DI SUSUN OLEH :
PRODI AKUNTANSI
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT,atas kebesaran dan
kelimpahan nikmat yang diberikan-Nya, Sehingga Penyusun Dapat
Menyelesaikan Makalah Kajian Arsitektur Basis Data. Dalam Penulisan Makalah
ini, berbagai hambatan telah kami alami. Olehkarena itu, terselesaikannya
makalah ini tentu saja bukan karena kemampuan penyusun semata
mata. Namun, karena adanya bantuan dan dukkungan dari pihak-pihak yang
terkait.Dalam penyusunan makalah ini, penyusun menyadari pengalaman
dan pengetahuan masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penyusun sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar makalah ini
lebih baik dan bisa lebih bermanfaat.
i
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR .............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BABI PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan ..............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Arsitektur Sistem Basis Data .........................................................2
2.2. Perbedaan Arsitektur basis data dan sistem basis data......................................3
2.3. Arsitektur Sistem Basis Data............................................................................3
2.4. Ragam jenis arsitektur aplikasi SMBD.............................................................6
BABIII PENUTUP
3.1. Kesimpulan ....................................................................................................12
3.2. Saran ..............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari basis data tersebut.Perangkat lunak yang digunakan
untuk mengelola dan memanggilkueri(query) basis data disebutsistem manajemen
basis data(data base management system, DBMS).
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya
semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini
mengenai basis data komputer.
Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi
industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulandata yang
berhubungan dengan bisnis.Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari
catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki
penjelasan terstruktur
dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebutskema.
Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di
antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau
memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model
data.
Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut
istilahlayman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang
saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang
sebenarnya menggunakan terminologi matematika).
1.3.Tujuan Penulisan.
Tujuan dari makalah ini yaitu kita mengetahui apa itu Arsitektur dari basis data,
dan macam-macam arsitektur dari basis data serta perbedaan dari arsitektur basis
data dengan basis data.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1.Tingkat Eksternal.
Tingkat eksternal menggambarkan pandangan pengguna pada basis
data.Tingkatan ini mendeskripsikan bagian dari basis data yang terhubungdengan
setiap pengguna.Setiap pengguna memiliki pandangan masing-masing yang
direpresentasikan ke dalam Form yang familiar dengan pengguna tersebut.
Pandangan pada tingkat eksternal hanya meliputi entitas,atribut, atau hubungan
yang dikehendaki oleh pengguna.
2.Tingkat Konseptual.
Tingkat konseptual menggambarkan himpunan pandangan dari basis
data.Tingkatan ini mendeskripsikan tentang data yang disimpan di dalam
basisdata dan hubungan yang terdapat di antara data tersebut.
Tingkat konseptual mengandung struktur logikal dari keseluruhan basis data
yang dapat dilihat oleh Database Administrator(DBA).
3.Tingkat Internal.
Tingkatan internal merupakan representasi fisik dari basis data yang terdapat
di dalam komputer. Tingkatan ini mendeskripsikan bagaimana data disimpan
dalam suatu basis data. Tingkatan internal menangani implementasi fisik dari
sebuah basis data untuk mencapai performas runtime dan pengguna
kapasitas penyimpanan yang optimal. Tujuan utama dari tiga tingkatan arsitektur
basis data adalah untuk memisahkan tiap pandangan pengguna terhadap basis
data dimana basis datadapat direpresentasikan secara fisikal. Pemisahan ketiga
tingkat ini diperlukan,karena
1) Setiap pengguna harus mengakses data yang sama, tetapi dapat dilihat
darisudut yang berbeda.
2) Pengguna tidak diizinkan untuk berhubungan langsung
dengan penyimpanan fisikal basis data.
3) Database Administrator . (DBA) harus dapat mengubah
struktur penyimpanan basis data tanpa mempengaruh pandangan pengguna
2
4) Struktur internal dari basis data harus tidak terpengaruh oleh
perubahanaspek fisikal penyimpanan basis data.
5) Data Administrator. (DBA) harus dapat mengubah struktur konseptul
basisdata tanpa mempengaruhi seluruh pengguna.
1. Sistem terpusat.
Sistem basis data tersentralisasi adalah system basis data yang di control secara
terpusat atau biasa juga di katakana hanya satu pengontrol.
Semua pemrosesan data dilakukan oleh computer yang di tempatkan di dalam
suatu lokasi yang ditujukan untuk melayani semua pemakai dalam organisasi.
Banyak digunakan oleh perusahaan yang tidak memilliki cabang. Sistem ini
terdiri atas sebuah mesin server dan sejumlah terminal (yang menjadi
tempatuser berinteraksi dengan system). Yang tersentralisasi dalam arsitektur ini d
apat mencakup basis data, DBMS dan aplikasi basis data atau basis data saja.
System terdiri dari satu buah mesin server dan beberapa terminal yang menjadi
tempatuser berinteraksi dengan system. Yang tersentralisasi dalam system ini
mencakup DBMS, basis data, dan aplikasi basis data.
a. Data dapat distandarkan dengan data dictionary : dengan keadaan ini dapat
di mungkinkan pertukaran data antar sistem.
3
b. Kontrol security dapat dilakukan : DBA dapat mengatur
kewenangan penggunaan database (update, retrieve, delete dan
sebagainya)
c. Integritas dapat dipertahankan. Hal ini adalah sebagai akibat
dari penghindaran non konsistensi dan pengontrolan sekuriti.
d. Pertentangan kebutuhan antar user dapat diatasi : Database dibangun
dengan prioritas kepentingan seluruh enterprise.
e. Redundasi dapat dikurangi: redundasi yaitu aplikasi field yang sama
pada beberapa file. Redudansi dapat direduksi tetapi tidak dapat
dihilangkan samasekali( missal untuk kepentingan field kunci).
a. Data terpusat berarti data adalah milik umum, hal ini menyebabkan
rasamemiliki dan tanggung jawab pada data dari masing-masing user
menjadi berkurang.
b. Kemampuan pembagian data menyebabkan terjadinya
pelanggaranwewenang dan sekuriti data.
c. Kedua hal diatas dapat dengan tambahan suatu system sekuriti dan hal
ini berarti penambahan biaya pada system.
2. Sistem Client-Server.
Sistem basis data client-server adalah system basis data yang pengontrolannya
di lakukan berdasarkan client dan server. Sistem ini terdiri atas dua
komponen(mesin) utama yaitu client dan server. Client berisi aplikasi basis data
dan server berisi DBMS dan basis data.
Setiap aktivitas yang dikehendaki para pemakai akan lebih dulu ditangani oleh
client. Client selanjutnya mengupayakan agar semua proses ‘sebisa mungkin’
ditangani sendiri. Jika ada proses yang harus melibatkan data yang tersimpan pada
basis data, barulah client melakukan ‘kontak’ dengan server.
4
Adapun keuntungan dari sistem client server yaitu :
4
a. Efesiensi jumlah pekerjaan.
b. Client mengakses pada remote data ( via standars).
c. Menyediakan fungsi DBMS secara penuh pada mesin client.
d. Pengukuran resource secara horizontal dan verticale.Harga dan performa
yang lebih baik pada mesin clientf.Kemampuan untuk menggunakan tool
yang lebih familiar dengan usere diclientg.Secara keseluruhan
menyediakan performa dan harga yang lebih baik.
3.Sistem Parallel.
5
meskipunada jaringan computer, tapi databasenya hanya terletak disatu mode dari
jaringan tersebut.
Sekumpulan data yang secara logis milik satu sistem, tetapi secara fisiktersebar.
1.Arsitektur Teleprocessing.
6
karena komputer pusat tidak hanya menjalankan aplikasi ini saja tetapi juga
menyelesaikan beberapa pekerjaan seperti format data tampilan pada monitor.
2. Arsitektur File-Server.
File server prosesnya didistri busikan ke dalam jaringan seperti LAN. File
Server mengontrol file yang akan digunakan oleh aplikasi dan DBMS.
Jadi walaupun aplikasi dan DBMS di jalankan di masing-masing
workstation,workstation tetap meminta file tersebut dari file-server. Jadi cara ini
juga dapatdifungsikan jadi sebuah hard disk yang dipakai bersama-sama.
Adapun kelebihan dari arsitektur file-server, yaitu :
a) Dapat membagi file seperti dokumen, spreadsheet, gambar dan database.
b) File server menyimpan file-file yang dibutuhkan oleh aplikasi dari DBMS.
c) Aplikasi dan DBMS bekerja pada masing-masing workstation, meminta
file pada file server ketika dibutuhkan.
d) File server bertindak sebagai pengelola file dan memungkinkan
klienmengakses file tersebut.
Adapaun kekurangan dari arsitektur file-server, yaitu :
a) Jaringan padat.
b) Diperlukan copby DBMS pada setiap workstation.
c) Kontrol concurrency, recovery, dan integrity yang lebih rumit.
d) Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh
fileserver ke klien melalui jaringan
7
3. Arsitektur Singgle Tier.
Single Tier (Satu Lapis) semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada
komputer yang sama pada arsitektur single tier ini. Model single tier adalahmodel
yang sederhana, mudah digunakan pengguna(user) dan paling sedikitmemiliki
alternatif. Kelemahan dari arsitektur ini adalah kurang aman dan kurangmemiliki
skalabilitas.
8
5. Arsitektur three-tier.
Pada model ini, layer direpresentasikan sebagai host, server dan client.Server
memainkan peranan sebagai penengah dengan mengirim aturan bisnis(prosedur
atau constraint) yang digunakan untuk mengakses data dari host.
Client berisi antar muka GUI dan beberapa aplikasi. tambahan mengenai aturan bi
snis.
Kemudian server bertindak sebagai conduit of passing memproses data dari
hostke client dimana kemudian diproses atau difilter dan dipresentasikan ke
pemakaidalam format GUI. Antar muka pemakai, aturan dan pengaksesan data
bertindaksebagai three tiers client biasanya dihubungankan ke server melalui LAN
danserver dihubungkan ke host melalui WAN.
Client melakukan remote yangdihubungkan ke server melalui WAN juga.
Sistem ini sangat cocok untuk perusahaan besar dimana basis data terpusat
dapat disimpan dalam host dan biaya pembangunan LAN dan WAN dapat
diatur dan dioptimasi menggunakan teknologi yang baru untuk setiap bagian yang
berbeda dalam organisasi.
9
6. Arsitektur N-tier.
N-Tier banyak.tingkatan./level.
1. Presentation layerSebagai layer yang berada pada tingkat paling atas atau
disebut juga userinterface.Fungsi utama sebagai penerjemah tugas-tugas
dan hasil yang telahdikerjakan oleh layer sebelumnya.
2. Bisnis Logic Layer/ Application layerBertugas sebagai koordinan dari
aplikasi, memproses perintah, membuat keputusan logic dan evaluasi serta
memperhitungkan performa. Berfungsiuntuk memindahkan dan
memproses data antara 2 layer lainnya.
3. Data LayerSebagai tempat menyimpan informasi dan mengolah data atau
file sistem.Informasi kemudian dikirim ke logical layer dan dikirim
kembali ke user.
10
Ada keuntungan, tentunya pasti juga ada kekurangan. Kekurangan dari
N-tier yaitu :
7. Paralel arsitektur.
Database Oracle, teknologi pengolahan data base paralel adalah teknologi inti
yang memungkinkan organisasi untuk secara efisien mengelola dan akses kedata
tingkat TB. Jika database Oracle tidak dapat menyediakan teknologi prosesyang
efisien paralel, ini database yang besar (biasanya digunakan untuk penyimpanan
data tetapi juga semakin dalam sistem bisnis) tidak akan ada.
Singkatnya, pengolahan paralel adalah penggunaan beberapa CPU dan I /
Osumber daya untuk melakukan operasi database tunggal. Meskipun
sekarangsetiap vendor database utama klaim untuk memberikan kemampuan
pemrosesan paralel yang disediakan oleh masing-masing pemasok,
tetapi arsitektur perbedaanutama sebenarnya ada.
Oracle 9i arsitekturparalelpengolahan,danmenggambarkanpenerapan praktis
dalam keuntungan relatif dari arsitektur lain.
Perlufokupada yang, Oracle9i pengolahan arsitektur paralel keuntungan utama
adalah bahwa dalam hal apa pun memanfaatkan infrastruktur hardware
– setiap unit prosesor, masing-masing byte memori,dansemua yang tersedia / O
Bandwidth.Kertas putih juga menjelaskan komponen Oracle pemrosesan paralel
dan komponen usaha lainnya kunci (misalnya: Oracle Cluster RealApplication)
untuk integrasi.
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan.
1. Sistemterpusat.
2. Sistem Client—Server.
3. Sistem Parallel.
4. SistemTerdistribusi (Tersebar).
5. Tipe Network (jaringan).
3.2.Saran.
12
DAFTAR PUSTAKA
Basis Data.
13