Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG)


BENGKEL DIAN
SERVIVE DAN SISTEM KARBULATOR

Disusun oleh :

NAMA : ZEFANDO CAHYA PRATAMA


NIS/NISN : 7708
Kelas : XII TBSM

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM (YASPITA) PATRIA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK “PATRIA” GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU
Tahun Pelajaran 2021/2022
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PENDIDIKAN SIMTEM GANDA (PSG)

Nama : ZEFANDO CAHYA PRATAMA


Program Keahlian : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
Instansi/Perusahaan : BENGKEL DIAN
Alamat Instansi/Perusahaan : Desa Banjar Negeri, Kec.Gedong
Tataan Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung
Kode Pos 35366

Pembimbing
Ketua Kejuruan Pembimbing Laporan PSG

Fathur Rohman, A.Md. Susi Handayani,S.Pd

Menyetujui
Kepala SMK Patria Kepala Bengkel Dian
Gadingrejo

Drs.H.Narsiman Dian mahlevi


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini Disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Semester Ganjil
tahun ajaran 2021/2022 di SMK Patria Gadingrejo Tahun Pelajaran 2021/2022.

Hari : Kamis
Tanggal : 05 januari 2022
Tempat : BENGKEL DIAN

Pembimbing
Ketua Kejuruan Pembimbing Laporan PSG

Fathur Rohman, A.Md. Susi Handayani,S.Pd

Menyetujui
Kepala SMK Patria Kepala Bengkel Dian
Gadingrejo

Drs.H.Narsiman Dian mahlevi


LEMBAR PENGUJI

Laporan Pendidikan Sistem Ganda di Benkel dian motor telah disahkan


dan telah siap mengikuti ujian yang dilaksanakan oleh :

Judul Laporan : Service dan system karbulator

Tanggal Pengujian :
Tanggal Lulus Ujian :
Dinyatakan : LULUS/MENGULANG
HALAMAN MOTTO

- Jangan pergi mengikuti kemana jalan akan berujung. Buat


jalanmu sendiri dan tinggalkanlah jejak.
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb Dengan mengucap puji syukur atas kehadirat


Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan hasil pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda
(PSG) periode 1 tanggal 23 juli 2021 s/d 23september 2021.
Laporan ini juga sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan dan
menyelasaikan praktek kerja lapangan di BENGKEL DIAN, yang dilaksanakan
selama 3 bulan, terhitung dari 23 juli 2021 s/d 23 september 2021
Laporan ini dapat  di selesaikan dengan adanya bantuan dari pihak
pembimbing baik materi maupun teknis, Oleh karena itu penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada : 
1. Orang tua dan keluarga yang telah mendoakan, membiayai, mendukung
dan memberikan semangat sampai selesai pelaksanaan PSG
2. Bpk .dian mahlevi selaku pembimbing dan pemilik Bengkel Dian
3. Bpk Drs.H.Narsiman Selaku Kepala Sekolah SMK Patria Gadingrejo
4. Bpk Fathur Rohman selaku ketua program keahlian
5. Teman-teman seperjuangan.

Penulis mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari atas sempurna. Maka dari itu
mohon kritik dan saran agar kedepannya laporan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
yang penulis tulis lebih sempurna, dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan pembaca pada umumnya.
Akhir Kata, Semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan saya
harap laporan ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi kita semua.
Gadingrejo, januari 2022

        ZEFANDO CAHYA PRATAMA 


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................
LEMBAR PERSETUAN..................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................
HALAMAN MOTTO.......................................................................................
LEMBAR PENGUJI........................................................................................
HALAMAN MOTTO.......................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...............................................................................
B. Tujuan PSG.....................................................................................
C. Manfaat PSG...................................................................................
D. Tujuan Penulis Laporan..................................................................
E. Metode Yang Digunakan................................................................
F. Landasan Hukum PSG....................................................................
G. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PSG.............................................
BAB II GAMBARAN UMUM BENGKEL
A. Sejarah bengkel...............................................................................
B. Struktur bengkel..............................................................................
BAB III LANDASAN TEORI
A. definisi................................................................................................
B. komponen karbulator..........................................................................
BAB IV PENJELASAN PROSES
A. proses perawatan.................................................................................
B. penjelasan...........................................................................................
C. cara menyetel......................................................................................
D. penyetelan...........................................................................................
E. alat dan bahan.....................................................................................
BAB V PENUTUP
A. kesimpulan.................................................................................................
B. saran...........................................................................................................
daftar pustaka
lampiran
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan (PSG)


Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah salah satu penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesional yang memadukan sistematik dan sinkron antara
program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui
kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia kerja secara terarah untuk
membentuk keahlian dan mental siswa agar pada saat lulus dari SMK siap terjun
dalam dunia kerja.
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan.Untuk
program keahlian otomotif khususnya .Hal ini dilaksanakan dalam rangka
peningkatan mutu dari tamatan Sekolah Menengah Kejuaruan (SMK) dalam
mencapai tujuan yang relevan antara dunia pendidikan dengan tuntutan kebutuhan
tenaga kerja.
Berdasarkan struktur program kurikulum SMK bahwa setiap siswa yang akan
melanjutkan kesemester berikutnya dan yang akan mengakhiri jenjang pendidikan
kejuruan harus melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di industri-industri
maupun lembaga-lembaga swasta. Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dilaksanakan
dengan harapan sebagai siswa yang nantinya lulus, dapat menerapkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang diterima oleh sekolah, sehingga apabila
dikemudian hari siswa berkerja diperusahaan dapat mengembangkannya.

B. Tujuan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) merupakan suatu sistem  yang di lakukan
di luar proses belajar mengajar dan di laksanakan pada perusahaan/industri atau
instansi yang relevan. Secara umum, pelaksanaan program Pendidikan Sistem
Ganda (PSG) di tujukan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa
di bidang teknologi dan penyesuaian diri dengan situasi yang sebenarnya.
Penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada SMK bertujuan untuk :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki
tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan kerja.
2. Memperkokoh “ link and match “ (kesesuaian dan kesepadanan) antara SMK
dan dunia kerja.
3. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja
berkualitas.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
5. Berinteraksi di dunia kerja dengan praktik lapangan.

Tujuan khusus :
1. Sebagai sarana penerapan disiplin ilmu yang di peroleh selama proses
pembelajaran.
2. Melengkapi tugas Pendidikan sistem ganda (PSG).

C. Manfaat PSG
1. Manfaat Bagi Sekolah
- Tujuan pendidikan untuk mendapat keahlian profesional lebih mudah
dicapai
- Dapat menyesuaikan program pendidikan dengan kebutuhan lapangan
kerja
2. Manfaat Bagi Industri/Perusahaan
- Dapat memilih peserta PSG baik jumlah, kemampuan, penampilan dan
waktu yang dianggap menguntungkan
- Dapat mengenal persis kualitas siswa yang berlatih di instansi /
industry
- Dapat berpartisipasi dalam pembangunan pendidikan pada khususnya
dan pengembangan bangsa pada umumnya

3. Manfaat Bagi Siswa


- Siswa dapat mengetahui kondisi di lapangan kerja
- Siswa dapat mengasah keterampilan di bidang otomotif
- Siswa dapat menambah pengetahuan tentang dunia kerja

D. Tujuan Penulisan Laporan


1. Untuk melatih kemampuan diri dalam memahami,  menyimpulkan  dan
mengembangkan pengetahuaan yang di dapat di dunia industri saat PSG
dalam bentuk laporan tertulis.
2. Untuk memperoleh pengalaman menyusun laporan sesuai dengan
ketentuan.
3. Untuk memenuhisyarat mengikuti PSG.
4. Bukti nyata bahwa siswa telah melaksanakan PSG.

E. Metode Yang Digunakan


         Untuk menyusun laporan ini saya berusaha untuk mengumpulkan informasi
profil perusahaan atau instansi dan hal-hal yang berhubungan dengan otomotif
dan data-data yang di peroleh dari hasil PSG terhadap pembimbing.dan staf
karyawan, baik berupa informasi suatu instansi maupun hal-hal yang berhubungan
dengan otomotif

F. Landasan  Hukum PSG


1. UU No.2 Tahun 1998
2. PP No.39 Tahun 1992
3. PP No.29 Tahun 1990
4. Keputusan Mendikbud No. 0490-U/1992

G. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan PSG


      Kegiatan PSG yang saya lakukan bertempat di Benkel Dian, Waktu
pelaksanaan di mulai dari tanggal 23 juli 2021 s/d 23 september 2021 dari pukul
09.00 sampai pukul 17.00
BAB II

GAMBARAN UMUM BENGKEL

A. SEJARAH SINGKAT BENGKEL


Bengkel dian motor ini didirikan pada tahun 2006 oleh bapak dian, yang
beralamatkan di desa banjar negeri kecamatan gedung tataan kabupaten
pesawaran. Bengkel semakin berkembang palagi ditambah sarana dan
prasarana yang lengkap, bukan hanya bias membuat lapangan tapi
sekarang juka menerima siswa SMK untuk melaksanakan praktik kerja
lapangan (PKL) di bengkel.

B. STRUKTUR BENGKEL

KEPALA BENGKEL
DIAN MAHLEVI

MEKANIK
RUDI
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Definisi
            Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar

untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator masih digunakan


dalam mesin kecil dan dalam mobil tua atau khusus seperti yang dirancang untuk
balap mobil stok. Kebanyakan mobil yang diproduksi pada awal 1980-an telah
menggunakan injeksi bahan bakar elektronik terkomputerisasi. Mayoritas sepeda
motor masih menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan murah,
namun pada 2005 sudah banyak model baru diperkenalkan dengan injeksi bahan
bakar.
Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan
dipatenkan pada tahun 1886. Pada tahun 1893 insinyur kebangsaan Hungaria
bernama János Csonka dan Donát Bánki juga mendesain alat yang serupa. Adalah
Frederick William Lanchester dari Birmingham, Inggris yang pertama kali
bereksperimen menggunakan karburator pada mobil. Pada tahun 1896 Frederick
dan saudaranya membangun mobil pertama yang menggunakan bahan bakar
bensin di Inggris, bersilinder tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan merupakan
mesin pembakaran dalam (internal combution). Tidak puas dengan hasil akhir
yang didapat, terutama karena kecilnya tenaga yang dihasilkan, mereka
membangun ulang mesin tersebut, kali ini mereka menggunakan dua silinder
horisontal dan juga mendisain ulang karburator mereka. Kali ini mobil mereka
mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000 mil (1600 km) pada tahun 1900. Hal
ini merupakan langkah maju penggunaan karburator dalam bidang otomotif
Karburator umum digunakan untuk mobil berhahan bakar bensin sampai
akhir 1980-an. Setelah banyak kontrol elektronik digunakan pada mobil,
penggunaan karburator mulai digantikan oleh sistem injeksi bahan bakar karena
lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain untuk mencapai efisiensi bahan
bakar.
Karburator merupakan bagian yang penting pada sepeda motor. Hampir
semua sepeda motor menggunakan karburator karena umumnya  sepeda motor
menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya. Karena itu karburator yang baik
harus mampu membuat gas yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan mesin
pada setiap tingkat penggunaan dan kecepatan putaran mesin. Untuk mendapatkan
pembakaran yang sempurna dibutuhkan perbanbingan bensin dan udara dalam
percampuran gas, menurut teoritis adalah 1:15. Artinya 1 gram bensin harus
dicampur dengan 15 gram udara.
Apabila perbandingan campurannya lebih dari 1:15 maka biasanya
dikatakan campuran miskin contoh  1:18. Apabila perbandingan campuran kurang
dari 1:15 maka dikatakan campuran kaya contoh 1:12. Didalam praktek pada
umumnya digunakan campuran kaya, ini untuk mendapatkan daya mesin yang
lebih besar (boros mesin). Dan dengan sebaliknya apabila menghendaki bahan
bakar yang ekonomis maka bisa digunakan campuran miskin. Untuk campuran
miskin ini biasa digunakan pada mesin 4 tak karena gerakan motor ini tak secepat
kerja motor 2 tak. 
Cara kerja pada karburator adalah ketika mesin dalam keadaan hidup
(langsam), bensin dari float camber ( tampungan bensin) masuk ke dalam lubang
kecil pada jet stationer (spoeyer langsam), masuknya bensin kedalam spoeyer ini
diakibatkan karena perbedaan tekanan udara antara tekanan udara pada float
chamber dengan tekanan udara pada venturi. Untuk menyempurnakan komposisi
campuran bensin dan udara pada saat mesin berputar lambat, maka pada
karburator dibuat sebuah lubang yang menembus dari bagian belakang karburator
sampai ketempat spoeyer langsam. lubang yang menembus karburator sampai
kebagian spoeyer ini dinamakan airbleeder.
Air bleeder dapat disetel oleh sebuah baut yang biasa dikenal dengan baut
pengatur angin. Setelah bensin yang masuk pada sepoeyer langsam bercampur
dengan udara yang masuk dari lubang air bleeder, kemudian keluar pada sebuah
lubang yang disebut Idle port. Posisi idle port ini berada dimuka nozzle utama,
alasan mengapa idle port di tempatkan lebih dekat pada mesin adalah disebabkan
pada saat langsam putaran mesinnya lambat dan aliran udara tidak terlalu cepat
yang disebabkan posisi throttle valve diam.
Ketika mesinnya dalam putaran tinggi, bensin keluar dari nozzle yang
dilengkapi dengan jarum needle ( jarum skep ). Jika pada saat mesin langsam
yang mengatur komposisi campuran bensin dengan udara adalah baut pengatur
udara, sedangkan pada saat putaran mesinnya tinggi yang mengatur campuran
adalah jarum skep bersama katup skep. Seperti halnya air bleeder pada spoeyer
langsam, spoeyer utama inipun dilengkapi dengan air bleeder yang lubangnya
menembus dari bagian belakang karburator sampai ke bagian sepoeyer utama,
hanya air bleeder untuk spoeyer utama ini tidak dilengkapi dengan alat penyetel.
Tinggi rendah perputaran pada mesin dapat diatur pada jarum skep yang bisa kita
kendalikan dengan cara menarik dan mengulur handle Gas pada stang motor.

Karburator  memproses  bahan  bakar  cair  menjadi  partikel  kecil  dan
dicampur dengan udara sehingga memudahkan penguapan. Prosesnya serupa
dengan penyemburan (spray). Pada gambar dibawah ini diterangkan prinsip
dari  penyemburan.
Saat ada udara mengalir dengan kecepatan tinggi (a), maka tekanan udara
tersebut menurun. Akibat penurunan tekanan udara yang mengalir melewati
lubang (b) maka cairan pada wadah (c) seolah-olah terhisap oleh aliran udara.
Untuk dapat bekerja dengan baik karburator harus memenuhi kaidah aturan kerja
karburator. Bahan bakar berupa bensin dicampur dengan udara oleh
karburator  supaya mudah terbakar dan dialirkan ke ruang bakar yang
melewati intake manifold. Saat langkah hisap pada mesin, tekanan di dalam
silinder lebih rendah dari atmosfer, maka aliran udara tercipta mengalir melalui
karburator ke intake manifold dan masuk ke silinder. Pada karburator terdapat
bagian yang menyempit yang disebut dengan venturi.
Dengan  adanya  venturi  tersebut  maka  aliran  udara  akan  bertambah
kecepatannya, karena kecepatan aliran udara akan meningkat jika melewati suatu
ruang yang lebih sempit untuk menjaga debit aliran udaranya tetap. Namun
seiring kecepatan udara meningkat, maka tekanan udaranya berkurang/turun
sehingga menciptakan tekanan yang lebih rendah (kevakuman meningkat) pada
bagian venturi tersebut. Pada bagian venturi tersebut dipasang saluran pemancar
bahan bakar (     main jet  dan pilot jet) di mana bahan bakar dipancarkan. Bahan
bakar dari ruang pelampung akan terpancar dari saluran pemancar (main
jet dan pilot jet) yang berada di dalam venturi dalam  bentuk partikel – partikel
kecil.
Partikel bahan bakar yang terbentuk pada proses ini mengalir melalui pipa
pemasukan (intake  manifold) dan sebelum sampai ke silinder telah berubah
menjadi uap dan secara sempurna membentuk campuran bahan bakar dan udara.
Biasanya  saat  proses  peralihan  dari cairan  bahan  bakar  menjadi  partikel
(disemburkan) katup gas terbuka secara penuh dan putaran mesin pada putaran
tinggi, dengan aliran udara mencapai kecepatan maksimum, maka pada saat ini
merupakan titik optimum kerja proses penyemburan.

3.2  Komponen – Komponen Karburator dan Fungsinya


1. Mangkok karburator ( float chamber ) 

Berfungsi untuk menyimpan bensin pada waktu belum digunakan.


2. Klep / Jarum Pelampung

Berfungsi untuk mengatur masuknya bensin kedalam mangkok karburator.


3. Pelampung ( float )

Berfungsi untuk mengatur agar tetapnya bahan bakar didalam mangkok


karburator.
4. Skep / Katup Gas

Berfungsi untuk mengatur banyaknya gas yang masuk kedalam silinder.


5. Pemancar Jarum ( main jet / needle jet ) 

Berfungsi untuk memancarkan bensin waktu motor di gas besarnya diatur


oleh terangkatnya jarum skep.
6. Jarum Skep / Jarum Gas ( jet needle )
Berfungsi untuk mengatur besarnya semprotan bensin dari main nozzle
pada waktu motor di gas.
7. Pemancar besar / induk ( main jet )

Berfungsi untuk memancarkan bensin waktu motor di gas full ( tinggi ).


8. Pemancar kecil / stasioner ( slow jet ).

Berfungsi untuk memancarkan bensin waktu langsam / stationer.


9. Sekrup Gas / Baut Gas ( throttle screw )

Berfungsi untuk setelan posisi skep sebelum di gas.


10. Skrup udara / baut udara ( air Screw ) 

Berfungsi untuk mengatur banyaknya udara yang akan dicampur dengan


bahan bakar.
11. Katup Cuk ( choke valve )

Berfungsi untuk menutup udara luar yang masuk ke karburator sehingga


gas menjadi kaya digunakan pada waktu start.
BAB IV
PENJELASAN PROSES

4.1 Proses Perawatan Karburator 


 

4.2 Penjelasan Proses Karburator


            Tindakan pertama dalam membersihkan karburator adalah dengan
melepaskan filter karburator yang terdapat pada mulut karburator. Setelah
filter karburator terlepas, bersihkan filter menggunakan cairan pembersih dan
kemudian keringkan filter karburator sebelum anda memasangnya kembali. Anda
juga dapat menggunakan karburator tekanan rendah untuk membantu
membersihkan kerak yang menempel pada filter karburator. Lepaskan semua baut
yang mengikat karburator. Setelah itu bersihkan karburator menggunakan kuas
sehingga semua kotoran yang melekat dapat terlepas. Gunakan penyemprot
bertekanan tinggi untuk menjangkau bagian dalam karburator .
            Untuk membersihkan spuyer karburator harus dilakukan secara hati-hati.
Terlalu ceroboh dalam membersihkan spuyer dapat beresiko merubah ukuran
diameter spuyer dan berakibat mesin kendaraan tidak dapat hidup. Gunakan
ampelas halus untuk membersihkan kotoran yang melekat pada spuyer. Setelah
semua bagian karburator telah bersih, pasang kembali karburator motor seperti
awalnya. Perlu anda perhatikan sebelum menutup semua bagian karburator ,
terlebih dahulu anda harus mengatur ketinggian pelampung bensin. Anda dapat
menggunakan jangka sorong atau stigmat untuk mendapatkan sudut ketinggian
yang tepat pada pelampung bensin karburator . Jika pelampung bensin sudah
tepat, segera tutup karburator kemudian pasang kembali.

4.3. Cara Menyetel Karburator


            Menyetel Karburator berati mengatur kecepatan putaran mesin pada saat
langsam (stationer / idle) dan mengatur pencampuran  bahan bakar dengan udara.
Bila kecepatan  langsam disetel terlalu tinggi maka pemakaian bahan bakar akan
boros, sedangkan bila disetel terlalu rendah maka mesin cenderung sering mati.
Penyetelan karburator harus dalam keadaan mesin hidup dan telah panas. Adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Putarlah sekerup penahan skep (throttle) sehingga putaran mesin
meninggi.
2. Putarlah sekerup pengatur udara (air screw / pilot screw) kearah kanan
hingga putaran mesin menurun.
3. Putarlah kembali ke kiri agar putaran mesin naik kembali. (Berhentilah
memutar saat putaran mesin agak naik.
4. Dengan posisi sekerup seperti ini putaran mesin agak tinggi, maka untuk
menurunkannya putarlah sekerup penahan skep ke arah kiri hingga putaran
mesin pada kecepatan yang sesuai sengan spesifikasi.

4.4 PENYETELAN SEKRUP UDARA


1. Putar sekrup udara searah jarum jam sampai duduk dengan ringan dan
kemudian kembalikan pada posisi sesuai dengan spesifikasi yang
diberikan.
2. Hangatkan mesin sampai suhu operasi.
3. Hidupkan mesin dan setel putaran stasioner mesin dengan sekrup penahan
skep.
4. Putar sekrup udara masuk atau keluar dengan perlahan sampai tercapai
putaran mesin tertinggi.
5. Setel kembali putaran mesin dengan memutar sekrup penahan skep.

4.5 ALAT & BAHAN

Gambar 1    Sikat Kawat

Gambar 2  Kompresor

 
Gambar. 3   Obeng+-
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Karburator adalah pengatur bahan bakar yang akan masuk ke dalam dapur
pacu, tanpa karburator mesin tidak dapat hidup. Jadi karburator harus selalu siap
digunakan apabila mesin akan hidup, jangan merubah stelan angin pada
karburator apabila tidak mengerti dan Karburator merupakan percampuran bahan
bakar dengan udara dengan cara menyemprotkan tapi hampir menjadi gas, tapi
kelemahan karburator adalah campuran antara bahan bakar dengan udara kurang
sempurna apabila dibandingkan dengan EFI.
Karburator sangat diperlukan oleh kendaraan bermotor. Dengan karburator
kendaraan dapat berjalan/ hidup. Adapun rangkaiannya adalah klep udara berguna
untuk membuat gas karena dicampur dengan karburator dan memudahkan
penghidupan motor pada saat motor dingin dan sulit distart.

5.2 SARAN
A. Saran-Saran
Adapun saran saya untuk tempat saya melaksanakan PSG sebagai berikut :
A. Untuk Dunia Industri
1) Bagi siswa dan siswa yang melaksanakan PSG jangan malu untuk
bertanya kepada  pembimbingnya jika ada hal yang tidak di ketahui
atau di pahami agar tidak ada kesalahan.
2) Dan dari pihak sekolah di haruskan membuat panduan lebih jelas lagi
agar dapat di pahami oleh siswa / siswi.
3) Diharapakan dari pihak yang bersangkutan dapat membimbing siswa
yang melaksanakan PSG.
4) Dan semua pihak yang bersangkutan pada PSG ini dapat melakukan
kerja sama dengan sebaik mungkin.
B. Untuk Sekolah
1) PSG mohon tetap dilaksanakan tiap tahun untuk   menunjang
pendidikan sistem ganda.
2) Seharusnya disekolahan lebih banyak praktek dari pada teori supaya
siswa lebih terampil dalam bidang otomotif.
C. Untuk Siswa
1) Siswa sebaiknya mentaati peraturan di Industri maupun disekolah.
2) Siswa harus lebih disiplin dan menjaga nama baik sekolah di Industri.
3) Siswa diharapkan menguasai salah satu bidang keahlian atau semua
bidang keahlian untuk bersaing di Dunia Industri setelah lulus dari
sekolah.
4) Siswa diharapkan bersikap jujur dan berhati-hati dalam bekerja.
5) Usahakan dalam bekerja menjaga kebersihan ditempat kerja terutama
pakaian kerja yang kita pakai

Anda mungkin juga menyukai