Anda di halaman 1dari 12

I.

PENGENALAN ORGANISME
PENGGANGGU PENTING
UNTUK TANAMAN KOPI
Bagi Indonesia kopi (coffea sp) merupakan salah satu komoditas yang sangat
diharapkan peranannya sebagai pengasil devisa negara dan sangat berperan
penting bagi perekonomian rakyat, karena lebih dari 90 % dari total luas areal
perkopian di Indonesia merupakan perkebunan rakyat.
Dalam budidaya daya kopi untuk mendapatkan hasil atau produksi yang
maksimal haruslah dilakukan budidaya yang baik dan benar dengan melakukan
semua syarat budidaya yang baik. Ada beberapa faktor yang sangat berpengaruh
dalam budidaya tanaman kopi antara lain :
1. Lingkungan
2. Bahan tanam
3. Pola tanam
4. Pemupukan
5. Pengelolaan OPT ( Organisme Penggangggu Tanaman )
6. Pasca Panen
Serangan hama dan penyakit utama pada kopi akan mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman sehingga dapat
menyebabkan turunnya produksi bahkan dapat menimbulkan kematian
tanaman. Dipertanaman kopi terdapat 900 jenis serangga hama yang
tercatat menyukai tanaman tersebut, namun hanya beberapa jenis
serangga yang benar-benar merupakan hama utama pada tanaman
kopi. Demikian juga dengan penyakit yang umumnya disebabkan oleh
golongan jamur.
Hama Penggerek Buah Kopi (Hypothenemus
hampei )
Serangga dewasa penggerek buah kopi atau bubuk buah kopi (PBKo),
Hypothenemus hampei (Coleoptera, Scolytidae) berwarna hitam kecoklatan,
panjang yang betina sekitar 2 mm dan yang jantan 1,3 mm. Telur diletakkan
dalam buah kopi yang bijinya mulai mengeras, umur stadium telur 5 – 9 hari.
Lama stadium larva 10 – 21 hari, prapupa 2 hari dan stadium pupa 4 – 9 hari.
Masa perkembangan dari telur sampai dewasa 25 – 35 hari. Lama hidup
serangga betina rata-rata 156 hari dan serangga jantan maksimum 103 hari.
Gejala Serangan : Serangga PBKo masuk ke dalam buah kopi dengan cara
membuat lubang di sekitar diskus. Serangan pada buah muda menyebabkan
gugur buah, serangan pada buah yang cukup tua menyebabkan biji kopi cacat
berlubang-lubang dan bermutu rendah.
Hama Kutu Putih (Planococcus citri)
Serangga dewasa berukuran 2-3,5 mm, lebar 1-2 mm, punggung
tertutup lapisan lilin. Daur hidup kutu putih berkisar antara 48 – 57
hari. Stadium telur 3 – 4 hari, stadium nimfa 44 -55 hari.
Gejala serangan : Kutu putih menyerang buah dan bunga kopi. Bunga
dan buah muda yang terserang akan mengering dan gugur, sedang
buah dewasa akan terhambat pertumbuhannya
Penyakit Karat Daun (Hemileia vastatrix)
Penyakit karat daun yang disebabkan oleh patogen Hemileia vastatrix B.
et. Br. merupakan penyakit utama pada tanaman kopi arabika.
Gejala : Tanaman sakit ditandai oleh adanya bercak-bercak berwarna
kuning muda pada sisi bawah daunnya, kemudian berubah menjadi
kuning tua. Di bagian ini terbentuk tepung berwarna jingga cerah
(oranye) dan tepung dan ini adalah uredospora jamur H. vastatrix
Bercak yang sudah tua berwarna coklat tua sampai hitam, dan kering.
Daun-daun yang terserang parah kemudian gugur dan tanaman
menjadi gundul. Tanaman yang demikian menjadi kehabisan cadangan
pati dalam akar-akar dan ranting rantingnya, akhirnya tanaman mati.
Dalam pembiakan dan penyebarannya, H. vastatrix menggunakan
uredospora yang mula-mula berbentuk bulat, kemudian berubah menjadi
memanjang dan bentuknya mirip dengan juring buah jeruk. Uredospora
yang telah masak berwarna jingga, pada sisi luarnya dibagian yang cembung
mempunyai duri-duri. Penyebaran uredospora dari pohon ke pohon terjadi
karena benturan bantuan percikan air menyebabkan uredospora sampai
pada sisi bawah daun. Infeksi jamur terjadi lewat mulut-mulut daun yang
terdapat pada sisi bawah daun. Dalam proses infeksinya uredospora mula-
mula membentuk buluh kecambah, kemudian membentuk apresorium di
depan mulut kulit, selanjutnya jamur mengadakan penetrasi kedalam
jaringan jamur. Disamping bantuan air, beberapa agensia lain yang
berpotensi membantu menyebarkan uredosspora adalah angin, spesies
trips tertentu, burung dan manusia.
Pada kopi robusta, penyakit ini tidak menjadi masalah, sedangkan pada kopi
arabika penyakit ini menjadi masalah utama.
Penyakit Bercak Daun ( Cercospora
coffeicola )
Penyebab penyakit ini adalah jamur Cercospora coffeicola B.et Cke.
C.coffeicola mempunyai konidium berbentuk gada, ukurannya ada yang
pendek dan ada juga yang panjang. Konidia dibentuk pada permukaan
bercak, berbentuk seperti tepung berwarna abu-abu.
Gejala: Serangan dapat terjadi pada daun maupun pada buah. Pada
daun yang sakit timbul bercak, mula-mula berwarna kuning tapi bercak
dikelilingi halo berwarna kuning. Pada buah yang terserang timbul
bercak berwarna coklat, biasanya pada sisi yang lebih banyak menerima
cahaya matahari. Pembusukan pada bagian yang berbecak dapat
sampai ke biji sehingga dapat menurunkan kualitas.
Penyakit Jamur Upas (Corticium
salmonicolor)
Gejala Serangan: Cabang atau ranting yang terserang mati
mendadak,serangan terjadi pada bagian seluruh batang dan cabang
dari ujung dampai cabang bawah berlangsung dalam 4 stadium yaitu
Stadium sarang laba-laba,berupa lapisan hipa (benang-benang)
tipis,berbentuk seperti jala berwarna putih perak. Stadium bongkol
berupa hamparan hipa berwarna putih biasanya di bentuk pada lentisel
atau pada celah-celah. Stadium Kortisium berupa lapisan kerak
berwarna merah jambu, biasanya terbentuk pada sisi bawah cabang
atau sisi cabang yang agak ternaung. Stadium Nekator berupa bintil-
bintil kecil berupa oranye kemerahan.biasanya terbentuk pada cabang
yang tidak terlindung.
Penyakit jamur akar
Terdapat tiga jenis penyakit akar yang dapat menyerang tanaman kopi yaitu
akar coklat yang di sebabkan oleh jamur Fomes noxius,jamur akar putih yang
disebabkan oleh Fomes lignosus,dan jamur akar hitam yang disebabkan oleh
jamur
Gejala penyakit: ada beberapa gejala dari jamur ini yaitu daun yang sakit mula-
mula menguning kemudian rontoh secara bergiliran,namun ada yang mula-
mula menguning kemudian layu secara mendadak dan serempak kemudian
mengering tetapi daun tetap melekat pada cabang tidak tidak langsung gugur
(rontok),dan yang paling khas lagi adalah akar-akar yang terserang,terutama
akar tunggang tertutup oleh kerak yang terdiri atas butiran-butiran tanah yang
melekat kuat sehingga tidak mudah lepas walau di cuci. Diantara butiran-
butiran tanah tampak adanya benang-benang jamur.
Nematoda Parasit
• Pratylenchus coffeae dan Radopholus similis merupakan nematoda
endoparasit yang berpindah-pindah. Daur hidup P.coffeae sekitar 45
hari dan R.similis sekitar 1 bulan.
• Gejala: Tanaman kopi yang terserang kelihatan kerdil, daun
menguning dan gugur. Pertumbuhan cabang-cabang primer
terhambat sehingga hanya menghasilkan sedikit bunga, bunga
premature dan banyak yang kosong. Bagian akar akar serabut
membusuk, berwarna coklat atau hitam. Pada serangan berat
tanaman akhirnya mati.
SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai