Anda di halaman 1dari 6

a.

PEMBELAJARAN

1) Menurut kamu, bagaimana pelaksanaan dari metode perkuliahan daring selama ini?

Dari kami banyak yang merasakan bahwa pelaksanaan perkuliahan daring ini sudah
berjalan cukup baik karena semua dosen sudah berusaha menyampaikan materinya dengan
sebaik mungkin serta mahasiswa yang telah berusaha untuk mengerti apa yang disampaikan
oleh dosen. Namun, juga ada mahasiswa yang terdampak karena jaringan serta keterbatasan
internet sehingga dirasa adanya ketidakmaksimalan dalam penyampaian materi. Tetapi, tidak
dipungkiri sebagian dari kami juga merasa bahwa metode perkuliahan daring ini juga
menyulitkan mahasiswa untuk asistensi dan koordinasi apabila ada kerja kelompok terutama
bagi mahasiswa yang berdomisili di luar Surabaya-Sidoarjo.

2) Menurut kamu, bagaimana upaya dosen dalam menyampaikan materi


perkuliahannya, apakah cukup memuaskan? atau kurang? kenapa?

Dari seluruh jawaban dari responden, banyak yang merasa cukup puas dengan
bagaimana upaya dosen dalam menyampaikan materi perkuliah, hal tersebut menunjukkan
bahwa mahasiswa mengikuti kegiatan perkuliahan dengan sistem daring, namun tidak hanya
cukup puas saja, mayoritas responden memberikan saran dan masukkan kepada dosen.

Adapun saran dan masukan yang ditekankan pada dosen adalah upaya untuk
menjadikan kelas virtual memiliki suasana yang lebih seru seperti halnya saat luring,
kemudian dalam pemanfaatan waktu ada beberapa responden yang merasa jika ada satu atau
dua mata kuliah yang penggunaan waktu perkuliahan dipangkas dimana seharusnya 4 sks
menjadi 2 sks, hal tersebut dirasa kurangnya penyampaian materi secara optimal. ada juga
beberapa dosen yang seperti kurang mempersiapkan materi sehingga penyampaiannya terasa
terhambat.

3) Menurut kamu, bagaimana pemberian tugas secara daring selama ini? Jelaskan
Terdapat beberapa responden yang menanggapi bahwa, tugas diberikan dan dijelaskan
dengan baik menyesuaikan WFH karena dari pihak kampus sudah menyediakan platform
untuk mengakses pembelajaran dari dosen. Namun, banyak juga responden yang berpendapat
bahwa tugas yang diberikan cukup banyak dan kurang efisien mengingat pembelajaran yang
sulit dipahami secara online, dan terdapat juga tugas yang cukup memberatkan mahasiswa
terlebih beberapa kebutuhan/bahan yang sulit ditemukan di kota asal mahasiswa. Lalu,
terkadang ada beberapa dosen yang lupa untuk membacakan RPS pada awal perkuliahan,
sehingga mahasiswa tidak mengerti kontrak perkuliahan dengan jelas.

4) Adakah masukan atau saran dari kamu untuk dosen pada proses pengajaran daring
untuk lebih baik kedepannya?

Saling memaklumi karena adanya hambatan atau kesulitan dalam pembelajaran


daring selama masa pandemi ini. Dosen juga bisa membantu untuk memberi referensi materi
atau buku yang dapat dipelajari oleh mahasiswa atau dengan cara memberi contoh-contoh
yang relevan dengan studi case saat pemaparan materi.

Mungkin beberapa dosen bisa dengan memvariasikan penggunaan platform daring


agar mahasiswa tidak bosan seperti gather town, kahoot, dll. Selain itu mungkin beberapa
dosen juga bisa menggunakan media seperti podcast atau animasi dsb, serta mungkin bisa
mengadakan lomba kecil-kecilan bagi mahasiswa untuk membangkitkan semangat belajar.

Jika ada kelas pengganti atau pengunduran jam pelajaran, ada baiknya untuk
dikomunikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan mendadak. Beberapa mahasiswa yang
berdomisili di luar Surabaya kesulitan untuk mengumpulkan tugas ke kampus.

5) Bagaimana tanggapan kamu jika ada kuliah offline di semester depan?

Dirasa setuju untuk perkulahan offline di semester depan, namun dengan tetap melihat
kondisi kedepannya serta tetap membatasi jumlah mahasiswa yang masuk (misal di hari
Senin angkatan A, di hari Selasa angkatan B, dst) dengan tetap mematuhi aturan prokes atau
dibuat dengan sistem hybrid yaitu dengan cara penjelasan materi secara offline, lalu untuk
pengumpulan tugas bisa dilakukan secara daring.

Tetapi, dari kami juga tetap ada yang kurang setuju karena jika dilihat saat ini
persebaran covid juga masih meningkat serta meskipun tetap menerapkan prokes juga masih
ada kemungkinan penyebaran covid, hal ini juga berkaitan dengan izin ke orang tua juga.
b. ASISTENSI

6) Apakah proses asistensi dalam studi perancangan sudah memuaskan terlebih saat
daring?

Kami sudah merasa cukup puas, hal tersebut didasari atas effort dari dosen yang
memberikan asistensi secara dua arah, artinya asistensi daring seperti halnya saat luring,
dosen berusaha semaksimal mungkin agar asistensi dapat memberi masukan dan tambahan
yang optimal, dari segi bagaimana mahasiswa menerima saran dan masukan dosen atas tugas
yang di asistensikan juga baik. Kami sangat mengapresiasi pada dosen yang mau meluangkan
waktunya bahkan sampai malam hari untuk menyempatkan diri memberikan asistensi.

Namun pada sisi yang lain ada beberapa dari kami yang memberikan tanggapan jika
merasa kurangnya evaluasi pada saat asistensi seperti keterbatasan “mencoret-coret” dan
menunjukkan letak kesalahan pada gambar, juga terkadang penentuan waktu asistensi dengan
dosen tidak kunjung ketemu.

7) Bagaimana tanggapan kamu tentang asistensi offline dengan mematuhi protokol


kesehatan?

Ada beberapa responden yang setuju tentang asistensi offline dikarenakan akan lebih
efisien dan memudahkan mahasiswa memahami pembenaran dari dosen. Ada juga responden
yang tidak setuju karena kurang maksimal pada saat pandemi ini, dan juga bisa saja
mahasiswa/dosen bersifat carier (membawa virus) hal itu berdampak bagi keluarga, dan juga
menyulitkan untuk mahasiswa yang berdomisili di luar Surabaya.

c. KURIKULUM

8) Apakah kurikulum yang didapat sudah pas dalam konteks materi/mata kuliah yang
kurang pas? Jika ada, sebut dan jelaskanya!

Mayoritas mengatakan bahwa kurikulum yang diberikan sudah pas dan sudah
tersampaikan dengan baik. Namun ada beberapa mata kuliah yang dirasa diulang seperti
fisika bangunan dan ada juga materi kuliah yang seharusnya diberikan di semester
sebelumnya tetapi diberikan di semester depannya seperti studi komputasi.
Lalu, apakah pada saat pandemi ini ada perubahan kurikulum dan apakah pihak
mahasiswa atau himpunan diikutsertakan untuk merancang kurikulum?

9) Menurut kamu adakah mata kuliah atau materi yang perlu di berikan atau di
adakan pada perkuliahan yang sebelumnya belum pernah ada atau kurang? Jika ada,
sebut dan jelaskan ya!

Mayoritas dari kami sudah mencukupkan materi dan mata kuliah yang ada, namun
ada beberapa dari kami yang memgemukakan pendapat bahwa membutuhkan materi seperti
materi penggunaan aplikasi BIM (Digital) dan materi utilitas sebagai mata kuliah tersendiri.
Hal ini juga berkaitan dengan minat beberapa dari kami terhadap matkul pilihan seperti
arsitektur heritage, arsitektur vernakular (bukan secara budaya, tetapi secara keterbangunan),
dan parametric design itu cukup penting karena menyesuaikan kebutuhan zaman.

d. SARANA DAN PRASARANA

10) Bagaimana tanggapan kamu dengan sarana dan prasarana yang selama ini telah di
berikan prodi selama daring?

Sebagian mencukupkan sarana prasarana yang telah disediakan, namun sebagian


lainnya masih merasa kurang dalam sarana prasarana yang ada dan belum 100% dalam
pemaksimalannya. Menurut kami, seharusnya dalam kondisi seperti ini mahasiswa diberi
fasilitas free e-course di beberapa course online melalui email dll. (E-course berbeda dengan
webinar) misalnya e-course photoshop, lumion, sketchapp, cad, illustrator dll.

Sangat amat kurang dirasa jika dibandingkan dengan beberapa kampus lain. Selama
pembelajaran daring di kampus lain memperoleh akses zoom premium, unlimited gdrive,
microsoft 365, dan bahkan canva premium. Sementara, kita tidak pernah mendapatkan itu
semua sejak awal.

Kuota yang diberikan kadang kurang jelas perihal waktu pembagiannya, juga
sepertinya perlu ditambahkan setidaknya 20-25gb atau bahkan 30gb sebulan, dengan asumsi
pemakaian per hari selama hari aktif kuliah adalah 1gb. Bisa juga melalui pendataan
mahasiswa siapa saja yang sekiranya membutuhkan bantuan kuota tsb.
Sementara untuk elearning, classroom, zoom dan meet terkadang ditemui beberapa
dosen belum bisa memaksimalkan fitur-fitur yang ada di platform tsb, sehingga dirasa perlu
memberikan pelatihan bersama bagi mahasiswa dan dosennya sehingga dapat
memaksimalkan fitur yang tersedia secara maksimal. Mungkin ada masukan untuk prodi bisa
membuat instagram milik prodi pribadi yang berisi informasi seputar prodi dan mungkin juga
dari prodi juga bisa membenahi atau mengupdate informasi di web milik prodi pribadi

11) Menurut kamu, apakah google classroom dan elearning cukup dalam mewadahi
kegiatan perkuliahan daring? Jelaskan yaa

Iya, google classroom dan elearning sangat cukup mewadahi karena pada classroom
dan elearning memiliki banyak manfaat, bukan hanya untuk tempat mengumpulkan tugas
tetapi bisa sebagai wadah pemberian materi dan bisa untuk forum diskusi kelas disana.

Namun kegiatan pembelajaran bisa diimprove dengan menggunakan apps lain seperti
kahoot, dan sejenisnya yang lebih modern dan lebih memiliki banyak fitur sehingga dapat
mempermudah kegiatan belajar-mengajar dan menjadi lebih efisien & efektif karena hanya
menggunakan 1 platform utama saja.

Ada juga perbedaan dosen dalam penggunaan aplikasi perkuliahan contohnya ilmu
dan classroom, apakah tidak disamakan saja platform pembelajaran agar lebih fokus ke satu
aplikasi saja dan tidak ketinggalan info

12) Menurut kamu, apa yang perlu prodi siapkan kedepannya pada sarana dan
prasarana dalam menunjang kegiatan belajar mengajar selama daring?

Semenjak kemendikbud memberhentikan bantuan kuota, mayoritas kami


membutuhkan kuota internet yang cukup untuk menunjang kegiatan belajar saat
pembelajaran aktif berlangsung, Lalu dibutuhkan juga sejenis pelatihan untuk
memaksimalkan fitur-fitur dalam platform daring, baik bagi dosen maupun mahasiswa
sehingga lebih mampu menunjang kegiatan belajar mengajar dan meminimalisir kebingungan
saat menggunakan sarana dan prasarana yang ada.
e. ANGGARAN DANA

13) Adakah pertanyaan yang berkaitan dengan transparasi dana di prodi selama
daring ini?

Beberapa pertanyaan sebagai berikut ;

1. Bagaimanakan rincian transparasi dan alokasi dana UKT selama pandemi, kami ingin
tahu penggunaan dana UKT yang dirasa "susah turun/susah acc saat banding” dalam
hal ini apakah pihak prodi bisa membantu dalam proses penurunan/banding UKT?
2. Mayoritas dari kita membayar UKT tanpa pengurangan, lalu apa fasilitas yang prodi
berikan sebagai pengganti tatap muka? Serta apa yang telah diimprove dari pihak
kampus selama kondisi pandemi ini? Jika untuk kedepannya kuliah secara daring
mungkin untuk biaya UKT bisa dibicarakan lagi dan diatasi tidak terus menerus
dibayar secara full

f. PERTANYAAN TAMBAHAN

14) Apakah kamu ada pertanyaan tambahan yang ingin diajukan? (yang berkaitan
dengan prodi)

Beberapa pertanyaan sebagai berikut ;

1. Kapan kira-kira angkatan 18 bisa berangkat studi ekskursi?


2. Apakah studi ekskursi tetap diadakan mengingat pandemi yang semakin parah?
3. Bagaimana prosedur atau tahapan yang bisa dilakukan mahasiswa jikalau ingin
melaporkan dosen yang malas mengajar (kepada siapa dan dengan prosedur
bagaimana?)
4. Kenapa dana studi ekskuri dibagi dua angkatan?
5. Apakah pihak prodi bisa menanyakan perihal server down ketika KRS serta UI (User
Interface) yang tidak nyaman kepada pihak BAKPK?
6. Bagaimanakah alur KRS untuk semester depan?

Anda mungkin juga menyukai