Laporan Tak Soaialisasi Willi
Laporan Tak Soaialisasi Willi
Disusun Oleh:
1804090
YOGYAKARTA
2019
HALAMAN PENGESAHAN
Pembimbing Akademik
Pembimbing Klinik
Purnomo, S.Kep.,Ns
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis persembahkan kehadirat Tuhan Yang Esa, karena berkat
(Berkenalan).
Penyusunan laporan ini dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan dari
banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Purnomo, S.Kep.,Ns selaku pembimbing klinik ruang Edelweis RSJD Dr. RM.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa masih belum sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
perbaikan selanjutnya. Semoga proposal ini bermanfaat bagi semua pihak yang
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I : PENDAHULUAN
1. Definisi ........................................................................... 6
2. Tujuan
a. Umum ………….…………………………………… 7
b. Khusus ……………………………………………… 7
iv
3. Indikasi Tindakan ............................................................ 7
4. Topik ............................................................................... 7
8. Alat ................................................................................. 9
9. Metode ............................................................................ 9
A. Persiapan………………………………………………......... 14
B. Pelaksanaan………………………………………………… 14
A. Kesimpulan………………………………………………… 16
B. Saran……………………………………………………….. 16
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sangat serius. Pada tahun 2001 WHO menyatakan paling tidak ada satu
WHO wilayah Asia Tenggara hampir 1/3 dari penduduk di wilayah ini
1
2
menggembirakan. Sekitar 25% pasien dapat pulih dai episode awal dan
gangguan tersebut. Sekitar 25% pasien tidak akan pernah pulih dan
dengan gangguan jiwa di rumah sakit adalah dengan melatih klien untuk
mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain. Ketika klien mampu
(Kusumawati, 2010).
B. Tujuan
1. Umum
2. Khusus
telah dilakukan
C. Manfaat
1. Bagi Pasien
2. Bagi Perawat
A. KONSEP TAK
1. Definisi
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu
dengan yang lain, saling bergantung dan memiliki norma yang sama.
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mampunyai masalah
keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi, dan kelompok
digunakan sebagai target asuhan. Di dalam kelompok terjadi dinamika
interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan, dan menjadi
laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk
memperbaiki perilaku lama yang maladaptif (Keliat, 2014).
2. Tujuan
Tujuan kelompok adalah membantu anggotanya berhubungan dengan
orang lain serta mengubah perilaku yang destruktif dan maladaptif.
3. Fungsi
Fungsi kelompok sebagai tempat berbagi pengalaman dan saling
membantu satu sama lain, untuk menemukan cara menyelesaikan masalah.
Kelompok merupakan laboratorium tempat mencoba dan menemukan
hubungan interpersonal yang baik serta mengembangkan perilaku yang
adaptif.
4. Jenis Terapi Kelompok
a. Terapi Kelompok
Terapi kelompok adalah metode pengobatan ketika klien ditemui
dalam rancangan waktu tertentu dengan tenaga yang memenuhi
persyaratan tertentu.
1
2
b. Kelompok Terapeutik
Kelompok terapeutik membantu mengatasi stress emosi, penyakit
kritis, memfasilitasi tumbuh-kembang, atau meningkatkan penyesuaian
sosial.
c. Terapi Aktivitas Kelompok
Terapi aktivitas kelompok dibagi sesuai dengan kebutuhan yaitu
stimulasi persepsi, stimulasi sensori, orientasi realita, dan sosialisasi.
B. KONSEP TAK: SOSIALISASI SESI 2
1. Pengertian
Terapi aktivitas kelompok (TAK) : sosialisasi (TAKS) adalah upaya
memfasilitaskan kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan
masalah hubungang sosial.
2. Tujuan:
a. Tujuan umum:
1) Klien mampu memperkenalkan diri
2) Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
3) Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
4) Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik
percakapan
5) Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah
pribadi pada orang lain
6) Klien mampu berkerja sama dalam permainan sosialisasi
kelompok
7) Klien mampu menyampaikan pendapat tentang mamfaat
kegiatan TAKS yang telah dilakukan.
b. Tujuan khusus
1) Memperkenalkan diri sendiri: nama lengkap, nama
panggilan,asal dan hobi.
2) Menanyakan diri anggota kelompok lain: nama lengkap,nama
panggilan, asal, dan hobi.
3
7. Seting tempat
a. Klien dan terapis duduk bersamaan dalam lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang.
Keterangan:
1) Leader
2) Co-leader
3) Fasilitator
4) observer
5) Pasien
8. Alat
a. Handphone dan musik “ Pokemon”
b. Bola
c. Buku catatan dan pulpen
d. Jadwal kegiatan klien
e. Nametag
9. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/stimulasi
5
c) Setiap klien
mengikuti kegiatan
dari awal sampai
selesai
3) Tahap kerja a. Hidupkan kaset pada tape
recorder dan edarkan bola tenis 20
berlawanan dengan arah jarum menit
jam
b. Paada saat tape recorder
dimatikan, anggota kelompok
yang memegang bola
mendapat giliran untuk
berkenalan dengan anggota
kelompok yang ada disebelah
kanan dengan cara: 20 me
1. Memberi salam nit
2. Menyebutkan nama
lengkap, nama
panggilan,asal dan hobi.
3. Menanyakan nama
lengkap, nama panggilan,
asal, dan hobi lawan bicara.
4. Dimulai oleh terapis
sebagai contoh
c. Ulangi a dan b sampai semua
anggota kelompok mendapat
giliran.
d. Hidupkan kembali kaset pada
tape recorder dan edarkan bola.
Pada saat tape dimatikan,
minta pada anggota kelompok
yang megan bola untuk
memperkenalkan anggota
kelompokyang sebelah
kanannya kepada kelompok
yaitu: nama lengkap, nama
panggilan, asal,dan hobi.
Dimulai oleh terpis sebagi
contoh.
e. Ulangi D sampai semua
7
12. Evaluasi
Sesi 2: TAKS
Kemampuan berkenalan
a. Kemampuan verbal
8
Nama klien
No Aspek yang dinilai
1 Menyebutkan nama lengkap
2 Menyebut nama panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
5 Menanyaka nama lengkap
6 Menanyakan nama
panggilan
7 Menanyakan asal
8 Menanyakan hobi
Jumlah
b. Kemampuan nonverbal
Nama klien
No Aspek yang dinilai
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir
Jumlah
Petunjuk:
1) Dibawah judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien yang ikut
TAKS.
2) Untuk tiap klien, semua aspek yang dinilai dengan memberi tanda √
jika ditemukan pada klien atau tanda X jika tidak ditemukan.
3) Jumlahkan kemampuan yang ditemukan
4) Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6; disebut
belum mampu jika mendapat nilai ≤ 5.
5) Kemampuan nonverbal, disebuat mampu jika mendapat nilai 3 atau 4;
disubut tidak mampu jika nilai ≥ 2.
13. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang klien miliki ketika TAK pada catatan
prosr keperawatan tiap kilen. Misalnya, jika nilai klien 7 untuk verbal dan 3
9
A. Persiapan TAK
a. Peserta TAK terdiri dari 6 orang antara lain:
1) Sdr. E
2) Bpk. P
3) Sdr. K
4) Bpk. H
5) Sdr.O
b. Terapi TAK terdiri dari 5 orang antara lain:
1) William Adi Tama (Leader)
2) Ari Nurdian (Co Leader)
3) Eka(Observer)
4) Kadek (Fasilitator)
5) Inka(Fasilitator)
B. Pelaksanaan TAK
Terapi Aktifitas Kelompok dilakukan selama kurang lebih 20 menit. terapi
diawali dengan pemberian salam terapiutik kepada peserta, menanyakan tema
terapi pada pertemuan yang lalu, menyepakati kontrak waktu tempat dan topik
dan menjelaskan aturan permainan. Tahap kerja dimulai dengan penjelasan
tujuan berkenalan, leader dan co-leader mencontohkan cara berkenalan,
kemudian melakukan permainan dengan mengedarkan bola sambil
mendengarkan musik. Saat musik dihentikan peserta yang terakhir memegang
bola akan diberi kesempatan untuk berkenalan. Saat semua peserta sudah
mendapat giliran, leader akan mengajak peserta untuk menyimpulkan kegiatan.
Tahap terminasi dimulai dengan melakukan evaluasi subyektif dan obyektif
dengan cara menanyakan perasaan klien dan mengobservasi klien setelah
dilakukan terapi TAK. Setelah itu klien dibimbing untuk memasukan jenis
1
2
kegiatan yang sudah dilakukan kedalah jadwal kegiatan harian yang sudah
disediakan. Terapi TAK diakhiri dengan melakukan yel yel “sehat jiwa” secara
bersama sama.
3 Menceritakan cerita ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
dalam video
4 Menceritakan perasaan setelah ✔ ✔ ✔ ✔ ✔
menonton
BAB 1V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terapi aktivitas kelompok (TAK): Sosialisasi adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klie dengan masalah hubungan social (Keliat,
2014).
Hasil TAK berkenalan didapatkan hasil semua peserta TAK mampu
memperkenalkan diri dan mengajak teman berkenalan.
B. Saran
1. RSJD. Dr. RM. Soedjarwadi
Menambah frekuensi TAK setiap hari yang dilakukan pada pagi dan sore
yang disesuaikan dengan kondisi pasien
2. Praktikan
Lebih kreatif dalam memilih jenis dan sesi TAK yangdisesuaikan dengan
kondisi pasien agar terapi yang diberikan menjadi lebih efektif
1
Daftar Pustaka