DAN PREEKLAMSIA
PROFESI KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
sebaiknya menghindari kehamilan, telah ada sejak abad lalu. Luaran bayi
dipercaya akan kurang baik dan pasien yang menderita penyakit ginjal
struktur maupun fungsi dari saluran kemih, diantaranya dilatasi saluran kemih
yaitu pada kaliks, pelviks, ginjal dan ureter. Pada fungsi ginjal juga terjadi
lain sebagainya.
9
10
yang tinggi bagi ibu dan bayi. Pada saat angka kematian ibu oleh karena
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
penyakit ginjal
dalam kehamilan
dalam kehamilan
11
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Anatomi Ginjal
2017; h. 141).
Letak ginjal kiri berada lebih tinggi dari ginjal kanan (Sarwadi dan
2. Fisiologi Ginjal
mengandung ammonia
ekstraseluler
2014; h. 43).
3) Asam urat
4) Natrium klorida
5) Air
14
Jumlah urine yang dihasilkan oleh ginjal dipengaruhi oleh beberapa hal
yaitu :
sebaliknya
dengan glomerolus dan dikelilingi oleh alat yang disebut dengan simpai
samping itu ada cabang yang lurus menuju ke pelvis renalis memberikan
darah untuk ansa Henle dan duktus koligen, yang dinamakan arteri rektal
sekitar pangkal arteri renalis, dibentuk oleh pleksus yang berasal dari
GINJAL
minggu, nilai GFR 55% di atas nilai GFR pada seseorang yang
80% di atas nilai yang tidak hamil, sebelum turun pada saat aterm
diatas normal di dua trimester awal dan tetap 40% di atas normal
dengan LFG hanya menurun ringan (kreatinin serum < 1,5 mg/dl)
ginjal.
perinatal.
KEHAMILAN
h. 15-16).
dan mortalitas ibu dan janin jika tidak dikelola dengan baik.
gestational.
timbulnya kanker.
eklamsia
sebelum hamil
f) Obesitas (BMI>35)
plasenta.
kehamilan
ibu hamil
kalsium.
KEHAMILAN
2016).
Reproduksi, 2020).
i) Penyakit ginjal
atau embrio
dilalui oleh salah satu sel darah merah. Jadi jika semua arteriola
dengan 300 mg per liter dan 1+ atau 2+ pada dipstick dan belum
pada dipstick, oliguria < 400 ml/24 jam, kreatinin serum >1,2
27
b) Manipulasi diet
urine rutin
tinggi
BAB III
TINJAUAN KASUS
proteinuria +3. Pasien diketahui memiliki tekanan darah tinggi saat memeriksakan
diri ke puskesmas pada tanggal 6 Juni 2016 pukul 11.00 WITA. Sebelumnya,
pasien mengeluh kedua kaki bengkak yang dirasakan sejak 1 bulan yang lalu.
Selain keluhan bengkak, pasien juga merasakan kesemutan sejak usia kehamilan
Keluhan lain seperti sakit kepala, pandangan kabur, dan nyeri ulu hati disangkal
oleh pasien. Pasien juga menyatakan tidak ada keluhan nyeri perut hilang timbul
serta keluar air, lendir, dan darah per vaginam. Gerak anak dirasakan baik dan
penyakit jantung disangkal oleh pasien. Riwayat penyakit keluarga tidak terdapat
riwayat penyakit pada keluarga. Keadaan umum baik, tekanan darah : 160/110
kali/menit, suhu aksila : 36C, BB : 120 kg, TB : 170 cm, IMT : 42,85 kg/m 2.
Pada pemeriksaan mata : tidak anemia, tidak icterus, reflex pupil +/+, leher : tidak
30
areola mammae 16, Cor : S1S2 tunggal, reguler, murmur tidak ada, pulmo :
vesikuler +/+, rhonki tidak ada, tidak ada wheezing -/-, Abdomen : tidak ada luka
pusat, terdapat linea nigra, terdapat striae livide, tidak ada striae albicans, tidak
ada nyeri ulu hati, tidak nyeri simfisis, tidak nyeri tekan dan tidak ada tanda cairan
lengkap (06/06/2016) : WBC : 9,6 . 103 /μL (N), RBC : 3,81 . 106 /μL (N), HGB :
11,0 g/dL (N), HCT : 32,9 % (N), PLT : 226 . 103 /μL (N), Urinalisis
d) Pasang DC
31
BAB IV
PEMBAHASAN
tekanan darah tinggi disertai bengkak pada tangan dan kaki. Pada kasus ini umur
darah pasien diketahui tinggi saat kehamilan yang sekarang. Pada saat pasien
datang ke VK, didapatkan tekanan darah pasien 160/110 mmHg. Pada hasil
anamnesis juga diketahui bahwa pasien tidak memiliki riwayat hipertensi sebelum
dalam kehamilan pada pasien ini dapat dikategorikan ke dalam preeklampsia berat
karena umur kehamilan > 20 minggu, dengan peningkatan tekanan darah disertai
proteinuria +3. Pada pasien ini tidak terdapat riwayat kejang yang menyertai
epigastrium, sakit kepala, mual sehingga pada pasien ini tidak ditemukan tanda
Faktor risiko terjadinya preeklampsia berat pada pasien ini adalah dilihat
lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang berusia lebih tua. Hubungan yang
terjadi antara preeklampsia dan berat badan ibu bersifat progresif. Wanita dengan
sebesar 4,3%. Sedangkan pada wanita dengan BMI > 35 kg/m2 dinyatakan
dengan trauma sekecil mungkin bagi ibu dan janinnya, lahirnya bayi sehat yang
pasien ini segera dilakukan rawat inap. Hospitalisasi sedini mungkin sangat
sehingga evaluasi lebih mudah oleh karena perjalanan penyakit sukar diramalkan.
tanda klinik berupa: nyeri kepala, gangguan visus, nyeri epigastrium dan
peningkatan berat badan yang cepat. Pemberian terapi yang diberikan pada pasien
ini adalah MgSO4 sesuai protap. MgSO4 bekerja dengan menghambat atau
Selain itu, MgSO4 juga merupakan vasodilator serebral. Pemberian MgSO4 harus
memenuhi beberapa syarat sebagai berikut: harus terdapat refleks patella kuat,
antidotum berupa kalsium glukonas 10%, dan frekuensi pernapasan >16 kali per
menit dan tidak ada tanda-tanda distress pernapasan.. Sebelum diberikan MgSO4
pasien terlebih dahulu dipasang kateter untuk memantau produksi urin 1 x 24 jam
guna mengamati adanya gejala intoksikasi MgSO4. Pasien juga diberikan obat
< 125 mmHg. Nifedipine bekerja dengan cara menghambat masuknya kalsium ke
dalam sel otot polos endotel, sehingga kontraktilitas menurun dan menyebabkan
vasodilatasi.
Pemberiannya dianjurkan pada kehamilan 24-34 minggu. Pada kasus ini umur
darah menemukan tekanan darah saat itu 130/80 mmHg. Pasien dapat
ringan selama tiga hari. Bila keadaan penderita menetap atau memburuk, maka
BAB V
SIMPULAN
Pada kasus ini preeklampsia berat terjadi pada wanita 23 tahun pada
dipengaruhi oleh karena faktor kehamilan primigravida dan kondisi obesitas pada
ibu. Pada pasien ini segera dilakukan rawat inap. Hospitalisasi sedini mungkin
sangat diperlukan agar observasi dapat dilakukan secara cermat dan terus-
menerus, sehingga evaluasi lebih mudah oleh karena perjalanan penyakit sukar
diramalkan.
tanda klinik berupa: nyeri kepala, gangguan visus, nyeri epigastrium dan
peningkatan berat badan yang cepat. Terapi yang diberikan pada pasien ini adalah
jika MAP ≥125 mmHg diberikan untuk mengontrol tekanan darah. Deksametason
tanda pre eklampsia ringan selama tiga hari. Bila keadaan penderita menetap atau
36
prognosis kondisi preeklampsia berat akan menjadi baik. Namun demikian apabila
tidak dilakukan penanganan dan pengamatan yang baik pada pasien, penyakit ini
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, dkk. Jurnal Kesehatan Reproduksi tentang Gangguan Fungsi Ginjal Pada
Ibu Hamil PEB dengan Dislipidemia di RSUD Kelas B Serang II (1)
Tahun 2020. [Diakses tanggal 25 Desember 2021]. Didapat dari :
https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id
Sarwadi; Linangkung. 2014. Buku Pintar Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta: Dunia
Cerdas.