Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KAJIAN ARSITEKTUR BASIS DATA

DI SUSUN OLEH :

1. FRANCISKA CINDY YULIANTI ( 190301043 )


2. SERGIUS BUGA ( 190301002 )
3. DAFFA MUZAIN HANAMI DELSI ( 190301088 )

FALKUTAS EKONOMI DAN BISNIS

PRODI AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH RIAU


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT,atas kebesaran dan
kelimpahan nikmat yang diberikan-Nya, Sehingga Penyusun Dapat
Menyelesaikan Makalah Kajian Arsitektur Basis Data. Dalam Penulisan Makalah
ini, berbagai hambatan telah kami alami. Olehkarena itu, terselesaikannya
makalah ini tentu saja bukan karena kemampuan penyusun semata
mata. Namun, karena adanya bantuan dan dukkungan dari pihak-pihak yang
terkait.Dalam penyusunan makalah ini, penyusun menyadari pengalaman
dan pengetahuan masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penyusun sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar makalah ini
lebih baik dan bisa lebih bermanfaat.

Pekanbaru,30 November 2021

i
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR .............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BABI PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan ..............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Arsitektur Sistem Basis Data .........................................................2
2.2. Perbedaan Arsitektur basis data dan sistem basis data......................................3
2.3. Arsitektur Sistem Basis Data............................................................................3
2.4. Ragam jenis arsitektur aplikasi SMBD.............................................................6

BABIII PENUTUP 
3.1. Kesimpulan ....................................................................................................12
3.2. Saran ..............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut.Perangkat lunak yang digunakan
untuk mengelola dan memanggilkueri(query) basis data disebutsistem manajemen
basis data(data base management system, DBMS).
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya
semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini
mengenai basis data komputer. 
Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi
industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulandata yang
berhubungan dengan bisnis.Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari
catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki
penjelasan terstruktur
dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebutskema. 
Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di
antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau
memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model
data.
Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut
istilahlayman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang
saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang
sebenarnya menggunakan terminologi matematika).

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah yaitu

1. Apa itu arsitektur basis data?


2. Apa perbedaan antara arsitektur basis data dan sistem basis data?
3. Apa saja arsitektur basis data ?
4. Apa saja ragam jenis arsitektur aplikasi SMBD?

1.3.Tujuan Penulisan.

Tujuan dari makalah ini yaitu kita mengetahui apa itu Arsitektur dari basis data,
dan macam-macam arsitektur dari basis data serta perbedaan dari arsitektur basis
data dengan basis data.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Arsitektur basis data.

Arsitektur basis data menggambarkan diagram interaksi antara komponen-


komponen penyusun sistem manajemen basis data. Komponen-komponen tersebut
meliputi perangkat hardware, software, jaringan komputer, dan pengguna.
Menurut Connolly dab Begg terdapat tiga tingkatan arsitektur basis data
(Three Level ANSI-SPARC Architecture), yaitu :

1.Tingkat Eksternal.
Tingkat eksternal menggambarkan pandangan pengguna pada basis
data.Tingkatan ini mendeskripsikan bagian dari basis data yang terhubungdengan
setiap pengguna.Setiap pengguna memiliki pandangan masing-masing yang
direpresentasikan ke dalam Form yang familiar dengan pengguna tersebut.
Pandangan pada tingkat eksternal hanya meliputi entitas,atribut, atau hubungan
yang dikehendaki oleh pengguna.

2.Tingkat Konseptual.
Tingkat konseptual menggambarkan himpunan pandangan dari basis
data.Tingkatan ini mendeskripsikan tentang data yang disimpan di dalam
basisdata dan hubungan yang terdapat di antara data tersebut.
Tingkat konseptual mengandung struktur logikal dari keseluruhan basis data
yang dapat dilihat oleh Database Administrator(DBA).

3.Tingkat Internal.
Tingkatan internal merupakan representasi fisik dari basis data yang terdapat
di dalam komputer. Tingkatan ini mendeskripsikan bagaimana data disimpan
dalam suatu basis data. Tingkatan internal menangani implementasi fisik dari
sebuah basis data untuk mencapai performas runtime dan pengguna
kapasitas penyimpanan yang optimal. Tujuan utama dari tiga tingkatan arsitektur
basis data adalah untuk memisahkan tiap pandangan pengguna terhadap basis
data dimana basis datadapat direpresentasikan secara fisikal. Pemisahan ketiga
tingkat ini diperlukan,karena 
1) Setiap pengguna harus mengakses data yang sama, tetapi dapat dilihat
darisudut yang berbeda.
2) Pengguna tidak diizinkan untuk berhubungan langsung
dengan penyimpanan fisikal basis data.
3) Database Administrator . (DBA) harus dapat mengubah
struktur penyimpanan basis data tanpa mempengaruh pandangan pengguna

2
4) Struktur internal dari basis data harus tidak terpengaruh oleh
perubahanaspek fisikal penyimpanan basis data.
5) Data Administrator.  (DBA) harus dapat mengubah struktur konseptul
basisdata tanpa mempengaruhi seluruh pengguna.

2.2 Perbedaan Arsitektur basis data dan sistem basis data.


Arsitektur basis data lebih ke fokus ke bagaimana data itu disimpan dalam
media penyimpanan (misal hardisk), masalah indexing, kecepatan
akses,sequential atau tersebar. Pokoknya yang berhubungan dengan bagaimana
data disimpan dalam media fisik.
Sedangkan sistem basis data lebih cenderung bagaimana menggabungkanhal-
hal yang berhubungan dengan manajemen data tersebut. Misal nya bahasa
interfacingnya, (sql, pl/sql), bagaimana cara multiple query, dan aksesnya apasaja(
stand alone, jaringan) jadi basis data sama dengan bagaimana caramenyimpan
data sedangkan sistem basis data itu terdiri dari basis data, sql, userinterfacenya,
aksesnya.

2.3. Arsitektur Sistem Basis Data.

1. Sistem terpusat.

Sistem basis data tersentralisasi adalah system basis data yang di control secara
terpusat atau biasa juga di katakana hanya satu pengontrol.
Semua pemrosesan data dilakukan oleh computer yang di tempatkan di dalam
suatu lokasi yang ditujukan untuk melayani semua pemakai dalam organisasi.

Banyak digunakan oleh perusahaan yang tidak memilliki cabang. Sistem ini
terdiri atas sebuah mesin server dan sejumlah terminal (yang menjadi
tempatuser berinteraksi dengan system). Yang tersentralisasi dalam arsitektur ini d
apat mencakup basis data, DBMS dan aplikasi basis data atau basis data saja.
System terdiri dari satu buah mesin server dan beberapa terminal yang menjadi
tempatuser berinteraksi dengan system. Yang tersentralisasi dalam system ini
mencakup DBMS, basis data, dan aplikasi basis data.

Untuk lingkup yang disentralisasi maka jenis servernya sering disebut DBMS


server, dan terminalnya disebut dumb terminal Adapun kelebihan dari system
basis data tersentralisasi/terpusat adalah :

a. Data dapat distandarkan dengan data dictionary : dengan keadaan ini dapat
di mungkinkan pertukaran data antar sistem.

3
b.  Kontrol security dapat dilakukan : DBA dapat mengatur
kewenangan penggunaan database (update, retrieve, delete dan
sebagainya)
c. Integritas dapat dipertahankan. Hal ini adalah sebagai akibat
dari penghindaran non konsistensi dan pengontrolan sekuriti.
d. Pertentangan kebutuhan antar user dapat diatasi : Database dibangun
dengan prioritas kepentingan seluruh enterprise.
e. Redundasi dapat dikurangi: redundasi yaitu aplikasi field yang sama
pada beberapa file. Redudansi dapat direduksi tetapi tidak dapat
dihilangkan samasekali( missal untuk kepentingan field kunci).

Adapun kekurangan dari system basis data tersentralisasi/terpusat adalah:

a. Data terpusat berarti data adalah milik umum, hal ini menyebabkan
rasamemiliki dan tanggung jawab pada data dari masing-masing user
menjadi berkurang.
b. Kemampuan pembagian data menyebabkan terjadinya
pelanggaranwewenang dan sekuriti data.
c. Kedua hal diatas dapat dengan tambahan suatu system sekuriti dan hal
ini berarti penambahan biaya pada system.

2. Sistem Client-Server.

Sistem server melayani permintaan system client , yang mempunyai


strukturumum seperti berikut:

Sistem basis data client-server adalah system basis data yang pengontrolannya
di lakukan berdasarkan client dan server. Sistem ini terdiri atas dua
komponen(mesin) utama yaitu client dan server. Client berisi aplikasi basis data
dan server berisi DBMS dan basis data.
 Setiap aktivitas yang dikehendaki para pemakai akan lebih dulu ditangani oleh
client. Client selanjutnya mengupayakan agar semua proses ‘sebisa mungkin’
ditangani sendiri. Jika ada proses yang harus melibatkan data yang tersimpan pada
basis data, barulah client melakukan ‘kontak’ dengan server.

4
Adapun keuntungan dari sistem client server yaitu :

4
a. Efesiensi jumlah pekerjaan.
b. Client mengakses pada remote data ( via standars).
c. Menyediakan fungsi DBMS secara penuh pada mesin client.
d. Pengukuran resource secara horizontal dan verticale.Harga dan performa
yang lebih baik pada mesin clientf.Kemampuan untuk menggunakan tool
yang lebih familiar dengan usere diclientg.Secara keseluruhan
menyediakan performa dan harga yang lebih baik.

Adapun kekurangan dari arsitektur system server, yaitu :


a. Server membentuk bottleneck.
b. Server membentuk titik kegagalan tunggal.
c. Kesulitan dalam pengukuran databased.
d. Concurency, Recovery dan Integrity control lebih komplek pada
multiple DBMS mengakses file yang dapat di akses bersama.
e. Adanya lalu lintas network.

3.Sistem Parallel.

Sistem manajemen basis data ini menggunakan beberapa prosesor dan


diskyang dirancang untuk dijalankan secara paralel dan simultan.
Sistem inidigunakan untuk memperbaiki kinerja dari DBMS.Shared
memory –  prosesor membagi memory kepadaumumShared disk –  prosesor
membagi sebagian kapasitas diskShared nothing –  prosesor membagi bukan
memori dan bukan diskHierarchical – gabungan berbagai arsitektur

4.Sistem terdistribusi ( tersebar).

Abdul Kadir (2003:6) mengemukakan sistem basis data terdistribusi adalah


suatu basis data yang memungkinkan seorang pengguna mengakses data yang
ada pada server  mana saja tanpa perlu mengetahui server  tempat data tersebut
berada.
Ciri sistem basis data terdistribusi adalah adanya basis data yang tersebar
pada berbagai lokasi.Basis data tersebar adalah kumpulan sejumlah database yang
saling berhubungan secara logis (logically interrelated) diatas suatu jaringan
kommputer(distributed over a computer network).
Distribusi DBMS adalah system softwareyang memberikan fasilitas untuk
manajemen DDBS. DDBS bukan koleksi filayang secara individual di simpan di
setiap node pada suatu jaringan computer. Filetidak hanya saling berhubungan
secara logis, tapi file-file tersebut harusterstruktur dan pengaksesannya harus
melalui interface yang sama. Distribusi datayang terpisah secara fisik akan
menimbulkan masalah yang tidak di jumpai ketikadatabase ada di computer yang
sama. DDBS dengan Multiprocessor. DDBS bukan merupakan system dimana

5
meskipunada jaringan computer, tapi databasenya hanya terletak disatu mode dari 
jaringan tersebut.

Sekumpulan data yang secara logis milik satu sistem, tetapi secara fisiktersebar.

a. Basis Data disimpan di beberapa komputer.


b. Komputer pada sistem distribusi berkomunikasi satu sama lain.
c. Komputer pada sistem terdistribusi disebut site atau node.

2.4. Ragam jenis arsitektur aplikasi SMBD.

1.Arsitektur Teleprocessing.

Teleprocessing adalah arsitektur tradisional atau sederhana agar


sistemtersebut dapat digunakan oleh banyak user atau dapat disebut juga multi-
user.Arsitektur ini menggunakan 1 CPU dan sejumlah terminal. Berikut gambaran
dari arsitektur teleprocessing

Jadi masing-masing terminal dihubungkan ke komputer pusat. Jadi masing-


masing terminal tidak berfungsi sendiri-sendiri.

Terminal-terminal tersebutmengirimkan pesan melalui subsistem pengontrol


komunikasi pada sistem operasike program aplikasi, yang bergantian
menggunakan layanan DBMS.

Lalu dengan cara yang dipakai tadi, pesan dikirimkan ke terminal


pemakai.Jenis arsitektur ini menempatkan beban berat atau besar pada komputer

6
karena komputer pusat tidak hanya menjalankan aplikasi ini saja tetapi juga
menyelesaikan beberapa pekerjaan seperti format data tampilan pada monitor.

Adapun kelebihan dari arsitektur teleproccesing, diantaranyasebagai berikut:

 Murahnya biaya telekomunikasi sekarang ini memungkinkan terminal-


terminal untk saling berhubungan untuk membentuk real time systems.
 Memungkinkan pemakai komputer bersama-sama menggunakan
computer.
 Komputer akan membagi waktunya bergantian untuk tiap-tiap pemakai.
 Dengan time sharing system sekarang ini sebuah komputer pusat
dapatmelayani sampai ribuan terminal.
 Semua data dan program-program aplikasi tersimpan di harddisk
komputer pusat.

Adapun kekurangan dari arsitektur teleproccesing, yaitu :

 Membutuhkan komputer besar atau mainframe yang harganya sangat


mahal.

2. Arsitektur File-Server.

File server prosesnya didistri busikan ke dalam jaringan seperti LAN. File
Server mengontrol file yang akan digunakan oleh aplikasi dan DBMS.
Jadi walaupun aplikasi dan DBMS di jalankan di masing-masing
workstation,workstation tetap meminta file tersebut dari file-server. Jadi cara ini
juga dapatdifungsikan jadi sebuah hard disk yang dipakai bersama-sama.
 
Adapun kelebihan dari arsitektur file-server, yaitu :
a) Dapat membagi file seperti dokumen, spreadsheet, gambar dan database. 
b) File server menyimpan file-file yang dibutuhkan oleh aplikasi dari DBMS.
c) Aplikasi dan DBMS bekerja pada masing-masing workstation, meminta
file pada file server ketika dibutuhkan.
d) File server bertindak sebagai pengelola file dan memungkinkan
klienmengakses file tersebut.
Adapaun kekurangan dari arsitektur file-server, yaitu :
a) Jaringan padat.
b) Diperlukan copby DBMS pada setiap workstation.
c) Kontrol concurrency, recovery, dan integrity yang lebih rumit.
d) Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh
fileserver ke klien melalui jaringan

7
3. Arsitektur Singgle Tier.

Single Tier (Satu Lapis) semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada
komputer yang sama pada arsitektur single tier ini. Model single tier adalahmodel
yang sederhana, mudah digunakan pengguna(user) dan paling sedikitmemiliki
alternatif. Kelemahan dari arsitektur ini adalah kurang aman dan kurangmemiliki
skalabilitas.

4. Arsitektur Client- Server.

Client Server adalah proses yang membantu client untuk menemukanseubah


sumber yang ada dalam sebuah server.
Dalam basis data client mempunyai tugas, diantaranya :
a) Mengatur interface.
b) Menerima permintaan pemakai.
c) Memeriksa sintaks.
d) Mengenerate kebutuhan basis data dalam SQL .
Setelah itu prosesnya meneruskan pesan ke server, lalu menunggu respon sedari
server dan diteruskan ke pemakai akhir.
Adapun tugas dari server, diantaranya :
a. Menerima dan memproses.
b. Mengembalikan lagi ke client .

Dari penjelasan mengenai arsitektur client-server maka terdapat kelebihan


dan kekurangannya.
 Adapun kelebihan dari arsitektur client- server, yaitu :
a. Klien bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai
(mencakuplogika penyajian data, logika pemrosesan data, logika aturan
bisnis).
b.  Database server bertanggung jawab pada penyimpanan, pengaksesan
dan pemrosesan database.
c. Beban jaringan menjadi berkurang.
d. Otentikasi pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaaan data
dictionaridilakukan pada database server.
e. Akses yang lebih luas terhadap basis data.
f. Dapat meningkatkan performa.
g. Megurangi biaya untuk perangkat keras.
h. Mengurangi biaya untuk komunikasi.
i. Dapat meningkatkan konsistensi.
 Adapun kekurangan dari arsitektur client-server, yaitu :
Database server dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi.

8
5. Arsitektur three-tier.

Pada model ini, layer direpresentasikan sebagai host, server dan client.Server
memainkan peranan sebagai penengah dengan mengirim aturan bisnis(prosedur
atau constraint) yang digunakan untuk mengakses data dari host.
Client berisi antar muka GUI dan beberapa aplikasi. tambahan mengenai aturan bi
snis.
Kemudian server bertindak sebagai conduit of passing memproses data dari
hostke client dimana kemudian diproses atau difilter dan dipresentasikan ke
pemakaidalam format GUI. Antar muka pemakai, aturan dan pengaksesan data
bertindaksebagai three tiers client biasanya dihubungankan ke server melalui LAN
danserver dihubungkan ke host melalui WAN.
Client melakukan remote yangdihubungkan ke server melalui WAN juga.
Sistem ini sangat cocok untuk perusahaan besar dimana basis data terpusat
dapat disimpan dalam host dan biaya  pembangunan LAN  dan  WAN  dapat
diatur dan dioptimasi menggunakan teknologi yang baru untuk setiap bagian yang
berbeda dalam organisasi.

 Adapun kelebihan dari arsitektur three-tier, yaitu :


a. Segala sesuatu mengenai database terinstalasikan pada sisi server,
begitu pula dengan pengkonfigurasiannya. Hal ini membuat harga y
ang harusdibayar lebih kecil.
b.  Apabila terjadi kesalah pada salah satu lapisan tidak akan
menyebabkanlapisan lain ikut salah.
c. Perubahan pada salah satu lapisan tidak perlu menginstalasi ulang
padalapisan yang lainnya dalam hal ini sisi server atau sisi client.
d. Skala besare.
e. Keamanan dibelakang firewall.
f. Transfer informasi antara web server dan server database optimal.
g. Komunikasi antara sistem-sistem tidak harus didasarkan pada
standartinternet, tetapi dapat menggunakan protocol komunikasi
yang lebih cepatdan berada pada tingkat yang lebih rendah.
h. Penggunaan middleware mendukung efisiensi query database dalam
SQL di pakai untuk menangani pengambilan informasi dari
database.
 Adapun kekurangan arsitektur Three Tier, yaitu :
a. Lebih susah untuk merancang.
b. Lebih susah untuk mengatur.
c. Lebih mahal

9
6. Arsitektur N-tier.

Istilah arsitektur ini muncul karena dalam implementasi aplikasi basis


datadimungkinkan suatu aristektur aplikasi terdiri dari banyak tier. Salah satu
contoh aplikasi basis data yang menggunakan arsitektur ini ialah situs amazon
.com, dimana pelanggan internet dapat memesan buku secara online. Pelanggan
dapatmelihat katalog buku amazon.com yang sebenarnya ada pada database
amazon.com.
Jika pelanggan ingin memesan salah satu buku, maka pelanggan tersebut perlu
memasukkan informasi mengenai dirinya dan yang terlebih pentingadalah data
mengenai kartu kreditnya. Untuk dapat memesan buku data kartukredit pelanggan
tersebut harus divalidasi terlebih dahulu: seperti kode PIN,
masa berlaku kartu, limit kredit. 

Setelah dinyatakan valid maka pelanggan dapat melakukan transaksi


pemesanan buku.

N= banyak ( lebih dari 3)

 N-Tier banyak.tingkatan./level.

 N_Tier juga merupakan arsitektur client server dimana  presentasi, pemrosesan


aplikasi, dan data fungsi manajemen secara logis dipisahkan.

Terdapat 3 komponen pada N-tier yang harus diketahui, yaitu :

1. Presentation layerSebagai layer yang berada pada tingkat paling atas atau
disebut juga userinterface.Fungsi utama sebagai penerjemah tugas-tugas
dan hasil yang telahdikerjakan oleh layer sebelumnya.
2. Bisnis Logic Layer/ Application layerBertugas sebagai koordinan dari
aplikasi, memproses perintah, membuat keputusan logic dan evaluasi serta
memperhitungkan performa. Berfungsiuntuk memindahkan dan
memproses data antara 2 layer lainnya.
3. Data LayerSebagai tempat menyimpan informasi dan mengolah data atau
file sistem.Informasi kemudian dikirim ke logical layer dan dikirim
kembali ke user.

Adapun keuntungan Arsitektur N-tier client/server, diantaranya


sebagai berikut :
a. Mudah dalam melakukan perubahan bussiness logic pada masa yang
akandatang,
b.  Bussiness logic yang mudah diimplementasikan dan di pelihara.
c. Aplikasi client dapat mengakses berbagai tipe DBMS yang berbeda-
beda secara transparan, dari segi skalabilitas dapat di kembangkan.

10
 Ada keuntungan, tentunya pasti juga ada kekurangan. Kekurangan dari
N-tier yaitu :

a. Sistem N-Tier yang mahal untuk develompent dan


instalasinya.Dikarenakan perencanaan software pada 3- tier sangat
kompleks. 
b. Memerlukan adaptasi yang semakin luas ruang lingkupnya.
c. Rentang waktu lebih lama.
d. Dalam suatu perusahaan, semakin besar perusahaan sistem yang
dilakukan,maka akan semakin memerlukan adaptasi yang semakin luas
ruanglingkupnya.
e. Penggunaan memori komputer yang lebih besar.

7. Paralel arsitektur.

Database Oracle, teknologi pengolahan data base paralel adalah teknologi inti
yang memungkinkan organisasi untuk secara efisien mengelola dan akses kedata
tingkat TB. Jika database Oracle tidak dapat menyediakan teknologi prosesyang
efisien paralel, ini database yang besar (biasanya digunakan untuk penyimpanan
data tetapi juga semakin dalam sistem bisnis) tidak akan ada.
Singkatnya, pengolahan paralel adalah penggunaan beberapa CPU dan I /
Osumber daya untuk melakukan operasi database tunggal. Meskipun
sekarangsetiap vendor database utama klaim untuk memberikan kemampuan
pemrosesan paralel yang disediakan oleh masing-masing pemasok,
tetapi arsitektur perbedaanutama sebenarnya ada.
Oracle 9i arsitekturparalelpengolahan,danmenggambarkanpenerapan praktis
dalam keuntungan relatif dari arsitektur lain.
Perlufokupada yang, Oracle9i pengolahan arsitektur paralel keuntungan utama
adalah bahwa dalam hal apa pun memanfaatkan infrastruktur hardware
 – setiap unit prosesor, masing-masing byte memori,dansemua yang tersedia / O
Bandwidth.Kertas putih juga menjelaskan komponen Oracle pemrosesan paralel
dan komponen usaha lainnya kunci (misalnya: Oracle Cluster RealApplication)
untuk integrasi.

11
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan.

Dari penjelasan dari makalah ini kita menyimpulkan bahwa Arsitektur


basisdata menggambarkan diagram interaksi antara komponen-komponen
penyusun sistem manajemen basis data.
Komponen-komponen tersebut meliputi perangkathardware, software,
jaringan komputer, dan pengguna.Perbedaan Arsitektur basis data lebih ke fokus
ke bagaimana data itudisimpan dalam media penyimpanan ( misal hardisk),
masalah indexing,kecepatan akses, sequential atau tersebar.
Pokoknya yang berhubungan dengan bagaimana data disimpan dalam media
fisik.Sedangkan sistem basis data lebih cenderung bagaimana menggabungkanhal-
hal yang berhubungan dengan manajemen data tersebut.Arsitektur basis data,
diantaranya sebagai berikut :

1. Sistemterpusat.
2. Sistem Client—Server.
3. Sistem Parallel.
4. SistemTerdistribusi (Tersebar).
5. Tipe Network (jaringan).

3.2.Saran.

Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah


ini tetapi kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal
ini di karenakan masih minimnya pengetahuan yang penulis miliki. Olehkarena
itu kritik dan saran yang membangun.

12
DAFTAR PUSTAKA

Kadir,Abdul. 2003 Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data. ANDI


Yogyakarta.Yogyakarta.

Et Labora,Ora .2010.Arsitektur Basis


Datahttps://alfarisy89.wordpress.com/2010/07/24/arsitektur-basis-data/. (diakses p
ada 28 September 2018)

Septian,Andre.2017. 4 Basis Data (Arsitektur Aplikasi Sistem Basis


Data)http://edukasiteki.blogspot.com/2017/09/4-basis-data-arsitektur-aplikasi-
sistem.html?m=1.(diakses pada 07 September 2018)Ir Fathansyah. 2007.

Basis Data.

Informatika Bandung: Bandung.Permana,Aris. 2011. Paralel


Databasehttps://arispermana.wordpress.com/2011/01/04/parallel-database/
(diakses pada 25 September 2018)Br Gultom, Renta. 2015. Arsitektur Web 3-
Tier, N- Tier, Konsep MVChttp://rentagultom.blogspot.com/2015/05/pertemuan-
6-arsitektur-web-3-tier-n.html. (diakses pada 28 September 2018)Budiono,
Kevin.2013. Arsitektur DBMS serta kelebihan dan
kekurangannya.https://kevinbudiono.wordpress.com/2013/03/17/arsitektur-dbms-
serta-kelebihan-dan-kekurangannya/( diakses pada 28 September 2018)

13

Anda mungkin juga menyukai