Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENGETAHUAN TERKAIT MAKANAN PENAMBAH IMUN

Disusun oleh:

SISKA NURAINI

( 071202031)

PRODI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN
2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TENTANG DIIT PENDERITA HIPERTENSI

Pokok bahasan : Meningkatkan Imun

Sub pokok bahasan : Makanan Yang Dapat Meningkatkan Imun

Sasaran : Tn. H

Hari/tanggal : Jum’at, 16 juli 2021

Jam : 14.30 WIB

Tempat :Rumah Tn. H

Waktu : 30 menit

Nama penyuluh : Siska nuraini

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit sasaran mampu
memahami terkait makanan peningkat imun
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit peserta dapat
menjelaskan kembali :
1. Menyebutkan pengertian sistem imun
2. Menyebutkan manfaat sistem imun
3. Menyebutkan makanan makanan yang dapat meningkatkan imun
B. MATERI PENYULUHAN ( terlampir )
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. MEDIA
1. Materi SAP
2. PPT
E. KEGIATAN PENYULUHAN

No Tahap Waktu Kegiatan Komunikator Kegiatan Peserta

1. Pembukaan 5 menit  Mengucapkan salam -Menjawab


 Memperkenalkan diri salam
 Menjelaskan tujuan -Mendengarkan
pokok
 Menjelaskan pokok
bahasan
 Kontrak waktu

2. Pembahasan 20 menit Penyampaian materi: -Mendengarkan


 Menjelaskan apa itu dengan seksama
hiv/aids -Menanyakan
 Menjelaskan gejala – jika ada materi
gejala hiv/aids yang kurang
 Menjelaskan pencegahan jelas
hiv/aids
 Menjelaskan cara
penularan hiv/aids

3. Penutup 5 menit  Melakukan evaluasi -Mendengarkan


 Mengucapkan salam dan
penutup memperhatikan
-Menjawab
salam
MATERI
A. Pengertian Sistem Imun

Sistem imun pada dasarnya merupakan sistem perlindungan yang ada di dalam
tubuh manusia. Dalam istilah lain, sistem imun sering juga disebut sebagai sistem
kekebalan tubuh. Fungsi utama sistem ini adalah menangkal radikal bebas yang
dapat menyerang dan menimbulkan berbagai macam penyakit. Bila sistem imun
atau sistem kekebalan tubuh berfungsi baik, tubuh Anda tidak akan mendapat
proteksi yang semestinya. Sebagai akibatnya, Anda akan mudah jatuh sakit karena
rentan terserang berbagai macam patogen, termasuk bakteri dan virus. Dalam
tubuh manusia, sistem imun terbagi menjadi beberapa tipe, di antaranya:

 Sistem imun bawaan : Sistem imun yang terbentuk sejak kita lahir.
Merupakan garis pertahanan pertama untuk melawan patogen. Contoh
sistem imun bawaan yakni kulit dan selaput lendir pada tenggorokan dan
usus.
 Sistem imun adaptif : Sistem imun ini terbentuk setelah Anda
mendapatkan vaksinasi atau saat tubuh terancam penyakit. Sistem imun
adaptif membangun berbagai antibodi yang mampu membedakan berbagai
jenis patogen.

 Sistem imun pasif : Sering disebut juga sebagai sistem imun ‘pinjaman’, di
mana antibodi seseorang dipindahkan ke individu lainnya. Contohnya
sistem imun yang didapatkan bayi dari plasenta ibu sebelum lahir dan dari
ASI setelah lahir.

Setiap individu memiliki sistem imun yang berbeda-beda. Namun umumnya,


sistem imun akan bertambah kuat seiring dengan pertambahan usia manusia.
Sebab, semakin sering tubuh Anda terekspos berbagai jenis patogen, sistem imun
dalam tubuh akan secara otomatis berkembang. Sistem kekebalan sendiri
menyebar di seluruh bagian tubuh, serta melibatkan banyak sel, organ, protein,
dan jaringan. Sistem ini dapat membedakan jaringan yang ada dalam tubuh kita
dan jaringan asing. Dengan begitu, sel-sel mati atau unsur asing lain yang tidak
dikenali akan secara otomatis dibersihkan dari tubuh.

B. Fungsi Sistem Imun dalam Tubuh

Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh memiliki berbagai fungsi dan peran
penting dalam tubuh manusia. Berikut ini beberapa yang perlu Anda ketahui:
 Proteksi tubuh dari berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh patogen,
termasuk jenis penyakit menular.
 Menjaga keseimbangan homeostatis yang berfungsi memenuhi kebutuhan
tubuh melalui interaksi seluruh sistem yang terdapat didalamnya.

 Mendeteksi jaringan sel abnormal dan mengeliminasinya dari tubuh. Juga


menyingkirkan jaringan sel yang rusak atau mati.

 Mampu menghancurkan sel kanker atau zat asing lain yang ingin
menginvasi tubuh.

Sistem imun yang berfungsi baik mampu melindungi tubuh Anda dari berbagai
macam serangan, baik karena faktor internal maupun eksternal. Sebaliknya, bila
kekebalan tubuh melemah, patogen akan mudah menyerang tubuh dan
memperburuk kondisi kesehatan. Bahkan, saat sistem imun melemah, risiko
terkena serangan sel kanker menjadi lebih tinggi.

C. Tanda-tanda Sistem Kekebalan Tubuh Melemah

Tak banyak orang menyadari apa tanda-tanda yang muncul saat sistem kekebalan
tubuh melemah. Padahal, bila terlambat disadari, melemahnya sistem imun bisa
berdampak pada memburuknya kondisi kesehatan. Sebaliknya, jika Anda terlebih
dulu menyadari bahwa sistem imun sedang tidak baik, Anda bisa melakukan
upaya preventif untuk mencegah ancaman penyakit yang mungkin muncul. Jika
Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di bawah ini, kemungkinan
sistem kekebalan tubuh Anda mulai melemah. Mulailah memperhatikan kesehatan
dengan banyak istirahat dan menjaga asupan gizi atau nutrisi yang masuk ke
tubuh.

1. Warna Urine Tidak Jernih

Periksa kondisi warna urine Anda. Warna urine yang sehat adalah putih jernih
atau kuning muda jernih. Jika warna urine keruh bahkan cenderung pekat, bisa
jadi hal itu merupakan pertanda sistem kekebalan tubuh Anda sedang tidak berada
dalam kondisi baik. Sebab, warna urine keruh merupakan pertanda racun atau
patogen dalam tubuh gagal dikeluarkan dengan baik. Untuk mengatasinya, segera
perbanyak konsumsi air putih setidaknya delapan gelas sehari.

2. Bobot Mudah Bertambah

Apakah akhir-akhir ini Anda merasa tubuh mudah bertambah bobotnya dengan
cepat? Jangan diremehkan, hal ini ternyata juga bisa menjadi pertanda sistem
imun sedang lemah. Bobot yang bertambah menyebabkan tubuh sulit melawan
berbagai infeksi. Selain itu, kelebihan berat badan juga dapat mengganggu
keseimbangan hormon dan menyebabkan peradangan.

3. Mudah Jatuh Sakit

Jika Anda lebih sering sakit dari biasanya, kemungkinan besar sistem imun Anda
mulai melemah. Rata-rata orang dewasa mengalami flu 2-3 kali dalam setahun.
Jika dalam 1 tahun Anda terserang flu lebih dari 3 kali, itu tandanya tubuh Anda
sedang dalam kondisi kurang baik. Seringnya Anda jatuh sakit juga menunjukkan
bahwa tubuh Anda tidak terproteksi secara maksimal dari serangan kuman atau
virus.

4. Stres Berkepanjangan

Menurut American Psychological Association , stres jangka panjang dapat


mengganggu kekebalan tubuh seseorang. Keadaan yang mudah tertekan dan
berangsur-angsur dalam jangka panjang merupakan salah satu tanda melemahnya
imunitas seseorang.

D. Penyebab Terganggunya Sistem Imun

Selain mengetahui tanda-tanda melemahnya sistem imun, hal yang tidak kalah
penting untuk diketahui tentu adalah penyebab melemahnya sistem imun itu
sendiri. Berbagai hal berikut ini sebaiknya segera Anda hindari atau kurangi, agar
sistem kekebalan tubuh dapat selalu terjaga dan bisa bekerja secara maksimal.

1. Stres dan Menurunnya Kadar Kortisol Tubuh

Stres memiliki pengaruh besar pada sistem kekebalan tubuh. Jika seseorang
mengalami stres kronis dalam jangka waktu lama, kadar kortisol dalam tubuh
akan menurun dan menurunkan produksi prostaglandin ‘baik’. Prostaglandin
adalah hormon lokal yang berfungsi membawa pesan seluler untuk mendukung
fungsi sistem kekebalan tubuh. Jika produksi senyawa ini berkurang, secara
otomatis sistem imun ikut melemah.

2. Kurang Olahraga

Saat berolahraga ringan, aliran darah dalam tubuh Anda meningkat dan
mendorong proses pengeluaran racun dari tubuh. Sirkulasi darah yang meningkat
tersebut juga meningkatkan sirkulasi antibodi dan sel darah putih yang berfungsi
melawan infeksi. Hanya dengan berjalan kaki selama 20 menit tiap hari, sistem
kekebalan tubuh Anda dapat bekerja lebih efektif dan maksimal.

3. Pola Makan Buruk

Mengonsumsi gula berlebihan serta sering menyantap olahan makanan yang


mengandung bahan pengawet ternyata juga rentan melemahkan sistem kekebalan
tubuh. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical
Nutrition menemukan bahwa kemampuan sel darah putih untuk membunuh
bakteri terhambat secara signifikan hingga lima jam setelah Anda makan 100
gram gula atau setara dengan tiga kaleng minuman ringan manis.

4. Kurang Tidur

Tanpa tidur yang cukup, sistem kekebalan tubuh tidak mendapat kesempatan
untuk membangun kembali pertahanannya. Akibatnya, sistem imun akan
melemah. Kurangnya kuantitas tidur juga berkaitan dengan berkurangnya jumlah
sel-T yang membantu tubuh melawan penyakit. Banyak penelitian menunjukkan
bahwa orang yang tidak cukup tidur cenderung mudah terserang virus, termasuk
flu.

5. Kurang Menjaga Kebersihan

Kurangnya perhatian untuk menjaga kebersihan dan sanitasi juga menjadi salah
satu faktor terbesar yang dapat melemahkan sistem imun. Sebab, dengan sanitasi
yang buruk, jumlah kuman dan bakteri yang menjangkiti tubuh juga akan semakin
bertambah. Serangan kuman berbahaya dalam jumlah banyak secara terus-
menerus tersebut pada akhirnya membuat kinerja sistem imun juga terforsir.
Dalam jangka waktu lama, sistem imun yang dipaksa bekerja ekstra tersebut bisa
melemah

E. Makanan yang dapat meningkatkan imun

Dikutip dari Health Line, berikut makanan yang baik dikonsumsi untuk
menurunkan risiko infeksi virus Corona.

1. Protein

Protein menjadi salah satu nutrisi yang diperlukan tubuh untuk meningkatkan
imun tubuh. Protein dapat digunakan untuk membangun dan memperbaiki
jaringan tubuh serta membantu tubuh melawan virus maupun bakteri penyebab
penyakit. Terpenuhinya kebutuhan protein dalam tubuh juga dapat
mengoptimalkan fungsi imun tubuh dalam memproduksi antibodi dan sistem
kekebalan.

Kekurangan protein dalam tubuh dapat menyebabkan tubuh mengalami kelelahan


dan juga menurunkan imun tubuh. Untuk itu, temukan kandungan protein dalam
beberapa jenis makanan, seperti daging sapi, daging ayam, hingga kacang-
kacangan.

2. Asam Lemak Omega 3

Asam lemak omega 3 dikenal sebagai salah satu nutrisi yang baik untuk menjaga
kesehatan otak. Tidak hanya itu, kandungan nutrisi yang bisa kamu temukan pada
jenis makanan, seperti ikan salmon, ikan teri, biji chia, hingga kacang kenari
ternyata mampu membantu kamu dalam meningkatkan imun tubuh.

3. Prebiotik

Prebiotik menjadi salah satu kandungan nutrisi yang dapat membantu tingkatkan
imun tubuh dengan menghambat pertumbuhan bakteri usus yang berbahaya.
Selain itu, probiotik dinilai mampu meningkatkan produksi antibodi alami dalam
tubuh. Tidak hanya dari yogurt, kamu bisa mendapatkan asupan prebiotik dari
beberapa makanan lain, seperti tempe, kimchi, keju mozzarella, hingga
keju cottage.

4. Mineral

Ada berbagai mineral yang dapat membantu kamu untuk meningkatkan imun
tubuh, seperti asam folat, zat besi, selenium, hingga seng. Kandungan selenium
mampu memperlambat respon tubuh terhadap suatu penyakit, seperti kanker.
Kandungan mineral jenis ini dapat kamu temukan pada bawang putih, brokoli,
ikan tuna, serta barley.

Tidak hanya selenium, kandungan seng atau zinc juga mampu membantu kamu


untuk tingkatkan imun tubuh. Kandungan ini dapat mengendalikan peradangan
yang terjadi pada tubuh. Kamu bisa memenuhi kebutuhan seng dengan
mengonsumsi daging tanpa lemak, yoghurt, atau makanan laut, seperti kepiting.

5. Vitamin 

Berbagai jenis vitamin dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan imun tubuh,
seperti vitamin E, A, D, B kompleks, dan vitamin C. Melansir Cleveland Clinic,
vitamin C menjadi sumber nutrisi yang dapat membantu kamu untuk tingkatkan
imun tubuh yang palling optimal. Kekurangan vitamin C dapat melemahkan
sistem kekebalan tubuh sehingga membuat kamu rentan alami berbagai gangguan
kesehatan. 

Untuk itu, jangan lupa penuhi kebutuhan vitamin C setiap harinya dengan
mengonsumsi berbagai makanan, seperti jeruk, stroberi, bayam, kangkung, hingga
paprika. Kamu juga bisa memenuhi kebutuhan vitamin C dengan mengonsumsi
suplemen vitamin C sesuai dengan kebutuhan.

Adapun beberapa tanaman herbal yang baik untuk mebigbkatkan sistem imun

1) jahe merah

Mengutip dari buku berjudul Tumbuhan Obat dan Khasiatnya, karya Arief
Hariana, jahe merah mengandung gingerol, limonene, aspartic, caprylic acid,
capsaicin, chlorogenic acid, dan farnesol. 

Kandungan tersebutlah yang membuat jahe merah efektif meningkatkan daya


tahan tubuh. 

Untuk membuat wedang herbal dari jahe merah, Anda bisa menambahkan
beberapa jenis rempah-rempah lainnya seperti temulawak, lempuyang wangi,
dan biji ketumbar. 

Anda cuci semua bahan lalu keringkan. Setelah itu Anda tumbuk semua bahan
dan seduk satu sendok dari campuran remoah-rempah tersebut dengan setengah
gelas air panas lalu tambahkan madu secukupnya. 

2) Sereh 

Sereh, bumbu dapur yang mengandung minyak atsiri, vitamin C, dan B2 yang
bermanfaat meningkat daya tahan tubuh. 

3) Kunyit 

Mengutip dari Kompas.com, kunyit mengandung curcumin yang berperan


sebagai imunomodulator alias meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh. 

4) Jahe 

Jahe mengandung minyak atsiri yang berperan sebagai antioksidan penangkal


radikal bebas. 

Selain bisa meningkatkan daya tahan tubuh, jahe juga bisa menghangatkan
tenggorokan sehingga baik dikonsumsi saat pilek dan batuk. 
5) Lengkuas 

Bumbu dapur yang satu ini mengandung glikosida kuersetin yang memiliki
efek antioksidan. Senyawa tersebut bisa mengikat radikal bebas yang
menimbulkan penyakit. 

6) Bawang putih 

Bawang putih salah satu bumbu dapur yang harus selalu tersedia. Selain
bermanfaat sebagai penyedap makanan, bawang putih juga bisa meningkatkan
daya tahan tubuh. 

Asal tahu saja, bawang putih mengandung zat allicin yang bisa meningkatkan
daya tahan tubuh serta meningkatkan aktivitas produksi sel darah putih. 

Tidak hanya itu, bawang putih juga bersifat antioksidan, penangkal radikal
bebas. 

7) Ketumbar 

Konsumsi ketumbar secara rutin bisa membantu meningkatkan daya tahan


tubuh. Selain itu, ketumbar mengandung antioksidan yang mampu melawan
radikal bebas. 

8) Bawang merah 

Tidak kalah dengan bawang putih, bawang merah juga bisa meningkatkan daya
tahan tubuh. 

Bawang merah mengandung protein, peptida, dan kaya antioksidan.


Kandungan tersebutlah yang membuat bawang merah baik untuk menjaga dan
meningkatkan imunitas tubuh. 

9) Teh Hijau

Teh hijau dan hitam dikemas dengan flavonoid yang merupakan jenis
antioksidan. Teh hijau juga sangat unggul pada tingkat epigallocatechin gallate
(EGCG), yang merupakan antioksidan kuat lainnya. Menurut penelitian,
EGCG telah terbukti meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai