Anda di halaman 1dari 19

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG

DINAS KESEHATAN
Jl. Jenderal Sudirman Nomor 81, Telp (0293) 491024, Fax (0293) 491143
Temanggung 56218
e-mail : dinkestemanggung@yahoo.com website : www.dinkestemanggungkab.go.id

KEPUTUSAN BUPATI TEMANGGUNG


NOMOR……./…… TAHUN 2022

TENTANG

KEWENANGAN KLINIS BIDAN DI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT


(PUSKESMAS) KABUPATEN TEMANGGUNG
BUPATI TEMANGGUNG,

Menimbang : a. bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan


yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah
kerjanya;
b. bahwa untuk menjamin mutu pelayanan kesehatan dan
keselamatan pasien di Puskesmas, perlu dilakukan evaluasi
terhadap tenaga kesehatan khususnya tenaga bidan terkait
kewenangan klinis;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu ditetapkan Surat Keputusan Bupati
Temanggung tentang Kewenangan Klinis Bidan di Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kabupaten
Temanggung;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063) sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5607);
4. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6325);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara
Republik Indonesia Nomor 1335);
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/320/2020 Tahun 2020 tentang
Standar Profesi Bidan;
7. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor
HK.01.07/I/4719/2020 tentang Petunjuk Teknis Kredensial
Tenaga Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 24 tahun
2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Temanggung Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Temanggung;
9. Peraturan Bupati Temanggung Nomor 23 Tahun 2021
tentang Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten
Temanggung;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Kewenangan Klinis Bidan di Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) Kabupaten Temanggung sebagaimana tercantum
dalam lampiran keputusan ini, dan kompetensi tambahan
sesuai sertifikat kompetensi yang dimiliki dimana merupakan
bagian tidak terpisahkan;
KEDUA : Kewenangan Klinis Bidan di Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) Kabupaten Temanggung, sebagaimana yang
dimaksud pada DIKTUM KESATU disusun sebagai acuan
kewenangan klinis dalam rangka kredensial atau rekredensial
profesi Bidan di Puskesmas Kabupaten Temanggung;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Temanggung
pada tanggal…………………………

a.n. BUPATI TEMANGGUNG


KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN
TEMANGGUNG,

dr. INTAN PANDANWANGI B, MM


Pembina
NIP. 19680320 200212 2 003

SALINAN disampaikan kepada Yth:


1. Bupati Temanggung;
2. Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Temanggung
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN BUPATI TEMANGGUNG
NOMOR ……./……. TAHUN 2022
TANGGAL

SURAT KETERANGAN
KEWENANGAN KLINIS BIDAN PUSKESMAS …………………………

Berdasarkan hasil Kredensial terhadap :

No Nama Jabatan Unit Kerja


1.
2.
3.
4.
5.
dst.

dengan ini dinyatakan dapat/cakap melakukan kewenangan klinis sebagai


Bidan dengan rincian sebagaimana terlampir dalam Lampiran II.
a.n. BUPATI TEMANGGUNG
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN TEMANGGUNG,

dr. INTAN PANDANWANGI B, MM


Pembina
NIP. 19680320 200212 2 003

LAMPIRAN II
KEPUTUSAN BUPATI TEMANGGUNG
NOMOR ……./……. TAHUN 2022
TANGGAL

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS BIDAN


PUSKESMAS ……………………………

Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
Bayi Baru Lahir (Neonatus) Usia 0-28 Hari
1. Penilaian awal bayi baru lahir
2. Pemotongan tali pusat
3. Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
4. Pengukuran antropometri
5. Pemeriksaan fisik bayi baru
Lahir
6. Pemantauan Tanda Tanda Vital
bayi baru lahir
7. Pemberian tanda pengenal bayi
baru lahir
8. Penilaian kesesuaian gestasi
dengan kondisi bayi baru lahir
9. Pemeriksaan refleks pada bayi
baru lahir
10. Pencegahan hipotermi
11. Pemantauan dan pencegahan
infeksi tali pusat tali pusat
12. Memandikan bayi baru lahir
13. Pemantauan tumbuh kembang
14. Pengisapan lender menggunakan
deele
15. Pengisapan lender menggunakan
suction
16. Pijat pada bayi sehat
17. Fasilitasi metode kanguru
18. Deteksi awal cacat bawaan melalui
Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
pemeriksaan fisik
19. Identifikasi bayi baru lahir
Bermasalah
20. Pengambilan sediaan untuk
melakukan skrining tiroid
21. Asuhan bayi baru lahir dengan
jejas persalinan(kaput
suksadaneum, cefal hematom)

Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
22. Asuhan bayi baru lahir dengan
cacat bawaan (atresia ani, labio
skizis, labio palato skizis, dll)
23. Pemberiantetes/salep mata bayi
baru lahir
24. Pemberian minum pada bayi baru
lahir dengan kondisi khusus (labio
skizis, bayi
besar, dan kondisi lainnya)
25. Pemeriksaan gula darah sewaktu
pada bayi baru lahir
26. Stabilisasi Bayi pra rujukan
27. Tatalaksana awal Bayi Baru Lahir
dengan trauma persalinan (fraktur
klavikula,perdarahan intrakranial,
dll)
28. Tatalaksana awal bayi Premature
29. Asuhan pada bayi baru lahir
dengan omphalitis
30. Therapi Blue light
31. MTBM
32. Resusitasi
33. Pemberian Imunisasi Hep B0
34. Pemberian Vit K 1
35. Tatalaksana awal pada bayi
baru lahir bermasalah
36. Identifikasi kebutuhan
Rujukan
Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah
37. Asuhan bayi sehari-hari
38. Identifikasi bayi risiko tinggi
39. Asuhan Bayi Kembar
Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
40. Pemberian Pengganti Air Susu Ibu
(PASI)
41. Memandikan Bayi
42. Pemberian Imunisasi sesuai
Program
43. Pemeriksaan Tumbuh kembang
bayi dan balita menggunakan buku
Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA)
44. Stimulasi Deteksidan Intervensi
Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)

Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
45. Identifikasi rujukan tumbuh
kembang bayi, balita dan anak
pra sekolah
46. Identifikasi rujukan
kegawatdaruratan bayi, balita dan
anak prasekolah
47. Fasilitasi Kelas Ibu Balita
48. Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS)
49. Asuhan bayi dengan gangguan
pada masalah kulit (ruam popok,
biang keringat)
50. Asuhan Bayi berkebutuhan Khusus
51. Identifikasi autis
52. Tatalaksana awal
kegawatdaruratan pada bayi, balita
dan anak sekolah
53. Tatalaksana awal kejang
54. Pertolongan pertama kecelakaan/
jatuh pada bayi, balita dan anak
pra sekolah
55. Pertolongan pertama bayi, balita
dan anak pra sekolah kemasukan
benda asing ke hidung telinga,
mulut dan
Kemaluan
56. Pelaporan Kejadian Ikutan
Pasca Imunisasi (KIPI)
57. Tata Laksana dengan korban
Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
kekerasan fisik dan seksual
Remaja
58. Skrining masalah kesehatan
reproduksi remaja
59. KIE kesehatan reproduksi Remaja
60. Edukasi tentang selaput dara
berbasis budaya dan etiko legal
61. Edukasi menarche
62. Edukasi tanda-tanda seks
Sekunder
63. Edukasi pola hidup sehat bagi
Remaja
64. Konseling kesehatan reproduksi
remaja

Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
65. Memfasilitasi konselor teman
sebaya
66. Imunisasi sesuai program
67. Tata Laksana dengan korban
kekerasan fisik dan seksual
68. Skrining masalah kesehatan
reproduksi remaja
Masa Sebelum Hamil
69. Skrining masalah dan gangguan
kesehatan sebelum hamil
70. KIE Calon Pengantin
71. KIE tentang penyakit menular yang
berpengaruh pada kehamilan
72. KIE dan konseling tentang
Kehamilan yang tidak diharapkan
73. Dukungan psikososial pada ibu
Yang kehilangan anak
74. Konseling Keluarga Berencana
Masa Kehamilan
75. Skrining masalah dan gangguan
kesehatan sebelum Hamil
76. Persiapan kehamilan sehat
77. Konseling pranikah
78. Konseling masa sebelum hamil
Perencanaan kehamilan dan
persiapan menjadi orang tua
Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
79. Konseling dalam kesiapan merawat
anak
80. Penyiapan klien untuk Pemeriksaan
penunjang infertiltas
81. Edukasi tahapan tatalaksana
infertilitas (Pemeriksaan Sperma
pemeriksaan hidrotubasi,
inseminasi, bayi tabung)
82. Ultrasonografi (USG) Transvaginal
83. Hidrotubasi dan
Histerosalpingingografi (HSG)
84. Konseling masa sebelum hamil
pada penderita hepatitis B/C
85. Komunikasi Informasi dan Edukasi
(KIE) dan konseling tentang
HIV/AIDS

Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
86. KIE dan konseling tentang Sifilis
87. KIE dan konseling tentang
Kehamilan yang Tidak Diharapkan
88. Dukungan psikososial pada ibu
yang kehilangan anak
89. Konseling Keluarga Berencana
Masa Persalinan
90. Pemeriksaan tanda–tanda
Kehamilan
91. Tes Kehamilan
92. Pemeriksaan fisik terfokus pada ibu
hamil
93. Inspeksi abdomen
94. Penilaian pembesaran uterus
normal selama kehamilan
95. Melakukan Palpasi Abdomen dalam
pemeriksaan kehamilan
96. Mengidentifikasi masalah pada
payudara pada masa hamil
97. Perawatan payudara
98. Pemeriksaan denyut jantung janin
stetoskop dan doppler
99. Pemeriksaan perkusi pada
Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
ekstremitas
100. Penghitungan usia kehamilan
101. Periksa dalam saat hamil
102. Identifikasi status TT
103. Pemberian Imunisasi Tetanus
Toxoid sesuai program
104. Penghitungan tafsiran berat Janin
105. Mengisi buku Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA)
106. Pemberiansuplemen vitamin dan
mineral
107. Identifikasi masalah gizi pada ibu
hamil
108. Penentuan status gizi ibu hamil
109. Edukasi nutrisi pada ibu Hamil
110. Pemberian makanan tambaha pada
ibu hamil Kurang Energi Kronik
(KEK)
111. Memfasilitasi senam hamil
112. Konseling adaptasi kehamilan

Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
113. Konseling Perencanaan Persalinan
dan Pencegahan Komplikasi
114. Konseling Keluarga Berencana
115. Pemberian pendidikan kesehatan
pada perempuan, keluarga dan
masyarakat tentang perkembangan
kehamilan, gejala dan tanda
bahaya serta tindakan yang
dilakukan ketika terdapat tanda
bahaya
116. Pemberian pendidikan kesehatan
pada Ibu dan keluarga untuk
persiapan persalinan dan
kelahiran.
117. Edukasi hasil pemeriksaan
penunjang pada masa hamil.
118. Skrining kehamilan risiko Tinggi
119. Konseling pada ibu hamil yang
berisiko
120. KIE Tanda Bahaya Kehamilan
121. KIE Kehamilan Remaja
Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
122. Identifikasi kehamilan dengan
Kelainan
123. Tatalaksana awal pada ibu hamil
dengan penyakit Sistemik
124. Tatalaksana pada ibu hamil dengan
penyakit infeksi
125. Tatalaksana pada kehamilan
dengan penyulit obstetrik
(hyperemesis gravidarum,
hipertensi, infeksi)
126. Tatalaksana awal kasus
kegawatdaruratan pada kehamilan
(Kehamilan Ektopik Terganggu,
Mola Hidatidosa, Abortus Imminen,
Solutio Placenta, Placenta Previa,
preeklamsi, kejang, henti nafas,
penurunan kesadaran, syok, henti
jantung).
127. Skrining gangguan psikologis ibu
hamil
128. Tatalaksana gangguan psikologis
pada ibu hamil
129. Pemberian suplemen vitamin dan
mineral
Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
130. Tatalaksana awal kelainan letak,
presentasi dan kehamilan ganda
131. Tatalaksana tokolisis
132. Fasilitasi Kelas Ibu Hamil
133. Tata Laksana dengan korban
kekerasan fisik dan seksual.
Masa Persalinan
134. Pemeriksaan fisik terfokus dalam
persalinan
135. Penapisan awal persalinan
136. Penentuan inpartu
137. Dukungan fisik dan psikologis
dalam persalinan
138. Pemantauan persalinan dengan
partograph
139. Penilaian rupture uteri
140. Penilaian kesesuaian antara
panggul dan janin dari hasil
Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
pemeriksaan palpasi dan panggul
dalam
141. Asuhan persalinan Kala I normal
142. Teknik mengurangi nyeri secara
nonfarmakologi selama persalinan
dan kelahiran
143. Teknik mengurangi nyeri secara
farmakologi dalam persalinan dan
kelahiran
144. Amniotomi saat kala II
145. Anastesi Perineum
146. Episiotomi
147. Pertolongan persalinan Kala II
normal
148. Jepit, potong dan ikat tali pusat
149. Inisiasi Menyusu Dini
150. Pertolongan persalinan Kala III
normal
151. Manajemen Aktif kala III
152. Pemeriksaan placenta (kotiledon,
selaput dan kelainan)
153. Pemeriksaan jumlah pengeluaran
darah pervaginam
154. Pemeriksaan luka jalan lahir
155. Penjahitan Luka Jalan Lahir derajat
1 dan 2
Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
156. Pemasangan IUD pasca Plasenta
157. Pemantauan persalinan Kala IV
158. Manual Placenta dengan
Perdarahan
159. Kompresi Bimanual (Eksterna,
Interna)
160. Kompresi Bimanual Aorta
161. Pemasangan Kondom Kateter
162. Induksi persalinan dengan obat -
obatan
163. Induksi persalinan dengan balon
kateter
164. Konseling Keluarga Berencana
165. Tata laksana awal pada persalinan
dengan ibu yang mengalami
penyakit sistemik
Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
166. Tata laksana awal pada persalinan
dengan ibu yang mengalami
penyakit infeksi
167. Tata laksana awal pada persalinan
dengan penyulit obstetrik
perdarahan antepartum
168. Tata laksana awal pada persalinan
dengan penyulit obstetri persalinan
preterm
169. Tata laksana awal pada persalinan
dengan penyulit obstetri ketuban
pecah dini
170. Tata laksana awal pada persalinan
dengan penyulit obstetrik
persalinan lama (kelainan His,CPD,
Makrosomia)
171. Tata laksana awal pada persalinan
dengan penyulit obstetri kelainan
letak dan malpresentasi dalam
persalinan
172. Tata laksana awal pada persalinan
dengan penyulit obstetri Distosia
bahu
173. Tata laksana awal pada persalinan
dengan penyulit obstetri prolaps
tali pusat
174. Tata laksana pada persalinan
dengan kehamilan ganda

Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
175. Tatalaksana awal kasus
kegawatdaruratan tersering pada
persalinan (eklamsia, perdarahan
pasca persalinan)
176. Tata laksana awal
kegawatdaruratan dasar pada ibu
bersalin (henti jantung dan henti
nafas, syok, kejang, sesak nafas,
pingsan)
Masa Pasca Keguguran
177. Identifikasi masalah pasca
keguguran
178. Memberikan konseling dan edukasi
Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
pada asuhan pasca keguguran
179. Tata laksana awal
kegawatdaruratan pada pasca
Keguguran
180. Evakuasi sisa jaringan
181. Pemberian Medikamentosa
182. Pemantauan tanda bahaya
pascakeguguran
183. Layanan kontrasepsi pasca
keguguran
Masa Nifas
184. Identifikasi masalah dan gangguan
pada masa nifas
185. KIE Tanda bahaya nifas
186. Pemeriksaan terfokus pada ibu
nifas
187. Konseling ibu nifas dengan
masalah gangguan psikologis
188. Melakukan edukasi tentang
menyusui
189. Pijat Oksitosin
190. Tatalaksana pada ibu menyusui
191. Pemeriksaan involusi
192. Perawatan luka jalan lahir
193. Perawatan payudara (Kompres dan
massase payudara)
194. Perah ASI/pumping
195. Tata Laksana Pengelolaan ASI
196. Perawatan luka operasi sesar
197. Senam nifas

Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
198. Pemberian suplemen vitamin dan
mineral
199. Perawatan Hematoma jalan lahir
200. Dukungan psikososial pada ibu
yang kehilangan bayi
201. Identifikasi komplikasi pada masa
nifas (tromboplebitis, simphisiolisis)
202. Edukasi tentang masalah masa
nifas
203. Mengidentifikasi masalah
Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
seksualitas pasca nifas
204. Pemeriksaan pada kunjungan nifas
sesuai standar dan kebutuhan ibu
nifas
205. Konseling Keluarga Berencana
206. Tata laksana awal pada masa nifas
dengan penyulit
207. Tata laksana awal pada masa nifas
dengan ibu yang mengalami
penyakit sistemik
208. Tata laksana awal pada masa nifas
dengan ibu yang mengalami
penyakit infeksi
209. Tatalaksana awal kasus
kegawatdaruratan pada masa nifas
(perdarahan, kejang, hentinafas,
penurunan kesadaran, syok, henti
jantung)
210. Kunjungan nifas
Masa Antara
211. Pemeriksaan bimanual
212. Edukasi Deteksi dini kanker
payudara dengan Sadari
213. Mammografi
214. KIE dan konseling deteksi dini
kanker payudara
215. Menjelaskan hasil pemeriksaan
Papsmear
216. Edukasi tahapan dan tatalaksana
kasus dengan hasil papsmear (+)
217. Edukasi dan tata laksana kanker
serviks
218. Memfasilitasi pemeriksaan
hepatitis, HIV-AIDS, TBC Malaria
positif dan sifilis
Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
219. Biopsi jaringan
220. Kolposcopi
221. Histerektomi
222. Pemasangan pessarium
223. Eksterpasi polip eksternal
224. Kauterisasi
225. Identifikasi risiko Infeksi menular
Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
seksual (IMS)
226. Edukasi tatalaksanana IMS
227. Konseling keluarga berencana
Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
228. Pemanfaatan Kriteria Kelayakan
Medis Dalam Penggunaan
Kontrasepsi
229. Pemeriksaan fisik terfokus pada ibu
yang ingin mendapatkan pelayanan
Keluarga Berencana
230. Konseling Keluarga berencana
231. Pemberian Kontrasepsi Pil
232. Pemberian Kontrasepsi Darurat
233. Pemberian Kondom
234. Pemberian Kontrasepsi suntik
235. Pemasangan Intrauterine Device
(IUD)
236. Pencabutan Intrauterine Device
(IUD)
237. Pemasangan implant
238. Pencabutan implant
239. Fasilitasi Metode Amenorhoe
Laktasi (MAL)
240. Edukasi dan konseling Metode
Operasi Wanita (MOW) dan Metode
Operasi Pria (MOP)
Masa Klimakterium
241. Identifikasi masalah kesehatan
reproduksi pada masa
klimakterium
242. Dukungan psikososial pada
keluhan masa klimakterium
243. Edukasi perubahan pada masa
klimakterium
244. Terapi Sulih Hormon
245. Identifikasi tanda dan gejala awal
masalah kegananasan pada masa
klimakterium
Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
246. Edukasi tanda –tanda keganasan
pada masa klimakterium
247. Konseling adaptasi pada masa
Klimakterium
Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Perempuan
248. Identifikasi gangguan pada organ
dan fungsi reproduksi perempuan
249. Skrining keganasan organ
Reproduksi
250. Skrining penyimpangan perilaku
seksual
251. Skrining kanker serviks dengan
IVA test
252. Pelaksanaan krio terapi dengan
IVA test positif
253. Pemeriksan papsmear
254. KIE kesehatan reproduksi dan
Seksualitas
255. Edukasi tentang skrining gangguan
pada system reproduksi perempuan
256. Edukasi tentang skrining
penyimpangan kesehatan
reproduksi perempuan
257. Pelayanan kesehatan reproduksi
dan seksualitas
258. Identifikasi kasus gangguan
orientasi seksual
259. Edukasi pencegahan perilaku
seksual beresiko
260. Konseling Penganiayaan dan
pelecehan Seksual
261. Tata Laksana awal pada perempuan
dengan korban kekerasan fisik dan
seksual
Keterampilan Dasar Praktik Klinis Kebidanan
262. Setting pelayanan kebidanan di
fasyankes
263. Perencanaan kebutuhan alat
Danbahan
264. Melakukan anamnesis
265. Pemantauan tanda-tanda vital
266. Setting Alat dalam pelayanan
kebidanan sesuai kebutuhan
267. Pengendalian dan Pencegahan
Infeksi dalam setiap tindakan
Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
268. Penerapan keselamatan pasien
Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
pada setiap tindakan
269. Pengelolaan jaringan
270. Pengambilan dan Pengelolaan
Specimen
271. Pemasangan Elektro kardio gram
(EKG)
272. Pemasangan Infus
273. Pemberian Magnesium Sulfat
(Mgso4)
274. Pemasangan urine kateter
275. Memproses Sterilisasi ruangan
Dengan sinar UV/chlorin
276. Pemeriksaan fisik
277. Pemantauan tingkat kesadaran
278. Pemeriksaan obstetric
279. Pemeriksaan ginekologi
280. Pemeriksaan laboratorium
sederhana (Hb, darah rutin,
golongan darah, dll)
281. Penggunaan speculum untuk
pemeriksaan kebidanan
282. Pemberian obat atas instruks
idokter dengan berbagai cara
(topical, oral, inhalasi, subpositoria,
Injeksiintravena, injeksi
intramuscular, injeksi
sub-kutan, injeksi intrakutan)
283 Pengukuran status nutrisi dan
Indeks masa tubuh
284. Manajemen hidrasi dan rehidrasi
(Keseimbangan intake
dan output cairan)
285. Pemberian makan dan minum
Peroral
286. Pemasangan oksigen
287. Pengaturan posisi pasien
288. Perawatan luka post operasi
Obstetric ginekologi
289. Ambulasi dan mobilisasi
290. Manajemen nyeri
291. Bantuan hidup dasar
292. Pertolongan pertama pada kasus
kecelakaan
No Diagnosis Penyakit Level Keterampilan
Klinis
Level Keterampilan
No Diagnosis Penyakit Klinis
1 2 3 4
1 2 3 4
293. Pertolongan pertama pada luka
Bakar
294. Pertolongan pertama pada
kasus shock
295. Komunikasi Inter Personal/
Konseling (KIP/K)
296. Komunikasi, Informasi dan
Edukasi (KIE)
297. Penggunaan media/ teknologi dalam
proses Komunikasi Efektif
298. Pemberian motivasi
299. Promosi kesehatan
300. Pengelolaan vaksin
301. Vulva Hygiene
302. Kebersihan diri
303. Anticipatoryguidance
304. Dukungan pada proses kehilangan
dan kesedihan (lossandgrief)
305. Rujukan
306. Dokumentasi
307. Mengelola pelayanan kebidanan di
fasyankes primer
308. Fasilitasi pemberian informasi
tentang berbagai pilihan
309. Fasilitasi pemberian persetujuan
setelah mendapatkan informasi
310. Pendampingan klien menjelang
Ajal dan meninggal dunia
Kewenangan Klinis Tambahan
311.
312.
Keterangan level kewenangan klinis :
(1) Mengetahui teori keterampilan
(2) Memahami clinical reasoning dan problem solving
(3) Mampu melakukan di bawah supervise
(4) Mampu melakukan secara mandiri
a.n. BUPATI TEMANGGUNG
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN TEMANGGUNG,

dr. INTAN PANDANWANGI B, MM


Pembina
NIP. 19680320 200212 2 003

Anda mungkin juga menyukai