B. Panic Disorder (PD) dan Agoraphobia Panic and Agoraphobia Scale (PAS)
Merupakan suatu alat untuk menilai keparahan penyakit pada pasien dengan gangguan panik (dengan atau
tanpa agoraphobia). Berisi 13 item menggunakan 5 sub-skala, dimana kuesioner ini dirancang untuk orang
yang menderita serangan panik dan agoraphobia. Respoden diminta untuk membaca definisi serangan panik,
kemudian menilai tingkat keparahan berdasarkan gejala yang dirasakan selama seminggu terakhir (Kampfe,
et al., 2012).
C. Social Anxiety Disorder (SAD)
Untuk menilai keparahan dari SAD, digunakan Social Phobia Inventory (SPIN) yang berisi 17 item
kuesioner yang diukur dengan 5 poin skala Likert. Skor pada masing-masing item dijumlahkan untuk
menghasilkan total skor. Skor 50 (very severe) (Dogaheh, 2013).
D. Post-traumatic Stress Disorder (PTSD)
Adalah pengukuran self-report yang menilai gejala inti PTSD (seperti intrusion, avoidance, numbing,
hyperarousal) yang terdiri dari 8 item pertanyaan. SPRINT responsif terhadap perubahan gejala dari waktu
ke waktu dan dapat berfungsi intuk mengukur tingkat keparahan. Gejala dinilai dengan 5 poin skala Likert,
dari 0 (tidak semua) hingga 4 (sangat banyak) (Ministry of Health, 2015).
8 Hasil SGD 16 LBM 3 Modul Jiwa
Sumber : Vildayanti, Hilda dkk. 2018. Farmakoterapi Gangguan Anxietas. Jurnal Farmaka Volume 16 Nomor 1
7. Apa yang dimaksud gangguan cemas menyeluruh?
Salah satu tipe spesifik yang diakui oleh PPDGJ III dan DSM-V sebagai salah satu gangguan kecemasan adalah
gangguan kecemasan menyeluruh atau generalized anxiety disorder. GAD (generalized anxiety disorder) yaitu
suatu gangguan kecemasan yang ditandai dengan perasaan cemas yang umum dan bahwa sesuatu yang buruk
akan terjadi dan keadaan peningkatan keterangsangan tubuh. GAD ditandai dengan kecemasan yang persisten
yang tidak dipicu oleh suatu objek, situasi atau aktivitas yang spesifik, tetapi lebih merupakan apa yang disebut
Freud dengan “mengambang bebas” (free floating). GAD merupakan suatu gangguan yang stabil, muncul pada
pertengahan remaja sampai pertengahan umur dua puluhan tahun dan kemudian berlangsung sepanjang hidup
(Rapee dalam Nevid, dkk, 2005).
8. Apa yang dimaksud dari gejala panik?
GANGGUAN PANIK
Gangguan panik merupakan rasa takut, gugup, atau ketakutan yang muncul secara tiba-tiba. Gejala pada
gangguan panik juga sering kali muncul dengan ekstrem, sebab gangguan ini dapat muncul secara tiba-tiba tanpa
penyebab yang jelas. Dalam beberapa kasus, gangguan panik ini dapat terjadi akibat phobia terhadap sesuatu.
Gejala gangguan panik yang muncul akan berada dalam puncaknya pada sepuluh menit setelah kemunculan,
kemudian mereda dengan sendirinya. Namun, beberapa gangguan dapat bertahan lebih lama dan terjadi secara
berturut-turut, sehingga akan membingungkan apakah gangguan panik telah berakhir atau malah dimulai
gangguan panik yang baru.
Biasanya, gangguan panik yang telah selesai akan diikuti dengan rasa stres, khawatir, serta tidak nyaman
seharian. Gangguan panik akan diikuti dengan serangkaian gejala, seperti detak jantung yang cepat, keringat
berlebihan, gemetar, sulit bernapas, nyeri dada, mual, perasaan tidak sadar, kesemutan, serta merasa pusing,
tidak stabil, bahkan pingsan.
9. Apa yang dimaksud dengan obsesi komplusif?
Obsesif adalah pikiran, ide, atau dorongan yang intrusive dan berulang yang berada di luar kemampuan
seseorang untuk mengendalikannya. Obsesi dapat menjadi sangat kuat dan persisten sehingga dapat menganggu
kehidupan sehari-hari dan menimbulkan distress serta kecemasan yang signifikan.
Kompulsif adalah suatu tingkah laku yang repetitif (seperti mencuci tangan atau memeriksa kunci) atau tindakan
mentalritualistik (seperti berdoa atau mengulang kata tertentu) yang dirasakan oleh seseorang sebagai suatu
keharusan atau dorongan yang harusdilakukan (APA, 2000 dalam Nevid, 2005)). Kompulsif terjadi sebagai
jawaban terhadap pikiran obsesif dan muncul dengan cukup sering serta kuat sehingga menganggu kehidupan
sehari-hari atau menyebabkan distress yang signifikan.
10. Apa perbedaan gangguan kecemasan, panik, fobia, obsesif kompulsi?
GANGGUAN PANIK
Gangguan panik merupakan rasa takut, gugup, atau ketakutan yang muncul secara tiba-tiba. Gejala pada
gangguan panik juga sering kali muncul dengan ekstrem, sebab gangguan ini dapat muncul secara tiba-tiba tanpa
penyebab yang jelas. Dalam beberapa kasus, gangguan panik ini dapat terjadi akibat phobia terhadap sesuatu.
Gejala gangguan panik yang muncul akan berada dalam puncaknya pada sepuluh menit setelah kemunculan,
kemudian mereda dengan sendirinya. Namun, beberapa gangguan dapat bertahan lebih lama dan terjadi secara
berturut-turut, sehingga akan membingungkan apakah gangguan panik telah berakhir atau malah dimulai
gangguan panik yang baru.
Biasanya, gangguan panik yang telah selesai akan diikuti dengan rasa stres, khawatir, serta tidak nyaman
seharian. Gangguan panik akan diikuti dengan serangkaian gejala, seperti detak jantung yang cepat, keringat
berlebihan, gemetar, sulit bernapas, nyeri dada, mual, perasaan tidak sadar, kesemutan, serta merasa pusing,
tidak stabil, bahkan pingsan.
GANGGUAN KECEMASAN
Gangguan kecemasan umumnya muncul pada periode waktu tertentu, serta akan berkaitan dengan kekhawatiran
yang tengah kamu pikirkan. Jika jumlah stres yang kamu rasakan tinggi, hal ini dapat memicu terjadinya
gangguan kecemasan. Gangguan ini biasanya akan hilang dengan sendirinya ketika rasa khawatir akan hal yang
kamu pikirkan menghilang.
Gejala yang dapat muncul pada pengidap gangguan kecemasan, antara lain mengalami ketegangan otot, kualitas
tidur terganggu, kesulitan berkonsentrasi, merasa gelisah, menjadi cepat marah, detak jantung meningkat, sesak
napas, serta mengalami pusing
PERBEDAAN GANGGUAN CEMAS MENYELURUH DAN GANGGUAN PANIK