Anda di halaman 1dari 7

Nama : Brian Rizki R.

Program Studi : Teknik Sipil


NIM : 7011210130 Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Semester/Kelas : 1/F Dosen Pengampu : Drs. Idan Setiari, M.Pd.
(Karyawan)

UJIAN AKHIR SEMESTER 1

1) Mata kuliah Bahasa Indonesia wajib diajarkan di seluruh perguruan


tinggi dan seluruh jurusan. Di perguruan tinggi, kita dituntut untuk
mempertahankan Bahasa Indonesia, supaya tidak luntur oleh
pengaruh budaya asing yang cenderung mempengaruhi pikiran
generasi muda. Bahasa Indonesia itu penting untuk dipelajari
diperguruan tinggi, dikarenakan setiap mahasiswa berasal dari
berbagai daerah di Indonesia. Kemudian, Bahasa Indonesia sebagai
panduan untuk penyusunan dan penggunaan tata bahasa yang baik
dan benar dalam komunikasi ilmiah (skripsi, tesis, disertasi, dll).
Pembahasan materi di perguruan tinggi lebih spesifik dan mendalam,
dan sebagian besar mahasiswa masih tetap ingin mempelajari Bahasa
Indonesia dikarenakan agar mereka mampu bertata Bahasa dengan
baik dan benar.

2) Berikut ini fungsi Bahasa Indonesia secara umum sebagai berikut :


a) Alat komunikasi
Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai
mitra berkomunikasi, manusia memakai Bahasa sebagai media
komunikasi. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari
ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa sebagai
komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau
pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang.
b) Berintegrasi dan beradaptasi sosial
Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan
memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi
yang dihadapi. Dengan menguasai bahasa memudahkan
seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.
c) Kontrol social
Dengan Bahasa, kita bisa mempengaruhi sikap, tingkah
laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan
pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya buku- buku pelajaran,
ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan layanan
masyarakat. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa
sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah
sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu
cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita.
d) Alat untuk mengekspresikan diri
Melalui bahasa kita dapat menyatakan gambaran,maksud
,gagasan, dan perasaan secara terbuka segala sesuatu yang
tersirat di dalam hati dan pikiran kita.

3) Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bangsa Indonesia merasa


aman dan serasi hidupnya, sebab mereka tidak merasa bersaing dan
tidak lagi merasa ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain. Kedudukan dan
fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun.
Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah
bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dipakai dalam hubungan
antarbadan pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada
masyarakat, untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan serta pemerintah. Degan mengadakan penyeragaman
sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa, tujuannya
agar isi atau pesan yang di sampaikan dapat dengan cepat dan tepat
diterima oleh kedua belah pihak (masyarakat).
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa negara dipergunakan dalam
adminstrasi kenegaraan, upacara atau peristiwa kenegaraan baik
secara lisan maupun dalam bentuk tulisan, komunikasi timbal-balik
antara pemerintah dengan masyarakat. Dokumen-dokumen dan
keputusankeputusan serta surat-menyurat yang dikeluarkan oleh
pemeritah dan badanbadan kenegaraan lain seperti DPR dan MPR
ditulis di dalam bahasa Indonesia. Pidato-pidato, terutama pidato
kenegaraan, ditulis dan diucapkan di dalam bahasa Indonesia.
Demikian halnya dengan pemakaian bahasa Indonesia oleh warga
masyarakat kita di dalam hubungannya dengan upacara, peristiwa,
dan kegiatan kenegaraan.
Bahasa Indonesia baku merupakan ciri khas yang membedakannya
dengan bahasa-bahasa lainnya. Bahasa Indonesia baku memperkuat
perasaan kepribadian nasional masyarakat bahasa Indonesia baku.
Dengan bahasa Indonesia baku kita menyatakan identitas kita.

4) Contoh kalimat prinsip kehematan sebagai berikut :


Karena tidak diundang, ia tidak datang ke tempat itu.
Ia memakai baju merah.
Semua itu disebabkan kurangnya disiplin.

5) Dalam kehidupan sehari – hari penggunaan Bahasa Indonesia perlu


adanya pembinaan dari guru atau dosen. Guru atau dosen memiliki
pengetahuan lebih tentang cara penggunaan Bahasa yang baik dan
benar. Selain guru atau dosen, para pejabat pemerintahan, wartawan
patut dijadikan sebagai panutat dalam penggunaan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar.

6) Upaya yang dapat kita lakukan, untuk meningkatkan ketrampilan


berbahasa yaitu sering membaca dan menganalisis karya-karya
ilmiah, memahami sistematika karya ilmiah dan menggunakan bahasa
Indonesia baku dalam percakapan sehari-hari.
7) Fungsi Bahasa Indonesia dalam pada bidang keilmuan teknik sipil
yaitu sebagai alat komunikasi. Bahasa Indonesia dapat mebantu
mahasiswa berperilkau dengan baik dan sopan, serta dapat membuat
mahasiswa lebih pasif dalam berbahasa. Peranannya punsangat
penting untuk setiap mahasiswa, baik di dalam kampus maupun di luar
kampus (duniakerja).

8) Nurhasanah, Annisa. 2019. Perspektif Perilaku Wanita Pemberi


Harapan Palsu. Tasikmalaya: Rajagombal.

9) Munculnya bahasa-bahasa baru di era globalisasi sekarang ini,


membuat kebanyakan anak-anak remaja tidak tahu apa bahasa yang
sebenarnya dari kata yang mereka sebutkan. Masuknya budaya asing
ke Negara kita pun membuat kebanyakan orang lebih senang
menggunakan bahasa asing yang dipadukan dengan Bahasa
Indonesia. Kesalahan dalam penggunaan Bahasa Indonesia juga tidak
hanya dalam berkomunikasi secara lisan. Dalam tulisan terkadang
lebih memilih menggunakan bahasa yang tidak baku dibandingkan
bahasa yang baik dan benar, sehingga biasanya para remaja kesulitan
untuk membedakan bagaimana cara mengirim pesan kepada dosen,
guru dan kepada teman sebaya nya.

10) A. Letak kalimat utama dalam paragraf tersebut berada pada akhir
paragraf. Gagasan utama ata ide pokoknya yaitu “Kenindahan kota
Yogyakarta selalu ingin dinikmati oleh wisatawan”. Paragraf tersebut
termasuk paragraf induktif, dimana letak kalimat utama berada di akhir
paragraf. Dalam pemaparan paragraf yang digunakan yaitu teknik
pemaparan induktif. Ciri dari paragraf induksi adalah diawali dengan
kalimat-kalimat penjelas yang disusun secara runtun dan tidak
sumbang. kalimat akhir berupa pernyataan kesimpulan dari kalimat-
kalimat penjelas yang telah diuraikan. Paragraf tersebut sudah
memiliki kesatuan dan kepaduan antara tiap kalimat. Setiap kalimat
yang ada pada paragraf tersebut saling berkaitan antara satu dengan
yang lainnya. Judul yang cocok dengan paragraf tersebut yaitu
Keindahan Yogyakarta.
B.
ANALISIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN LALU LINTAS PADA
RUAS JALAN TOL SURABAYA-GEMPOL.
Asep Fahza, Hera Widyastuti
ABSTRACT
Kecelakaan lalu lintas merupakan indikator utama tingkat keselamatan
jalan raya. Di negara maju masalah keselamatan jalan merupakan
masalah yang sangat diperhatikan guna mereduksi kuantitas
kecelakaan yang terjadi. Hal ini menjadi indikator terhadap pentingnya
memahami karakteristik kecelakaan. Jumlah korban yang cukup besar
akan memberikan dampak ekonomi (kerugian material) dan sosial
yang tidak sedikit.
Setelah membaca dan menganalisis penggalan abstrak dari artikel
ilmiah tersebut, ditemukan beberapa kesalahan sebagai berikut :
1. kata mereduksi kurang tepat, kata reduksi merupakan serapan dari
Bahasa lain. Kata yang sesuai dengan kaidah penulisan Bahasa yaitu
menggunakan kata mengurangi.
2. kata kuantitas merupakan serapan dari Bahasa lain. Kata yang
sesuai dengan kaidah penulisan Bahasa yaitu menggunakan kata
jumlah.
Berikut ini hasil perbaikan dari artikel tersebut
Kecelakaan lalu lintas merupakan indikator utama tingkat keselamatan
jalan raya. Di negara maju masalah keselamatan jalan merupakan
masalah yang sangat diperhatikan guna mengurangi jumlah
kecelakaan yang terjadi. Hal ini menjadi indikator terhadap pentingnya
memahami karakteristik kecelakaan. Jumlah korban yang cukup besar
akan memberikan dampak ekonomi (kerugian material) dan sosial
yang tidak sedikit.
Fahza, Asep dan Widyastuti, Hera. 2019. Analisis Daerah Rawan
Kecelakaan Lalu Lintas Pada Ruas jalan Tol Surabaya - Gempol.
Jurnal Teknik ITS, Volume 8 No 1, 54 - 59

Anda mungkin juga menyukai