Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE 2

DI RUANG PENYAKIT DALAM

RSUD BRIGJEND H. HASAN BASRY KANDANGAN

Oleh :

Nama : Muhammad Prio Pratomo

NIM : P07120216071

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN

JURUSAN KEPERAWATAN

BANJARBARU

2021
LEMBAR KONSUL

Nama : Muhammad Prio Pratomo


NIM : P07120216071
Prodi : DIV KEPERAWATAN
Ruang :

Hari/Tanggal Revisi Paraf CI


LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Muhammad Prio Pratomo

NIM : P07120216071

Judul : Asuhan Keperawatan pada Pasien Diabetes Mellitus tipe 2

di Ruang Penyakit Dalam RSUD Brigjend H. Hasan Basry Kandangan.

Kandangan, 18 November 2021

Mengetahui,

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik


ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE 2
DI RUANG MATA THT (AL-FAJR)
RSUD BRIGJEND H. HASAN BASRY KANDANGAN

PENGKAJIAN

I. BIODATA
Nama : Ny. N
Umur : 56 Tahun
JenisKelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/bangsa : Banjar/Indonesia
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Wiraswasta
Ruangan Di Rawat : Pentakit Dalam
No. RM : 2209**
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal Masuk RS : 8 November 2021
Tanggal Pengkajian : 14 November 2021
Diagnosa Medis : Penurunan Kesadaran, Susp KAD,
Hiperglikemi
Alamat : Hamak Timur

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. H
Umur : 58 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/bangsa : Banjar/Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Hamak Timur
Hubungan dengan klien : Suami
II. RIWAYAT PENYAKIT
A. Keluhan Utama
- Keluhan saat masuk rumah sakit
Pasien mengalami penurunan kesadaran
- Keluhan saat pengkajian
Pasien mengatakan tubuh lemah, Mual muntah, Kurang nafsu
makan
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan tubuh terasa lemah, mual muntah dan kurang
nafsu makan
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan bahwa pasien memiliki riwayat penyakit
Diabetes Mellitus dan Hipertensi.
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan bahwa dari keluarga tidak mempunyai riwayat
penyakit kronis.

III. PEMERIKSAAN FISIK


A. Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign : TD : 158/102 mmHg
Nadi : 98 x /menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,7oC
Sp02 : 99 %
GCS :
- Respon buka mata (E):4 Spontan ketika perawat
mengucapkan permisi pasien dapat membuka mata meskipun
tampak merasa lemas.
- Respon verbal (V) : 5 Orientasi baik Ketika perawat
memberikan pertanyaan, pasien menjawab dengan baik
sesuai apa yang ditanyakan.
- Respon motoric (M) : 6 Pasien dapat bergerak sesuai
perintah ketika perawat meminta pasien untuk mengubah
posisi senyaman mungkin (seperti duduk) untuk mengurangi
pusing, pasien bergerak sesuai perintah.
B. Kepala
a. Inspeksi
 Kesimetrisan wajah : Simetris
 Bentuk tengkorak : Simetris
 Warna kulit kepala : Normal (tidak ada peradangan atau
bekas luka)
 Kulit kepala : Bersih
 Distribusi rambut : Normal
 Edema : Tidak ada
b. Palpasi
 Tekstur rambut : Lembut dan lurus
 Massa : Tidak ada
 Pembengkakan : Tidak ada
 Nyeri tekan : Tidak ada
 Keadaan tengkorak : Normal
C. Mata
a. Inspeksi
 Tidak ada bengkak
b. Palpasi
 Palpasi pada kelopak
mata : Normal (tidak ada tonjolan)
D. Hidung
a. Inspeksi
 Bentuk hidung : Simetris
 Lubang hidung : Simetris
 Keadaan kulit : Tidak ada pembengkakan atau luka
b. Palpasi
 Sinus maksilaris : Tidak nyeri
 Sinus frontalis : Tidak nyeri
 Sinus ethmoidalis : Tidak nyeri
E. Telinga
a. Inspeksi
 Bandingkan telinga
kiri dan kanan : Normal
 Bentuk telinga : Normal
 Massa : Tidak ada
 Lubang telinga : Normal (tidak ada peradangan)
b. Palpasi
 Kartilago telinga luar : Tidak ada nyeri
 Bagian tragus : Tidak ada nyeri
 Tulang telinga : Tidak ada nyeri
F. Mulut
a. Inspeksi
 Bentuk bibir : Normal
 Warna bibir : Merah muda
 Ulkus : Tidak ada
 Lesi : Tidak ada
 Keadaan gigi : Rapi
 Kebersihan gigi : bersih
 Bentuk lidah : Normal (lurus)
 Faring : Normal
 Fungsi mengunyah : Normal
 Fungsi mengecap : Normal
b. Palpasi
 Tidak ada pembengkakan
 Tidak terasa nyeri
G. Leher
a. Inspeksi
 Bentuk leher : Normal
 Pembengkakan : Tidak ada
 Tiroid : Normal
b. Palpasi
 Trakea : Normal
 Tiroid : Normal
 Vena jugularis : Normal
 Pembesaran limfe : Tidak ada
H. Dada
a. Inspeksi
 Bentuk dada : Simetris
 Pergerakan dada : Normal
b. Auskultasi
 Resonan : Terdengar resonan
 Bunyi napas : Normal
 Bunyi napas tambahan : Tidak ada
I. Jantung
a. Palpasi
 Ukuran jantung
 Nyeri dada : Tidak ada nyeri dada
b. Auskultasi
 Denyut jantung : Normal
c. Palpitasi : Tidak palpitasi (normal)
 Bunyi jantung : Normal “lup-dup”
J. Abdomen
Bentuk simetris, warna kulit kuning langsat, auskultasi Bising usus 26
kali permenit, perkusi terdengar suara normal, palpasi tidak terdapat
nyeri tekan
K. Genetalia
Inspeksi : Tidak terkaji
Palpasi : Tidak terkaji
L. Ekstermitas atas dan bawah
Inspeksi : Struktur ekstermitas kanan dan kiri, atas dan bawah simetris,
kekuatan otot tonus otot tangan kanan dari 5/5, kaki kanan dan kiri
5/5. Tidak ada edema
Skala kekuatan tonus otot ekstremitas atas dan bawah :
Kiri 5 5 Kanan
5 5
Keterangan :

0 : Paratisis normal

1 : Gerakan otot dapat dipalpasi

2 : Gerakan otot penuh melawan gravitasi dan melawan tekanan normal

3 : Gerakan yang normal melawan gravitasi

4 : Gerakan yang melewati gravitasi

5 : Gerakan otot normal melawan gravitasi

M. Kulit
Inspeksi : Terlihat bersih, berwarna sawo matang, tidak ada lesi
Palpasi : Turgor kulit dapat kembali dalam 2 detik.

IV. KEBUTUHAN FISIK DAN PSIKOSOSIAL


A. Nutrisi
Di rumah : Pasien mengatakan makan normal seperti biasa 3x sehari

Dengan lauk yang macam-macam , tidak ada alergi makanan.

Di RS : Pasien mengatakan kurang nafsu makan

B. Eliminasi

Di rumah : Pasien mengatakan BAB saat di rumah normal 1 kali sehari

pada pagi hari. BAK lancar 4-5 hari sekali

Di RS : Pasien terpasang DC kateter

C. Personal Hygine
Di rumah : Pasien mengatakan mandi 2x sehari dan menyikat gigi pagi

dan malam

Di RS : Pasien mengatakan tidak bisa mandi karena tubuh terasa lemah


D. Istirahat dan tidur
Di rumah : Pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan tidur

Di RS : Pasien mengatakan mengalami kesulitan tidur

E. Aktivitas
Di rumah : Pasien mengatakan bisa beraktivitas seperti biasa

Di RS : Pasien mengatakan kesulitan beraktivitas karena tubuh terasa lemah

F. Psikososial
Masalah yang mempengaruhi pasien adalah pasien menginginkan untuk cepat sembuh
dan pulang agar bisa beraktivitas seperti biasanya. Keluarga pasien sangat menantikan
kedatangan pasien dirumah, pasien mempunyai hubungan yang baik dengan
keluarganya dan orang disekitar.

V. KEBUTUHAN SPRITUAL
Pasien beragama islam, selama dirawat di rumah sakit pasien selalu berdo’a kepada
Allah SWT untuk diberikan kelancaran dalam proses penyembuhan.

VI. DATA PENUNJANG


1. Pemeriksaan
GDS 342 Mg/dL

2. Terapi pengobatan
No Nama Obat Dosis
1. OMZ 40 mg / 12 jam
2. Ceftazidine 1 Vial / 12 Jam
3. Levemir 0 - 0 - 10 iu
4. KSR 3x1
5. Levo 1 x 750 mg
6. Drip KCL 50 meg
ANALISA DATA

Tanggal Data Etologi Masalah


Selasa, 9 DS : Pasien mengatakan Kelemahan Gangguan
November 2021 tubuh terasa lemah Fisik aktivitas
DO : KU Lemah
TTV :
TD : 158/102mmHg
N : 92x /menit
R : 22x /menit
T : 36,7OC

A:
1. Kadar Glukosa darah
tinggi

P:
1. Obs KU dan TTV
2. Kolab Pemberian Obat
3. Libatkan keluarga dalam
pemberian tindakan
Selasa, 9 DS :Pasien mengatakan Ansietas Gangguan rasa
November 2021 susah untuk tidur nyaman
semenjak MRS
D0 : KU : lemah

PRIORITAS MASALAH

1. Gangguan Aktivitas b.d penurunan pengelihatan mata kanan pasien


2. Gangguan Kadar Glukosa darah tinggi b.d persiapan operasi yang akan dilakukan

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Rencana
Tujuan Intervensi Rasional
1. Gangguan Aktivitas b.d Setelah 1. Kaji keadaan 1. Mengetahui
penurunan pengelihatan dilakukan umum pasien perkembangan
mata kanan tindakan 2. Kaji tanda - keadaan umum
keperawatan tanda vital pasien
operasi pasien 2. Mengetahui
diharapkan 3. Anjurkan perubahan
masalah pasien untuk tanda-tanda
intoleran banyak vital pasien
aktivitas dapat istirahat 3.Meminimalisir
teratasi dengan 4. Anjurkan Produksi panas
kriteria hasil : pasien untuk yang diproduksi
Pasien bisa latihan oleh tubuh
melihat normal berjalan 3. Membantu
lagi dengan 5. Anjurkan proses
visus OD :1/60 pasien untuk pemulihan
Dan OS : 1/60 memakai 4. Membantu
pakaian yang mempermudah
tipis penguapan
panas
2. Gangguan pola tidur Setelah 1. Kaji pola tidur 1. Mengetahui
b.d susah tidur dan dilakukan pasien dan pola tidur
perubahan lingkungan tindakan kebiasaan pasien
sekitar keperawatan tidur pasien 2. Berbagai
selama 2×24 2. Identifikasi karakteristik
jam diharapkan gangguan tidur gangguan tidur
pasien tidak pasien dan dapat terjadi
mengalami penyebab dan
gangguan kurang tidur mengetahui
tidur/pola tidur pasien faktor
dapat teratasi 3. Diskusi penyebab
dengan kriteria dengan pasien gangguan tidur
hasil : dalam akan lebih
-Jumlah jam mengurangi mudah dalam
tidur dalam kecemasan memfokuskan
batas normal 6- 4. Identifikasi rencana
8 jam per hari faktor yang keperawatan
-Pola tidur mempengaruhi 3. Kecemasan
dalam batas tidur pasien menimbulkan
normal 5. Batasi stimulasi saraf
-Pasien pengunjung simpatis yang
mengatakan dan tidak berakibat pada
perasaan segar berkunjung ketegangan
setelah bangun pada jam-jam 4. Pasien
tidur istirahat mungkin
6. Jaga merasa
kebersihan terganggu
tempat tidur tidurnya
dan bantal dengan situasi
7. Bunyi telpon ruangan yang
dan alarm ramai dan suara
dikecilkan tangisan bayi
8. Menciptakan 5. Sebagian
lingkungan pasien merasa
yang tenang tergangggu bila
dan nyaman waktu istirahat
banyak
pengunjung
6. Pasien merasa
nyaman untuk
tidur
7. Tidak
menggangu
pasien tidur
saat telpon atau
alarm berbunyi
8. Membantu
pasien
beristirahat
dengan nyaman
3. Defisit perawatan diri Setelah 1. Kaji 1. Menentukan
b.d kelemahan fisik dilakukan kemapuan ADL apa yang
tindakan pemenuhan sebagian
keperawatan ADL dibantu
selama 2×24 2. Bantu pasien mandiri, atau
jam diharapkan dalam sepenuhnya
pasien dapat pemenuhan dibantu
memenuhi ADL dengan 2. Memenuhi
perawatan menyeka kebutuhan
dirinya dengan 3. Libatkan ADL pasien
kriteria hasil : keluarga 3. Agar
-Mengatakan dalam pemenuhan
rasa nyaman pemenuhan ADL pasien
-Merasakan ADL pasien selalu terjaga
lebih segar 4. Evaluasi 4. Evaluasi
keadaan kulit, penting
rambut, dilakukan
penampilan, untuk
kuku, gigi, dan mengetahui
mulut, apakah
kebutuhan kebutuhan
eliminasi serta ADL sudah
perasaan terpenuhi
pasien
terhadap
pemenuhan
ADL

CATATAN KEPERAWATAN

No Hari / Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi


Keperawatan
1. Selasa, 17 November Intoleran 1. Mengkaji S :Pasien
2020 aktivitas keadaan umum Mengatakan
b.d proses pasien bahwa nyeri
penyembuhan 2. Mengkaji dibagian
tanda-tanda perut
vital pasien bekas
3. Mengajurkan jahitan
pasien untuk O : - KU Lemas
banyak minum -akral teraba
4. Menganjurkan Hangat/panas
pasien untuk -TTV :
banyak TD : 120/72
istirahat mmHg
5. Menganjurkan Nadi : 84
pasien untuk x/menit
memakai RR : 32
pakaian yang x/menit
tipis Suhu : 36,7oC

2. Selasa, 17 November Gangguan 1. Mengkaji S :Pasien


2020 pola tidur pola mengatakan
b.d nyeri Tidur pasien saat nyeri
dan dan bekas
perubahan Kebiasaan jahitan
lingkungan tidur pasien jadi
Pasien tidak bisa
2. Mengidentifi tidur
kas i nyenyak
gangguan tidur O : Pasien
pasien dan masih
penyebab Terlihat
kurang tidur pucat
pasien dan lemas
3. Mendiskusika A : Masalah
n belum
Dengan pasien teratasi
dalam P : Intervensi
mengurangi dilanjutkan
kecemasan
4. Mengidentifi
kasi faktor
yang
mempengaruhi
tidur pasien
5. Membatasi
pengunjung
dan
tidak
berkunjung
pada jam-jam
istirahat
3. Selasa, 17 November Defisit 1. Mengkaji S : Pasien
2020 perawatan kemampuan mengatakan
diri b.d pemenuhan tidak dapat
kelemahan ADL beraktivitas
fisik 2. Melibatkan seperti
keluarga dalam makan,
pemenuhan mandi, dan
ADL pasien berpakaian
3. Mengevaluasi dll
Keadaan O : Pasien
kulit, tampak
rambut, dibantu
penampilan keluarganya
kuku, gigi, dalam ber
mulut dan aktivitas
kebutuhan A : Masalah
eliminasi belum
serta teratasi
perasaan P : Intervensi
pasien dilanjutkan
terhadap
pemenuhan
ADL

CATATAN PERKEMBANGAN

NO Hari/Tanggal Diagnosa Perkembangan Tanda Ket


Keperawatan Tangan
1. Rabu, 18 Intoleran S : Pasien mengatakan
November 2020 aktivitas b.d suhu tubuhnya sudah
Jam 10.30 proses stabil
penyembuhan O : Pasien mulai rileks
TTV
TD : 120/70 mmHg
N : 72× /menit
R : 22× /rmenit
T : 36,0˚ C
A : Masalah teratasi
P : Intervensi
Dihentikan
2. Rabu, 18 Gangguan S : Pasien mengatakan
November 2020 pola tidur b.d Dirinya sudah bisa
Jam 11.30 nyeri dan Tidur dengan
perubahan nyenyak
lingkungan O :Pasien sudah rileks
sekitar A :Masalah Teratasi
P :Intervensi
dihentikan
3. Rabu, 18 Defisit S : Pasien mengatakan
November 2020 perawatan b.d aktivitas seperti
Jam 13.00 kelemahan makan sudah bisa
fisik di lakukan mandiri
dan mandi serta
berpakaian juga
dilakukan sendiri
O : Pasien tampak
tidak dibantu lagi
oleh keluarganya
dalam beraktivitas
A : Masalah teratasi
P : Intervensi selesai
I : Dapat mengkaji
kemampuan
pemenuhan ADL
E : Aktivitas pasien
tidak lagi dibantu
keluarganya

Anda mungkin juga menyukai