Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 2
SABARIAH 2114201210189
SAHIBUNNISA 2114201210190
SITI RAHMAH 2114201210191
AGNES WAHYUNINGTIYAS 2114201210192
AIDHA BRALIANTINA 2114201210193
TAUFIQQURRAHMAN 2114201210195
ELY SUSILAWATI 2114201210202
ENDANG SRIMULYATI 2114201210203
RIRI APRIYANI 2114201210206
HARTANTO 2114201210218

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


PROGRM STUDI KEPERAWATAN
TAHUN 2021

ASUHAN KEPERAWATAN
TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Tn. X
Umur : 35 Tahun
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Agama :-
Alamat :-
Tanggal Pengkajian :

2. Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama
Nyeri di seluruh lapang perut.

b. Riwayat Penyakit Sekarang


± 10 jam sebelum di bawa ke IGD , pasien mengalami kecelakaan lalu lintas
mengendarai sepeda motor dengan kencang lalu menabrak pohon, kemudian
pasien mengeluh nyeri di seluruh lapangan perut. Oleh keluarga pasien di antar
ke IGD untuk berobat.

c. Riwayat Penyakit Keluarga


-

3. Primary Survey
a. Airway
Bebas, tidak ada sumbatan, tidak ada secret.
b. Breathing
Klien bernafas secara spontan. Respirasi 28 x/menit
c. Circulation
TD : 70/40 mmHg
N : 120 x/menit
d. Disability
GCS : E4 M5 V6
Kesadaran : Compos Mentis
e. Exposure
Terdapat luka memar hipokardium sinistra, distensi (+), lecet di kedua
hemithotax, nyeri (-)

4. Secondary survay (AMPLE)


a. Alergi
Klien dan keluarga mengatakan klien tidak memiliki alergi, baik makanan
maupun obat-obatan.
b. Medicasi
Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit tidak mengkonsumsi obat apapun
c. Pastillnes
Klien sebelumnya belum pernah di rawat di RS dengan penyakit apapun.
d. Lastmeal
Klien mengatakan sebelum kecelakaan, klien hanya minum segelas teh.
e. Enviroment
Klien tinggal di daerah padat penduduknya.

B. Periksaan Fisik Head To Toe


1. Kepala
Bentuk simetris, rambut dan kulit kepala cukup bersih. Kepala dapat digerakan
kesegala arah, pupil isokor kanan/kiri, kunjungtiva tampak anemis.

2. Leher
Tidak ada kaku kuduk

3. Dada
 Inspeksi : Lecet di kedua hemithorax
 Palpasi : Sten Fremitus kanan dan kiri sama, nyeri (-)
 Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
 Auskultasi : Vesicular pada kedua lapang paru

4. Abdomen
 Inspeksi : simetris, distensi (+), memer hipokarsium sinistra
 Auskultasi : peristaltic (-)
 Palpasi : defans muskular, nyeri tekan lepas, nyeri seluruh lapang perut
 Perkusi : timpani di seluruh lapang perut

5. Rectal Toucher
Sfingter longgar, nyeri (+), darah (-), rectum kolaps, prostat tidak teraba

6. Ekstremitas
Tidak ada kelainan, akral dingin

C. Pemeriksaan Penunjang
 Hb : 5,8 gr/Dl
 Leukosit : 12000
 Trombosit : 109000
 Ureum : 21,8
 Kreatinin : 0,9
 Natrium : 135
 Kalium : 3,1
 CL : 106
 Radiologi : Foto polos abdomen asites (+)

D. Analisa Data
No Analisis Data Etiologi Problem
1 DS : Perdarahan intra Defisit volume
 Klien mengatakan nyeri pada abdomen cairan
seluruh lapang perut
DO :
 Tampak memar pada
hipokardium sinistra, distensi (+)
 Defans muscular, nyeri tekan
lepas, dan nyeri tekan lepas
 Konjungtiva tampak anemis
 Tanda-tanda vital :
TD : 70/40 mmHg, N : 120 x/m,
R: 28 x/m
 Lab :
Hb : 5,8 gr/Dl
 Radiologi : Foto polos abdomen
asites (+)

2 DS : Trauma abdomen Nyeri akut


 Klien mengatakan nyeri pada
seluruh lapang perut
DO :
 Tampak memar pada
hipokardium sinistra, distensi (+)
 Defans muscular, nyeri tekan
lepas, dan nyeri tekan lepas
 Intensitas nyeri
P : bila bergerak
Q : seperti di tusuk-tusuk
R : seluh lapang perut
S:7
T : Hilang timbul
 Tanda-tanda vital :
TD : 70/40 mmHg, N : 120 x/m,
R: 28 x/m

E. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit volume cairan tubuh berhubungan dengan perdarahan intra abdomen.
2. Nyeri akut berhubungan dengan trauma abdomen.
F. Rencana Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


1 Defisit volume cairan Setelah dilakukan 1. Kaji tanda-tanda vital 1. Untuk mengidentifikasi
tubuh berhubungan tindakan keperawatan defisit volume cairan
dengan perdarahan intra selama 1x4 jam, volume 2. Kaji tetesan infus 2. Awasi tetesan untuk
abdomen. cairan seimbang. mengidentifikasi kebutuhan
Dengan kriteria hasil cairan
 Konjungtiva tidak 3. Pantau cairan parenteral 3. Cara oarenteral membantu
anemis dengan elektrolit, memenuhi kebutuhan cairan
 Hasil laboratorium antibiotik dan vitamin tubuh
normal 4. Kolaborasi : berikan 4. Mengidentifikasi keadaan
 Tidak ada perdarahan cairan parenteral sesuai perdarahan
lanjutan indikasi
5. Kolaborasi transfusi 5. Menggatikan darah yang
darah keluar dan memperbaiki
hemostatis
6. Kolaborasi tindakan 6. Memperbaiki kondisi hepar
pembedahan dan menghentikan perdarahan

2 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan 1. Kaji intensitas nyeri 1. Untuk menentukan intervensi
dengan trauma tindakan keperawatan yang tepat
abdomen. selama 1x4 jam, nyeri 2. Untuk menangkan klien dan
berkurang. 2. Jelaskan penyebab nyeri keluarga
Dengan kriteria hasil 3. Meningkatkan kenyaman
 Klien mengatakan 3. Atur posisi yang nyaman klien
nyeri bagi klien 4. Mengurangi ketegangan otot
berkurang/hilang 4. Ajarkan teknik relaksasi sehingga mengurangi nyeri
 Klien tampak tenang 5. Analgetik berfungsi
dan tidak tampak 5. Kolaborasi dalam menghilangkan nyeri
kesakitan pemberian analgetik
 Skala nyeri 4-5

Anda mungkin juga menyukai