4. Dalam pemasaran pariwisata terdapat Mix Marketing. Apa yang anda ketahui tentang mix
marketing?
Jawaban :
Marketing mix merupakan sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan
untuk meyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju. Marketing mix pada
umumnya terdiri atas:
1) product (produk), merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk
mendapatkan untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat
memenuhi keinginan dan kebutuhan.
2) price (harga), merupakan satu satunya unsur marketing mix yang menghasilkan
pendapatan, unsur lainnya menimbulkan biaya, yang juga merupakan salah satu
unsur bauran pemasaran paling fleksibel, harga mudah diubah dengan cepat, tidak
seperti tampilan produk dan perjanjian distribusi.
3) people (orang), semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa
sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen dari people
adalah pegawai perusahaan, konsumen dan konsumen lain dalam lingkungan jasa.
4) promotion (promosi), merupakan arus informasi atau persuasi satu arah yang
dibuat untuk mengarahkan seseorang atau suatu organisasi kepada tindakan yang
menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Promosi bertujuan untuk
menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan
sasaran tentang perusahaan dan marketing mix.
5) place (tempat), meliputi masalah pemasaran seperti, jenis saluran, eksposur,
transportasi, distribusi, dan lokasi. Penentuan lokasi untuk pemasaran juga
mempengaruhi jumlah volume penjualan produk yang dihasilkan oleh sebuah
perusahaan.
6) physical evidence (sarana fisik), merupakan sarana fisik, lingkungan terjadinya
penyampaian jasa, antara produsen dan konsumen berinteraksi dan setiap
komponen lainnya yang memfasilitasi penampilan jasa yang ditawarkan.
7) process (proses), merupakan urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling terkait
yang bersama-sama mengubah masukan menjadi keluaran.
Namun, karena pariwisata merupakan sektor bidang jasa maka marketing mix
yang harus dimiliki adalah 4 komponen yaitu :
1. Produk (product), produk atau jasa yang sedang ditawarkan.
2. Harga (price), harga yang dibayar dan cara-cara atau syarat-syarat yang
berhubungan dengan penjualannya.
3. Promosi (promotion), program komunikasi yang berhubungan dengan
pemasaran produk atau jasa.
4. Tempat (place), fungsi distribusi dan logistik yang dilibatkan dalam
rangka menyediakan produk dan jasa sebuah perusahaan.
5. Coba anda jelaskan kembali terkait substansi atau isi pokok dari jurnal yang anda telaah!
Jawaban :
Judul Jurnal PERKEMBANGAN TATA KELOLA OBYEK DAN DAYA
TARIK WISATA BUDAYA KERATON SURAKARTA
Penulis Monica Pramudyasari, R.B. Soemanto
Nama Jurnal Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 31, No. 1 Tahun 2016
Tahun terbit 2016
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui keunggulan objek dan wisata budaya daya tarik
Keraton Surakarta ditinjau dari objek dan daya tarik wisatanya
perjalanan serta pengembangan objek pemerintahan dan wisata
budaya objek wisata Keraton Surakarta.
Teori Penulis menggunakan teori interaksionisme simbolik dari George
Herbert Mead.
Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang disajikan
dalam bentuk penelitian deskriptif kualitatif.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling untuk
memastikan keabsahan triangulasi data sumber digunakan, sedangkan
analisis data menggunakan model interaktif.
Sampel 12 orang (4 orang Pegawai Museum dan Pariwisata Keraton
Surakarta & 8 orang wisatawan Keraton Surakarta)
Hasil Penelitian Penelitian menunjukkan bahwa keunggulan objek dan daya tarik
wisata keraton adalah Arsitektur bangunan, koleksi benda-benda
pusaka di museum, kisah sejarah dan filosofi keraton sultan, serta
wisata atraksi seperti sekaten, kirab pusaka, dan upacara gerebeg.
Salah satu motivasi turis untuk datang berkunjung dan melihat
beberapa tempat wisata adalah motivasi budaya, karena para
wisatawan penasaran akan sejarah dari Keraton Surakarta ini. Serta
motivasi lainnya yaitu, motivasi fisiologis untuk mengisi waktu
liburan.
Pengelolaan objek dan daya tarik wisata budaya kurang optimal yang
dikarenakan beberapa sebab, diantaranya SDM yang kurang
memadai, fasilitas yang minim, serta sumber dana operasional biaya
tidak mencukupi. Meskipun banyak wisatawan yang memberikan
nilai buruk, Keraton Surakarta ini tetap memberikan manfaat bagi
wisatawan dengan memberikan pengetahuan tentang budaya Jawa.
Upaya yang diperlukan untuk dapat memicu perkembangan wisata
pada Keraton Surakarta, yaitu dengan melakukan perombakan mulai
dari SDM yang dibutuhkan, perbaikan produk wisata hingga
kerjasama dengan investor.
Keunggulan Jurnal ini tidak hanya mengkaji dan mengomentari keunggulan serta
kekurangan dari wisata yang dibahas saja, namun jurnal ini juga
memberikan masukkan agar permasalahan yang ada mendapatkan
solusi.
Penelitian ini dapat memperluas pengetahuan mengenai sejarah dan
budaya serta dapat memberikan motivasi kepada para pelaku wisata
agar bisa lebih peduli akan perkembangan pariwisata sekitar.
Kekurangan Ada beberapa kata yang sulit dipahami serta istilah – istilah yang
asing dan tidak dijelaskan artinya, sehingga membuat pembaca harus
mencari tahu terlebih dahulu untuk dapat lanjut membaca jurnal tsb.