Pencemaran
yang masih
ada
Level Pencemaran
Optimal
Gambar 18-1 Analisa Biaya dan Keuntungan menyeimbangkan antara biaya efek
yang merusak dari pencemaran dan biaya untuk pengendalian pencemaran. Area yang
diarsir menunjukkan beberapa efek berbahaya tetap ada, tetapi memindahkan
kerusakan residual ini akan menyebabkan mahalnya biaya pengendalian pencemaran
Pendekatan ini sepertinya sederaha, tetapi dalam prakteknya sangat sulit.
Salah satu masalah utama adalah sangat sulit untuk menetapkan harga pada beberapa
dampak lingkungan. Beberapa biaya, seperti tagihan binatu, pengecatan rumah, dan
tanaman yang rusak sebagai hasil dari pencemaran udara, cukup mudah untuk
diperkirakan. Tetapi memperkirakan dampak kesehatan lebih sulit. Sebagai tambahan,
bagaimana kamu menetapka harga untuk langit yang bersih, pemandangan yang
indah, kerusakan yang tidak bisa diperbaiki dari membangun perumahan dan jalan
raya pada lahan pertanian, kemampuan dari ekosistem alami untuk menguraikan dan
mendaur ulang sampah, atau resiko jangka panjang dan pendek dari kecelakaan nuklir
yang serius (Bagian 14 -3)?. Analisis ekonomi sendiri tidak selalu bisa menjawab
pertanyaan seperti itu, karena mereka melibatkan juga masalah politik, sosial dan
etika. Contohnya, keuntungan sumber daya listrik yang berasal dari pembangkit listrik
tenaga nuklir selama 30- 40 tahun cukup mudah untuk dihitung. Tetapi bagaimana
kamu menetapkan harga untuk biaya lingkungan dan sosial jangka panjang untuk
melindungi generasi akan datang selama ribuan tahun dari sampah radioaktif yang
dihasilkan oleh pembangkit listrik ?. Pasar beroperasi sangat efektif untuk kontrol
jangka pendek tetapi menjadi sangat tidak efektif jika berhubungan dengan
keuntungan dan biaya jangka panjang.
Meskipun adanya kesulitan-kesulitan ini, beberapa kemajuan penting talah
dibuat dalam meperkirakan kerusakan dan manfaat lingkungan. Kadang-kadang, yang
bisa kita lakukan adalah menebak dan kemudian merevisi perkiraannya sesuai
dengan informasi baru yang tersedia.
Tidak ada metoda pengendalian pencemaran yang akan adil bagi setiap orang.
Satu-satunya pertanyaan adalah metoda tersebut akan lebih baik dari sistem yang
telah ada. Kita harus menemukan strategi mana yang akan membuatnya tidak
menguntungkan, bukannya menguntungkan bila mencemari- sesuatu yang seharusnya
tidak dilakukan oleh pelaku industri. Karena pendekatan ini tidak adil bagi
kebanyakan orang, politikus dan ahli lingkungan mulai menerima pandangan ahli
ekonomi bahwa cara terbaik untuk mengurangi pencemaran melalui faktor-faktor
ekonomi yang digabungkan dengan peraturan langsung.
* Meski tingkat polusi berkurang , sisa-sisa bahan pencemar tersebar lebih luas
melalui media yang tercemar (yang memiliki entropi yang lebih tinggi). Dengan
demikian, mengumpulkannya membutuhkan biaya lebih dan lebih banyak lagi, seperti
yang diharapkan karena hukum kedua energi. Contohnya, mengumpulkan 90 persen
dari botol - botol dan keleng kemudian membuangnya di taman yang besar mungkin
layak secara ekonomi, tetapi menemukan sisa yang 10 persen mungkin membutuhkan
waktu yang lebih lama dimana biaya energi dan tenaga kerja terbatas