Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
Jl. HS. Ronggowaluyo Teluk Jambe Karawang 41361 Telp. (0267) 644190

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN. D

DI DESA KALISARI KECAMATAN TELAGASARI KABUPATEN KARAWANG

TAHUN 2019

Nama Mahasiswa : Dea Ayudina

NPM : 1610630100012

Hari, Tanggal, Tahun : Senin, 11 Februari 2019

Waktu : Pukul 09.00 WIB

I. DATA SUBJEKTIF

A. Struktur Keluarga

1. Nama Kepala Keluarga : Tn. D

2. Umur : 36 tahun

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Agama : Islam

5. Suku/ Bangsa : Sunda/ Indonesia

6. Pendidikan Terakhir : SMP (Tamat)

7. Pekerjaan : Buruh Harian

8. Pendapatan : ± Rp. 3.000.000,- /bln

Alamat : Kp. Tanjung Sari Rt 011/005 Desa Kalisari

Kecamatan Telaga Sari Kabupaten Karawang.


9. Daftar Anggota Keluarga

Hub. L Umur
Na Pendapatan/ Agam
Keluar / Tahu Pendidikan Pekerjaan
ma bln a
ga P n
± Rp.
Tn. D Suami L 36 th Islam SMP Buruh
3.000.000,-
Ny. C Istri P 35 th - Islam SMP IRT
An. R Anak L 7 th - Islam SD Pelajar
Belum
An. S Anak P 4 th - Islam
Sekolah
10. Tipe Keluarga    : Keluarga Inti

11. Genogram :       

Gonogram Keluarga Tuan “A”

Tn. D Ny.C

An. R An.S Tinggal dalam 1 rumah

Ket : = Laki-laki = Perempuan = Garis Pernikahan = Garis

Keturunan

B. Sifat Keluarga

1. Anggota keluarga yang berpengaruh dalam mengambil keputusan : Suami


2. Hubungan dalam Keluarga : Hubungan antara anggota keluarga baik, ditunjang

dengan keluarga yang senang bercanda sehingga terlihat keluarga yang harmonis

3. Kebiasaan hidup sehari-hari

a. Kebiasaan makan

1) Waktu makan : Teratur                   

2) Frekuensi makan : 3 kali/ hari

3) Jenis makanan

a) Makanan pokok : Nasi

b) Lauk pauk : Tahu, tempe, telur

c) Sayuran : Sup, Kangkung, Bayam

d) Buah-buahan : Pepaya, Pisang, Mangga, dll.

e) Susu                    : Tidak Tersedia

f) Makanan tambahan/selingan : kadang-kadang

g) Jika ada, sebutkan : Biskuit

b. Cara pengolahan makanan

1) Memenuhi syarat makanan: belum sesuai

Karena, ibu dalam memasak banyak menambahankan penyedap rasa seperti

micin

2) Menu dalam seminggu : Bervariasi

3) Makan garam beryodium   : Ya

c. Kebiasaan cuci tangan            

1) Sebelum makan : Ya, dengan air dan sabun

2) Sesudah makan      : Ya, dengan air dan sabun

d. Makanan pantangan dalam keluarga : Tidak ada

e. Kebiasaan minum keluarga     
1) Jenis minuman: air putih, teh, dan kopi

2) Jumlah ± 1200 cc /hari

Air putih ± 1000 cc, Kopi ± 200 cc

f. Contoh menu keluarga : Nasi, tahu, tempe, sambal, lalapan

g. Sarana hiburan keluarga : Ada, jenis TV

i. Tempat BAK dan BAB keluarga :

1) Tempat BAB : WC

2) Tempat BAK : WC

J. Hygiene perorangan/ keluarga :

1) Kebiasaan mandi : 2 kali/ hari

2) Kebiasaan Gosok Gigi : 2 kali/ hari

3) Kebiasaan mencuci rambut : 3 kali/ minggu

4) Penggunaan alas kaki : ya (sandal, sepatu)

h. Kebiasaan Keluarga yang Merugikan : Misalnya : merokok, berjudi, minum-

minuman keras, dll

Kebiasaan Nama

No Yang Anggota Alasan Keterangan

Merugikan Keluarga
1 Merokok Suami Sudah menjadi kebiasaan, Habis 1

untuk menghindari kantuk bungkus/hari


C. Faktor Ekonomi, Sosial, Budaya Dalam Keluarga dan jaminan kesehatan

1. Penghasilan dalam satu bulan

a. Ayah : ± Rp 3.000.000,-

b. Ibu :–

c. Anggota Keluarga lain: –

2. Kegiatan Sosial Kemasyarakatan

a. Kedudukan kepala keluarga (KK) dalam kemasyarakatan : RT

b. Partisipasi keluarga dalam kegiatan kemasyarakatan : aktif

3. Kebiasaan dalam keluarga berkaitan dengan budaya : Ada ( tujuh bulanan)

4. Jaminan Kesehatan yang dimiliki : BPJS Mandiri Kelas 3

D. Riwayat Kesehatan Dalam Keluarga

1. Riwayat kesehatan anggota keluarga (tiga bulan terakhir) : Tidak ada.

2. Kebiasaan memeriksakan diri

a. Waktu : Saat sakit saja

b. Tempat : Klinik Swasta

c. Alasan : keluarga hanya memeriksakan kesehatannya ketika sakit,

karena keluarga tidak mampu untuk memeriksakan kesehatannya secara rutin

3. Kesehatan ibu dan anak

a. Keluarga Berencana

1) Pasangan Usia Subur : Ada

2) Umur PUS : 36 tahun

3) Pernah  mendengar KB : Ya

4) Sumber informasi : Petugas kesehatan.

5) Keikutsertaan KB : Pernah
6) Data Keluarga Berencana

Tahun Tahun
No Metode Oleh Keterangan
Pasang Lepas
1. 2015 KB Suntik Bidan - Masih

3 bln menggunakan KB

sampai saat ini

b. Pemeriksaan Bayi dan Balita

1) Mempunyai bayi : tidak

2) Mempunyai balita : ya, 1 orang

3) Pemeriksaan / kunjungan ke : PMB/Posyandu

4) Alasan : lebih dekat

5) Pemeriksaan  dilakukan : Saat imunisasi

6) Frekuensi pemeriksaan : hanya saat sakit dan imunisasi

7) Mempunyai buku KIA : Tidak Ada

7) Buku KIA di isi oleh : petugas kesehatan

8) Menimbang bayi : -

9) Menimbang balita : dilakukan

10) Berat badan balita hasil penimbangan di KMS : Menurun sejak

bulan Januari, penurunan melewati batas garis merah

11) Status imunisasi

a) Lengkap : Lengkap

b) Tidak, alasan :-

12) Status Gizi balita (berdasarkan buku KIA )         : T = Turun

13) Status gizi  balita (berdasarkan buku KIA)          : Kurus (Gizi kurang)

14) Pemberian tablet vitamin A : Sudah 2  kali, Bila belum diberikan, alasan : -


15) Jenis makanan yang dikonsumsi  balita setiap  hari : balita sulit makan

hanya mau mengonsumsi jajanan seperti chiki

16) Pengadaan makanan untuk balita : memasak sendiri

17) Lengkap Sumber gizi akan tetapi dalam porsi  balita tidak memiliki nafsu

makan yang cukup, sehingga asupan nutisinya  kurang.

18) Pemberian makanan tambahan :

a) Ada, jenis :biscuit, bubur, susu

b) Tidak

19) Makanan pantang balita :

a) Ada, jenisnya: -

b) Tidak, alasan tidak ada pantangan makanan untuk balita.

20) Pertumbuhan dan perkembangan (Tumbang)  balita :

a) Tingkat pertumbuhan dan perkembangan balita menurut ibu : An. S

terlihat sangat kurus dibandingkan teman seusianya dan

perkembangannya terasa lebih lambat

b) Ibu/keluarga belum mengetahui cara menstimulasi dan mendeteksi dini

tumbang pada balita.

c) Informasi tentang stimulasi dan deteksi dini tumbang dari: Dari Petugas

Kesehatan, namun bapak saat mengantar anaknya posyandu sebelum

melakukan penyuluhan sudah pulang terlebih dahulu, yang menjadikan

keluarga belum mengetahui mengenai deteksi dini tumbuh kembang.

d) Observasi balita :

 Balita usia : 48 bulan

 Anak mampu meletakan 8 kubus satu persatu diatas yang lainnya,

mampu membuat lingkaran tanpa dibantu, mampu mengayuh sepada


roda 2, anak sudah mampu mencuci tangan sendiri, anak dapat

mengikuti peraturan perminan dengan teman-temannya, anak belum

mampu mengenakan pakaiannya sendiri, anak mampu menyebutkan

namanya dengan lengkap, dapat berrdiri satu kaki dan menjaga

kesimbangan, dapat meloncat secara bersamaan ketika diletakan

kertas seukuran buku.

 Hasil observasi perkembangan kemampuan balita: perkembangan

anak sesuai dengan tahap perkembangannya

E. Faktor Lingkungan

1. Perumahan

Rumah yang ditempati keluarga Tn. “D” adalah milik sendiri.

Keterangan :

Luas bangunan = 10 m x 10 m (100 m2)

Denah Rumah

Halaman Belakang

Kamar
Mandi
Kamar 2

Kamar
Dapur
1

Halaman Depan

2. Jenis bangunan : Lantai rumah dari semen, dinding dari batu bata, ventilasi jendela

terbuka, penerangan dari listrik, cahaya matahari dapat masuk.


3. Kebersihan rumah : Kondisi rumah cukup bersih, tidak lembab dan tidak berdebu.

Tidak ada pekarangan di depan rumah, hanya tanaman dalam pot di teras rumah

yang terawat dengan baik.

4. Pemakaian air : Sumber air bersih berasal dari sumur milik sendiri.

5. Jamban keluarga dan kamar mandi Jamban keluarga dan kamar mandi adalah milik

sendiri jamban dengan jarak > 10 m dari sumur.

6. Pembuangan air limbah : Pembuangan air limbah melalui selokan yang mengalir.

7. Pembuangan sampah : Sampah rumah tangga di buang ke bak sampah kemudian di

buang ke lubang sampah di belakang rumah dan kemudian dibakar.

F. Psikologis

1. Situasi Emosi

Ibu dan keluarga senang bercanda sehingga suasana dirumah menjadi harmonis

2. Konsep diri

a. Harga diri : Ibu mengatakan keluarganya tidak ada masalah tentang harga diri.

b. Identitas diri : Anggota keluarga sangat menghargai dan menghormati Tn. “D”

sebagai kepala keluarga dan menjalankan fungsi masing-masing.

II. DATA OBJEKTIF

A. Hasil Kesehatan Keluarga

No Nama Hasil Pemeriksaan Fisik Keterangan

.
1 Tn. Dede KU : Baik, BB= 60 kg TB= Tidak pernah sakit

Wahyudin 160 cm berat/dirawat di RS, Saat

TTV : Normal dilkukan pengkajian dalam

keadaan sehat
2 Ny. Cani KU : Baik, BB= 68 kg TB= Tidak pernah sakit berat,

158 cm melahirkan terakhir tanggal


TTV : Normal 15 Januari 2015 di Bidan.

Pada saat hamil rutin periksa

ke bidan ± 5 kali mendapat

suntik TT 2x, vitamin, tablet

tambah darah
3 An. Rohadi KU : Baik, BB= 22 kg TB= Tidak pernah sakit berat/di

122 cm rawat di RS, saat dilakukan

TTV : Normal pengkajian dalam keadaan

sehat
4 An. Sri KU : Baik, BB= 11,5 kg Tidak pernah sakit berat/di

Wahyuni TB= 64 cm rawat di RS, saat dilakukan

pengkajian An. Sri

mengalami Gizi kurang

terlihat dari BB tidak sesuai

dengan usianya.

III. ANALISA DATA

A. Menentukan Diagnosa dan Masalah

Diagnosa : Keluarga Tn. D dengan masalah gizi Balita yang kurang, pengolahan

makanan yang belum sesuai, kebiasaan merokok pada suami.

No Kriteria Masalah

.
1 DS : Ibu mengatakan Balita S terlihat sangat Kurangnya pengetahuan ibu

kurus dibandingkan teman seusianya tentang cara pemenuhan nutrisi

DO : Berdasarkan hasil pemeriksaan BB 11,5 pada balita dan bagaimana

kg, TB 27 cm, balita mengalami gizi kurang atau mengatasi kurangnya nafsu

kurus : < -2SD s/d -3 SD makan  pada balita.

2 DS : Ibu mengatakan Balita S perkembangannya Kurangnya pengetahuan ibu

terasa lebih lambat dibandingkan kakaknya dan keluarga cara

DO : Berdasarkan KPSP, dari 10 pertanyaan, 1 mengstimulasi perkembangan

pertanyaan yang tidak dapat dilakukan balita balitanya

sehingga hasil observasi perkembangan balita

sesuai dengan pertumbuhannya, jenis

keterlambatan gerakan kasar.

3 DS : Pengolahan makan masih belum sesuai Kurangnya pengetahuan

karena ibu dalam memasak sayur memasaknya tentang pengelolaan makanan

terlalu matang dan suka berulang kali yang benar


4 DS : Suami memiliki kebiasaan merokok 1 Kurangnya pengetahuan

bungkus habis dalam 1-2 hari karena sudah keluarga mengenai bahaya

menjadi kebiasaan, kalau tidak bapak merasa merokok yaitu kebiasaan

kantuk merokok dapat mengganggu

kesehatan keluarga.

B. Menentukan Prioritas Masalah

Sesuai data yang diperoleh saat pengkajian terdapat beberapa masalah-masalah

kesehatan yaitu:
1. Kurangnya pengetahuan ibu tentang cara pemenuhan nutrisi/ gizi pada balita dan

bagaimana mengatasi kurangnya nafsu makan  pada balita.

2. Kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan makanan

3. Kurangnya pengetahuan Kepala keluarga mengenai bahaya merokok

Daftar Capability Accessibility Readiness Leverage Jumla Urutan

Masalah (Kesediaan (Kemudahan (Kesiapan (Besar h Skor

dana, cara dari pengaruh

sarana dan mengatasi sasaran) dlm

peralatan) masalah) pemecahan

masalah)
Gizi Balita 9 8 8 9 5184 1

yang kurang
Pengolahan 8 8 9 6 3456 2

makanan yang

belum sesuai
Kebiasaan 7 7 6 7 2058 3

Merokok

Dari jumlah skor diatas maka urutan prioritas masalah adalah :

1. Gizi balita yang kurang

2. Pengolahan makanan yang belum sesuai

3. Kebiasaan Merokok pada suami

IV. PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN EVALUASI


Masalah
No Tujuan Rencana Asuhan Penatalaksanaan Evaluasi
Kebidanan
1. Kurangnya Setelah Tgl: 5 Februari Tgl: 5 Februari Tgl: 5 Februari

pengetahuan dilakukan 2019, Jam 11:00 2019, Jam 11:00 2019, Jam 11:00

ibu tentang konseling gizi WIB WIB WIB

cara balita 1) Informasi 1) Menjelaskan 1) Ibu

pemenuhan diharapkan ibu tentang kepada ibu tentang mengetahui

nutrisi pada mengerti akan pemenuhan pemenuhan bagaimana cara

balita dan kebutuhan gizi gizi balita dan gizi balita dan melakukan

bagaimana balitanya mengatasi kurang mengatasi kurang pemenuhan gizi

mengatasi sehingga nafsu makan pada nafsu makan pada balita dan

kurangnya kasus kurang balita. balita. mengatasi kurang

nafsu gizi pada 2) Informasi 2) nafsu makan pada

makan  pada anaknya dapat melakukan Menginformasikan balita.

balita diperbaiki dan pemantauan status kepada ibu untuk 2) Ibu mau

sehingga tidak gizi balita secara melakukan membawa balita

terjadi gizi teratur di pemantauan status secara rutin ke

buruk. puskesmas atau gizi balita secara puskesmas atau

pelayanan teratur di pelayanan

kesehatan lainnya. puskesmas atau kesehatan untuk

pelayanan mengetahui status

Rencana kesehatan lainnya. gizi balita.

Selanjutnya:

Tgl: 11 Februari Tgl: 11 Februari Tgl: 11 Februari

2019, Jam 09.00 2019, Jam 09.00 2019, Jam 09.00

WIB WIB WIB


3) Koordinasi 3) Melakukan Balita

dengan bidan koordinasi dengan mendapatkan

desa/ Puskesmas bidan desa/ bantuan PMT dan

Puskesmas untuk mendapatkan

mendapatkan pemantauan

bantuan PMT dan status gizi balita

b. pemantauan status secara intensif

gizi balita secara dari bidan desa.

intensif
2. Kurangnya Setelah Tgl: 5 Februari Tgl: 5 Februari Tgl: 5 Februari

pemahaman dilakukan 2019, Jam 11.30 2019, Jam 11.30 2019, Jam 11.40

mengenai penyuluhan WIB WIB WIB

pentingnya keluarga Tn Beritahu ibu dan Memberitahu ibu Ibu mengetahui

makan- Dede keluarga dan keluarga dan paham apaa

makanan yang diharapkan mengenai gizi mengenai gizi saja macam-

bergizi dapat seimbang dengan seimbang dengan macam makanaan

mengetahui metode piramida metode piramida yang terdapat

pentingnya tumpeng gizi tumpeng gizi pada metode

makan- nasional dan nasional serta piramidaa

makanan memberikan saran memberikan saran tumpeng gizi

bergizi dengan kepada ibu untuk kepda ibu untuk nasionaal dan ibu

metode mengurangi mengurangi mempraktekan di

piramida penyedap rasa penyedap rasa rumah,serta ibu

tumpeng gizi seperti micin seperti micin dapat mengurangi

seimbang ketika masak jumlah penyedap

rasa pada
masakannya.
3 Kurangnya Diharapkan Tgl: 5 Februari Tgl: 5 Februari Tgl: 5 Februari

kesadaran Tn. setelah 2019, Jam 11.50 2019, Jam 11.50 2019, Jam 11.50

Dede melakukan WIB WIB WIB

mengenai penyuluhan 1) Memberitahu 1) Menjelaskan 1) Keluarga

bahaya mengenai kepada suami dan kepada suami dan mengerti dan

merokok bahaya keluarga akan keluarga mengenai mampu

merokok Tn. bahaya merokok bahaya merokok menjelaskan

Dede dapat dan mengenai zat bagi tubuh kembali tentang

sadar akan yang terkandung perokok maupun bahaya merokok

bahaya di dalam rokok. orang di dan suami

merokok. 2) Menjelaskan sekitarnya. menyadari bahwa

kepada suami 2) Dengan adanya merokok dapat

dampak yang poster bahaya membahayakan

akan terjadi bagi merokok yang kesehatan

orang perokok terpasang di keluarganya dan

untuk kesehatan rumah Tn Dede akan berusaha

suami dan dapat untuk

keluarga menyadarkan mengurangi

suami untuk tidak merokok.

merokok atau 2)Suami berusaha

tidak merokok di untuk

dalam rumah mengurangi

merokok dan

tidak akan

merokok di
dalam rumah

Anda mungkin juga menyukai