Anda di halaman 1dari 18

PENYAKIT KURANG GIZI

DR. IR. YUSTIYANTY MONOARFA, MKES


BIODATA

Nama : Dr. Ir. Yustiyanty Monoarfa, Mkes


TTL : Gorontalo, 6 Maret
Pendidikan :
- Sarjana Gizi Masyarakat IPB Bogor
- Magister Gizi Masyarakat Unhas
- Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat
Univ. Airlangga Srby
Instansi :
- DPD Persagi
- Dosen Akademi Keperawatan
- Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat
- Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai
Alamat : Luwuk
HP : 081341298923
Email : ymonoarfa@gmail.com
MATERI POKOK

1. ANEMIA GIZI
2. KEKURANGAN YODIUM
3. KEKURANGAN VITAMIN A
1. ANEMIA GIZI
PENGERTIAN

• Anemia Gizi adalah suatu keadaan dimana


Kriteria Anemia Gizi
kadar hemoglobin (Hb) berada di bawah normal.

• Anemia menyebabkan gejala berupa penurunan


kapasitas tubuh mengangkut oksigen (kelelahan,
kelemahan otot, napas pendek terutama dispnea
saat aktivitas fisik).

• Penurunan kemampuan darah mengangkut oksigen


menyebabkan penurunan penyaluran oksigen ke
jaringan yang harus mendapat oksigen, hal ini
secara langsung menyebabkan kelelahan.
1. ANEMIA GIZI

• Zat besi adalah komponen penting


hemoglobin.

• Hemoglobin mengandung besi yang


disebut hem & protein globulin. Setiap
molekul hemoglobin mengikat oksigen
untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
• Peran utama zat besi : sebagai ion di bagian tengah molekul pengangkut
oksigen, heme.
• Jika terjadi defisiensi/kekurangan besi akan secara langsung menyebabkan
anemia, karena terjadi penurunan konsentrasi hemoglobin dalam darah.
Tanda-tanda Klinis

Gejala-gejala/tanda2 yg dpt dilihat adalah :

1) Lelah, lesu, lemah, letih, lalai (5L)


2) Telapak tangan, bibir, lidah dan kulit tampak pucat
3) Napas pendek
4) Lidah licin
5) Denyut jantung meningkat
6) Susah buang air besar
7) Nafsu makan berkurang
8) Kadang2 pusing dan mata berkunang-kunang
9) Mudah mengantuk
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Anemia
1. Konsumsi Makanan Sumber Fe
• Dalam makanan terdapat 2 macam zat besi : besi heme (40%) dan besi non heme.

• Besi non heme : sumber utama zat besi dlm makanan, tdp dlm semua jenis sayuran
hijau, kacang-kacangan, kentang dan serealia serta beberapa jenis buah-buahan.

• Besi heme tdt dlm makanan hewani : daging, ikan, ayam, hati, dan organ lainnya.
Sumber
Sumber Besi Besi heme
non heme
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Anemia

2. Pekerjaan
Pekerjaan berpengaruh terhadap daya beli dan pemilihan bahan makanan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Anemia

3. Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD)


• Tablet Tambah Darah (TTD) adalah suplemen zat besi yang mengandung 60 mg besi dan 0,25
mg asam folat (sesuai rekomendaasi WHO).
• TTD bila diminum secara teratur dan sesuai agturan dapat mencegah dan menanggulangi
anemia gizi.

• Suplementasi TTD diberikan dengan tujuan menghindari remaja putri dan ibu dari risiko anemia
gizi.

• Konsumsi TTD dipengaruhi oleh kepatuhan dan ketersediaan TTD.

• TTD dapat diperoleh dgn menyediakan sendiri secara mandiri ataupun diperoleh dgn mengikuti
program pemberian TTD (program pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja
putri dan WUS) yang dilaksanakan oleh pemeerintah.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Anemia

4. Peningkatan Kebutuhan Zat Besi


• Kebutuhan zat besi pada
perempuan 3 kali lebih besar
daripada laki-laki.

• Perempuan normalnya
mengalami enstruasi setiap
bulan yang secara otomatis
mengeluarkan darah sehingga
membutuhkan tambahan zat
besi yang lebih tinggi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Anemia

5. Status Kesehatan
Status kesehatan seseorang mempengaruhi kejadian anemia.

a). Infeksi Kecacingan

• Anemia karena penyakit kronis terjadi karena cacing parasit memanfaatkan zat
gizi dan menyebabkan perdarahan pada pembuluh darah, serta menurunkan
absorbsi zat gizi.

• Perkiraan jumlah cacing pada setiap orang yg terinfeksi rata-rata 350 ekor.

• Jika jlh zat besi dihitung berdasarkan banyaknya telur cacing yg tdp dlm tinja,
jika jumlah zat besi yg hilang perseribu telur sekitar 0,8 mg - 1,2 mg sehari
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Anemia

b. Infeksi Malaria
• Infeksi pada penderita malaria dapat menyebabkan anemia dengan cara
merusak sel darah merah dan menekan produksi sel darah merah.
c. Infeksi TBC Paru
• Tuberkulosis paru dapat menyebabkan malnutrisi dan anemia. Keadaan nutrisi
yang buruk dapat memperparah keadaan anemia dan memperburuk prognosis
penyakit Tuberkulosis paru
d. Lainnya
• Anemia dpt disebabkan oleh gangguan pembentukan eritrosit oleh sumsum tulang,
kehilangan darah keluar dari tubuh (perdarahan), proses penghancuran eritrosit
dalam tubuh sebelum waktunya (hemolisis), serta kurangnya asupan zat besi,
vitamin C, vitamin B12, dan folat.
METODE PENENTUAN ANEMIA GIZI

• Untuk mendeteksi Anemia Gizi dilakukan pemeriksaan (inspeksi)


thd target organ yg meliputi
1) Mata
2) Kuku
3) Bibir
4) Lidah

• Bila hasil pemeriksaan fisik ditemukan target organ banyak mengalami


perubahan sesuai dgn tanda2 klinis, maka ada petunjuk bhw kemungkinan besar
ybs menderita Anemia Gizi.
• Untuk penilaian status besi di laboratorium indikator yg digunakan untuk
pemeriksaan yaitu : hemoglobin, hematokrit, besi serum, ferritin serum (SF),
transferrin saturation (TS), free erytrocytes protophophyrin (FEP), dan
unsaturated iron-blinding capasity serum
PENCEGAHAN ANEMIA

1. Meningkatkan Konsumsi Makanan Bergizi


• Makan makanan yg banyak mengandung zat besi yg berasal dari bahan makanan
hewani (daging, ikan, ayam, hati, telur) dan bahan makanan nabati (sayuran berwarna
hujai tua, kacang-kacangan, tempe).

• Makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C (daun


katuk, daun singkong, bayam, jambu, tomat, jeruk dan nanas) sangat bermanfaat untuk
meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus.

• Dalam makanan rata-rata mengandung 10-20 mg besi, hanya sekitar 5% hingga 10%
yang sebenarnya diabsorbsi. Pada saat persediaan berkurang, maka lebih banyak
besi yang diabsorbsi.
PENCEGAHAN ANEMIA

2. Menambah Pemasukan Zat Besi ke dlm Tubuh dgn Minum Tablet Tambah Darah (TTD)
• Wanita mengalami hamil dan menyusui kebutuhan zat besinya sangat tinggi shg perlu
dipersiapkan sedini mungkin semenjak remaja.
• Tablet Tambah Darah (TTD) mampu mengobati wanita dan remaja putri yg menderita
anemia, meningkatkan kemampuan belajar, kemampuan kerja dan kualitas sumber
daya manusia serta generasi penerus.
• Suplementasi tablet tambah darah akan menigkatkan oksigenasi dalam sel menjadi
lebih baik, metabolisme meningkat dan fungsi sel akan optimal sehingga daya serap
makanan menjadi lebih baik
PENCEGAHAN ANEMIA

3. Mengobati penyakit yang menyebabkan atau memperberat anemia seperti : kecacingan,


malaria dan penyakit Tuberkulosis

• Wanita mengalami hamil dan menyusui kebutuhan zat besinya sangat tinggi shg perlu
dipersiapkan sedini mungkin semenjak remaja.
• Tablet Tambah Darah (TTD) mampu mengobati wanita dan remaja putri yg menderita
anemia, meningkatkan kemampuan belajar, kemampuan kerja dan kualitas sumber
daya manusia serta generasi penerus.
• Suplementasi tablet tambah darah akan menigkatkan oksigenasi dalam sel menjadi
lebih baik, metabolisme meningkat dan fungsi sel akan optimal sehingga daya serap
makanan menjadi lebih baik

Anda mungkin juga menyukai