Oleh
Kelompok 2
Tito, S. Pd, M. Pd
2020
KATA PENGANTAR
Penulis,
Kelompok 2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kalimat dan Kalimat Efektif................................................... 2
B. Ciri–ciri Kalimat Efektif........................................................................... 4
C. Unsur-unsur Kalimat Efektif..................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa adalah alat untuk bekomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota
mansyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahsa itu berisi pikiran, keinginan , atau perasaan yang ada pada diri si
pembicara atau penulis. Bahsa yang digunakan itu hendaknya dapat mendukung maksud secara jelas agar apa
yang dipirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengan atau pembaca.kalimat yang dapat
mencapai sasarannya dengan baik disebut dengan kalimat efektif.
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan
dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang disampaikan sudah tepat,
pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang
dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Akan tetapi, kadang-kadang harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada
sebagian lawan bicara atau pembaca tidak memahami apa maksud yang diucapkan atau yang dituliskan.
Supaya kalimat yang dibuat dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat, unsur kalimat yang
digunakan harus lengkap dan eksplisit. Artinya, unsur-unsur kalimat seharusnya ada yang tidak boleh
dihilangkan. Sebaliknya, unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak perlu dimunculkan. Kelengkapan dan
keeksplisitan semacam itu dapat diukur berdasarkan keperluan komunikasi dan kesesuaiannya dengan kaidah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kalimat dan Kalimat Efektif ?
2. Bagaimana Ciri–ciri Kalimat Efektif ?
3. Apa Unsur-unsur Kalimat Efektif ?
C. Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui Pengertian Kalimat dan Kalimat Efektif
2. Untuk mengetahui Ciri–ciri Kalimat Efektif
3. Untuk mengetahui Unsur-unsur Kalimat Efektif
BAB II
PEMBAHASAN
Pada dasarnya setiap gagasan yang dimiliki seseorang dituangkan kedalam bentuk kalimat. Kalimat yang
menampung gagasan itu haruslah kalimat yang memenuhi syarat gramatikal. Tetapi syarat gramatikal itu saja
belumlah cukup, karena kalimat yang gramatikal itu belum tentu mampu menampung gagasan dan
mengkomunikasikan gagasan itu kepada khalayak yang berupa pendengar atau pembaca. Oleh sebab itu
diperlukan persyaratan lain, yaitu persyaratan efektivitas.
Mengapa diperlukan persyaratan efektivitas itu? Tidak lain, karena kalimat itu terlibat dalam proses
penyampaian dan penerimaan. Apa yang disampaikan dan apa yang diterima itu mungkin berupa ide, gagasan,
pesan, pengertian, informasi, atau peristiwa dalam bentuk yang kompleks, yang kadang-kadang tidak hanya
beban pikiran tetapi juga perasaan dan suasana. Oleh sebab itu, diperlukan pemakaian kalimat yang efektif.
Artinya, kalimat itu harus memenuhi sasaran, mampu menimbulkan pengaruh, meninggalkan kesan, atau
menerbitkan selera baca.
Kecuali tulisan yang berbentuk karya sastra, maka semua tulisan harus menggunakan kalimat efektif.
Kalau tidak, tulisan tersebut akan menjadi tulisan yang tidak akurat, jelas, dan singkat. Bila suatu tulisan itu tidak
akurat, jelas, dan singkat maka syarat pokok tulisan yang baik sudah tidak dimilikinya lagi.[6] Kalimat efektif
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Sesuai dengan tuntutan bahasa baku
Artinya, kalimat itu ditulis dengan memperhatikan cara pemakaian ejaan yang tepat, menggunakan kata
atau istilah yang baku atau sudah umum digunakan, sesuai dengan kaidah tata bahasa, dan lain-lain;
2. Jelas. Artinya, kalimat itu mudah ditangkap maksudnya
Maksud yang diterima pembaca sama dengan maksud yang dikandung oleh penulis. Lawannya, adalah
kalimat yang membingungkan, yang maksudnya sukar ditangkap. Hal ini sering terjadi disebabkan oleh
penggunaan kalimat yang tidak lengkap, penggunaan unsur penjelas yang tidak pada tempatnya, pemakaian
tanda baca yang keliru, pemilihan kata yang tidak tepat untuk mendukung gagasan, dan pencampuran anak
kalimat yang tidak sejajar
3. Ringkas atau lugas.
Artinya, kalimat itu tidak berbelit-belit. Dengan menggunakan kata-kata yang sedikit dapat
mengungkapkan banyak gagasan. Dengan kata lain, menulis itu bukan untuk mengumbar kata-kata., melainkan
untuk menyampaikan gagasan secara efektif dan ekonomis dengan menggunakan bahasa tulis. Menggunakan
kata-kata yang boros dapat memancing kesan bahwa penulis bukan hendak menyampaikan ide atau gagasan,
tetapi untuk bertele-tele dan menghabiskan waktu pembaca.
4. Adanya hubungan yang baik (koherensi) antara satu kalimat dengan kalimat yang lain, antara satu
paragraf dan paragraf yang lain.
Artinya, kalimat-kalimat yang digunakan memperlihatkan suatu kesatuan dengan yang lain. Kesatuan ini
tentu ada hubungannya dengan kesatuan ide atau gagasan. Bila suatu tulisan terdiri dari kalimat-kalimat yang
satu sama lain tidak terkait secara baik, baik berupa hubungan struktural maupun hubungan semantis, maka
akan memancing kesan bahwa tulisan itu tidak terencana dengan baik, tetapi terpenggal-penggal dan tambal
sulam. Akhirnya menghilangkan kenikmatan pembaca, dan bahkan tujuan tulisan dapat menjadi tidak tercapai.
5. Kalimat harus hidup
Menghidupkan tulisan itu penting, agar pembaca tidak cepat letih dan bosan membaca tulisam tersebut.
Bila suatu tulisan dibuat dengan menggunakan pola atau gaya yang sama terus-menerus, walaupun naik,
namun akan dirasakan tidak enak karena adanya monotonitas. Sesuatu yang monoton, yang selalu sama dalam
waktu yang panjang, akan memancing kejenuhan dan kebosanan. Artinya, kalimat-kalimat yang digunakan
adalah kalimat-kalimat yang bervariasi. Ada variasi tentang:
a. Pilihan kata
b. Urutan kata dalam kalimat
c. Bentuk kalimat
d. Gaya bahasa
e. Perumpamaan dan perbandingan
f. Panjang pendek kalimat
g. Tidak ada unsur yang tidak berfungsi.
Artinya, setiap kata yang digunakan ada fungsinya. Setiap kalimat yang digunakan dalam paragraf
mempunyai fungsi tertentu. Jangan ada bagian yang tidak ada fungsi dimunculkan di dalam kalimat. Misalnya:
“Kepada para penonton diharap diam.” Kata “kepada” di sini tidak mempunyai fungsi apa-apa, malahan dapat
merusak kalimat, sehingga mengaburkan subjek kalimat
Sedangakan menurut Finoza mengatakan bahwa Kalimat efektif mempunyai ciri–ciri yaitu:
1. Kesatuan
Kesatuan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat, dengan satu ide pokok pokok
boleh panjang atau pendek, menggabungkan lebih dari satu kesatuan,bahkan dapat mempertentangkan satu
dengan yang lainya,asalkan ide atau gagasan kalimatnya tunggal. Penutur tidak boleh menggabungkan dua
kesatuan yang tidak mempunyai hubungan sama sekali kedalam sebuah kalimat
2. Kepaduan
Kepaduan adalah hubungan yang padu antara usur-unsur pembentuk kalimat yang termasuk
pembentuk kalimat yang termasuk adalah frasa, klausa, sert tanda basa yang membentuk S-P-O–pel.ket. dalam
kalimat
3. Kesejajaran
Kesejajaran adalah terdapatnya unsur- unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata
dan frasa yang dipakai didalam kalimat
4. Pemfokusan
Pemfokusan ialah suatu perlakuan khusus menonjolkan bagian kalimat sehingga berpengaruh
terhadap makna kalimat secara keseluruhan, cara yang dipakai untuk memberi perlakuan khusus pada kata-kata
tertentu ada beberapa yaitu : 1) dengan meletakan kata yang ditonjolka itu di awal kalimat 2) dengan melakukan
pengulangan kata (repetisi) 3) dengan melakukan pengontrasan kata kunci dan 4) dengan menggunakan partikel
/ penegas
5. Penghematan
Penghematan adalah menghindari penukaran kata yang tidak perlu.[7]
A. Kesimpulan
1. Pengertian Kalimat dan Kalimat Efektif
a. Pengertian Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran
yang utuh. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dank eras lembut, disela jeda, dan
diakhiri dengan intonasi akhir. Kalau dilihat dari hal predikat, kalimat-kalimat dalam bahasa Indonesia ada dua
macam, yaitu:
1) Kalimat-kalimat yang berpredikat kata kerja
2) Kalimat-kalimat yang berpredikat bukan kata kerja.
b. Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang memperlihatkan bahwa proses peyampaian oleh pembicara atau
penulis dan proses penerimaan oleh pendengar atau pembaca berlangsung dengan sempurna sehingga isi atau
maksud yang disampaikan oleh pembicara atau penulis tergambar lengkap dalam fikiran pendengar atau
pembaca.
2. Ciri–ciri Kalimat Efektif
Kalimat efektif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Sesuai dengan tuntutan bahasa baku
b. Jelas. Artinya, kalimat itu mudah ditangkap maksudnya
c. Ringkas atau lugas.
d. Adanya hubungan yang baik (koherensi) antara satu kalimat dengan kalimat yang lain, antara satu paragraf dan
paragraf yang lain.
e. Kalimat harus hidup
3. Unsur-unsur Kalimat Efektif
Indikator kalimat efektif Menurut Wijayanti ada 11 indikator kalimat dikatakan efektif. Sebagai berikut:
a. Kesatuan gagasan
b. Kesepadanan
c. Keparalelan (kesejajaran)
d. Kehematan
e. Kelogisan
f. Kecermatan
g. Kebervariasian
h. Ketegasan
i. Ketepatan
j. Kebenaran struktur
k. Keringkasan
B. Saran
Di dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan baik dari segi isi maupun penulisan,
untuk itu diharapkan kepada pembaca untuk dapat memberikan berupa kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ali Lukman dkk, Petunjuk Praktis Berbahassa Indonesia, Jakarta Pusat pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1991
Finoza Lamuddin, Komposisi Bahasa Indonesia, Jakarta Diksi Insan Mulia 2002
Mustakim. Membina Kemampuan Berbahasa: Panduan ke Arah KemahiranBerbahasa, Jakarta Gramedia 1994
Rahayu, Tanya Jawab Manajemen Pemasaran Kontemporer, Jakarta Penerbit Havarindo 2007
Semi M. Atar, Menulis Efektif, Padang: Angkasa Raya 1990
Tasai Amraan dan Arifin Zaenal, Cermat Berbahasa Indonesia, Jakarta Akademika Pressindo, 2004
Yanti Prima Gusti, Bahasa Indoneia untuk Perguruan Tinggi, Jakarta Unversitas Hamka 2007 Widjono H.S., Bahasa
Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi, Jakarta PT Gramedia 2008