Anda di halaman 1dari 20

PANDUAN MUTU

TEMPAT UJI KOMPETENSI


………………………………

Alamat
………………………………………………………………………………………..
…………………………………………

Nomor Dokumen :
Nomor Salinan :
Edisi : A
Status Distribusi :

Terkendali

 Tak terkendali

Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :


Nomor Dokumen
PANDUAN MUTU Edisi / Revisi 1/0
TUK

……….. Berlaku sejak


Status Revisi
Halaman
Disetujui oleh Manajer Mutu

No. No. Bagian/Sub Bagian


Disetujui Oleh Tanggal
Revisi Halaman yang Direvisi

Perhatian Dokumen ini tidak boleh disalin/dikopi atau digunakan untuk keperluan
: komersial atau tujuan lain baik seluruhnya maupun sebagian tanpa ijin
sebelumnya dari TUK terkait atau LSP-TOP Indonesia.

Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :


Nomor Bagian
Edisi / Revisi 1/0
TUK PANDUAN MUTU
..................
Berlaku sejak
DISTRIBUSI DOKUMEN Halaman
Disetujui oleh Manajer Mutu

Tempat Uji Kompetensi ( TUK ) .......................................... memanjatkan puji dan bersyukur


kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kesempatan dan rahmatNya.

Tempat Uji Kompetensi ( TUK ) …………………….. dalam upaya untuk meningkatkan mutu
proses penyelenggaraan sertifikasi kompetensi yang pada akhirnya diharapkan dapat
meningkatkan kepuasan masyarakat kepada hasil sertifikasi kompetensi, maka dipandang
perlu untuk dilakukan pembenahan manajemen pengelolaan sertifikasi kompetensi yang
menggunakan panduan mutu.

PANDUAN MUTU ini memberikan gambaran tentang sistem manajemen mutu yang
diterapkan di .................................... mulai tanggal ……………………………… dalam upaya
merealisasikan Kebijakan Mutu TUK ......................................... yaitu, memberikan pelayanan
prima kepada pelanggan melalui penerapan sistem manajeman mutu pedoman BNSP
206/ISO 17024. Prosedur yang terkandung dalam PANDUAN MUTU ini disusun berdasarkan
Acuan Normatif Persyaratan Pedoman BNSP 206.

PANDUAN MUTU ini bersifat terbuka, artinya dapat diperbaiki dari waktu ke waktu dengan
tetap mengacu pada persyaratan pedoman BNSP 206. Kritik maupun saran sangat kami
harapkan guna penyempurnaan PANDUAN MUTU ini.

…………………………, ……………………………………..

Ketua Tempat Uji Kompetensi,

ttd

( ...............................................)

Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :


Nomor Bagian
Edisi / Revisi 1/0
TUK PANDUAN MUTU
..................
Berlaku sejak
DISTRIBUSI DOKUMEN Halaman
Disetujui oleh Manajer Mutu

1. Distribusi PANDUAN MUTU Terkendali


Distribusi PANDUAN MUTU Terkendali diatur sebagai berikut:

Nomor Copy Penerima


00 Master disimpan oleh Manajer Mutu
01 Penasehat TUK
02 Ketua TUK
03 Manajer Mutu
04 Manajer Teknik
05 Badan Akreditasi (LSP-TOP Indonesia)

2. Distribusi Dokumen PANDUAN MUTU Tidak Terkendali


Dokumen PANDUAN MUTU Tidak Terkendali harus diberi cap/tanda “Tidak
Terkendali” berwarna merah, terlihat secara jelas pada halaman muka.

Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :


Nomor Dokmen
PANDUAN MUTU Edisi / Revisi 1/0
TUK
..................
DAFTAR ISI Berlaku sejak
Halaman
Disetujui oleh Manajer Mutu

Bag Judul Hal

Halaman Judul ………………………………………………………………


i Pengesahan ………………………………………………………………………..
ii Status Revisi ………………………………………………………………………...
iii Kata Pengantar………………………………………………………………………
iv Daftar Isi ……………………………………………………………………………..
v Distribusi dokumen………………………………………………………………….
1 Profil Tempat Uji Kompetensi (TUK)………………….......................................
2 Ruang Lingkup Tempat Uji Kompetensi (TUK)………………………………....
3 Istilah dan Definisi …………………………………………………………………..
4 Tempat Uji Kompetensi (TUK)…………………………………………………….
5 Acuan Normatif …………………………………………………………………….
6 Kebijakan Mutu……………………………………………………………………..
7 Persyaratan Tempat Uji Kompetensi ……………………………………………..

Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :


Nomor Dokmen
PANDUAN MUTU Edisi / Revisi
TUK Berlaku sejak
..................
1. PROFIL TUK Halaman
Disetujui oleh

Tempat Uji Kompetensi (TUK) .......................... adalah lembaga pendukung LSP-TOP


Indonesia yang bertanggung jawab melaksanakan sertifikasi kompetensi profesi.
TUK ........................................... yang dibentuk oleh Lembaga ……………………………..
yang berbadan hokum dan diregistrasi oleh LSP-TOP Indonesia Pusat.

TUK .................................. mempunyai tugas melaksanakan uji kompetensi baik untuk


kalangan sendiri, Keluaran Pendidikan Kejuruan maupun Dunia Industri. Dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya, TUK ........................... mengacu pada pedoman yang
dikeluarkan oleh LSP-TOP Indonesia. Dalam pedoman tersebut ditetapkan persyaratan yang
harus dipatuhi untuk menjamin agar TUK ................................ menjalankan sistem sertifikasi
secara konsisten dan profesional, sehingga dapat diterima di tingkat nasional yang relevan
demi kepentingan pengembangan sumber daya manusia dalam aspek peningkatan kualitas
dan perlindungan tenaga kerja.

Mengacu kepada pelaksanaan tugas tersebut dan dalam menghadapi MEA 2015 dan AMEC
(Asia Pasific economic cooperation) yang akan berlaku pada tahun 2020, sudah saatnya
melakukan pembenahan sistem pembinaan sumber daya manusia yang berorientasi pada
kebutuhan dunia kerja sehingga tenaga kerja kita diakui kompetensinya oleh Du/Di.

TUK ................................ mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia


(SKKNI) dalam melaksanakan uji kompetensi dengan kualifikasi sebagai berikut :
 Engine Tune Up Konvensional
 Engine Tune Up Sistem Injeksi
 Sistem Emisi Gas Buang
 Sistem Rem Manual
 Sistem Kelurusan Roda (Wheel Alignment)

Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :


Nomor Dokmen
PANDUAN MUTU Edisi / Revisi
TUK Berlaku sejak
..................
2. VISI DAN MISI Halaman
Disetujui oleh

A. VISI

TUK .............................. akan selalu melaksanakan pelayanan sertifikasi profesi


yang objektif , jujur, dapat dipercaya dan bertanggung jawab dengan senantiasa
mengedepankan mutu.

B. MISI

1. Mengembangkan dan menerapan sistem manajemen mutu.


2. Membangun kesamaan pandangan dan tujuan kepada semua personil dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
3. Memberi panduan yang terarah dan tegas bahwa sistem manajemen mutu
dapat diterapkan secara efektif pada setiap kegiatan.
4. Menyampaikan kebijakan, tujuan dan komitmen personil dalam menerapkan
sistem manajemen mutu.
5. Menjadikan dasar audit sistem mutu.
6. Meyakinkan masyarakat bahwa TUK ............................................... mempunyai
kemampuan dalam melaksanakan sertifikasi kompetensi sesuai persyaratan
manajemen mutu atau penerapan sistem manajemen mutu untuk memberikan
kepuasan kepada masyarakat.

Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :


Nomor Dokmen
PANDUAN MUTU Edisi / Revisi 1/0
TUK
..................
3. ISTILAH DAN DEFINISI Berlaku sejak
Halaman
Disetujui oleh Manajer Mutu

3.1. Tempat Uji Kompetensi (TUK), merupakan tempat kerja dan atau lembaga yang
dapat memberikan fasilitas pelaksanaan uji kompetensi, yang telah
diverifikasi/akreditasi dan terlisensi oleh LSP berlisensi.

3.2. Uji kompetensi, adalah suatu proses asesmen untuk mengumpulkan bukti-bukti dan
membuat keputusan/rekomendasi apakah suatu kompetensi telah dicapai, yang
dilakukan oleh asesor kompetensi.

3.3. Sertifikasi Kompetensi Kerja, adalah proses pemberian sertifikat yang dilakukan
secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi kerja nasional Indonesia dan/atau
internasional.

3.4. Kompetensi Kerja, adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek
pengetahuan, ketrampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang sesuai dengan
standar yang ditetapkan.

3.5. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), adalah rumusan


kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan/atau keahlian
serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

3.6. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), adalah Lembaga Pelaksana kegiatan sertifikasi
profesi yang mendapatkan lisensi dari BNSP.

3.7. Asesor kompetensi, adalah seseorang yang mempunyai kualifikasi yang relevan dan
kompeten untuk melaksanakan dan/atau asesmen/penilaian kompetensi.

3.8. Peserta Uji Kompetensi, adalah pemohon yang memenuhi persyaratan yang
ditetapkan untuk dapat ikut serta dalam proses sertifikasi

Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :


Nomor Dokmen
Edisi / Revisi A/0
TUK PANDUAN MUTU
..................
4. Ruang Lingkup Berlaku sejak
Halaman
Disetujui oleh Manajer Mutu

4.1 Ruang Lingkup Asesmen dalam Klaster Engine Tune Up Konvensional

Sektor : Otomotif
Sub Sektor : Otomotif Kendaran Ringan
Bidang Pekerjaan (Profesi) : Teknisi Otomotif
Level/Kualifikasi : Engine Tune Up Konvensional

Daftar unit kompetensi

1 G.45OTO01.001.2 Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


2 G.45OTO01.002.2 Menggunakan Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja
3 G.45OTO01.003.2 Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja
4 G.45OTO01.004.2 Melaksanakan Pemeliharaan Komponen
5 G.45OTO01.007.2 Membaca Gambar Teknik
6 G.45OTO01.008.2 Menggunakan Alat Ukur
7 G.45OTO01.010.2 Melakukan Perawatan Berkala Engine
8 G.45OTO01.065.2 Memelihara Baterai

Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :


Nomor Dokmen
PANDUAN MUTU Edisi / Revisi
TUK
.................. 4. Ruang Lingkup Berlaku sejak
Halaman
Disetujui oleh

4.2 Ruang Lingkup Asesmen dalam Klaster Engine Tune Up Sistem Injeksi

Sektor : Otomotif
Sub Sektor : Otomotif Kendaran Ringan
Bidang Pekerjaan (Profesi) : Teknisi Otomotif
Level/Kualifikasi : Engine Tune Up Sistem Injeksi

Daftar unit kompetensi

1 G.45OTO01.001.2 Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


2 G.45OTO01.002.2 Menggunakan Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja
3 G.45OTO01.003.2 Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja
4 G.45OTO01.004.2 Melaksanakan Pemeliharaan Komponen
5 G.45OTO01.007.2 Membaca Gambar Teknik
6 G.45OTO01.008.2 Menggunakan Alat Ukur
7 G.45OTO01.010.2 Melakukan Perawatan Berkala Engine
8 G.45OTO01.065.2 Memelihara Baterai
9 G.45OTO01.078.2 Memperbaiki Sistem Manajemen Engine

Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :


Nomor Dokmen
PANDUAN MUTU
Edisi / Revisi
TUK
4. Ruang Lingkup Berlaku sejak
.................. Halaman
Disetujui oleh

4.3 Ruang Lingkup Asesmen dalam Klaster Emisi Gas Buang

Sektor : Otomotif
Sub Sektor : Otomotif Kendaran Ringan
Bidang Pekerjaan (Profesi) : Teknisi Otomotif
Level/Kualifikasi : Emisi Gas Buang

Daftar Unit kompetensi

1 G.45OTO01.001.2 Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


2 G.45OTO01.002.2 Menggunakan Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja
3 G.45OTO01.003.2 Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja
4 G.45OTO01.004.2 Melaksanakan Pemeliharaan Komponen
5 G.45OTO01.007.2 Membaca Gambar Teknik
6 G.45OTO01.008.2 Menggunakan Alat Ukur
7 G.45OTO01.010.2 Melakukan Perawatan Berkala Engine
8 G.45OTO01.065.2 Memelihara Baterai
9 G.45OTO01.029.2 Memelihara Sistem Bahan Bakar Diesel
10 G.45OTO01.078.2 Memperbaiki Sistem Manajemen Engine
11 G.45OTO01.026.2 Memelihara Sistem Bahan Bakar Bensin
12 G.45OTO01.032.2 Memelihara Sistem Kontrol Emisi

Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :


Nomor Dokmen
PANDUAN MUTU
Edisi / Revisi
TUK
4. Ruang Lingkup Berlaku sejak
.................. Halaman
Disetujui oleh

4.4 Ruang Lingkup Asesmen dalam Klaster Sistem Rem Manual

Sektor : Otomotif
Sub Sektor : Otomotif Kendaran Ringan
Bidang Pekerjaan (Profesi) : Teknisi Otomotif
Level/Kualifikasi : Sistem Rem Manual

Data unit kompetensi

1 G.45OTO01.001.2 Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


2 G.45OTO01.002.2 Menggunakan Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja
3 G.45OTO01.003.2 Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja
4 G.45OTO01.004.2 Melaksanakan Pemeliharaan Komponen
5 G.45OTO01.007.2 Membaca Gambar Teknik
6 G.45OTO01.008.2 Menggunakan Alat Ukur
7 G.45OTO01.035.2 Melaksanakan Perawatan Sistem Rem
8 G.45OTO01.036.2 Melaksanakan Overhaul Sistem Rem
9 G.45OTO01.038.2 Melaksanakan Bleeding Rem
10 G.45OTO01.069.2 Memperbaiki Sistem Kelistrikan

Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :


Nomor Dokmen
PANDUAN MUTU
Edisi / Revisi
TUK
4. Ruang Lingkup Berlaku sejak
.................. Halaman
Disetujui oleh

4.5 Ruang Lingkup Asesmen dalam Klaster Wheel Alignment

Sektor : Otomotif
Sub Sektor : Otomotif Kendaran Ringan
Bidang Pekerjaan (Profesi) : Teknisi Otomotif
Level/Kualifikasi : Wheel Alignment (WA)/Spooring & Balancing

Data unit kompetensi

1 G.45OTO01.001.2 Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


2 G.45OTO01.002.2 Menggunakan Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja
3 G.45OTO01.003.2 Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja
4 G.45OTO01.004.2 Melaksanakan Pemeliharaan Komponen
5 G.45OTO01.007.2 Membaca Gambar Teknik
6 G.45OTO01.008.2 Menggunakan Alat Ukur
7 G.45OTO01.039.2 Melaksanakan Perawatan Sistem Kemudi
8 G.45OTO01.042.2 Memeriksa Sistem Suspensi
9 G.45OTO01.044.2 Melaksanakan Wheel Balance (Balans Roda)
10 G.45OTO01.045.2 Melaksanakan Wheel Alignment (Pelurusan Roda)

Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :


Nomor Dokmen
TUK PANDUAN MUTU
Edisi / Revisi A/0
..................
Berlaku sejak
5. Acuan Normatif
Halaman
6. Kebijakan Mutu
Disetujui oleh Manajer Mutu

5. Acuan Normatif
a. Acuan normatif yang digunakan adalah: Undang-Undang No. 13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan
b. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi
Profesi; Pedoman BNSP 201 dan 202.
c. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Kepmen Nomor :
Kep.116/MEN/VII/2004 dan Kep.95/MEN/IV/2005

6. Kebijakan Mutu
Kebijakan Mutu menyatakan pandangan dan kebijakan manajemen Tempat Uji
Kompetensi (TUK) terhadap mutu, sasaran mutu dan hubungannya dengan tujuan
organisasi agar selalu memenuhi harapan para masyarakat.
Mengingat perkembangan pengetahuan , teknologi dan pasar yang dinamis, manajemen
akan selalu meninjau sistem mutu dan operasinya agar selalu dapat mengikuti
perkembangan dan bertahan terhadap persaingan pasar. Sehubungan dengan hal ini,
Tempat Uji Kompetensi (TUK) menjalankan sistem yang mementingkan perbaikan
berlanjut pada semua kegiatannya, dengan meminimasi tingkat kesalahan dalam
pelayanan, serta perbaikan hubungan dengan masyarakat untuk mengenal lebih baik
harapan masyarakat.
Agar diketahui oleh semua tingkat personel dalam (TUK), salinan pernyataan kebijakan
mutu ini diperagakan di tempat-tempat strategis di seluruh jaringan (TUK) dan diadakan
sosialisasi, agar kebijakan mengenai mutu ini dipahami, diterapkan dan dipelihara oleh
semua jajaran (TUK).
Keselarasan kebijakan mutu yang berkesinambungan terhadap persyaratan masyarakat
profesi diusahakan dengan mempelajari umpan balik dari kalangan profesi dan
masyarakat

6.1 TUK .................. memiliki struktur organisasi terdokumentasi yang menjaga


ketidakberpihakan termasuk ketentuan yang menjamin ketidakberpihakan
pengoperasian TUK.

Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :


Nomor Dokmen
TUK PANDUAN MUTU
Edisi / Revisi A/0
..................
Berlaku sejak
5. Acuan Normatif
Halaman
6. Kebijakan Mutu
Disetujui oleh Manajer Mutu

6.2 TUK .................. :


a) memiliki sumber keuangan yang diperlukan untuk operasi sistem
sertifikasi dan untuk membiayai pertanggungjawaban (liability) yang
mungkin timbul.
b) memiliki kebijakan dan prosedur yang membedakan antara sertifikasi
profesi dan kegiatan lainnya.

c) menjamin bahwa kegiatan lembaga yang terkait tidak


mengkompromikan kerahasiaan objektivitas dan ketidakberpihakan
dari sertifikasinya.

6.3 TUK .................. tidak boleh menawarkan atau memberikan pelatihan atau
membantu pihak lain dalam penyiapan jasa tersebut.

6.4 TUK .................. menetapkan kebijakan dan prosedur (seperti pedoman


pelaksanaan) untuk penyelesaian banding dan keluhan yang diterima dari
pemohon, calon, profesi yang disertifikasi dan atasan/institusi tempat profesi
yang disertifikasi bekerja serta dari pihak lain mengenai proses kriteria
sertifikasi, termasuk kebijakan dan prosedur untuk kinerja profesi yang
disertifikasi. Kebijakan dan prosedur tersebut menjamin bahwa banding dan
keluhan diselesaikan secara independen, tegas dan tidak berpihak.

6.5 TUK .................. memperkerjakan personil permanen atau personil kontrak


dalam jumlah yang memadai dengan pendidikan, pelatihan, pengetahuan teknis
dan pengalaman yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi sertifikasi sesuai
dengan jenis, rentang dan volume pekerjaan yang dilakukan di bawah tanggung
jawab manajemen.

Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :


Nomor Dokmen
TUK PANDUAN MUTU
Edisi / Revisi A/0
..................
Berlaku sejak
7. Persyaratan Tempat Uji
Halaman
Kompetensi
Disetujui oleh Manajer Mutu

7.1. Struktur Organisasi

7.1.1 TUK …………………… dipersiapkan pembentukannya oleh


lembaga ......................................................, dengan surat Keputusan penetapan
organisasi induk tentang dibentuknya TUK.

7.1.2 Struktur organisasi tempat uji kompetensi TUK .................................. terdiri dari
Penasehat TUK, Ketua TUK, Bidang Teknik, Bidang Administrasi dan Bidang
Managemen Mutu yang menjamin kesesuaian manajemen yang
berkesinambungan. Struktur Organisasi dimaksud adalah sbb :

Penasehat :
Ketua TUK :
Bidang Teknis :
Bidang Administrasi :
Bidang Managemen Mutu :
Bidang Humas :

7.1.3 Struktur Organisasi TUK .................................... dibentuk sedemikian rupa sehingga


memberikan kepercayaan kepada pihak terkait atas kompetensi, ketidak berpihakan
dan integritasnya, yaitu :
a) Independen dan tidak memihak dalam kaitannya dengan pemohon, calon dan
profesi yang disertifikasi, termasuk dengan pemilik dan pelanggannya dan
mengambil langkah yang dapat menjamin operasi yang layak.
b) Bertanggung jawab atas keputusannya berkaitan dengan pemberian,
pemeliharaan, perpanjangan, penundaan dan pencabutan sertifikasi serta
perluasan/pengurangan ruang lingkup yang diajukan.
c) Mengidentifikasi manajemen (kelompok atau profesi) yang memiliki tanggung
jawab menyeluruh.
d) Memiliki dokumen legalitas hukum atau bagian dari legalitas hukum

7.2 Fungsi dan Tugas

7.2.1 Kepala TUK mempunyai tugas-tugas sebagai berikut:


a. Melaksanakan penyiapan penyelenggaraan uji kompetensi/asesmen
kompetensi,
b. Menjaga kesesuaian TUK terhadap persyaratan tempat kerja sesuai pedoman
BNSP dan pedoman-pedoman dari LSP terkait

Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :


Nomor Dokmen
TUK PANDUAN MUTU
Edisi / Revisi A/0
..................
Berlaku sejak
7. Persyaratan Tempat
Halaman
Uji Kompetensi
Disetujui oleh Manajer Mutu

7.2.2 Bidang teknis uji kompetensi mempunyai tugas:


a. Menyiapkan sarana dan prasarana uji kompetensi
b. Memfasilitasi proses Uji Kompetensi,
c. Menyiapkan asesor pendamping terhadap proses uji kompetensi yang
dilakukan oleh asesor uji kompetensi dari LSP.

7.2.3 Bagian manajemen mutu mempunyai tugas:


a. Menerapkan sistem manajemen mutu TUK sesuai pedoman ini,
b. Memelihara berlangsungnya sistem manajemen agar sesuai dengan
standar dan pedoman yang berlaku,
c. Melakukan audit internal dan kaji ulang manajemen TUK.

7.2.4 Bagian Administrasi mempunyai tugas :


a. Memfasilitasi unsur-unsur organisasi TUK guna terselenggaranya program
uji kompetensi,
b. Melaksanakan tugas-tugas ketatausahaan organisasi TUK,

7.3 Fungsi, Tugas dan Wewenang TUK

7.3.1 TUK memiliki fungsi sebagai tempat penyelenggaraan asesmen/uji kompetensi,


dan melakukan pemeliharaan serta evaluasi penerapan standar kompetensi
dalam uji kompetensi.

7.3.2 TUK mempunyai tugas:


a. Menyiapkan Tempat Uji Kompetensi yang sesuai tempat kerja,
b. Mengkoordinasikan persyaratan administratif untuk pelaksanaan kegiatan
uji kompetensi termasuk pengusulan penugasan asesor.
c. Mengkaji ulang pelaksanaan uji kompetensi di TUK.
d. Melakukan penerimaan pendaftaran calon peserta uji kompetensi untuk
disampaikan kepada LSP-TOP.

7.3.3 Wewenang
a. Mengusulkan kebutuhan biaya pelaksanaan uji kompetensi di TUK kepada
LSP-TOP
b. Mempromosikan uji kompetensi di wilayah kerjanya
c. Mempromosikan organisasinya sebagai TUK yang diverifikasi

Nomor Dokmen

Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :


PANDUAN MUTU Edisi / Revisi A/0
TUK Berlaku sejak
7. Persyaratan Tempat
.................. Halaman
Uji Kompetensi
Disetujui oleh Manajer Mutu

d. Mengusulkan hasil evaluasi penerapan standar kompetensi dalam


pelaksanaan uji kompetensi.
e. Mengidentifikasi skema sertifikasi di area setempat

7.4 Sarana dan Perangkat

7.4.1 Sarana

a. TUK memiliki kantor tetap sekurang-kurangnya dalam waktu 2 (dua)


tahun dan sarana kerja yang memadai.
b. TUK harus memiliki asesor kompetensi minimum 1 (satu) orang sesuai
dengan ruang lingkup yang diajukan untuk diverifikasi, untuk menjadi
bagian dari tim asesor LSP dengan persyaratan tetap menjaga
ketidakberpihakan sebagai asesor.
c. TUK memiliki rencana kegiatan yang mencerminkan pelayanan yang
diberikan.
d. TUK harus memiliki perangkat kerja yang meliputi:
- Standar kompetensi sesuai lingkup layanannya,
- Pedoman pelaksanaan sertifikasi termasuk tata cara penyiapan
Tempat Uji Kompetensi.
- Standar MUK sesuai ruang lingkup kewenangan UJK

7.4.2 Perangkat
a. Peralatan dan piranti lunak yang digunakan untuk uji kompetensi harus
mampu menghasilkan akurasi yang diperlukan dan harus sesuai dengan
spesifikasi yang relevan.
b. Jika menggunakan peralatan di luar pengawasannya yang tetap, harus
dipastikan persyaratan standar ini dipenuhi.
c. Peralatan harus dipelihara kinerjanya.
d. Peralatan pengujian, termasuk piranti keras dan piranti lunak, dijaga
keamanannya dari penyetelan yang akan mengakibatkan ketidak-absahan
hasil pengujian.

Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :


Nomor Dokmen :
TUK PANDUAN MUTU
............................. Edisi / Revisi : A/0
...................
Berlaku sejak :
7. Persyaratan Tempat Uji
Halaman :
Kompetensi
Disetujui oleh : Manajer Mutu

TUK .................................. memiliki struktur organisasi terdokumentasi yang menjaga


ketidakberpihakan termasuk ketentuan yang menjamin ketidakberpihakan pengoperasian TUK
yaitu :
a) memiliki sumber keuangan yang diperlukan untuk operasi sistem sertifikasi dan untuk
membiayai pertanggung jawaban (liability) yang mungkin timbul.
b) memiliki kebijakan dan prosedur yang membedakan antara sertifikasi profesi dan
kegiatan lainnya.

c) menjamin bahwa kegiatan lembaga yang terkait tidak mengkompromikan kerahasiaan


objektivitas dan ketidakberpihakan dari sertifikasinya.

TUK ................................. tidak boleh menawarkan atau memberikan pelatihan atau


membantu pihak lain dalam penyiapan jasa tersebut.

TUK ............................. menetapkan kebijakan dan prosedur (seperti pedoman pelaksanaan)


untuk penyelesaian banding dan keluhan yang diterima dari pemohon, calon, profesi yang
disertifikasi dan atasan/institusi tempat profesi yang disertifikasi bekerja serta dari pihak lain
mengenai proses kriteria sertifikasi, termasuk kebijakan dan prosedur untuk kinerja profesi
yang disertifikasi. Kebijakan dan prosedur tersebut menjamin bahwa banding dan keluhan
diselesaikan secara independen, tegas dan tidak berpihak.

TUK ....................................... memperkerjakan personil permanen atau personil kontrak


dalam jumlah yang memadai dengan pendidikan, pelatihan, pengetahuan teknis dan
pengalaman yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi sertifikasi sesuai dengan jenis,
rentang dan volume pekerjaan yang dilakukan di bawah tanggung jawab manajemen.

Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :


Nomor Dokumen :
PANDUAN MUTU
TUK Edisi / Revisi : A/0
……………………
……. Berlaku sejak :
8. Lampiran Halaman :
Disetujui oleh : Manajer Mutu

LAMPIRAN :

Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :

Anda mungkin juga menyukai