A. Pengkajian Fokus
1. Demografi
a. Usia : Lebih sering terjadi pada anak yang berusia 2-5 tahun.
2. Data fokus
a. Aktivitas
b. Sirkulasi
Gejala : Palpitasi
Gejala : Diare, nyeri tekan perianal, darah merah terang pada tisu,
feses hitam, darah pada urin, penurunan haluaran urin
d. Integritas ego
Gejala : Nyeri abdomen, sakit kepala, nyeri tulang atau sendi, nyeri
tekan eksternal, kram otot.
Tanda : Perilaku berhati-hati / distraksi, gelisah, focus pada diri
sendiri.
h. Pernafasaan
Sel darah merah abnormal biasanya lebih dari 50% atau lebih
dari sel darah putih pada sumsum tulang. Sering 60% - 90% dari sel
blast, dengan prekusor eritrosit, sel matur, dan megakariositis
menurun.
e. Biopsi nodus limfa :
B. Diagnosa Keperawatan
C. Intervensi
1. Diagnosa I : Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tak
adekuat pertahanan sekunder : gangguan dalam kematangan
sel darah putih, peningkatan jumlah limfosit imatur ,
imunosupresi , penekanan sumsum tulang.
Tujuan : Mencegah timbulnya infeksi.
Kriteria hasil :
a. Mengidentifikasi tindakan untuk mencegah / menurunkan resiko
infeksi.
b. Menunjukkan teknik perubahan pola hidup untuk meningkatkan
keamanan lingkungan, meningkatkan penyembuhan.
Intervensi :
Kriteria hasil : Mual dan muntah berkurang atau bahkan menghilang, berat
badan dapat dipertahankan, klien bisa menghabiskan makan
1 porsi.
Intervensi :
Intervensi :
b. Jelaskan bahwa rambut mulai tumbuh dalam 3-6 bulan dan mungkin
warnanya berbeda
c. Ajarkan anak untuk meningkatkan highline.
Intervensi :