Disusun Oleh:
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat- Nya saya
bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun makalah ini membahas tentang
“Manajemen Perkantoran Tentang Sistem dan Prosedur Kantor”.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk kemajuan di masa- masa mendatang. Atas
perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
A. Latar Belakang
Sistem perkantoran ialah segenap rangkaian prosedur yang telah menjadi pola kebulatan, tata
kerja, dan tata tertib dalam penyelesaian sesuatu bidang kerja atau fungsi pokok dalam suatu
organisasi. Misalnya sistem kearsipan atau sistem penyimpanan warkat yang meliputi pedoman-
pedoman penyimpanannya, ukuran-ukuran bakunya, alat perlengkapannya, tata cara penaruhan
dan pengambilan warkat, tata tertib peminjaman berkas sampai prosedur penyingkiran dan
pemusnahan arsip.
Definisi yang diberikan oleh Terry, Suatu prosedur perkantoran dapat didefinisikan sebagai suatu
rangkaian langkah-langkah ketatausahaan yang bertalian, biasanya dilaksanakan oleh lebih dari
satu orang, yang membentuk suatu cara yang diterima dan menjadi tetap dalam menjalankan suatu
tahap aktivitas perkantoran yang penting dan menyeluruh.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas di makalah ini adalah:
1. Menjelaskan definisi system
2. Menyebutkan karakteristik sistem
3. Menjelaskan definisi prosedur kantor
4. Menjelaskan keuntungan system dan prosedur kantor
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
2. Karakteristik Sistem
a. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya
saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen system atau
elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-
komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat sifat dari
sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem
secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu sistem ada subsistem
yang tidak berjalan/berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya system tersebut tidak
akan berjalan mulus atau mungkin juga sistem tersebut rusak sehingga dengan
sendirinya tujuan sistem tersebut tidak tercapai.
b. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu system
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu system
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan
dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga
dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung (Interface) Sistem
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya
mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem
akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung.
Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya
membentuk satu kesatuan.
e. Masukan (Input) Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang
digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk
diolah menjadi informasi.
f. Keluaran (Output) Sistem
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan
untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk system komputer,
panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa
pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
g. Pengolah (Process) Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku
dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan
mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan
lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
Apabila kondisi tersebut di atas telah dipenuhi untuk menyusun sesuai prosedur kerja,
maka dilaksanakanlah penyusunan prosedur kerja berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
berikut :
a. Rasional : Setiap prosedur kerja harus masuk akal dan mudah dipahami,
sehingga senua oraang sesuai klasifiasinya agar dengan mudah untuk mengerti
b. Sistimatis : Menggungakan urutan kerja yang teratur, yakni mengalir dari tahap
pertama dan selanjutnya
c. Bersifat Operasional : Menjelaskan tentang teknis pelaksanaan yang dapat
dikerjakan dan dapat bersifat teoritis.
d. Menggunakan Jarak Terpendek : Setiap pekerjaan sedapat mungkin tidak
melalui jalur atau jenjang yang panjang
e. Menekankan Kepada Prinsip Kerja : Seemua pekerjaan yang saling berkaitan
ditempatkan secara berurutan.
Metode System:
o Blackbox Approach.
Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya
tidak diketahui atau tidak terdefinisi. Metode ini hanya dapat dimengerti oleh
pihak dalam ( yang menangani ) sedangkan pihak luar hanya mengetahui
masukan dan hasilnya. Sistem ini terdapat pada subsistem tingkat terendah.
Contoh : bagian pencetakan uang, proses pencernaan.
o Analityc sistem.
Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk
menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi
pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya.
Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini :
a. Menentukan identitas dari sistem.
- sistem apa yang diterapkan
- batasannya
b. apa yang dilaksanakan sistem tersebut
- Menentukan tujuan dari sistem.
- output yang dihasilkan dari isi sistem
- fungsi dan tujuan yang diminta untuk mencoba menanggulangi lingkungan
c. Bagian-bagian apa saja yang terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari masing-
masing bagian tersebut.
- tujuan masing-masing bagian sistem harus jelas.
- cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan subsistem lain
d. Bagaimana bagian-bagian yang ada dalam sistem itu saling berhubungan
menjadi satu kesatuan.
Jika perilaku sasaran berupa self injury muncul, maka peneliti akan menggunakan
teknik extinction sebagai jeda dengan waktu yang sangat sempit terhadap subjek
sebelum diberikan respon alternatif dan penguatan. Penggunaan teknik extinction juga
banyak menunjukan keberhasilan jika digabungkan dengan prosedur Differential
Reinforcement of Alternative Behavior , seperti yang telah diungkap oleh Ringdahl,
Kopelman, dan Falcomata 2009: 21 jika banyak penelitian mengungkap hal itu.
DRA procedures: step 1. Select an alternative response e.g., one that is functionally or
literally incompatible with the behavior that needs to decrease; step 2. Select
reinforcement schedule usually initially continuous reinforcement; step 3. Implement
the DRA in a setting in which reinforcement can be immediate; step 4. Thin
reinforcement scheduleas behavior is acquired.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uaraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sistem perkantoran ialah segenap rangkaian prosedur yang telah menjadi pola kebulatan,
tata kerja, dan tata tertib dalam penyelesaian sesuatu bidang kerja atau fungsi pokok dalam
suatu organisasi
2. Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan
3. prosedur dapat diartikan sebagai serangkaian tahapan pekerjaan kertas terpilih, biasanya
dikerjakan oleh lebih dari satu orang yang merupakan cara-cara yang ditentukan dan dalam
mengadakan keseluruhan fase utama dari aktifitas kantor.”
DAFTAR PUSTAKA