Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN MEMBUKA/MENGGARAP KEBUN

Kami yang bertanda tangan dibawah ini :


I.Nama : SULIYONO (dua laki istri)
Tempat/ tanggal lahir : Kerinci/ 10- 08- 1983
Pekerjaan : Tani
Alamat dalam KTP : Pematang Baru Kayu Aro
Disebut sebagai : Pihak I (Satu) Anak semang

II. Nama : ARFE’I (dua laki istri)


Tempat/ tanggal lahir : Kerinci/ 02- 01- 1968
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jln. Lintas Suumatera Km 3 Lingk. Mensawang Kelurahan Dusun Bangko
Kab. Merangin.
Disebut sebagai : Pihak II (dua) induk semang

Saya pihak I (satu) berjanji dengan sesungguhnya pada pihak 2 (dua) untuk berladang (menggarap)
kebun milik pihak 2 (dua) yang terletak di Air Mangai Desa Pondok Kecamatan Bukit Kerman Kabupaten
Kerinci. Dengan perjanjian bagi hasil (tidak bagi tanah) sebagai berikut:
a. Sayuran muda jika modal dari induk semang hasil sepenuhnya menjadi hak milik anak semang, jika modal
dari induk semang maka modal dikembalikan dan untung bersih dibagi 2 (dua).
b. Tanaman kopi (buah kopi) dibagi 2 (dua) yang dibagikan setelah hasil panen menjadi uang.
c. Tanaman kayu manis dibagi 3 (tiga) dengan rincian 1 (satu) bagian untuk anak semang dan 2 (dua) bagian
untuk induk semang. Pembagian jumlah batangnya, setelah kulit siap untuk dipanen atau/ dihargai dengan
uang sesuai dengan harganya dan uang dibagi 3 (tiga).
d. Tanaman jeruk : beli bibit, pupuk, obat-obatan dll, tanggung jawab induk semang dan untungnya dibagi 3
(tiga) dengan rincian 1 (satu) bagian untuk anak semang dan 2 (dua) bagian untuk induk semang.

Adapun perjanjian/ kesepakatan anak semang dan induk semang sbb:


Pihak I (satu) sebagai anak semang :
1. Saya sebagai anak semang bertanggung jawab membersihkan kebun secara keseluruhan, jika kebun tidak
bersih maka saya bersedia ditegur oleh induk semang.
2. Jika kebun saya semak (tidak bersih) selama 3 (tiga) bulan berturut-turut, saya bersedia diberi teguran
(peringatan) pertama oleh induk semang, setelah diberi teguran pertama kebun saya belum juga dibersihkan
dan mendapat teguran kedua dalam tempo 1 (satu) bulan kebun belum juga dibersihkan, maka saya
bersedia diusir (angkat kaki) dari kebun pihak ke I (pertama) tanpa ganti rugi.
3. Saya sebagai anak semang tunduk dan patuhi (arahan) induk semang, yang sesuai dengan perjanjian yang
tidak melanggar hukum. Dan saya bersedia mengikuti aturan adat istiadat dan peraturan-peraturan yang
berlaku di Desa Baru Lempur.
4. Saya sebagai anak semang tidak akan pulang kampung sembarangan waktu, kecuali ada urusan yang
sifatnya memang penting.
5. Saya bersedia menempati rumah darurat (sementara) yang dibangun oleh induk semang.
6. Saya sebagai anak semang bersedia menggarap (membuka) kebun induk semang dengan ukuran paling
sedikit 2 ha (dua hektar) atau 20000 m2. Jika tempo 1 (satu) tahun kebun tidak mencapai target ukuran
tersebut diatas, maka jatah uang makan saya dikurangi sebanyak Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah).
7. Khusus tanaman jeruk harus menjadi prioritas utama bagi saya untuk membersihkan,pengobatan,
pemupukan dan lain-lain yang diperukan khusus untuk tanaman jeruk.
8. Saya sebagai anak semang bekerja harian dikebun orang lain dengan syarat kebun saya dalam keadaan
bersih, paling lama 2 hari dalam 1(satu) minggu.
9. Setelah tanaman sayur muda/kopi/kayu manis,jeruk dan lain-lain yang modalnya dari induk semang (sudah
bisa dipanen) saya tidak akan panen atau menjualnya tanpa sepengetahuan induk semang (Setelah ada
peringatan 1 s/d 3 kali).
10. Jika saya melanggar poin no.9 (Sembilan) tersebut diatas maka saya bersedia angkat kaki (tidak berkebun
lagi), saya akan diusir (dikeluarkan oleh induk semang tanpa ganti rugi).

Tanggung Jawab pihak 2 (dua) induk semang sebagai berikut :


1. Saya sebagai induk semang memebantu memberikan biaya makan / minum sebanyak Rp. 1.000.000 (satu
juta rupiah) perbulanmya selama 2 (dua) tahun TMT. 01 Maret 2021 s/d 01 maret 2023
2. Pondok ladang (rumah ladang) dibuat oleh induk semang sesuai dengan kebutuhan atau kemampuan saya.
3. Peralatan (perkakas) untuk bekerja seperti : cangkul, parang , batu asah, teng semprot, ralum rumput,
pupuk dan peralatan lainnya yang di perlukan tanggung jawab saya sebagai induk semang.
4. Saya sebagai induk semang tidak akan mengeluarkan anak semang (nantinya) secara paksa tanpa alasan
kuat kecuali atas permintaan anak semang.
5. Saya sebagai induk semang bersedia memberi pinjaman uang pada anak semang sesuai dengan situasi dan
kondisi.

Demikian surat ini kami buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan bilamana perlu, kami
kedua belah pihak bersedia di tuntut sesuai dengan hukum yang berlaku, bila kami melanggar perjanjian
tersebut di atas.

Desa Baru Lempur, 02 Februari 2021

Pihak 2 (Induk Semang) Pihak 1 (Anak Semang)

ARFE’I ISWARI SULIYONO FARIDA


Suami Istri Suami Istri

Saksi –Saksi :
1. M. HUSIN (1....................)
2. SARWAN (2....................)
3. MARSAD (3....................)

Diketahui Oleh,
Kepala Desa Baru Lempur

M A H D I

Anda mungkin juga menyukai