), merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk
mendapatkan untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat
memenuhi keinginan dan kebutuhan.
2) price (harga), merupakan satu satunya unsur marketing mix yang menghasilkan
pendapatan, unsur lainnya menimbulkan biaya, yang juga merupakan salah satu
unsur bauran pemasaran paling fleksibel, harga mudah diubah dengan cepat, tidak
seperti tampilan produk dan perjanjian distribusi.
3) people (orang), semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa
sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen dari people
adalah pegawai perusahaan, konsumen dan konsumen lain dalam lingkungan jasa.
4) promotion (promosi), merupakan arus informasi atau persuasi satu arah yang
dibuat untuk mengarahkan seseorang atau suatu organisasi kepada tindakan yang
menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Promosi bertujuan untuk
menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan
sasaran tentang perusahaan dan marketing mix.
5) place (tempat), meliputi masalah pemasaran seperti, jenis saluran, eksposur,
transportasi, distribusi, dan lokasi. Penentuan lokasi untuk pemasaran juga
mempengaruhi jumlah volume penjualan produk yang dihasilkan oleh sebuah
perusahaan.
6) physical evidence (sarana fisik), merupakan sarana fisik, lingkungan terjadinya
penyampaian jasa, antara produsen dan konsumen berinteraksi dan setiap
komponen lainnya yang memfasilitasi penampilan jasa yang ditawarkan.
7) process (proses), merupakan urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling terkait
yang bersama-sama mengubah masukan menjadi keluaran.

Namun, karena pariwisata merupakan sektor bidang jasa maka marketing mix
yang harus dimiliki adalah 4 komponen yaitu :
1. Produk (product), produk atau jasa yang sedang ditawarkan.
2. Harga (price), harga yang dibayar dan cara-cara atau syarat-syarat yang
berhubungan dengan penjualannya.
3. Promosi (promotion), program komunikasi yang berhubungan dengan
pemasaran produk atau jasa.
4. Tempat (place), fungsi distribusi dan logistik yang dilibatkan dalam
rangka menyediakan produk dan jasa sebuah perusahaan.

5. Coba anda jelaskan kembali terkait substansi atau isi pokok dari jurnal yang anda telaah!
Jawaban :
Judul Jurnal PERKEMBANGAN TATA KELOLA OBYEK DAN DAYA
TARIK WISATA BUDAYA KERATON SURAKARTA
Penulis Monica Pramudyasari, R.B. Soemanto
Nama Jurnal Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 31, No. 1 Tahun 2016
Tahun terbit 2016
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui keunggulan objek dan wisata budaya daya tarik
Keraton Surakarta ditinjau dari objek dan daya tarik wisatanya
perjalanan serta pengembangan objek pemerintahan dan wisata
budaya objek wisata Keraton Surakarta.
Teori Penulis menggunakan teori interaksionisme simbolik dari George
Herbert Mead.
Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang disajikan
dalam bentuk penelitian deskriptif kualitatif.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling untuk
memastikan keabsahan triangulasi data sumber digunakan, sedangkan
analisis data menggunakan model interaktif.
Sampel 12 orang (4 orang Pegawai Museum dan Pariwisata Keraton
Surakarta & 8 orang wisatawan Keraton Surakarta)
Hasil Penelitian Penelitian menunjukkan bahwa keunggulan objek dan daya tarik
wisata keraton adalah Arsitektur bangunan, koleksi benda-benda
pusaka di museum, kisah sejarah dan filosofi keraton sultan, serta
wisata atraksi seperti sekaten, kirab pusaka, dan upacara gerebeg.
Salah satu motivasi turis untuk datang berkunjung dan melihat
beberapa tempat wisata adalah motivasi budaya, karena para
wisatawan penasaran akan sejarah dari Keraton Surakarta ini. Serta
motivasi lainnya yaitu, motivasi fisiologis untuk mengisi waktu
liburan.
Pengelolaan objek dan daya tarik wisata budaya kurang optimal yang
dikarenakan beberapa sebab, diantaranya SDM yang kurang
memadai, fasilitas yang minim, serta sumber dana operasional biaya
tidak mencukupi. Meskipun banyak wisatawan yang memberikan
nilai buruk, Keraton Surakarta ini tetap memberikan manfaat bagi
wisatawan dengan memberikan pengetahuan tentang budaya Jawa.
Upaya yang diperlukan untuk dapat memicu perkembangan wisata
pada Keraton Surakarta, yaitu dengan melakukan perombakan mulai
dari SDM yang dibutuhkan, perbaikan produk wisata hingga
kerjasama dengan investor.
Keunggulan Jurnal ini tidak hanya mengkaji dan mengomentari keunggulan serta
kekurangan dari wisata yang dibahas saja, namun jurnal ini juga
memberikan masukkan agar permasalahan yang ada mendapatkan
solusi.
Penelitian ini dapat memperluas pengetahuan mengenai sejarah dan
budaya serta dapat memberikan motivasi kepada para pelaku wisata
agar bisa lebih peduli akan perkembangan pariwisata sekitar.
Kekurangan Ada beberapa kata yang sulit dipahami serta istilah – istilah yang
asing dan tidak dijelaskan artinya, sehingga membuat pembaca harus
mencari tahu terlebih dahulu untuk dapat lanjut membaca jurnal tsb.

Anda mungkin juga menyukai